Radio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 36.77.227.8 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres Tag: Pengembalian |
|||
(166 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Portable radio Olympic, by Mykola Lebid (1977).jpg|jmpl|200x200px|Sebuah radio merek Truetone]]
[[Berkas:EJazz Radio Logo.jpg|jmpl|200x200px|Sebuah
penerima radio]]
'''Radio''' adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara [[modulasi]] dan [[radiasi elektromagnetik]] (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Saat ini radio dapat didengarkan melalui ponsel pintar, berbeda halnya sebelum abad ke-20, ketika konsep nirkabel masih dianggap kisah fiksi semata.<ref>{{Cite news|last=Pratama|first=Aswab Nanda|title=10 Fakta Menarik tentang Perkembangan Radio....|url=https://internasional.kompas.com/read/2018/12/12/14385251/10-fakta-menarik-tentang-perkembangan-radio|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-12-01|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref>
== Sejarah ==
{{main|Sejarah radio}}
Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Stasiun radio paling awal menggunakan sistem [[radiotelegrafi]] dan tidak membawa audio. Agar siaran audio dimungkinkan, perangkat deteksi dan amplifikasi elektronik harus digunakan.
Sejarah penemuan radio dimulai di [[Inggris]] dan [[Amerika Serikat]]. [[Donald Mc. Nicol]] dalam bukunya ''Radio’s Conquest of Space'' menyatakan bahwa terkalahkannya ruang angkasa oleh radio dimulai tahun 1802 oleh Dane, yaitu dengan ditemukannya suatu pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan alat sederhana berupa kawat beraliran listrik. Penemuan berikutnya adalah oleh tiga orang cendikiawan muda, di antaranya adalah [[James Maxwell]] berkebangsaan Inggris pada tahun 1865. Ia dijuluki ''scientific father of wireless'', karena berhasil menemukan rumus-rumus yang diduga mewujudkan [[gelombang elektromagnetik]], yakni gelombang yang digunakan radio dan televisi.<ref name="SEJ">Sawyer, Stacey C. & Williams, Brian K. (2001). Using Information Technology, New York: McGraw-Hill Company</ref>
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, [[Guglielmo Marconi]] mendapat hak paten atas [[telegraf]] [[jaringan nirkabel|nirkabel]] yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897, Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh ({{convert|12|mil|meter}}).<ref name="SEJ"/>
Selanjutnya, pada tahun 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara [[Prancis]] dan [[Inggris]] lewat [[Selat Inggris]] dengan menggunakan [[osilator]] Tesla. [[John Fleming|John Ambrose Fleming]] pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian ({{kr}} 1901) Dr. [[Lee De Forest]] menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (''[[triode audion]]''). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah.
Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Armstrong|Edwin Howard Armstrong]] menemukan penguat gelombang radio disebut juga ''radio amplifier''. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal [[gelombang elektromagnetik|elektromagnetik]] dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. [[Lee De Forest]].<ref name="SEJ"/>
Penggunaan radio sebagai alat atau media komunikasi massa pada awalnya diperkenalkan oleh [[David Sarnoff]] pada tahun 1915. Selanjutnya [[Le De Forrest]] melalui eksperimen siaran radionya, yang telah menyiarkan kampanye pemilihan [[presiden Amerika Serikat]] pada tahun 1916, sehingga ia dikenal sebagai pelopor penyiaran radio.<ref>Ardianto Elvinaro, ''Komunikasi Massa,'' Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 1986, hal. 117-119</ref>
Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinu baik melalui [[modulasi amplitudo]] (AM), maupun [[modulasi frekuensi]] (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut [[sinyal analog|analog]]. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah [[internet]], dan [[sinyal digital]] yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.
=== Penggunaan awal ===
Radio pada awalnya digunakan dalam keperluan maritim untuk mengirimkan pesan [[telegraf]] menggunakan [[kode morse]] antara kapal dan penerima di darat. Salah satu pengguna awal teknologi ini adalah [[Angkatan Laut Jepang]] yang memata-matai armada Rusia saat [[Perang Tsushima]] pada tahun 1901. Salah satu penggunaan teknologi ini yang paling dikenang adalah pada komunikasi antara operator di kapal [[RMS Titanic]] dengan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat.<ref name="SEJ"/>
Siaran komersial radio mulai dilakukan pada 1920-an, dengan populernya [[pesawat radio]], terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran komersial, siaran ''titik-ke-titik'' (''point-to-point''), termasuk [[telepon]] dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada dekade 1920-an dan 1930-an. Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan menggunakan [[radar]]. Sekarang, terdapat banyak kegunaan dari gelombang radio, termasuk jaringan nirkabel, komunikasi segala jenis, dan juga penyiaran komersial radio.
