Tungro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Gaya penulisan
{{virusbox
| taxon = Tungrovirus
| type_species = ''Rice tungro bacilliform virus''
}}
[[Berkas:Rice plants affected by tungro disease1.jpg|jmpl|Tanaman padi
Penyakit '''tungro''' adalah penyakit yang disebabkan oleh dua jenis [[virus]] yang berbeda, yaitu virus bentuk batang Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan virus bentuk [[bula]]t Rice Tungro Spherical Virus (RTSV).<ref>{{Cite web|title=Rice Tungro Bacilliform Virus - an overview {{!}} ScienceDirect Topics|url=https://www.sciencedirect.com/topics/biochemistry-genetics-and-molecular-biology/rice-tungro-bacilliform-virus#:~:text=RTBV%20is%20a%20pararetrovirus%20belonging,nm%20diameter%20(Figure%205).|website=www.sciencedirect.com|access-date=2021-07-18}}</ref> Kedua jenis virus tersebut tidak memiliki kekerabatan serologi dan dapat menginfeksi tanaman secara bersama-sama. Virus tungro hanya ditularkan oleh [[wereng hijau]] (sebagai [[vektor]]) tidak terjadi multiplikasi dalam tubuh wereng dan tidak terbawa pada keturunananya. Sejumlah [[species]] [[Wereng Hijau|wereng hijau]] dapat menularkan virus tungro pada padi, tetapi [[Nephotettix virescens|''Nephotettix virescens'']] merupakan wereng hijau yang paling efisien sehingga perlu diwaspadai keberadaannya. Penularan virus tungro dapat terjadi apabila vektor memperoleh virus setelah mengisap tanaman yang terinfeksi virus kemudian berpindah dan mengisap tanaman sehat tanpa melalui [[periode]] [[laten]] dalam tubuh vektor.
Penyakit tungro merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman [[padi]] (''Oryza sativa''). Penyakit ini menyebar tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi terjadi juga dibeberapa negara [[Asia]] lainnya seperti [[India]], [[Malaysia]], [[Vietnam]], [[Filipina]], dan [[Thailand]]. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi dua virus, yaitu virus bentuk batang Rice tungro bacilliform badnavirus (RTBV) dan virus bentuk bulat Rice tungro spherical waikavirus (RTSV). Kedua
Secara morfologis tanaman padi yang tertular virus tungro menjadi [[kerdil]], daun berwarna [[kuning]] sampai kuning jingga disertai [[bercak-bercak]] berwarna [[Cokelat (warna)|cokelat]]. Perubahan warna daun di mulai dari ujung, meluas ke bagian pangkal. Jumlah anakan sedikit dan sebagian besar [[gabah]] hampa. Infeksi virus tungro juga menurunkan jumlah [[malai]] per [[rumpun]], malai pendek sehingga jumlah [[gabah]] per malai rendah. Serangan yang terjadi pada tanaman yang telah mengeluarkan malai umumnya tidak menimbulkan kerusakan
'''Gejala Serangan'''▼
[http://handokoberbagi.blogspot.com/2014/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html Gejala penyakit tungro] umumnya muncul kurang lebih seminggu setelah [[inokulasi]], dimulai dari adanya diskolorasi kekuningan pada ujung daun muda, kemudian diikuti klorosis di antara vena daun. Tanaman yang sakit parah mempunyai anakan sedikit, pertumbuhan akar terhambat, sangat kerdil, dan menghasilkan panikel yang kecil dengan bulir-bulir gabah kosong. Gejala penyakit akan persisten pada varietas yang rentan, sedangkan pada varietas yang agak tahan gejala tidak berkembang pada daun muda dan ada kecenderungan sehat kembali.
Serangan tungro di suatu hamparan sawah pada umumnya terlihat berkelompok, suatu indikasi bahwa waktu infeksi berbeda-beda. Sebaran tanaman sakit yang mengelompok dapat menyebabkan hamparan tanaman padi terlihat seperti bergelombang karena adanya perbedaan tinggi tanaman antara tanaman sehat dan sakit. Pada varietas yang agak tahan, setelah petani memberikan tambahan pupuk nitrogen, pertanaman padi yang semula sakit tampak seperti sembuh, menghijau kembali dan memberikan harapan untuk memperoleh hasil panen, walaupun sebenarnya virus-virus tungro masih tetap ada dan berkembang di dalamnya. Yang sering terjadi pada [[Varietas hibrida|varietas]] yang rentan, pertanaman tampak merana sampai waktu panen atau sampai ada usaha sanitasi untuk menghilangkan sumber penyakit. Pada kasus yang lain apabila pertanaman padi terhindar dan infeksi sampai umur dua bulan, maka virus-virus tungro tidak akan mengakibatkan kerusakan tanaman dan kehilangan hasil panen
== '''Infeksi virus tungro'''
Infeksi penyakit ini menyebabkan tanaman kerdil, daun muda berwarna kuning dari ujung daun, daun yang kuning tampak sedikit memelintir dan jumlah anakan lebih sedikit dari tanaman sehat. Secara umum hamparan tanaman padi terlihat berwarna kuning dan tinggi tanaman tidak merata, terlihat spot-spot tanaman kerdil.
Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu virus bentuk batang (RTBV: rice tungro bacilliform virus) dan bentuk bulat (RTSV: rice tungro sperical virus) yang hanya dapat ditularkan oleh wereng, terutama yang paling efisien adalah spesies [[Wereng Hijau|wereng hijau]] Nephotettix virescens Distant. Wereng hijau dapat mengambil kedua virus tersebut dari singgang, bibit voluntir (ceceran gabah saat panen yang tumbuh), teki, dan eceng. Wereng hijau spesies N. virescens telah mendominasi komposisi spesies wereng hijau di [[Jawa]], [[Bali]], dan [[Nusa Tenggara Barat]]. Populasi N.virescens jarang mencapai kepadatan populasi tinggi sehingga tidak menimbulkan kerusakan langsung. Adanya kebiasaan pemencaran imago terutama di daerah tanam tidak serempak, meskipun populasinya rendah apabila ada sumber inokulum efektif menyebarkan tungro.
1). Waktu tanam tepat
[[Singgang]] merupakan sumber inokulum virus tungro. Agar terhindar dari infeksi virus yang berasal dari singgang, maka persemaian dilakukan paling tidak 5 (lima) hari setelah pengolahan tanah selesai dan tidak ada lagi singgang. Tanam diupayakan seawal mungkin sehingga pada saat [[populasi]] wereng hijau mencapai puncak, tanaman padi sudah berumur > 60 hst dan lebih tahan tungro. Waktu tanam yang tepat dapat ditentukan dengan memperhatikan fluktuasi populasi wereng daun hijau dan keberadaan tungro tahunan. Waktu tanam yang tepat adalah saat tanam yang dapat menghindarkan tanaman pada saat fase [[rentan]] (≤ 30 hst)
Baris 39 ⟶ 37:
Eradikasi dilakukan dengan cara pengolahan tanah dan pembenaman sumber tungro, untuk menghilangkan atau menekan jumlah sumber tungro dan sekaligus menekan terjadinya penularan virus tungro lebih lanjut. Sanitasi dilakukan dengan cara mencabut dan membenamkan tanaman terserang, turiang/singgang dan rumput yang menjadi [[inang]].
8). Pengendalian vektor
Di daerah endemis tungro dilakukan aplikasi insektisida butiran 6
Untuk mencegah serangan penyakit [https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/non-komoditi/5653-kenali-penyakit-tungro-dan-trik-cara-pencegahan tungro] ini, menurut dia, perlu adanya penyesuaian tanam varietas tahan tungro saat populasi wereng hijau sedang tinggi. Mulyadi menyarankan, untuk mengatur waktu tanam, sehingga saat puncak populasi tungro, tanaman sudah memasuki fase generatif atau 45 hari atau lebih masa tanam. Sebab, serangan yang terjadi setelah masuk fase tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.
Baris 45 ⟶ 43:
“Atur waktu tanam agar saat terjadi puncak kerapatan populasi dan intensitas tungro, tanaman telah berumur lebih dari 45 hari setelah tanam. Semakin muda umur tanaman, maka semakin besar persentase kehilangan hasil yang ditimbulkan,” katanya.
