Mandra: Perbedaan antara revisi

| name pre-nominals = Mandra

| image name = Mandra, Netmediatama, 00.32.jpg

| alt post-nominals =

| nationalitybirth_name = Mandra Yusuf Sulaiman =Naih

| religion resting_place =

| childrenwebsite = <!-- {{URL|example.com}} = 4 (1 angkat)-->

[[Haji (gelar)|H.]] '''Mandra Yusuf Sulaiman Naih''' ({{lahirmati||2|5|1964}}) merupakanadalah pemeran, pelawak, dan penyanyi, dan berkebangsaanproduser Indonesia. IaPada juga[[Pemilihan merupakanumum kakaklegislatif dariIndonesia pelawak2009|Pemilu Indonesia2009]], Mandra mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari [[OmaswatiPartai Amanat Nasional]] danuntuk daerah pemilihan [[MasturDaerah Khusus Ibukota Jakarta I (daerah pemilihan)|DKI Jakarta I]], tetapi tidak memenangkannya.<ref name="nyaleg"/>

Mandra mengawali karier melalui lawakannya di Topeng Betawi. Sejak remaja, ia bergabung dengan Topeng Betawi Setia Warga yang dipimpin oleh paman nyapamannya, [[Bokir|Haji Bokir]]. NamannyaNamanya melejit setelah ia berperan dalam [[sinetron]]serial televisi ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]''. Kakak dari komedian [[Omaswati]] dan [[Mastur]] ini pun

Mandra mendirikan sebuah rumah produksi bernama [[Viandra Productions]].<ref>{{Cite news|last=|first=|date=19 Januari 2003|title=Mandra dan Keluarga Main Sinetron|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/217944/mandra-dan-keluarga-main-sinetron|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=26 September 2020}}</ref>

Pada tahun 2004, rumah produksi milik Mandra, Viandra Production digugat oleh Fitriyani, seorang pengusaha katering. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Perkara ini berawal dari tawaran kerja sama antara pihak manajemen Viandra kepadadengan Fitryani untuk menyediakan katering selama produksi sinetronserial ''Zorro Jantuk Betawi'' yang dibintangi Mandra. Mulanya, Fitriyani ragu. Sebab,karena pihak manajemen Viandra meminta Fitriyani memasak di lokasi syuting di kawasan Gunung Kapur, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Fitriyani baru menerima tawaran setelah pihak manajemen Viandra beberapa kali meyakinkan. Dan, FitriyaniIa pun meneken surat perintah kerja (SPK). Masalah timbul ketika pihak manajemen Viandra tiba-tiba memutuskan kerja sama secara sepihak saat produksi sinetronserial memasuki episode ke-13. "Secara tiba-tiba., Tanpatanpa surat pembatalan apapun," kata Fitriyani. Sebelum melapor ke pengadilan, Fitriyani sempatsudah berusaha menghubungi Mandra. Upaya Fitryani tidak mudah. Bahkan, iaIa sampai menemui adik Mandra, [[Mastur]], untuk mendapat kontak denganmengontak Mandra. Setelah sekian lama, akhirnya pihak manajemen Viandra mengajak berdamai. Sebagaidengan mengajukan kompensasi, Viandra menawarkan Rpsebesar 3 juta. Tawaranrupiah, yang ditolak oleh Fitriyani. Kemudian, pihak manajemen Viandra menaikkan penawaran hingga Rp 5 juta rupiah. Fitriyani kembali menampik karena kerugian yang diderita tak sebanding dengan penawaran Viandratersebjt. Ketika dikonfirmasi, Mandra mengaku, tidak memahami betul permasalahannya. Maklum, Mandrakarena ia tidak menangani masalah katering. Meski demikian, Mandra menyatakan, tak akan lari dari tanggung jawab. Ia akan berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. "Kita berusaha mencari jalan terbaik," kata Mandra. Namun, karena Fitriyani sudah mendaftarkan gugatan ke pengadilan, Mandra tetap harus menghadapinya lewatmelalui jalur hukum. Jhoni Irawan, kuasa hukum Mandra, mengatakan, pihaknya siap menghadapi gugatan. Apalagi, menurutMenurut Jhoni, SPKsurat perintah kerja yang disepakati Viandra secara hukum memang bisa diputuskan secara sepihak. "SPK itu bisa sepihak. Perusahaan Mandra memberikan pekerjaan. Kalo sudah tidak sesuai ya boleh diputus," katanya.<ref>[https://www.liputan6.com/showbiz/read/219417/mandra-digugat-pengusaha-katering Mandra Digugat Pengusaha Katering]</ref>

Pada tahun 2015, Mandra tersandung kasus korupsi penggelembungan harga tiga paket program siar dari PT Viandra Production untuk disiarkan di TVRI pada tahun 2015. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi lantas menjatuhkan vonis satu tahun penjara dan denda sebesar Rp 50 juta subsider dua bulan kurungan kepada Mandra.

! Tahun

! Judul

! Peran

! Catatan

| 1983

| ''[[Cinta Annisa]]''

| Karya debut

| 1985

| ''[[Yang Masih di Bawah Umur (film)|Yang Masih di Bawah Umur]]''

| rowspan="46" |1989

| ''[[Musnahkan Ilmu Santet]]''

| ''[[BuronanTamu (GembongTengah Wulung)]]Malam''

| DayunDul

| ''[[Jago-Jago Bayaran (Si Gobang II)]]''

| rowspan="6"|1990

| ''[[Jangan Bilang Siapa-Siapa]]''

| ''[[Si Jalu, Dua Pendekar Putih]]''

| Mamat

| ''[[Si Gondrong Lawan Bek Marjuk]]''

| ''[[Baron Macan Terminal]]''

| ''[[Mustika Pemikat]]''

| ''[[Jaka Sembung dan Dewi Samudra]]''

| rowspan="2"|1991

| ''[[Selir Adipati Gendra Sakti]]''

| ''[[Olga dan Sepatu Roda]]''

| Somad

| 1992

| ''[[Asmara (film)|Asmara]]''

| Oger

| 1994

| ''[[Selir Durgaratih III]]''

| Gober

| 1996

| ''[[Amrin Membolos]]''

| Kakak Amrin

| 2011

| ''[[Baik Baik Sayang]]''

| Pengamen

| 2017

| ''[[Generasi Kocak: 90an vs Komika]]''

| Sopir taksi

| 2018

| ''[[Si Doel the Movie]]''

| rowspan="2"| Mandra

| rowspan="2"|2019

| ''[[Si Doel the Movie 2]]''

| ''[[Warkop DKI Reborn 3]]''

| Karman

| rowspan="2"|2020

| ''[[Akhir Kisah Cinta Si Doel]]''

| Mandra

| ''[[Warkop DKI Reborn 4]]''

| Karman

| 2022

| ''[[Mumun (film)|Mumun]]''

| Bang Husen

|''MandragonMandragade''

|rowspan="2"|2 musim; juga produser

|''[[Kabayan Anakdi Tanah Betawi]]''

! style="background-color:#ECC850; color:"black"|Tahun

! style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penghargaan

! style="background-color:#ECC850; color:" black" |Kategori

! style="background-color:#ECC850; color:"black"|Karya yang dinominasikan

! style="background-color:#ECC850; color:"black"|Hasil

|rowspan="2" {{nom}}

|<align="center>"|''[[Mumun (film)|Mumun]]''