Sudi Silalahi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Syah7 (bicara | kontrib)
 
(47 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Silalahi]]}}
{{Kotak info pemegang jabatan
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
Baris 9:
|order1 = ke-15
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|vicepresident1 = [[Boediono]]
|term_start1 = 22 Oktober 2009
|term_end1 = 2021 Oktober 2014
|predecessor1 = [[Hatta Rajasa]]
|successor1 = [[Pratikno]]
Baris 17 ⟶ 16:
|order2 = ke-7
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|vicepresident2 = [[Muhammad Jusuf Kalla]]
|term_start2 = 21 Oktober 2004
|term_end2 = 20 Oktober 2009
|predecessor2 = [[Marzuki Darusman]]
|successor2 = [[Dipo Alam]]
|birth_date = {{birthTanggal datelahir|1949|7|13|df=y}}
|birth_place = [[Kota Pematangsiantar|PematangsiantarPematang Siantar]], [[SumatraKabupaten UtaraSimalungun|Simalungun]], [[IndonesiaSumatera Utara]]
|death_date = {{deathTanggal datekematian anddan ageumur|2021|10|25|1949|7|13}}
|death_place = RSPAD Gatot Subroto, [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]
|nationality = Indonesia
|party nationality = [[Indonesia]]
|party = Non partisipan
|spouse =
|children =
|residence =
|alma_mater = Akabri[[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] (1972)
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 19721972–2004<ref>https://tni.mil.id/view-2004570-74-jenderal-tni-ad-pensiun.html</ref>
|servicenumber = 25302
|rank = [[Berkas:Pdu letjendtni staf.png|25px]] [[Letnan Jenderal]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infantri]]
|battles =
|awards =
|laterwork =
|occupation = TNI
<!--- |religion = [[Islam]] --->
}}
 
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Sudi Silalahi''' ({{lahirmati|[[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]], [[SumatraSumatera Utara]]|13|7|1949||25|10|2021}}) adalah [[Menteri Sekretaris Negara|Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia]] dari [[22 Oktober]] [[2009]] sampai [[20 Oktober]] [[2014]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai [[Sekretaris Kabinet Republik Indonesia|Sekretaris Kabinet]]. Sudi lulus dari Akabri pada tahun [[1972]] dan mengakhiri karier militernya dengan pangkat [[Letnan Jenderal]]. Ia adalah sekretaris [[Susilo Bambang Yudhoyono]] saat Yudhoyono sedang menjabat sebagai Menko Polkam di bawah pemerintahan [[Megawati Soekarnoputri]].
 
== Kehidupan ==
Sudi lahir dari ayah yang beretnis [[Suku Batak|Batak]] dan ibu yang berasal dari [[Suku Jawa|Jawa]]. Ayahnya, Abdul Azis Silalahi adalah seorang kepala desa di [[Tanah Jawa, Simalungun]].<ref>[https://www.antaranews.com/berita/2484697/asro-kamal-rokan-kenang-kepribadian-sosok-letjen-purn-sudi-silalahi Asro Kamal Rokan Kenang Kepribadian Sosok Letjen Purn Sudi Silalahi]</ref> Sedangkan ibunya dari keluarga migran yang bekerja di perkebunan Deli pada masa Hindia-Belanda.<ref>{{Cite web |url=https://www.disway.id/r/3012/sudi-jawa |title=Sudi Jawa |access-date=2021-10-31 |archive-date=2021-10-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211031084945/https://www.disway.id/r/3012/sudi-jawa |dead-url=yes }}</ref> Sudi lulus dari Akabri pada tahun 1972. Dia sempat menjadi Pangdam Brawijaya dan mengakhiri karier militernya dengan pangkat [[Letnan Jenderal]]. Ketika [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menjabat sebagai Menko Polkam di bawah pemerintahan [[Megawati Soekarnoputri]], ia ditunjuk sebagai sekretarisnya. Lalu pada tahun 2004 disaat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden, ia kembali diangkat sebagai Sekretaris Kabinet. Pada periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, ia menjadi Menteri Sekretaris Negara.
 
