Sitokin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 31 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q212354
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(36 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sitokin''' adalah kategori luas dari [[protein]] kecil (~ 5-20 [[Satuan massa atom|kDa]] ) yang penting dalam [[pensinyalan sel]]. Pelepasan sitokin memengaruhi perilaku sel di sekitarnya. Sitokin terlibat dalam pensinyalan autokrin, pensinyalan parakrin, dan [[Sistem endokrin|pensinyalan endokrin]] sebagai agen imunomodulasi. Perbedaan lebih jelas antara sitokin dari [[hormon]] masih terus diteliti lebih lanjut. Istilah sitokin bisa mencakup [[kemokin]], [[interferon]], interleukin, limfokin, dan faktor [[nekrosis]] tumor, tetapi umumnya bukan [[hormon]] atau faktor pertumbuhan (meskipun beberapa tumpang tindih dalam terminologi). Sitokin diproduksi oleh berbagai sel, termasuk sel imun seperti [[Makrofaga|makrofag]], [[Sel B|limfosit B]], [[Sel T|limfosit T]], dan [[Mastosit|sel mast]], serta [[Endotelium|sel endotel]], [[fibroblas]]t, dan berbagai [[Sel stromal|sel stroma]].<ref>{{Cite web|title=Cytokines: Introduction {{!}} British Society for Immunology|url=https://www.immunology.org/public-information/bitesized-immunology/receptors-and-molecules/cytokines-introduction|website=www.immunology.org|access-date=2022-04-23|archive-date=2022-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220527034251/https://www.immunology.org/public-information/bitesized-immunology/receptors-and-molecules/cytokines-introduction|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lacy|first=Paige|last2=Stow|first2=Jennifer L.|date=2011-07-07|title=Cytokine release from innate immune cells: association with diverse membrane trafficking pathways|url=https://ashpublications.org/blood/article/118/1/9/28431/Cytokine-release-from-innate-immune-cells|journal=Blood|language=en|volume=118|issue=1|pages=9–18|doi=10.1182/blood-2010-08-265892|issn=0006-4971}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Zhang|first=Jun-Ming|last2=An|first2=Jianxiong|date=2007|title=Cytokines, inflammation, and pain|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17426506|journal=International Anesthesiology Clinics|volume=45|issue=2|pages=27–37|doi=10.1097/AIA.0b013e318034194e|issn=0020-5907|pmc=2785020|pmid=17426506}}</ref>
'''Sitokina''' ({{lang-el|cyto}}, sel; dan ''-kinos'', gerakan) adalah sejumlah [[senyawa organik]] hasil [[sekresi]] [[sel (biologi)|sel]] yang berpengaruh pada sel lain atau berfungsi sebagai [[sinyal]] [[komunikasi]].
 
Sitokin beraksi melalui pengikatan dengan reseptornya, dan sangat penting dalam [[Imunitas|sistem imun]]; sitokin memodulasi keseimbangan antara respons imun humoral dan [[Sistem kekebalan dimediasi sel|respons imun]] seluler, dan sitokin mengatur pematangan, pertumbuhan, dan responsivitas populasi sel tertentu. Beberapa sitokin meningkatkan atau menghambat aksi sitokin lain dengan cara yang kompleks.
Sitokina dapat berupa [[protein]], [[peptida]] atau [[glikoprotein]]. Kata sitokina biasa digunakan untuk merujuk regulator polipeptida yang disekresi oleh sel pada semua jenis makhluk hasil [[embriogenesis]].<ref>{{cite book |author=Gilman A, Goodman LS, Hardman JG, Limbird LE |title=Goodman & Gilman's the pharmacological basis of therapeutics |publisher=McGraw-Hill |location=New York |year=2001 |isbn=0-07-135469-7}}</ref>
 
Sitokin berbeda dari [[hormon]], yang juga merupakan molekul pensinyalan sel yang penting. Perbedaannya yaitu hormon bersirkulasi dalam konsentrasi yang lebih tinggi dan cenderung dibuat oleh jenis sel tertentu. Sitokin terlibat penting dalam kesehatan dan penyakit, khususnya dalam respon inang terhadap infeksi, respons imun, [[Radang|peradangan]], trauma, [[sepsis]], kanker, dan reproduksi. Kata sitokin berasal dari bahasa Yunani: ''cyto'', dari bahasa Yunani "κύτος" ''kytos'' "lubang, sel" + ''kines'', dari bahasa Yunani "κίνησις" ''kinēsis'' "pergerakan".
== Rujukan ==
 
