Minuman keras: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Alihkan ke Minuman beralkohol
 
k Mengembalikan suntingan oleh 180.249.184.194 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc
Tag: Pengembalian
 
(51 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|minuman keras yang berperisa manis dan lain-lain|Likeur}}
#REDIRECT[[Minuman beralkohol]]
[[Berkas:spirituosen-im-supermarkt.jpg|jmpl|Bagian penjualan minuman keras di supermarket.]]
[[Berkas:Liquor Still Frankfort 489226997.jpg|jmpl|200px|[[Ketel distilasi|Ketel penyulingan]] [[wiski]].]]
'''Minuman keras''' (singkatnya '''miras''') atau '''minuman suling''' ({{lang-en|liquor, distilled beverages}}) adalah [[minuman beralkohol]] mengandung [[etanol]] yang dihasilkan dari [[penyulingan]] (yaitu [[konsentrasi|dipekatkan]] dengan disuling) etanol diproduksi dengan cara [[fermentasi etanol|peragian]] biji-bijian, buah, atau sayuran.<ref>[http://www.britannica.com/eb/article-9106006/distilled-spirit Britannica Online Encyclopedia: distilled spirit/distilled liquor]</ref> Contoh minuman keras adalah [[vodka]], [[gin]], [[tequila|tekila]], [[rum]], [[wiski]], dan [[brandy]]
 
Di Indonesia, definisi "minuman keras" dan "[[minuman beralkohol]]" tercampur aduk dan cenderung dianggap barang yang sama sehingga juga meliputi minuman fermentasi yang tidak disuling seperti [[bir]], [[tuak]], [[anggur (minuman)|anggur]], dan ''[[cider]]''. Contoh dalam RUU Anti Miras yang telah dibuat sejak tahun 2013.<ref>http://antimiras.com/peraturan/ruu-anti-miras/</ref> Istilah "''hard liquor''" (juga berarti "minuman keras") digunakan di [[Amerika Utara]] dan [[India]] untuk membedakan minuman suling dari yang tidak disuling (jauh lebih rendah kadar alkoholnya).
 
== Tata nama ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spiritusfabriek Tjomal in de Residentie Pekalongan Midden-Java TMnr 10014123.jpg|jmpl|200px|Pabrik penyulingan minuman keras di [[Comal, Pemalang|Comal]], dekat [[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]] sekitar 1930-1940.]]
"Minuman keras" merujuk minuman suling yang tidak mengandung tambahan gula dan memiliki setidaknya 20% [[alkohol berdasarkan volume]] (ABV). Minuman keras yang populer antara lain [[arak]], [[brendi]], [[brendi]] buah (juga dikenal sebagai ''[[eau-de-vie]]'' atau ''[[schnapps]]''), [[gin]], [[rum]], [[tequila]], [[vodka]], dan [[wiski]]. Dalam perundang-undangan di Indonesia, minuman beralkohol dengan kadar di atas 20 persen masuk ke dalam minuman beralkohol golongan C. Namun tidak disebutkan secara gamblang bahwa minuman beralkohol golongan C adalah miras.<ref>http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt53a964787db9c/ruu-larangan-minuman-beralkohol-resmi-inisiatif-dpr</ref>
 
Minuman suling yang dibotolkan dengan tambahan gula dan perisa tambahan, seperti ''[[grand marnier]]'', ''[[frangelico]]'', dan ''[[schnapps]]'' Amerika, disebut "[[likeur]]". Dalam penggunaan umum, perbedaan antara "minuman keras" dan "likeur" secara luas tidak diketahui atau diabaikan, akibatnya, semua [[minuman beralkohol]] selain [[bir]] dan [[anggur (minuman)|anggur]] umumnya disebut sebagai minuman keras.
 
[[Bir]] dan [[anggur (minuman)|anggur]], yang bukanlah minuman suling, mempunyai batas kandungan alkohol maksimum sekitar 20% ABV, karena kebanyakan [[ragi]] tidak dapat bereproduksi ketika konsentrasi alkohol ada di atas tingkat ini, akibatnya, proses fermentasi berhenti pada saat itu.
 
== Etimologi ==
Istilah "''spirit''" (dari [[bahasa latin]] ''spiritus'' yang berarti "nafas") yang merujuk ke minuman keras berasal dari alkimia Timur Tengah. Alkemis-alkemis tersebut lebih peduli dengan kesehatan [[obat mujarab]] dibandingkan dengan transmutasi timah menjadi emas. Uap yang dilepaskan dan dikumpulkan selama proses alkimia (seperti dengan distilasi alkohol) disebut sebagai ''spirit'' ("[[sukma]]") dari cairan aslinya.
 
Asal usul istilah [[bahasa Inggris]] minuman keras, yaitu "liquor" dan kerabat dekatnya "liquid" adalah kata kerja Latin ''liquere'', yang berarti "untuk menjadi cairan". Menurut ''[[Oxford English Dictionary]]'' (OED; "Kamus Bahasa Inggris Oxford"), penggunaan awal dari kata ini dalam bahasa Inggris, yang berarti hanya "cairan", bisa dirunut ke tahun [[1225]]. Penggunaan pertama ''OED'' menyebutkan arti "liquor" adalah "cairan untuk minum" terjadi pada abad ke-14. Penggunaannya sebagai istilah untuk "minuman beralkohol memabukkan" muncul pada abad ke-16.
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
== Bibliografi ==
* {{cite book
|last = Blue
|first = Anthony Dias
|authorlink =
|coauthors =
|title = The Complete Book of Spirits: A Guide to Their History, Production, and Enjoyment
|publisher = HarperCollins Publishers
|year = 2004
|location = New York
|url =
|doi =
|id =
|isbn = 0-06-054218-7
|page =
}}
* {{cite book
|last = Forbes
|first = Robert
|authorlink =
|coauthors =
|title = Short History of the Art of Distillation from the Beginnings up to the Death of Cellier Blumenthal
|publisher = Brill Academic Publishers
|year = 1997
|location =
|url =
|doi =
|id =
|isbn = 90-04-00617-6
|page =
}}
* {{cite book
|last = Multhauf
|first = Robert
|authorlink =
|coauthors =
|title = The Origins of Chemistry
|publisher = Gordon & Breach Science Publishers
|year = 1993
|location =
|url =
|doi =
|id =
|isbn = 2-88124-594-3
|page =
}}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.alexreisner.com/spirits Sejarah dan taksonomi minuman keras.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120624060425/http://alexreisner.com/spirits |date=2012-06-24 }}
* {{en}} [http://www.burningstill.com/ Komunitas Distilasi.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090514014059/http://www.burningstill.com/ |date=2009-05-14 }}
 
{{minuman beralkohol}}
 
#REDIRECT[[Kategori:Minuman beralkohol]]
[[Kategori:Distilasi]]