JTV (Indonesia): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(48 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 32:
|former_affiliations=
|key_people = Maesa Samola (Direktur Utama)
|picture format = [[
|test_card =
|test_of-transmission =
Baris 46:
}}
|servicename2 = Kabel
|service2 = [[First Media (telekomunikasi)|First Media]]: 17
|servicename3 = [[IPTV]]
|service3 = {{plainlist|
Baris 59:
* [[IndiHome TV]]: {{URL|http://www.indihometv.com/livetv/jtv|Tonton langsung}}
* [[Vidio]]: {{URL|https://m.vidio.com/live/9713-jtv|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{url|https://www.visionplus.id/
}}
|servicename5 =
Baris 102:
| analog =
| digital = 38 UHF
| virtual = 104
| subchannels =
| other_chs =
Baris 113:
| enddate =
| callsign_meaning = [[Jawa Timur|'''J'''awa Timur]] [[Televisi di Indonesia|'''T'''ele'''v'''isi]]
| sister_stations = [[Jak TV]] (2005-2010)<br />[[Jawa Pos TV]] (
| former_callsigns =
| former_channel_numbers = 38 UHF ([[televisi analog|analog]])<br>36 UHF (analog)<br>60 UHF (analog)<br>35 UHF (digital multipleks [[TVRI Jawa Timur|TVRI Surabaya]])<br>25 UHF (digital multipleks [[MetroTV Jawa Timur|MetroTV Surabaya]])
Baris 129:
| homepage = {{URL|http://www.jtv.co.id}}
}}
'''JTV''' ({{IPA-id|dʒɛtɛfɛ}}, singkatan dari '''Jawa Timur Televisi''') adalah sebuah [[jaringan televisi]] regional di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]. JTV adalah jaringan televisi swasta regional pertama di [[Indonesia]] sekaligus yang terbesar di Indonesia hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima di seluruh Indonesia, [[Malaysia]], [[Brunei Darussalam]], [[Filipina]] dan sebagian [[Australia]] dengan parabola melalui satelit [[Telkom-4]], dan sejumlah televisi berlangganan.
Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan [[Jawa Pos Multimedia]] dan dimiliki oleh [[Jawa Pos Group]], yang juga memiliki afiliasi surat kabar dan biro JTV di [[Surabaya]], [[Malang]], [[Jember]], [[Banyuwangi]], [[Kediri]], [[Madiun]], [[Bojonegoro]] dan [[Madura]].
== Sejarah ==
[[Berkas:JTV1.png|180px|jmpl|ka|Logo pertama JTV (2001-2012)]]▼
[[Berkas:JTV (2012).svg|180px|jmpl|ka|Logo kedua JTV (2012-2022)]]▼
JTV bermula dari proyek pendirian stasiun televisi nasional yang direncanakan oleh Grup Jawa Pos pada 1999, di bawah PT Jawa Media Televisi Mandiri (JMTV). Namun, JMTV gagal memenangkan seleksi yang dilakukan oleh pemerintah demi mewujudkan hal itu. Walaupun demikian, karena putusan seleksi yang dituangkan dalam SK Menpen No. 286/SK/Menpen/1999 menempatkan JMTV sebagai "cadangan" yang bisa bersiaran jika frekuensinya didapat,<ref>[https://www.mkri.id/index.php?page=download.Putusan&id=1177 PUTUSAN Nomor 78/PUU-IX/2011]</ref> maka seiring pemberlakuan [[otonomi daerah]] (termasuk dalam pengelolaan frekuensi) pada 2000, Grup Jawa Pos kemudian memutuskan mendirikan JTV dan mengajukan izinnya ke pemerintah [[Jawa Timur]] pada 2001.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=docLAQAAMAAJ&pg=PA1134&dq=pt+jawapos+media+televisi+2001&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1gIzTuqH0AhVnzDgGHQ57DiYQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=pt%20jawapos%20media%20televisi%202001&f=false Seabad pers kebangsaan, 1907-2007]</ref>
Siarannya dimulai pada 8 November 2001 dengan cakupan [[Surabaya]] dan sekitarnya, dengan modal Rp 150 miliar dan karyawan sebanyak 176 orang. Kehadiran JTV awalnya sempat menuai kontroversi karena dianggap tidak memiliki izin dari pemerintah pusat dalam menggunakan frekuensi awalnya (38 UHF) sehingga JTV sempat disegel sementara pada bulan Mei 2002.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA141&lpg=PA141&dq=pt+jawapos+media+televisi+2000&source=bl&ots=t2SRA_OofW&sig=ACfU3U3p9C_Zl8c-lAs4ArDRgrTu-71L1w&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiUmaPBuqH0AhXIyDgGHQ2EAT4Q6AF6BAgLEAM#v=onepage&q=pt%20jawapos%20media%20televisi%202000&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=G9rsAAAAMAAJ&dq=Posisi+mereka+yang+berada+di+urutan+ketiga+cadangan+%2C+menurut+Agus+%2C+akhirnya+naik+menjadi+cadangan+nomor+satu+karena+cadangan+urutan+satu+dan+dua+yaitu+PT+MBM+Telesindo+Prima+Lestari+dan+PT+Dian+Gema+Mitra+Guna+mengundurkan+diri+.&focus=searchwithinvolume&q=MBM Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 14,Masalah 17-20]</ref> Namun, kemudian dengan berpindah frekuensi dan mengurus perizinan, JTV bisa beroperasi kembali dan bahkan memperluas operasionalnya ke seluruh Jatim. Dua bulan kemudian, pada tanggal 1 Juli 2002, bertepatan dengan HUT [[Jawa Pos]] ke-53, dilaksanakanlah grand launching stasiun televisi ini.<ref>[https://dewey.petra.ac.id/catalog/digital/preview?id=1789524 Perancangan station ID Jawa Pos media televisi sebagai stasiun televisi lokal]</ref> Program-program JTV diwarnai oleh sentuhan lokal Jawa Timur, seperti adanya acara berita berbahasa Jawa.
