Suku Dayak Gaai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ethnic group|
|group=Suku Dayak Gaai
|image=
|image=[[Berkas:Gaai Dayak Lady.jpg|200px|Dayak Gaai Lady]]
|poptime=kurang lebih '''1.700''', .
|popplace=[[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]]: '''900'''
|langs= [[bahasaBahasa BahauSegai|BahauSegai]] ( '''bhv''' ), [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels= [[KaharinganKristen]], [[KristenIslam]], [[IslamAgama asli Nusantara|Bungan]]
|related=[[Suku Berau|Berau]]
}}
'''Suku Dayak Gaai''' adalah salah satu Sukusub-[[suku Dayak]] yang berada di [[Kalimantan Timur]].<ref name=bamwisata>{{cite web |url=http://www.bamwisata.com/index.php/kab-berau/2281-bekudung-betiung.html |title=Bakudung Batiung |publisher=BamWisata.com |4= |accessdate=21 Maret 2015 |archive-date=2015-04-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402102630/http://www.bamwisata.com/index.php/kab-berau/2281-bekudung-betiung.html |dead-url=yes }}</ref> Suku Dayak Gaai bermukim di [[Tumbit Dayak, Sambaliung, Berau|Kampung Tumbit Dayak]], [[Sambaliung, Berau|Kecamatan Sambaliung]], [[Kabupaten Berau]].<ref name=bamwisata /> Selain bermukim di wilayah [[Tumbit Dayak, Sambaliung, Berau|Kampung Tumbit]], Sukusuku Dayak Gaai juga bermukim di kampung [[Long Lanuk, Sambaliung, Berau|Long Ayan]] yang berada di tepi Sungai Segah lebih dikenal sebagai [[SukuBahasa Segai|suku Dayak Segai]].<ref name=proto>{{cite web |url=http://protomalayans.blogspot.com/2012/06/suku-dayak-gaai.html |title=Suku dayak Gaai |publisher=Proto lMalayanMalayan ||accessdate=21 Maret 2015}}</ref><ref name=detiktravel>{{cite webCite news|url=http://travel.detik.com/read/2011/12/12/135600/1788971/1323/dayak-gaai |title=Dayak Gaai |publisher=Detik Travel ||accessdate=22 Maret 2015|work=[[Detik.com|detikcom]] }}</ref> Selama berabatberabad-abatabad mereka bercampur dan begaul dengan [[Sukusuku Berau]] Melayu yang beragama [[Islam]] namun sampai sekarang mereka masih memegang kepercayaan nenek moyang mereka yaitu [[Kaharingan]].<ref name="PempropKaltim">Recearch dan Statistik Pemprov Kaltim, (1967). ''Monografi Daerah Propensi Kalimantan Timur''. Pemprov Kaltim. Hal. 122-126</ref>
 
Rumah penduduknyaadat Dayak Gaai berbentuk panggung dari kayu dan papan berkapur putih kusam dengan atap seng gelombang tanpa cat di batasi jalan beton selebar satu meter.<ref name=proto /> Suku Dayak Gaai yang bermukim di kampung ini sebagian memeluk agama Kristen dan sebagian lagi memeluk agama Islam, yang terbagi menjadi 2 kampung, yaitu kampung [[Kristen]] dan kampung [[Islam]], yang ditandai dengan keberadaan [[Gereja]] dan [[Masjid]].<ref name=proto /> Di pemukiman kampung suku Dayak Gaai ini juga banyak ditemukan [[Sukusuku Dayak Tunjung]] yang ikut bermukim di wilayah ini.<ref name=proto /> Pada siang hari kampung ini akan terlihat sepi, karena para laki-lakinya pergi bekerja di ladang, ke hutan, atau bekerja di luar kampung.<ref name=proto />
 
== Adat Istiadatistiadat ==
Suku Dayak Gaai mempunyai corak tersendiri dalam adat istiadat, cara pergaulan, peraturan masyarakat, dan sistem kepercayaan mereka.<ref name="PempropKaltim" /> Dayak Gaai percaya pada kekuatan yang maha gaib, mereka juga mengatur tata cara pergaulan mereka untuk mengatur para pendatang yang berdiam di kampong mereka agar dapat hidup aman dan tentram.<ref name="PempropKaltim" />
 
== Adat Istiadatistiadat Perkawinanperkawinan ==
 
=== Sunta ===
Baris 25:
=== Betanggu ===
Dalam pergaulan pemuda-pemudi yang telah cukup usia dan mempunyai keinginan untuk berumah tangga dan mereka sanggup untuk menafkahi keluarganya.<ref name="KalimantanMembangun" /> Mereka diberikan kesempatan memilih bakal teman hidupnya.<ref name="KalimantanMembangun" /> Sebelum mereka melamar, menjadi adat istiadat mereka Betanggu atau bertamu.<ref name="KalimantanMembangun" /> Jika datang betanggu ke Lamin tempat tambatan hati, biasanya pada malam hari setelah mengucapkan salam oleh orang tua si gadis, kemudia orang tua si gadis menanyakan maksud kedatangannya.<ref name="KalimantanMembangun" /> Apabila pemuda yang datang bertamu menjawab bermain-main, bapak si gadis mengerti akan maksudnya, lalu memanggil istrinya dan kemudian turun dari lamin ke tempat tetangganya. Sedangkan sang ibu pergi kedapur, Pemuda dan pemudi itu bercakap-cakap dan berseda gurau.<ref name="KalimantanMembangun" />
Betanggu ini dilakukan oleh jejaka tersebut dua sampai tiga kali.<ref name="KalimantanMembangun" /> Dalam betemu masing-masing dapat mendalami apa yang tersirat dalam hati masing-masing, Apabila sigadis telah bersedia menggulungkan rokok daun , itu tanda si gadis setuju untuk menjadi calon istrinya. Kemudia masing-masing mengeluarkan isi hatinya lalu mengikat janji. Setiap pertemuan selalu dalam pengawasan oleh orang tuanya.<ref name="KalimantanMembangun" />
 
=== Melamar ===
Baris 46:
Menurut adat istiadat Suku Dayak Gaai, belum sempurna perkawinan seseorang dengan perkawinan annik saja. Perkawinan besar harus dilakukan, walaupun terkadang pasangan suami istri telah memiliki dua atau tiga anak.<ref name="KalimantanMembangun" /> Waktu melaksanakan upacara perkawinan besar ini biasanya sesudah [[Erau Kudung padi]]. Upacara perkawinan kedua ini dihadapi oleh para sanak saudara kedua siami istri, warga kampong orang tua-tua dan kepala adat.<ref name="KalimantanMembangun" />
 
[[Berkas:Sus barb 120323-24474 sndai.JPG|thumbjmpl|rightka|200px|Babi Hutan sebagai persembahan dalam upacara Kawin Besar.]]
=== Persembahan ===
pada upacara kawin besar, kepala adat melakukan ritual persembahan seekor babi.<ref name="KalimantanMembangun" /> Babi ini dibawa kedalam hutan, disembelih dan ditusuk pada sebatang kayu untuk dipersembahkan kepada Matan. Kepala adat membaca do’a dan memohon agar kedua suami istri mendapat kebahagiaan, dimurahkan rezeki dan dilindungi Matan.<ref name="KalimantanMembangun" />
Baris 61:
 
[[Kategori:Dayak]]
[[Kategori:Penduduk asli]]
[[Kategori:Suku bangsa di Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Berau]]