Pada masa [[Perang Dunia II]], radio digunakan untuk memberikan perintah dan berkomunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut; [[Jerman Nazi|Jerman]] menggunakan komunikasi radio untuk mengirim pesan diplomatik saat kabel bawah lautnya dipotong oleh [[Britania Raya]]. Selain itu, Amerika Serikat juga menyampaikan ''Program 14'' dari Presiden [[Woodrow Wilson]] kepada [[Jerman Nazi|Jerman]] melalui radio ketika perang.<ref name="SEJ"/>
=== Penemuan radio AM & FM dan penyiaran publik ===
Sebelum [[televisi]] terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam program serta hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik. Radio [[modulasi amplitudo|AM]] bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.<ref name="SEJ"/>
Awalnya penggunanaan [[modulasi amplitudo|radio AM]] hanya untuk keperluan [[telegram]] nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah [[Reginald Aubrey Fessenden]]. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari [[Cobb Island]] ke [[Arlington]], [[Virginia]]) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.
Ketika radio AM mulai umum digunakan, Armstrong menemukan masalah saat radio lain ditransmisikan menggunakan kekuatan sinyal yang sama. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan.<ref name="SEJ"/>
Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem [[modulasi frekuensi]] (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk. Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Radio FM ([[modulasi frekuensi]]) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (sebagai penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
=== Pasca [[Depresi besar]] ===
[[Depresi besar|Depresi ekonomi]] pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmitter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio [[modulasi frekuensi|FM]] pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian [[Federal Communication Comission]] (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi [[modulasi frekuensi]] untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong. Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya.<ref name="SEJ"/>
Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di [[Amerika Serikat]], FM menjadi penyokong gelombang mikro (''[[microwave]]''), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.
=== Adaptasi dengan teknologi ===
{{seealso|Radio enternhet}}
Penemuan [[internet]] mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional ke sinyal digital. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (''[[shortwave]]''), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobati rasa kangen pada daerah asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.
Ada pula radio [[satelit buatan|satelit]], dimana radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas [[sistem bilangan biner|kode-kode biner]] 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada [[pesawat radio]] memiliki garis pandang sejajar dengan satelit pemancar.
Radio satelit hanya bisa bekerja apabila tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk [[radio mobil]]. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater (pengulang) seperti di Amerika Serikat agar kualitas layanan prima.
=== Pasca Kemerdekaan RI ===
{{main|Sejarah radio#Perkembangan Radio di Indonesia}} {{seealso|Radio Republik Indonesia#Sejarah|Sejarah Radio Republik Indonesia}}
Sampai pada masa Awal Kemerdekaan RI, radio siaran masih dikuasai oleh [[Jepang]] hingga ketika [[Soekarno|Bung Karno]] dan [[Mohammad Hatta|Bung Hatta]] memproklamasikan kemerdekaan Indonesia berita ini tidak dapat disiarkan secara langsung melalui radio siaran. Akan tetapi akhirnya berita [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] dapat dikumandangkan di udara melalui radio siaran ''station call'' “Radio Indonesia Merdeka”.<ref name="RRI">Ardianto Elvinaro, ''Komunikasi Massa,'' kkjikj Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 1986, hal. 104-144</ref>
Radio pertama yang berdiri dan menjadi milik Indonesia setelah kemerdekaan adalah [[Radio Republik Indonesia]], yang didirikan pada 11 September 1945. Sampai akhir tahun 1966, RRI menjadi satu-satunya radio siaran di Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Peran dan fungsi radio siaran ditingkatkan. Sebagai [[media massa]], RRI mempunyai fungsi menghibur, mendidik dan penerangan. Ketiga fungsi ini dilaksanakan oleh RRI. RRI hadir di tengah-tengah masyarakat, menjalankan misi (tujuan) mulia yang dapat dipertanggungjawabkan.
RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial, RRI berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.<ref name="RRI"/>
Pada masa awal [[Orde Baru]], sekitar 1966-1968,<ref>Herley Prayuda, ''Radio Suatu Pengantar Untuk Wacana dan Praktik Penyiaran'', Jakarta: Bayu Media, 2000, hal. 23-25</ref> radio siaran swasta mulai tumbuh di Indonesia yang keberadaannya mengikuti berbagai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Adapun payung hukum bagi keberadaan radio siaran swasta nasional Indonesia mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintah. Dikutip dari laman radio PRSSNI disebutkan bahwa dalam PP tersebut diatur mengenai fungsi, hak, kewajiban, dan tanggung jawab radio siaran, syarat penyelenggaraan, perizinan, dan pengawasannya.<ref>{{cite web|url=https://pakarkomunikasi.com/sejarah-radio-di-indonesia |title=Sejarah Radio di Indonesia |publisher=Pakar Komunikasi |accessdate=24 Februari 2019}}</ref>
Pada tanggal 16–17 Desember 1974, diselenggarakan Kongres Pertama Radio Siaran Swasta se-Indonesia di Jakarta yang dihadiri oleh perwakilan dari 173 radio siaran swasta dari 34 kota di 12 provinsi yang ada di Indonesia. Kongres tersebut menghasilkan keputusan dibentuknya sebuah organisasi bagi radio siaran swasta di Indonesia yang dinamakan [[Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia|Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia]] atau PRSSNI. Kemudian pada tahun 1983 diselenggarakan Munas ke IV PRSSNI di Bandung dan menghasilkan keputusan penggantian istilah “Niaga” dengan “Nasional”. Sehingga PRSSNI menjadi [[Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia]].
