Madiyani Iskandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cholil eren (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ustad abu naum (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 13:
|deathcause=
|known=
|occupation=[[Ulama]],[[Kepala Sekolah]]
|title=
|salary=
Baris 24:
|alma_mater=# Pondok Pesantren Sidogiri (1969)
# Pondok Pesantren Al-Hidayah Lasem (1969–1975)
# Pondok Pesantrean Al-Ghofuri
|spouse=Nyai Hj. Suaibah Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Pdi
|partner=
|children=# Dr. K.H. Moch. Syarif Hidayatullah, L.C, CM.DaiHum, M.Hum.CDai
# Ummu Salamaturrohmah, S.Pd.
# Kholilur Rokhman, S.Psi, C.Dai, M.M., CDai
# Shochibul Hujjah, S.Sos, M.Ikom.
# Fathira Nadia Makka, S.Pd, MPd.
Baris 37 ⟶ 38:
|height=
|weight=
|nationality=[[Indonesia]]|region=[[Islam]]|Maddhab=[[Sunni]]}}
}}
 
[[Kyai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] '''Madiyani Iskandar''' (lahir 28 Desember 1949) adalah seorang [[ulama]] yang berasal dari [[Pasuruan]], [[Jawa Timur]]. Madiyani Iskandar lahir dari pasangan Kyai Iskandar dan Nyai Painah, dan cucu dari Mbah Kyai Mustari.<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2021-02-01|title=Biografi KH. Madiyani Iskandar|url=https://www.laduni.id/post/read/70814/biografi-kh-madiyani-iskandar.html|website=Biografi KH. Madiyani Iskandar|language=en|access-date=2022-11-01}}</ref> K.H. Madiyani Iskandar wafat pada tanggal 8 Desember 2022 atau 4 Syawal 1424 H.
 
== Keluarga ==
K.H. Madiyani Iskandar melepas masa lajangnya dengan menikahi Ibu Nyai Hj. Suaibah Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Pdi. Buah dari pernikahannya, beliau dikaruniai lima anak. Putra-putri beliau diantaranya: Dr. K.H. Moch. Syarif Hidayatullah, L.C, CM.DaiHum, M.HumCDai,<ref>{{Cite web|title=Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum. - Staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|url=https://staff.uinjkt.ac.id/profile.php?staff=567fe4da-33c8-bef2-63ca-f76cbe6d7028|website=staff.uinjkt.ac.id|access-date=2022-11-01}}</ref><ref>{{Cite web|title=Moch. Syarif Hidayatullah {{!}} Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta - Academia.edu|url=https://uinjkt.academia.edu/mochsyarifhidayatullah|website=uinjkt.academia.edu|access-date=2022-11-01}}</ref><ref>{{Cite web|title=Profil Ustadz Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, Lc., M.Hum.|url=https://cariustadz.id/ustadz/detail/dr-syarif-hidayatullah-ma|website=cariustadz.id|access-date=2022-11-01}}</ref> Ummu Salamaturrohmah, S.Pd. Kholilur Rokhman, S.Psi, C.Dai, M.M., CDai, Shochibul Hujjah, S.Sos, M.Ikom. dan Fathira Nadia Makka, S.Pd, M.Pd.
 
== Pendidikan ==
K.H. Madiyani Iskandar memulai pendidikannya dengan belajar di [[Sekolah Rakyat]] tahun 1962 dan Langgar Kiai Zakariya Gading tahun 1962. Setelah selesai, beliau melanjutkan pendidikkannya dengan belajar di [[Pondok Pesantren Sidogiri]] tahun 1969 bersama teman karib dan seperjuangan menimba ilmu yaitu [[Miftachul Akhyar|K.H. Miftachul Akhyar]] yang menjadi [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Rais 'Aam]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] (PBNU) sejak tahun 2018.<ref>{{Cite web|last=Arieshandy|first=Ian|date=2019-06-16|title=Abah dan NU|url=https://www.kabarpas.com/abah-dan-nu/|website=Kabarpas|language=id|access-date=2023-12-22}}</ref>
 
Setelah di [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pondok Pesantrean Sidogiri]], dia melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Al-Hidayah Lasem pada K.H. Maksum Lasem dan K.H. Mansur Kholil Lasem (1969–1975). Sepulangnya ke Pasuruan, dia kemudian menimba ilmu pada Kiai Ghofur di Pondok Al-Ghofuri Bugul Kidul.
Baris 51 ⟶ 52:
Selain pendidikan non-formal, dia juga menempuh pendidikan formal, yang antara lain diselesaikan di MTs Darumafatihil Ulum Podokaton Bayeman Gondangwetan (1984), MA Darumafatihil Ulum Podokaton Bayeman Gondangwetan (1987), dan Universitas Islam Pasuruan sampai semester 7 (1986–1990).
 
