Batik Madura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Batik_Tulis_Madura.jpg|jmpl|Batik Madura]]
'''Batik Madura''' adalah batik khas [[Pulau Madura]] yang memiliki beragam motif dan corak yang unik. Motifnya dibuat secara tradisional dan menggunakan pewarna alami serta diwariskan secara turun-temurun.{{Sfn|Suminto|2015|p=4–5}} Batik Madura pertama kali diperkenalkan pada masa [[Kerajaan Pamekasan]] di [[Pamelingan]] pada abad ke-16 hingga ke-17 Masehi oleh pangeran [[Ronggosukowati]] di [[Keraton Mandilaras]].{{Sfn|Suminto|2015|p=2–3}} Wilayah pembuatan Batik Madura berpusat berpusat di [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], [[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]], dan [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Wati, A., Asiyah, S.N., dan Utomo, A. B.|first=|date=Oktober 2017|title=Wisata Kampung Batik Madura Bernuansa Griya Adat Nusantara sebagai Inovasi Membangun Perekonomian Tanjung Bumi|url=http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1463105&val=7693&title=UNIVERSITAS%20TRUNOJOYO%20MADURA|journal=Kompetensi|volume=11|issue=2|pages=138|doi=|access-date=2020-09-07|archive-date=2021-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211012205013/http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1463105&val=7693&title=UNIVERSITAS%20TRUNOJOYO%20MADURA|dead-url=yes}}</ref>
== Sejarah ==
Baris 9:
== Motif ==
Pada awalnya, motif Batik Madura menyerupai motif [[Batik Yogyakarta]] dan Batik Solo, karena raja Kerajaan Bangkalan yaitu Cakraningrat I merupakan
=== Motif ''lancor'' ===
Batik Madura dengan motif ''lancor'' adalah [[batik]] berkualitas sedang yang dibuat pada kain ''kondang'' atau ''premis''. Pembuatannya terutama di Pamekasan. Pewarna yang digunakan yaitu naptol dan remasol. Naptol digunakan untuk memberi warrna merah dan biru, sedangkan remasol untuk memberi warna kuning, merah mawar, merah muda, biru langit, donker, hijau dan jingga. Nama ''lancor'' merujuk pada menara yang berada di alun-alun Pamekasan.{{Sfn|Mudjijono|2016|p=175}}
|