Perhatikan juga kondisi [[
Agung NK, 2012. Pengendalian Virus Tungro Pada Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Padang Gelugur Kab. Pasaman. http://swarapertanian.blogspot.com/2012/05/pengendalian-virus-tungro-pada-tanaman.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
Anonim, 2012. Tungro. https://docs.google.com/document/d/1ml1YtFPoChXnXzc8VHbRWW8dGIA18Kox_MO7OScb1kQ/edit?pli=1. Diakses gl 30 Desember 2012.<br />▼
Biologigonz, 2012. Virus tungro padi. http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/virus-tungro-padi.html. diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
Diperta jabarprov, 2012. Pengendalian penyakit tungro. http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1216 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130111101215/http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1216 |date=2013-01-11 }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
H.Achmad Mujtahid, 2012. Mengenal virus penyakit tungro pada padi dan cara pengendaliannya. http://bp4klotim.wordpress.com/2011/05/26/mengenal-penyakit-virus-tungro-pada-tanaman-padi-dan-startegi-pengendaliannya/. Diakses tgl 30 Desember 2012.▼
Ito al-fath, 2012. Penyakit padi (virus) tungro. http://ppnsituban.blogspot.com/2012/01/penyakit-padi-virus-tungro.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
Lalu Wirajaswadi, 2012. Penyakit tungro dan pengendaliannya pad tanaman padi. http://ntb.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=300:penyakit-tungro-dan-pengendaliannya-pada-tanaman-padi&catid=53:artikel&Itemid=49{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
Mas Pary, 2012. Penyakit tungro pada tanaman padi. http://www.gerbangpertanian.com/2011/02/penyakit-tungro-pada-tanaman-padi-virus.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
Nasruddin, Andi; Rahim, Danial; Fatahuddin, 2012. Kajian epidemiologi sebagai dasar penerapan pengendalian terpadu penyakit virus tungro pada padi http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/2826{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
Rianto Tamba, 2012. Virus tungro. http://ryantotamba.blogspot.com/2012/01/virus-tungro.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
== Referensi ==
SaungUrip, 2012. Penyakit tungro. http://saungurip.blogspot.com/2012/05/penyakit-tungro.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
{{Reflist}}
== Bacaan lanjutan ==
▲* Agung NK, 2012. Pengendalian Virus Tungro Pada Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Padang Gelugur Kab. Pasaman. http://swarapertanian.blogspot.com/2012/05/pengendalian-virus-tungro-pada-tanaman.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.
Sutisman Nasa, 2012. Virus tungro padi. http://www.pupuk-nasa.com/virustungro/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140313021417/http://www.pupuk-nasa.com/virustungro/ |date=2014-03-13 }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.<br />▼
▲* Anonim, 2012. Tungro. https://docs.google.com/document/d/1ml1YtFPoChXnXzc8VHbRWW8dGIA18Kox_MO7OScb1kQ/edit?pli=1. Diakses gl 30 Desember 2012.
▲* Biologigonz, 2012. Virus tungro padi. http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/virus-tungro-padi.html. diakses tgl 30 Desember 2012.
▲* Diperta jabarprov, 2012. Pengendalian penyakit tungro. http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1216 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130111101215/http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1216 |date=2013-01-11 }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.
* H.Achmad Mujtahid, 2012. Mengenal virus penyakit tungro pada padi dan cara pengendaliannya. http://bp4klotim.wordpress.com/2011/05/26/mengenal-penyakit-virus-tungro-pada-tanaman-padi-dan-startegi-pengendaliannya/. Diakses tgl 30 Desember 2012. Herdinbisnis, 2012. Virus tungro, apa dan bagaimana cara mengatasinya. http://www.herdinbisnis.com/2012/12/tungro-apa-dan-bagaimana-mengatasinya.html#.UOAuH8jCVdg {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121213141810/http://www.herdinbisnis.com/2012/12/tungro-apa-dan-bagaimana-mengatasinya.html#.UOAuH8jCVdg |date=2012-12-13 }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.
▲* Ito al-fath, 2012. Penyakit padi (virus) tungro. http://ppnsituban.blogspot.com/2012/01/penyakit-padi-virus-tungro.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.
▲* Lalu Wirajaswadi, 2012. Penyakit tungro dan pengendaliannya pad tanaman padi. http://ntb.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=300:penyakit-tungro-dan-pengendaliannya-pada-tanaman-padi&catid=53:artikel&Itemid=49{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.
▲
▲* Nasruddin, Andi; Rahim, Danial; Fatahuddin, 2012. Kajian epidemiologi sebagai dasar penerapan pengendalian terpadu penyakit virus tungro pada padi http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/2826{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.
▲* Rianto Tamba, 2012. Virus tungro. http://ryantotamba.blogspot.com/2012/01/virus-tungro.html. Diakses tgl 30 Desember 2012.
▲
▲
▲* Sutisman Nasa, 2012. Virus tungro padi. http://www.pupuk-nasa.com/virustungro/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140313021417/http://www.pupuk-nasa.com/virustungro/ |date=2014-03-13 }}. Diakses tgl 30 Desember 2012.
{{Taxonbar|from=Q7323112}}
|