=== '''Peran Dalam Pendidikan''' ===
Pengabdian dan peran untuk pendidikan sangatlah besar, hal itu beliau wujudkan dalam pendirian dan pembangunan 2 sekolah yaitu Pengasuh sekaligus kepala Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Raudhatul Mustariyah yang berdiri tahun 1976 dan Madrasah Miftahul Huda Gadingrejo pada tahun 1976 sebagai dewan pendiri, lalu kemudian bersedia menjadi Kepala Sekolah Madrasah Darul Ulum Kisik Kali Rejo dari tahun 1981 hinga 1985, dan menjadi Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Sunan Ampel, Wironini Kota Pasuruan tahun 1984 hingga 2002.<ref>{{Cite web|title=KH Madiyani Iskandar, Ulama NU Bersahaja dari Pasuruan|url=https://www.nu.or.id/tokoh/kh-madiyani-iskandar-ulama-nu-bersahaja-dari-pasuruan-A1CwZ|website=nu.or.id|language=id-id|access-date=2022-11-01}}</ref>
 
=== PENDIRIPendiri PESANTRENPesantren ===
K.H. Madiyani Iskandar adalah pendiri Pondok Pesantren Terpadu Raudhatul Mustariyah. Adapun sekarang pesantren tersebut dikelola oleh Putra-Putrinya, yang diasuh oleh Ning mmu Salamaturrohmah Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Pd, Shochibul Hujjah Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Sos, M.Ikom. dan Fathira Nadia Makka Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Pd, MPd.
 
=== MENDIRIKANMendirikan JAMIYAHJamiyah ISTIGHOSAHIstighosah ===
K.H. Madiyani Iskandar adalah pendiri Jamiyah Istighotsah di Gadingrejo, pelopor Khataman Bin-Nazhar di Wilayah Gadingrejo (bersama dengan Ustadz Najib (alm) dan Ustadz Salim (alm), dan penasihat ISHARI Ranting Gadingrejo
 
== Peran di Masyarakat ==
 
=== PENGABDIANPengabdian DIdi MASYARAKATMasyarakat ===
Pengabdian K.H. Madiyani Iskandar di masyarakat diwujudkan dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Berbagai majelis taklim dia asuh, seperti pengajian rutin di Taman Nongkojajar setiap hari Jumat selepas waktu dluhur, pengajian rutin di Telaga Sari Nongkojajar, pengajian rutin di Tanjung Gempol.
 
Baris 73 ⟶ 74:
Bahkan, beberapa kali dia mengikuti Muktamar NU sebagai utusan NU Kota Pasuruan, beberapa kali mengikuti kegiatan RMI tingkat nasional sebagai Ketua RMI Kota Pasuruan, beberapa kali mengikuti Bahtsul Masa'il sebagai utusan NU Kota Pasuruan.
 
== Bait Kehidupan Pribadi ==
Bait bijak di bawah ini memberikan gambaran tentang kehidupan pribadi dari K.H. Madiyani Iskandar<ref>{{Cite web|title=KH Madiyani Iskandar, Ulama NU Bersahaja dari Pasuruan|url=https://www.nu.or.id/tokoh/kh-madiyani-iskandar-ulama-nu-bersahaja-dari-pasuruan-A1CwZ|website=NU Online|language=id-id|access-date=2023-12-22}}</ref> ;
 
Hidup sederhana dan bersahaja
 
Kemana-mana tidak malu memakai sepeda  
 
Tetap sabar meski ada yang tidak suka
 
Rela berjuang meski tak mendapat rupiah
 
Menikmati hidup meski difitnah
 
Dengan orang tidak punya mau menyapa
 
Dengan orang kaya tidak menghamba
 
Semua sama di hadapannya  
 
Pendidikan adalah pengabdiannya NU adalah organisasinya
 
Pondok Pesantren adalah kehidupannya  
 
Pribadinya tegas berwibawa
 
Sosoknya rendah hati suka tertawa
 
Tidak pernah berambisi untuk selalu di muka
 
Amanah umat selalu ditunaikannya
 
Selalu memberi contoh pada keluarga dan lingkungannya
 
Selalu memberi teladan tidak dengan kata-kata
 
Lisanul hal afshahu min lisanil maqal, katanya
 
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
<references />
{{reflist|30em}}
 
[[Kategori:Tokoh agama Indonesia]]