== Penemuan sitokin ==
Interferon-alfa, suatu interferon tipe I, diidentifikasi pada 1957 sebagai protein yang mengganggu replikasi virus.<ref name="pmid13465720">{{Cite journal|date=September 1957|title=Virus interference. I. The interferon|journal=Proc. R. Soc. Lond. B Biol. Sci.|volume=147|issue=927|pages=258–67|pmid=13465720}}</ref> Aktivitas interferon-gamma (satu-satunya anggota kelas interferon tipe II) dijelaskan pada 1965, merupakan mediator yang berasal dari [[limfosit]] yang diidentifikasi pertama kali.<ref name="pmid17838106">{{Cite journal|date=July 1965|title=Interferon-Like Virus-Inhibitor Induced in Human Leukocytes by Phytohemagglutinin|journal=Science|volume=149|issue=3681|pages=310–1|doi=10.1126/science.149.3681.310|pmid=17838106}}</ref> Faktor penghambat migrasi makrofag (MIF) diidentifikasi secara bersamaan 1966 oleh John David dan Barry Bloom.<ref name="pmid5938421">{{Cite journal|date=July 1966|title=Mechanism of a reaction in vitro associated with delayed-type hypersensitivity|journal=Science|volume=153|issue=3731|pages=80–2|pmid=5938421}}</ref><ref name="pmid5229858">{{Cite journal|date=July 1966|title=Delayed hypersensitivity in vitro: its mediation by cell-free substances formed by lymphoid cell-antigen interaction|journal=Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A.|volume=56|issue=1|pages=72–7|pmc=285677|pmid=5229858}}</ref>
 
Pada 1969, Dudley Dumonde mengusulkan istilah "limfokin" untuk mendeskripsikan protein yang disekresikan dari limfosit, dan selanjutnya protein yang berasal dari makrofag dan [[monosit]] dalam kultur disebut "monokin".<ref name="pmid5822903">{{Cite journal|date=October 1969|title="Lymphokines": non-antibody mediators of cellular immunity generated by lymphocyte activation|journal=Nature|volume=224|issue=5214|pages=38–42|pmid=5822903}}</ref>
 
Pada 1974, Stanley Cohen menerbitkan sebuah artikel yang mendeskripsikan produksi MIF pada selaput allantois yang terinfeksi virus dan sel-sel ginjal, menunjukkan bahwa produksinya tidak terbatas pada sel-sel imun. Hal ini mengarah pada usulannya tentang istilah sitokin.<ref name="pmid4156495">{{Cite journal|date=April 1974|title=Commentary. Similarities of T cell function in cell-mediated immunity and antibody production|journal=Cell. Immunol.|volume=12|issue=1|pages=150–9|pmid=4156495}}</ref>
 
== Tata nama ==
Sitokin telah diklasifikasikan sebagai limfokin, interleukin, dan kemokin, berdasarkan fungsi yang diduga, sel [[sekresi]], atau target aksi. Namun, klasifikasi pembedaan seperti itu sudah usang karena sitokin dicirikan oleh redundansi dan pleiotropisme yang cukup besar, yang membuat pembedaan seperti itu memungkinkan banyak pengecualian.
 
* Istilah ''interleukin'' pada awalnya digunakan oleh para peneliti untuk sitokin-sitokin yang diduga target utamanya adalah [[Sel darah putih|leukosit]]. Sekarang ini istilah interleukin digunakan sebagian besar untuk molekul sitokin yang lebih baru dan tidak banyak berhubungan dengan fungsi yang diduga. Sebagian besar diproduksi oleh [[sel T pembantu]].
* ''Limfokin'': diproduksi oleh limfosit
* ''Monokin'': diproduksi secara eksklusif oleh monosit
* ''Interferon'': terlibat dalam respons antivirus
* ''Faktor stimulasi koloni'': mendukung pertumbuhan sel dalam media semipadat
* ''Kemokin'': memediasi kemoatraktan (kemotaksis) antar sel.
 
== Efek seluler ==
Setiap sitokin memiliki [[reseptor]] permukaan sel yang sesuai. Kaskade pensinyalan intraseluler selanjutnya mengubah fungsi sel. Hal ini bisa berupa regulasi dan/atau penurunan beberapa [[gen]] dan [[faktor transkripsi]]<nowiki/>nya, menghasilkan produksi sitokin lain, peningkatan jumlah reseptor permukaan untuk molekul lain, atau penekanan efeknya sendiri oleh [[Inhibitor enzim|penghambatan umpan balik]].
 