=== Kasus Renovasi KBRI Seoul ===
Pada tanggal 20 Januari 2005, dengan mengatasnamakan jabatannya sebagai Seskab, Sudi Silalahi mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri RI, dan meminta Menlu untuk merespons dan menerima presentasi dari manajemen PT Sun Hoo Engineering tentang rencana pembangunan gedung KBRI di Seoul, Korea Selatan. Surat ini kemudian disusul dengan surat kedua pada tanggal 21 Februari 2005, dengan isi yang sama, tetapi diperkuat dengan permintaan untuk 'menindaklanjuti' yang diberi penekanan dengan huruf miring. Surat ini juga melampirkan 4empat berkas proposal dan dua maket.<ref>[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/28/Politikhukum/2470000.htm]</ref>
 
Surat-surat ini kemudian bocor ke tangan wartawan, dan dimuat di berbagai surat kabar setahun kemudian. Banyak pihak, antara lain mantan presiden RI [[Abdurrahman Wahid]], koordinator [[ICW]] [[Teten Masduki]] serta kalangan anggota [[DPR]] menganggap apa yang dilakukan Sudi ini di luar batas-batas kepatutan sebagai pejabat negara.
 
Untuk meredam kasus ini, Sudi melaporkan anak buahnya, Aziz Ahmadi, sebagai orang yang dianggap telah memalsukan surat-surat tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, Aziz diberitakan pula telah mengaku menerima imbalan atas keluarnya surat tersebut.
 
=== Kematian ===
Sudi Silalahi meninggal pada tanggal [[25 Oktober]] [[2021]] pukul 23.49 WIB di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]], Jakarta.<ref>{{Cite news|date=26 Oktober 2021|title=Eks Mensesneg SBY Sudi Silalahi Meninggal Dunia|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211026051954-20-712258/eks-mensesneg-sby-sudi-silalahi-meninggal-dunia|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=26 Oktober 2021}}</ref> Pada [[26 Oktober]] [[2021]], ia dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].<ref>{{Cite news|date=26 Oktober 2021|title=Sudi Silalahi Meninggal, Jenazah Akan Dimakamkan di Kalibata|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211026093240-20-712351/sudi-silalahi-meninggal-jenazah-akan-dimakamkan-di-kalibata/amp|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=26 Oktober 2021}}</ref> [[Presiden Indonesia|Presiden keenam Republik Indonesia]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]] beserta [[Wakil Presiden Indonesia|mantan Wakil Presiden RI]], [[Jusuf Kalla]] dan [[Boediono]] turut menghadiri pemakaman Sudi.<ref>{{Cite news|date=26 Oktober 2021|title=SBY-Boediono Hadiri Pemakaman Sudi Silalahi di TMP Kalibata|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211026131029-20-712473/sby-boediono-hadiri-pemakaman-sudi-silalahi-di-tmp-kalibata/amp|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=26 Oktober 2021}}</ref>
 
== Pendidikan Militer ==
Baris 50 ⟶ 63:
* Selapa I
* Selapa II
* Seskoad (1988)
* Sesko TNI
* Lemhannas
 
== Karier ==
===Militer===
* Wakil Assospol Kasospol [[ABRI]] (1996-19971996–1997)
* Kepala Staf Kodam Jaya (1997-19981997–1998)
* Askomsos Kaster ABRI (1998-19991998–1999)
* Pangdam V/Brawijaya (1999-20011999–2001)
 
===Sipil===
* Oktober [[2001]]-Juli [[2004]] - Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam [[Kabinet Gotong Royong]] (Oktober 2001–Juli 2004)
* [[2004]]-[[2009]] - Sekretaris Kabinet dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu]] (2004–2009)
* [[2009]]-2014 - Menteri Sekretaris Negara dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] (2009–2014)
 
