Pertempuran Kampung Sakilkilo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Johasoz7889 (bicara | kontrib) k penambahan sumber Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| (28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tak netral}}
{{Infobox military conflict|date=10 Juli 1964|place=[[Sabah]], [[Malaysia]]|result=Kemenangan Indonesia|combatant1={{Flag|Indonesia}}|combatant2={{Flag|Britania Raya}}|commander1={{Flagdeco|Indonesia}} [[Leonardus Benyamin Moerdani]]|commander2=Tidak diketahui|units1=[[Tentara Nasional Kalimantan Utara|TNKU]]{{br}}[[Kopassus]]|Units2=[[Gurkha]]|strength1=1 Pleton{{br}}(30–50)|strength2=2 Pleton{{br}}(60–100)|casualties1=Beberapa Terluka|casualties2=20 Tewas|partof=[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]|units2=[[Gurkha]]|image=|caption=Tentara Gurkha di hutan Kalimantan selama konfrontasi, 1964}}
*[[Kopassus]]|units2=*[[Gurkha]]|units3=|strength1=1 Pleton|strength2=2 Pleton|strength3=|casualties1=Beberapa Pasukan Terluka|casualties2=20 Pasukan Gurkha Tewas|casualties3=|notes=|campaignbox=}}Pada 10 Juli 1964, dalam pertempuran di Kampung Sakilkilo dan Batugar di Sabah, satu peleton Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) bersama tentara Indonesia berhasil menewaskan 20 tentara Inggris dan Gurkha. TNKU adalah sayap militer dari Partai Rakyat Brunei pimpinan Ahmad Azahari yang dibentuk untuk mewujudkan negara Kalimantan Utara (nama lain Sabah). Selain itu, pasukan Kujang 328/II Siliwangi menawan 34 tentara Gurkha yang melakukan penyusupan di daerah Kapuas, Sambas.▼
'''Pertempuran Kampung Sakilkilo''' Adalah pertempuran antara Tentara Nasional Indonesia melawan Pasukan Gurkha di daerah Kampung Sakilkilo, Sabah, Malaysia pada 10 Juli 1964<ref>{{Cite web|date=2021-05-21|title=TNI Lawan Gurkha dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia|url=https://historia.id/militer/articles/tni-lawan-gurkha-dalam-konfrontasi-indonesia-malaysia-6lgqg|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-04-15}}</ref>
▲
Khawatir eskalasi konflik meningkat jadi perang terbuka, Inggris meningkatkan kehadiran militernya. Pada Juli 1964, operasi gabungan Inggris, Malaysia, Australia, dan Selandia Baru di bawah pimpinan Mayor Jenderal Walter Walker siap menghadapi kekuatan Indonesia. Begitu marinir Indonesia menyerang Malaysia pada 17 Agustus 1964, Inggris segera menggelar Operasi Claret.<ref>{{Cite news|first=author|date=2021-08-13|title=Pertempuran Kopassus dan Pasukan Elite Inggris di Kalimantan|url=https://nasional.sindonews.com/read/645407/14/legenda-perang-rimba-perwira-kopassus-ini-perdayai-pasukan-elite-inggris-yang-melatihnya-1641063680?showpage=all}}</ref><ref>{{Cite news|last=Redaksi|date=2021-04-19|title=Pertempurn Sengit Kopassus dan Pasukan Elite Inggris di Kalimantan|url=https://newsborneo.id/pertempuran-sengit-kopassus-dan-pasukan-elite-inggris-di-kalimantan|work=newsborneo.id|access-date=2024-08-31}}</ref>
==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Pertempuran yang melibatkan Indonesia]]
| |||