Efek sitokin tertentu pada sel tergantung pada sitokin, kelimpahan ekstraselulernya, keberadaan dan kelimpahan reseptornya pada permukaan sel, dan sinyal hilir yang diaktifkan oleh ikatan reseptor; dua faktor terakhir ini dapat bervariasi berdasarkan jenis sel. Sitokin dicirikan oleh redundansi yang cukup besar, dalam banyak sitokin tampaknya memiliki fungsi yang sama.
 
Sitokin inflamasi menyebabkan penghambatan ekspansi dan fungsi sel T tergantung pada IL-10 dengan mengatur level PD-1 pada monosit yang mengarah ke produksi IL-10 oleh monosit setelah pengikatan PD-1 oleh PD-1L.<ref name="Said2010">{{Cite journal|displayauthors=6|date=April 2010|title=Programmed death-1-induced interleukin-10 production by monocytes impairs CD4+ T cell activation during HIV infection|journal=Nat. Med.|volume=16|issue=4|pages=452–9|doi=10.1038/nm.2106|pmc=4229134|pmid=20208540}}</ref>
 
Efek samping sitokin ditandai oleh peradangan lokal dan/atau ulserasi di tempat suntikan. Kadang-kadang reaksi seperti itu terlihat dengan erupsi papular yang lebih luas.<ref name="Andrews">James, William; Berger, Timothy; Elston, Dirk (2005). ''Andrews' Diseases of the Skin: Clinical Dermatology''. (10th ed.). Saunders. {{ISBN|0-7216-2921-0}}.{{Page needed|date=July 2013}}</ref>
 
== Peran sitokin endogen dalam kesehatan dan penyakit ==
Sitokin sering terlibat dalam beberapa proses perkembangan selama [[embriogenesis]].<ref name="pmid11600175">{{Cite journal|date=2001|title=Cytokine cross-talk between mother and the embryo/placenta|journal=J. Reprod. Immunol.|volume=52|issue=1-2|pages=15–33|doi=10.1016/S0165-0378(01)00112-7|pmid=11600175}}</ref> Sitokin sangat penting untuk melawan infeksi dan respons imun lainnya.<ref name="pmid10936147">{{Cite journal|date=August 2000|title=Proinflammatory cytokines|journal=Chest|volume=118|issue=2|pages=503–8|doi=10.1378/chest.118.2.503|pmid=10936147}}</ref> Namun, sitokin dapat menjadi tidak terarah dan menimbulkan penyakit pada [[Radang|peradangan]], trauma, dan [[sepsis]].<ref name="pmid10936147" />
 
Efek merugikan sitokin telah dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti [[skizofrenia]], [[Gangguan depresi mayor|depresi berat]],<ref name="pmid20015486">{{Cite journal|date=March 2010|title=A meta-analysis of cytokines in major depression|journal=Biol. Psychiatry|volume=67|issue=5|pages=446–57|doi=10.1016/j.biopsych.2009.09.033|pmid=20015486}}</ref> [[Alzheimer|penyakit Alzheimer]],<ref name="pmid20692646">{{Cite journal|date=November 2010|title=A meta-analysis of cytokines in Alzheimer's disease|journal=Biol. Psychiatry|volume=68|issue=10|pages=930–41|doi=10.1016/j.biopsych.2010.06.012|pmid=20692646}}</ref> dan [[kanker]].<ref name="pmid11239407">{{Cite journal|date=February 2001|title=The TNF and TNF receptor superfamilies: integrating mammalian biology|journal=Cell|volume=104|issue=4|pages=487–501|doi=10.1016/S0092-8674(01)00237-9|pmid=11239407}}</ref> Integritas jaringan normal dipertahankan oleh interaksi umpan balik antara berbagai jenis sel yang dimediasi oleh molekul adhesi dan sitokin yang disekresikan; gangguan mekanisme umpan balik normal pada kanker mengancam integritas jaringan.<ref name="pmid26119834">{{Cite journal|date=August 2015|title=Dynamic aberrant NF-κB spurs tumorigenesis: a new model encompassing the microenvironment|journal=Cytokine Growth Factor Rev.|volume=26|issue=4|pages=389–403|doi=10.1016/j.cytogfr.2015.06.001|pmc=4526340|pmid=26119834}}</ref> Sekresi sitokin yang berlebihan dapat memicu sindrom berbahaya yang dikenal sebagai [[Sindrom pelepasan sitokin|badai sitokin]]; hal ini mungkin menjadi penyebab efek samping yang parah selama uji klinis calon obat TGN1412.
 
