Syekh Hasan Genggong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SebutirDebu (bicara | kontrib)
Ustad abu naum (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tone}}
{{hiperbola}}
{{Infobox Ulama Muslim
|notability = KH. HASAN BIN SYAMSYUDDIN BIN QOYIDUDDIN
|image = SyekhHasanGenggong.png
|caption = Potret al-Arifbillah al-Quthbul Rabbani al-Ghaust asy-Syaikh Haji al-Syarif Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoyiduddin Al Qodiri Al Hasani pada versi Retouching foto 2024.
|caption =
<!-- ----------- -->
|jalur_ayah = Bin Syekh Syamsuddin bin Syekh Qoyiduddin marga AzmatkhanAl Qodiri al hasani yang merupakan keturunan dari SayyidSyekh Abdul Malik Azmatkhan bin Alawi Ammul FaqihQodir, keturunan HusainHasan bin Ali
|jalur_ibu =
|nasab =
Baris 34 ⟶ 36:
|name = Muhammad Hasan
|nama_arabic =
|nisbah = al-Jawi asy-Syafi'i [[al-Al Qodiri al-Al Hasani]]
|nama_lainnya = Hasan Jawa, Kiai Hasan Sepuh, Muhammad Hasan Genggong
<!-- ---------------- -->
Baris 91 ⟶ 93:
}}
 
'''Syekh Hasan Genggong''' atau lebih dikenal Kiai Hasan Genggong selengkapnya '''al-Arifbillah al-Quthbul Rabbani al-Ghaust asy-Syaikh Haji al-Syarif Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoyiduddin [[Al Qodiri Al Hasani]]''' (nama lain: ''Kyai Hasan Sepuh'', lahir di Sentong, Krejengan, Probolinggo, 27 Rajab 1259 Hijriyah / 23 Agustus 1843 Masehi - meninggal di [[Genggong]], 11 Syawal 1374 hijriyah / 1 juni 1955 masehi) adalah seorang guru sufi yang terkenal sebagai salah satu Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah. Beliau salah satu Mursyid dari tatanan Naqsyabandi dan pendiri [[Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba 'Alawiyah]] adalah cabang dari tarekat Naqsyabandiyah yaitu perpaduan dari dua buah tharekat besar, penyatuan dua sanad tarekat, yaitu Thariqah Naqsyabandiyah dan Thariqah Ali Ba 'Alawiyah, Beliau juga terkenal sebagai salah satu Wali Qutb di Indonesia. Beliau merupakan seorang Ulama dari para Wali dan seorang Wali dari para Ulama. Beliau Pemilik Pengetahuan Yang Sempurna ('Arif kamil) dalam sufisme dan marifat. Ia dianggap sebagai Sumber Mata Air Kemursyidan, Berkahnya menembus seluruh ummat di masanya.<ref>{{Cite news|url=https://www.pzhgenggong.or.id/2848/karomah-almarhum-kh-moh-hasan-genggong.html|title=KAROMAH ALMARHUM KH. MOH. HASAN GENGGONG|last=Mufidah|first=Alfin|newspaper=pzhgenggong.or.id|language=id-ID|year=2015|access-date=2015-04-28}}</ref> Ia adalah Spiritualis Berdirinya [[Nahdlatul Ulama]].
 
Dari keinginan belajarnya yang tinggi, beliau menyebabkan ilmu-ilmu ghaib dan rahasia menjadi tampak. Beliau adalah puncaknya Matahari Pengetahuan Eksternal dan Internal di zamannya. Ia bergelar Al-Arifbillah dengan Salah satu tanda keajaibannya adalah karomah yang mahsyur, yang merupakan hatinya ke maqam ulama dari para ulama.
Baris 97 ⟶ 99:
Para ulama yang menguasai hikmah spiritual banyak yang menggali dari ladang ilmunya, adalah seorang ulama Indonesia yang terkenal.
 
Beliau adalah Kholifah kedua [[Pesantren Zainul Hasan Genggong]] dan intelektual yang produktif menulis kitab, yang meliputi bidang-bidang fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadits. Salah satu karyanya adalah kitab ''Nadham Safinatun Najah'' dan yang paling monumental adalah ''Aqidatut Tauhid''. Dia berasal dari keluarga [[Wali Songo]] dari marga [[Al Qodiri Al Hasani]] yang merupakan keturunan dari Sultanul Awliya al-Quthub al-Kabir Syekh Abi Muhammad Muhyidin [[Abdul Qadir al-Jailani]], keturunan Hasan bin [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], dia menerima sebagian besar pendidikan sufi awal dari gurunya, Syekh Jazuli. Dia dilatih dalam semua perintah tasawuf dan diberi izin untuk memulai dan melatih pengikut dalam Tarekat Naqshbandi.
 
== Biografi ==
Baris 154 ⟶ 156:
 
== Catatan akhir ==
{{reflist|30em}}
 
== Daftar Pustaka ==