== Gelombang radio ==
[[Berkas:Radio transmition diagram en.png|jmpl|Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara]]
[[Berkas:Amfm3-en-de.gif|jmpl|ka|Gelombang radio bisa ditransmisikan melalui metode [[modulasi amplitudo|AM]] dan [[modulasi frekuensi|FM]].]]
'''Gelombang radio''' adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam [[frekuensi radio|frekuensi gelombang radio]] (RF; "''radio frequency''")) pada suatu [[spektrum elektromagnetik]], dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi [[sinar gamma]], [[sinar-X]], [[inframerah]], [[ultraviolet]], dan [[cahaya]] terlihat.
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk [[arus bolak-balik]] dan [[voltase]] di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran, dan informasi.
[[Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran]] menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran, dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik, dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Gelombang radio merambat pada [[frekuensi]] 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui [[modulasi amplitudo]] (AM) dan [[modulasi frekuensi]] (FM).
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada [[televisi]], radio, [[radar]], dan telepon genggam pada umumnya.
== Penemuan Gelombang Radio ==
Dasar teori dari perambatan [[gelombang elektromagnetik]] pertama kali dicetuskan pada tahun [[1873]] oleh [[James Clerk Maxwell]] dalam papernya di [[Royal Society]] mengenai ''teori dinamika medan elektromagnetik'' ([[bahasa Inggris]]: ''A dynamical theory of the electromagnetic field''), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara [[1861]] dan [[1865]].
Pada 1878 [[David E. Hughes]] adalah orang pertama yang mengirimkan, dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa [[detektor metal|keseimbangan induksinya]] menyebabkan gangguan ke [[telepon]] buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tetapi hanya dibilang itu cuma merupakan [[induksi elektromagnetik|induksi]].
Adalah [[Heinrich Rudolf Hertz]] yang, antara [[1886]] dan [[1888]], pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut [[persamaan gelombang]].
== Penggunaan radio ==
[[Berkas:Old radio.jpg|jmpl|250px|ka|Sebuah radio merek Bush lama]]
[[Berkas:Miniature FM radio module.jpg|250px|jmpl|Miniature FM radio module.]]
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan [[kode Morse]] antara kapal, dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat [[Perang Tsushima]] di [[1901]]. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya [[RMS Titanic]] pada [[1912]], termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam, dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah, dan komunikasi antara Angkatan Darat, dan Angkatan Laut di kedua pihak pada [[Perang Dunia II]]; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan [[Empat belas Pokok]] Presiden [[Woodrow Wilson]] kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Siaran mulai dapat dilakukan pada [[1920-an]], dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa, dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon, dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada [[1920-an]] dan [[1930-an]].
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat/kapal dengan penggunaan [[radar]].
Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk [[jaringan tanpa kabel]], [[komunikasi bergerak]] di segala jenis, dan juga [[penyiaran]] radio. Baca [[sejarah radio]] untuk informasi lebih lanjut.
Sebelum [[televisi]] terkenal, siaran radio komersial termasuk [[drama]], [[komedi]], beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita, dan musik saja. Lihat [[pemrograman radio]].
<!-- (tidak ada referensi, sembunyikan)
== RADIO DI INDONESIA ==
Radio di Indonesi bermula sejak pendiriannya pada tanggal 11 september 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam, Jakarta. Sehingga menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih dr. Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. -->
== Lihat pula ==
* [[Daftar stasiun radio di Indonesia]]
* [[Radio komunitas]]
* [[
* Amatir Radio ([[ORARI]])
* Radio Antar Penduduk / Citizen Band ([[RAPI]])
==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|Radio}}
* {{id}} [http://www.oraripusat.net/ Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI)]
* {{id}} [http://www.combine.or.id/ Combine Resource Institution (CRI)]
* {{id}} [http://www.bungeko.com/2010/04/radio-dari-masa-ke-masa.html/ Radio dari Masa ke Masa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110814030650/http://www.bungeko.com/2010/04/radio-dari-masa-ke-masa.html |date=2011-08-14 }}
{{spektrum radio}}
[[Kategori:Radio| ]]
[[Kategori:Telekomunikasi]]
|