Perusahaan Daerah Air Minum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →Lihat pula: + |
||
(46 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=Februari 2022}}
[[Berkas:Kantor PDAM Tirta Jati.jpg|jmpl|ka|Kantor PDAM Tirta Jati di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat]]
'''Perusahaan Daerah Air Minum''' ('''PDAM''') merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam pengolahan dan distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia. PDAM diawasi dan dimonitor oleh aparat-aparat eksekutif maupun legislatif daerah maupun masyarakat sipil yang terpilih. Penduduk Indonesia yang bisa mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, baru mencapai 20 persen dari total penduduk Indonesia.Itupun yang dominan adalah akses untuk perkotaaan artinya masih ada 82 persen rakyat Indonesia terpaksa mempergunakan air yang tak layak secara kesehatan<ref>{{Cite web|last=Prayoga|first=Angga|date=2016|title=Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Bagian Pelayanan PDAM Tirtawening Kota Bandung|url=https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/116390/pengaruh-kualitas-pelayanan-terhadap-kepuasan-pelanggan-di-bagian-pelayanan-pdam-tirtawening-kota-bandung.html|website=repository telkomuniversity|access-date=01-08-2023}}</ref>
Perusahaan air minum yang dikelola negara secara modern sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1920-an dengan nama ''Waterleiding'' sedangkan pada pendudukan Jepang perusahaan air minum dinamai ''Suido Syo'' ({{lang|jp|水道所}}).<ref>{{Cite web|last=Lararenjana|first=Edelweis|date=2021-03-03|title=Berikut Kepanjangan PDAM dan Penjelasan Lengkapnya, Patut Diketahui|url=https://www.merdeka.com/jatim/berikut-kepanjangan-pdam-dan-penjelasan-lengkapnya-patut-diketahui-kln.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-05-30}}</ref>
== Sejarah ==
Pada tahun 1443 terekam adanya bukti tertulis sebagaimana dilaporkan bahwa pada masa itu air yang merupakan minuman sehari-hari orang Asia Tenggara dialirkan dari gunung
▲=== Kurun 1400an ===
▲Pada tahun 1443 terekam adanya bukti tertulis sebagaimana dilaporkan bahwa pada masa itu air yang merupakan minuman sehari-hari orang Asia Tenggara dialirkan dari gunung mengalir kerumah-rumah penduduk dengan pipa bambu.
▲=== Kurun 1600an ===
Air minum disalurkan langsung ke Istana Aceh sedangkan sumur diperuntukan bagi daerah yang jauh dari sungai seperti dilaporkan terjadi pada tahun 1613.
Dimulailah penjajahan Belanda melalui misi dagangnya yang terkenal VOC (mulanya pada tahun 1613 [[VOC]] menyewa mendirikan loji tidak permanen dengan sewa 1.200 ''rijkdaader'' atau 3.000 ''gulden'' tetapi kemudian mereka dengan liciknya membuat bangunan tembok permanen dengan bahan batu dan beton dan dijadikan benteng pertahanan mereka), kemudian mereka membumi hanguskan Bandar Sunda Kelapa dan mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia, resmilah Belanda menjajah Indonesia dengan diselingi oleh penjajah
Di Asia Tenggara kebiasaan penduduk untuk mengendapkan air sungai dalam gentong atau kendi selama 3 minggu atau satu bulan telah dilakukan untuk mendapatkan air minum yang sehat.
=== Kurun
Di Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia sebagaimana dilaporkan oleh [[Raffles]] pada tahun 1817 penduduk selalu memasak air terlebih dulu dan diminum hangat-hangat untuk menjamin kebersihan dan kesehatan.
Pada tahun 1818 salah satu syarat penting untuk pemilihan pusat kota serta Istana Raja ditentukan oleh faktor tersedianya air minum.
Di Jakarta tahun 1882 tercatat keberadaan air minum di Tanah Abang yang mempunyai kualitas jernih dan baik yang dijual oleh pemilik tanah
Pada masa pra-kemerdekaan, Dinas Pengairan Hindia Belanda (1800 - 1890) membangun saluran air sepanjang 12 kilometer dan bendungan yang mengalirkan air dari [[Sungai Elo]] ke pusat kota Magelang untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengairi sawah di wilayah Magelang.
Baris 33:
=== Kurun 1900-1945 ===
Pada tahun 1905 terbentuklah Pemerintah Kota Batavia dan pada tahun 1918
Pada tanggal 23 Desember 1922 untuk pertama kalinya air yang berasal dari Ciburial Bogor dialirkan ke kota Batavia (Jakarta), dan pada tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadi PAM JAYA.
Pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda dengan nama Water Leideng Bedryf berada di Babakan Tangerang mendirikan Perusahaan yang bergerak dibidang Air Minum adalah salah satu perusahaan daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang yang saat ini Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR).
=== Kurun 1945-1965 ===
Urusan ke-Cipta Karya-an masih sekitar pembanguan, perbaikan dan perluasan Gedung Gedung Negara. Pemerintah Pusat belum menangani air minum dikarenakan keterbatasan keuangan serta tenaga ahli dibidang air minum. Tahun 1953 dimulailah pembangunan Kota Baru Kebayoran di Jakarta, pada saat itu dilakukan pelimpahan urusan air minum ke pemerintah Provinsi Pulau Jawa dan
Pada tahun 1959 terbentuklah [[Djawatan Teknik Penjehatan]] yang mulai mengurusi air minum, dimulai pembangunan air minum di kota Jakarta, salah satu proyek raksasa yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia khususnya di bidang air minum, yaitu pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Pejompongan I dan pembangunan Instalasi Air Minum (IPA) Serpong Tangerang (3.000 l/dt), Bandung (250 l/dt), Manado (250 l/dt), Banjarmasin (250 l/dt), Padang (250 l/dt) dan Pontianak (250 l/dt) dengan sistem “turn key project” loan dari Pemerintah
=== Kurun 1965-1969 ===
Baris 45 ⟶ 49:
Melalui SK Menteri PUTL no 3/PRT/1968 lahir Direktorat Teknik Penyehatan, Ditjen Cipta Karya.