== Identitas ==
Baris 144 ⟶ 142:
Logo JTV menggunakan huruf kecil semua sebagai "jtv" yang terdiri dari huruf "J" berbentuk oval atau lengkungan sabit warna merah dan kata "tv" kotak-kotak miring warna biru digunakan dari 8 November 2001 hingga 18 Juli 2012. Huruf "J" merupakan simbol global sebagai gelombang penyiar khas lokal dari seluruh masyarakat di Jawa Timur.
Sebelas tahun mengudara kemudian, Mendiola Wiryawan seorang master desain ternama kepada seluruh penggemar JTV, berhasil mendapatkan pra-peluncuran logo baru yaitu dalam rangka perayaan ''special event'' bertajuk "Bangga Jawa Timur" ditayangkan secara langsung tanggal 18 Juli 2012 pukul 20.10 WIB. Logo baru ini diinterpretasikan sebagai wajah Semar dan peta Jawa Timur memiliki tiga warna berupa biru, jingga dan kuning tua serta tulisan "jtv" warna putih di tengahnya.
Saat ditayangkan ''on-air'', logo tersebut dari pojok kanan atas menjadi pojok kiri atas juga menampilkan diputar station identfication untuk pertama kali beredar di acara ini bertemakan "Musik Terminal" dan dibawakan lagu "Jingle JTV" berapa jumlah artis penyanyi berasal dari Jawa Timur (misalnya Lontong Balap) maka durasinya lebih panjang. Selain itu JTV memberikan identitas perusahaan seperti gedung, mobil, baju karyawan/karyawati, mikrofon berita, kartu nama, ruang studio dan media cetak.<ref>{{Cite web|last=Davenirvana 1|first=|date=|title=Re-launch JTV Surabaya dan JTV Network|url=https://davenirvana1.wordpress.com/2012/07/19/re-launch-jtv-surabaya-dan-jtv-network/|website=[[Wordpress]]|access-date=[[19 Juli]] [[2012]]}}</ref><ref>{{Cite web|last=Mendiola Wiryaman|first=|date=|title=JTV Brand Identity|url=https://www.behance.net/gallery/6377697/JTV-Brand-Identity|website=Behance|access-date=[[19 Desember]] [[2012]]}}</ref> Apapun makna logo baru JTV disebut adalah: * Peta Jawa Timur menggambarkan kebanggaan Jatim, apresiasi Jatim, spirit Jatim, komunikasi Jatim, ekspresi Jatim, dan kreatifitas Jatim. Jawa Timur disini sebagai janji eksistensi JTV kepada masyarakatnya.
Baris 152:
* Warna jingga menggambarkan ekspresi, kreatifitas, dan dinamika JTV dalam mengembangkan program-programnya.
Logo
Logo baru JTV sebanyak dua kali, apabila logo yang lebih lama pertama kali disiarkan secara otomatis dan dikreasikan memberikan warna Jawa Timur maka logo ini terdapat ciri-ciri dan apapun makna penting tersebut dimaksud:
* Warna biru tua merupakan suasana program JTV sebagai menggambarkan langit kegelapan dengan sejuta bintang pada malam hari apabila wajah Semar dan peta Jawa Timur bergabung seluruh permukaan logo.