Badai sitokin diduga menjadi penyebab utama kematian pada pandemi [[Flu Spanyol|"Flu Spanyol" 1918]] dan Covid-19. Kematian dapat lebih sering terjadi pada orang-orang dengan sistem imun tubuh yang sehat, karena kemampuannya untuk menghasilkan respons imun yang lebih kuat, kemungkinan meningkatkan kadar sitokin. Contoh penting lain dari badai sitokin terlihat pada pankreatitis akut. Sitokin bersifat integral dan terlibat dalam semua sudut kaskade yang mengakibatkan sindrom respons inflamasi sistemik dan kegagalan multi organ.<ref name="pmid12483260">{{Cite journal|date=2002|title=Cytokine storm in acute pancreatitis|journal=J Hepatobiliary Pancreat Surg|volume=9|issue=4|pages=401–10|doi=10.1007/s005340200049|pmid=12483260}}</ref>
 
== Penggunaan medis sebagai obat ==
Beberapa sitokin telah dikembangkan menjadi terapi protein menggunakan teknologi [[DNA rekombinan]].<ref>{{Cite book|last=Zdravkovic|first=Nemanja|last2=Rosic|first2=Mirko|last3=Lutovac|first3=Mitar|last4=Zdravkovic|first4=Vladimir|date=2017-12-20|url=http://www.intechopen.com/books/physiology-and-pathology-of-immunology/physiology-and-pathology-of-cytokine-commercial-production-and-medical-use|title=Physiology and Pathology of Cytokine: Commercial Production and Medical Use|publisher=InTech|isbn=978-953-51-3691-0|editor-last=Rezaei|editor-first=Nima|language=en|doi=10.5772/intechopen.72200}}</ref> Sitokin rekombinan yang digunakan sebagai obat pada 2014 meliputi: <ref>Dimiter S. Dimitrov. [https://link.springer.com/protocol/10.1007/978-1-61779-921-1_1 Therapeutic Proteins].Chapter 1 in Therapeutic Proteins: Methods and Protocols, Editors: Vladimir Voynov, Justin A. Caravella. Volume 899 of Methods in Molecular Biology. Springer Science+Business Media, LLC 2012. {{ISBN|978-1-61779-920-4}} (Print) 978-1-61779-921-1 (Online)</ref>
 
* [[Protein BM|Bone morphogenetic protein]] (BMP), digunakan untuk mengobati kondisi terkait tulang
* [[Eritropoietin|Erythropoietin]] (EPO), digunakan untuk mengobati [[anemia]]
* [[Faktor stimulasi koloni granulosit]] (G-CSF), digunakan untuk mengobati neutropenia pada pasien kanker
* [[Faktor stimulasi koloni makrofaga granulosit|Granulocyte macrophage colony-stimulating factor]] (GM-CSF), digunakan untuk mengobati neutropenia dan infeksi jamur pada pasien kanker
* Interferon alfa, digunakan untuk mengobati [[hepatitis C]] dan [[sklerosis multipel]]
* Interferon beta, digunakan untuk mengobati [[sklerosis multipel]]
* [[Interleukin-2|Interleukin 2]] (IL-2), digunakan untuk mengobati kanker
* Interleukin 11 (IL-11), digunakan untuk mengobati [[trombositopenia]] pada pasien kanker
* Interferon gamma digunakan untuk mengobati penyakit granulomatosa kronis <ref name="pmid1312372">{{Cite journal|date=March 1992|title=Prolonged recombinant interferon-gamma therapy in chronic granulomatous disease: evidence against enhanced neutrophil oxidase activity|journal=Blood|volume=79|issue=6|pages=1558–62|pmid=1312372}}</ref> dan osteopetrosis <ref name="pmid7753137">{{Cite journal|date=June 1995|title=Long-term treatment of osteopetrosis with recombinant human interferon gamma|journal=N. Engl. J. Med.|volume=332|issue=24|pages=1594–9|doi=10.1056/NEJM199506153322402|pmid=7753137}}</ref>
{{Div col}}{{Div col end}}
 
== RujukanCatatan ==
<references group="nb" />
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Hormon}}
 
[[Kategori:HormonSitokin| ]]
[[Kategori:Imunologi]]
[[Kategori:Halaman dengan terjemahan tak tertinjau]]
[[Kategori:Protein berdasarkan fungsi]]
[[Kategori:Persinyalan sel]]