== Tanda Kehormatan<ref>{{Cite web|title=Sudi Silalahi Tutup Usia, Ini Sederet Penghargaan yang Diterima|url=https://nasional.sindonews.com/newsread/579898/15/sudi-silalahi-tutup-usia-ini-sederet-penghargaan-yang-diterima-1635221444|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2024-08-29}}</ref> ==
== Kasus Renovasi KBRI Seoul ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
Pada tanggal 20 Januari 2005, dengan mengatasnamakan jabatannya sebagai Seskab, Sudi Silalahi mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri RI, dan meminta Menlu untuk merespons dan menerima presentasi dari manajemen PT Sun Hoo Engineering tentang rencana pembangunan gedung KBRI di Seoul, Korea Selatan. Surat ini kemudian disusul dengan surat kedua pada tanggal 21 Februari 2005, dengan isi yang sama, tetapi diperkuat dengan permintaan untuk 'menindaklanjuti' yang diberi penekanan dengan huruf miring. Surat ini juga melampirkan 4 berkas proposal dan dua maket.<ref>[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/28/Politikhukum/2470000.htm]</ref>
|-
|colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of St Michael and St George UK ribbon.png|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="75%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
Surat-surat ini kemudian bocor ke tangan wartawan, dan dimuat di berbagai surat kabar setahun kemudian. Banyak pihak, antara lain mantan presiden RI [[Abdurrahman Wahid]], koordinator [[ICW]] [[Teten Masduki]] serta kalangan anggota [[DPR]] menganggap apa yang dilakukan Sudi ini di luar batas-batas kepatutan sebagai pejabat negara.
|-
 
!Baris ke-1
Untuk meredam kasus ini, Sudi melaporkan anak buahnya, Aziz Ahmadi, sebagai orang yang dianggap telah memalsukan surat-surat tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, Aziz diberitakan pula telah mengaku menerima imbalan atas keluarnya surat tersebut.
| colspan="2"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (10 Agustus 2013)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
 
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
== Wafat ==
|-
Sudi Silalahi meninggal pada pukul 23.50 tanggal 25 Oktober 2021 di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|RSPAD Gatot Subroto]], Jakarta.<ref>{{Cite news|date=26 Oktober 2021|title=Eks Mensesneg SBY Sudi Silalahi Meninggal Dunia|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211026051954-20-712258/eks-mensesneg-sby-sudi-silalahi-meninggal-dunia|work=CNN Indonesia|access-date=26 Oktober 2021}}</ref> dunia di usia 72 tahun.
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="1"|[[Order of St Michael and St George|Honorary Knight Commander of the Most Distinguished Order of St Michael and St George]] - Britania Raya (2012)<ref>{{cite web|url=https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/510949/2012_Honorary_Awards.pdf|title=Honorary British Awards to Foreign Nationals – 2012}}</ref>
|}
 
== Referensi ==
Baris 82 ⟶ 125:
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/283-direktori/3827-sudi-silalahi Direktori Tokoh Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304201831/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/283-direktori/3827-sudi-silalahi |date=2016-03-04 }}
* {{id}} [http://www.tokoh-indonesia.com/ensiklopedi/s/sudi-silalahi/index.shtml Profil di Tokoh Indonesia]
* {{en}} [http://www.pwhce.org/apr/sudi_silalahi.html Biodata di pwhce.org]
Baris 92 ⟶ 135:
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia|Menteri Sekretaris Negara Indonesia]]|pendahulu=[[Hatta Rajasa]]|pengganti=[[Pratikno]]|tahun=2009–20142009—2014}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Sekretaris Kabinet Republik Indonesia]]|pendahulu=[[Marzuki Darusman]]|pengganti=[[Dipo Alam]]|tahun=2004–20092004—2009}}
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Panglima Kodam V/Brawijaya]]|pendahulu=[[Djadja Suparman]]|pengganti=[[AhmadAchmad Djunaidi Sikki]]|tahun=1999-20011999—2001}}
{{Succession box|title=[[Komando Daerah Militer Jaya|Kasdam Jaya]]|before=[[Sjafrie Sjamsoeddin]]|after=|years=1997—1998}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
Baris 102 ⟶ 146:
 
{{DEFAULTSORT:Silalahi, Sudi}}
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Silalahi]]
[[Kategori:Tokoh dariBatak PematangsiantarToba]]
[[Kategori:Marga Silalahi|Sudi]]
[[Kategori:Tokoh dari Pematangsiantar]]
[[Kategori:Tokoh dari Simalungun]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Alumni Akademi Militer 1972]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya]]
[[Kategori:Tokoh BatakJawa]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Silalahi]]
[[Kategori:Marga Silalahi|Sudi]]
[[Kategori:Tokoh dari Pematangsiantar]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
Baris 116 ⟶ 163:
[[Kategori:Menteri Sekretaris Negara Indonesia]]
[[Kategori:Sekretaris Kabinet]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]