* Warna jingga memberikan mata penayangan JTV sebagai simbol matahari dan manfaatnya menjadi tenaga api aktifitas lebih harapan, hangat, memanas dan semangat terdiri dari bentuk lingkaran warna jingga di atas pada huruf "j" kemudian diberi slogan "REK!" pada teks balon.
* Ditulis JTV warna putih adalah simbol hasil jumlah penonton lebih bersih, cemerlang, cepat dan maju karena ''wordmark'' terletak logo itu dibandingkan dengan logo lama.
Jadi, semua lakukan desain berbentuk logo baru JTV kedua merasakan ramah, warna-warni, ceria dan kreatif maka logonya lebih bagus dan terlihat cukup rumit dan efektif melambangkan ''spirit Jatim'' seperti misi logo baru pertama.
=== Station identfication ===
=== Galeri logo ===
<gallery>
</gallery>
=== Slogan utama ===
{| class="wikitable"
|+
Baris 193 ⟶ 202:
|}
====
{| class="wikitable"
|+
Baris 199 ⟶ 208:
!Tahun Digunakan
!Keterangan
|-▼
|''Gemah Ripah Jatim''
|5 Tahun JTV
|2006
|<ref>[https://youtube.com/watch?v=EYctlcikX4g?si=h-nrLjkrFrwKovKi JTV WITH SHERLY OLIVIA(2)]</ref>
|-
|''+Siip Aee...''
Baris 239 ⟶ 253:
|2022
|
| ''Ta'iye!: Berkolaborasi Bersama''
| 22 Tahun JTV
| 2023
|
|}
Baris 291 ⟶ 310:
* Warung VOA
* ''Badanamu Cadets''
* ''
* ''Jawa Pos Update'' (bersama [[Jawa Pos TV]])
{{col-css3-end}}
Baris 349 ⟶ 369:
== Penyiar ==
* Helmi Kahaf
* Nandhi Narendra
* Lauren Agnes▼
* Erina Koto▼
* Deasy Denovi▼
* Risna Cahyani▼
* Angelica Joe
* Anindya Dhea
* Aulia Meynisa▼
▲* Deasy Denovi
▲* Erina Koto
* Fero Yusuf
* Helen Tarigan
* Layla Putri
* Nabilah Rosiana
* Qisty Armalia
* Rahma Dewi
▲* Risna Cahyani
* Sandhana Lakshmi
* Sherly Sinatra
▲* Aulia Meynisa
* Silmia Nuril
* Stefanny Imelda
* Thania Anandita
* Zefanya Olivia
== Jaringan siaran ==
{{see also|Jawa Pos Multimedia#Jaringan}}
Selain televisi terestrial
=== Afiliasi/Jaringan Transmisi ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
▲|+
!Nama stasiun
!Nama badan usaha
!Jangkauan siar
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])
|-
Baris 379 ⟶ 405:
| PT Jawa Pos Media Televisi
| [[Gerbangkertosusila]], [[Kota Pasuruan|Pasuruan]] dan [[Kota Probolinggo|Probolinggo]]
| 38 UHF
|-
| JTV Madiun▼
| PT Jati Magetan Televisi▼
| [[Kota Madiun|Madiun]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]▼
| 34 UHF▼
|-
| JTV Malang
| PT Jannah Batu Televisi
| [[Kota Malang|Malang]], [[Kota Batu|Batu]] dan [[Kabupaten Malang]]
▲| 34 UHF
▲|-
▲| JTV Madiun
▲| PT Jati Magetan Televisi
▲| [[Kota Madiun|Madiun]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]
| 34 UHF
|-
Baris 397 ⟶ 420:
| PT Jaya Kediri Televisi
| [[Kota Kediri|Kediri]], [[Kabupaten Blitar|Blitar]] dan [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]]
| 36 UHF
|-
Baris 403 ⟶ 425:
| PT Jujur Jember Televisi
| [[Kabupaten Jember|Jember]]
| 46 UHF
|-
Baris 409 ⟶ 430:
| PT Jumlah Sumenep Televisi
| [[Madura]]
| 39 UHF
|-
Baris 415 ⟶ 435:
| PT Jaring Tuban Televisi
| [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] dan [[Kabupaten Tuban|Tuban]]
| 47 UHF
|-
Baris 421 ⟶ 440:
| PT Jago Banyuwangi Televisi
| [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]
| 34 UHF
|-
Baris 427 ⟶ 445:
| PT Jitu Pacitan Televisi
| [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]]
| 39 UHF
|-
Baris 433 ⟶ 450:
| PT Jempol Bondowoso Televisi
| [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]] dan [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]]
| 38 UHF
|}
Baris 444 ⟶ 460:
=== Kabel ===
* [[MNC Play]]: 142
* [[First Media (telekomunikasi)|First Media]]: 17
* [[SMV FreeSat TV]]: 313
|