Tiga waduk yang dibangun di wilayah Jawa Barat dengan membendung [[Sungai Citarum]], yaitu [[Waduk Jatiluhur]] (1966), [[Waduk Cirata]] (1987), dan [[Waduk Saguling]] (1986) menandai era dimulainya penanganan sumberdaya air secara terpadu. Waduk Jatiluhur, seluas sekitar 8.300 hektare, dimanfaatkan untuk mengairi sekitar 240.000 hektare sawah di empat kabupaten di utara Jawa Barat. Air waduk juga digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 150 MW dan sebagai sumber air baku untuk air minum Jakarta (sekitar 80% kebutuhan air baku untuk Jakarta dipasok dari waduk ini melalui [[Saluran Irigasi Tarum Barat]]).
=== Kurun 1969-1973 (Pelita I- Pelita II) ===
Baris 51 ⟶ 55:
Pembangunan sistem air minum secara lebih terencana mulai dilaksanakan pada periode pembangunan lima tahunan (Pelita). Dalam Pelita I (1969 - 1973), kebijaksanaan pembangunan air minum dititikberatkan pada rehabilitasi maupun perluasan sarana-sarana yang telah ada, serta peningkatan kapasitas produksi melalui pembangunan baru dan seluruhnya didanai oleh [[APBN]]. Target pembangunan sebesar 8.000 l/detik. Pembangunan air minum melalui pinjaman OECF (''overseas economic cooperation fund'') di kota-kota Jambi, Purwekerto, Malang, Banyuwangi dan Samarinda.
Pada Pelita II (1974 - 1978) pemerintah mulai menyusun rencana induk air bersih, perencanaan rinci dan pembangunan fisik di sejumlah kota Pada saat itu Pemerintah mulai menyusun Rencana Induk (''master plan'') Air Minum bagi 120 kota, DED untuk 110 kota dan RAB untuk 60 kota, dan pengembangan institusi Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pengelolaan air minum dengan mendorong dilakukannya peralihan status dari Jawatan/Dinas menjadi
Dimulai pembangunan Air Minum di 106 Kabupaten/Kota, yang dilanjutkan pembentukan BPAM (Badan Pengelola Air Minum) sebagai embrio PDAM yang mengelola prasarana dan sarana air minum yang telah selesai dibangun. Pemerintah Pusat bertanggung jawab dalam pembangunan ‘unit produksi” dan Pemda di jaringan distribusi, dalam perjalanan waktu kebijakan ini agak tersendat oleh karena keterlambatan Pemda dalam menyiapkan dana “sharingnya”.
Baris 75 ⟶ 79:
Dimulai tahun 2004 inilah merupakan tonggak terbitnya peraturan dan perundangan yang memayungi air minum yaitu dimulai dengan terbitnya UU no 7 Tahun 2004 tentang SDA (sumber daya air). Setelah 60 tahun Indonesia merdeka pada tahun ini Indonesia baru memiliki peraturan tertinggi disektor air minum dengan terbitnya PP (peraturan pemerintah) No 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM (sistem penyediaan air minum). Dengan dimulainya kembali pembinaan Air Minum dari yang semula berbasis “wilayah” menjadi berbasis “sektor” lahir kembali Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Pengembangan Air Minum keluarlah kebijakan “Penyehatan PDAM” yang dimulai dengan dilakukannya Bantek Penyehatan PDAM.
Tahun [[2009]] adanya gagasan 10 juta SR (Sambungan Rumah) dimana Direktorat Jenderal Cipta Karya,Dep PU telah menghitung dana yang dibutuhkan sekitar Rp 78,4
== Kepemilikan PDAM ==
PDAM adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Bisa dikatakan PDAM adalah perusahaan daerah atau BUMD. Hal ini dikarenakan seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Dengan demikian, PDAM tidak bisa dikatakan instansi pemerintah. namun pemerintah memegang andil pada kepengurusan dan pengawasan PDAM.
Pemerintah daerah mempunyai peran besar terhadap jalannya operasional maupun kemajuan PDAM. Pemerintah daerah berperan dalam hal menentukan tarif air minum, pengangkatan direksi PDAM, dan kebijakan strategi lainnya. Dengan menentukan tarif air minum di PDAM ini, pemerintah dapat memengaruhi besaran pendapatan PDAM. Sebagian keuntungan perusahaan ini juga akan masuk ke kantong pemerintah daerah sebagai pemegang saham.<ref>{{Cite web|last=Idris|first=Muhammad|date=2023-05-28|title=Kepanjangan PDAM, Pemilik, dan Layanannya Halaman all|url=https://money.kompas.com/read/2023/05/28/210433126/kepanjangan-pdam-pemilik-dan-layanannya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-05-30}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Balai Pengelola Sumber Daya Air]]
* [[Sistem penyediaan air minum Sepaku IKN]]
* [[Sistem penyediaan air minum Lampung]]
== Pranala luar ==
* [http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/04/ringkasan-sejarah-air-minum-di-indonesia-1443-2009/ Sejarah Air minum di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111231070135/http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/04/ringkasan-sejarah-air-minum-di-indonesia-1443-2009 |date=2011-12-31 }}
* [https://www.perumdamtkr.com/web/tentang_kami/sejarah Sejarah Perumdam TKR Kabupaten Tangerang]
* [http://www.pambdg.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=49&Itemid=53/ Sejarah PDAM Bandung]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:
[[Kategori:Air minum]]
|