Carabikang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(17 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox food/wikidata
'''Carabikang''' atau '''Carabikang Mekar''' adalah penganan, dibuat dari adonan [[tepung beras]], [[telur]], [[santan hangat]], dan [[gula pasir]], dibakar dalam cetakan yang bentuknya berlekuk-lekuk, setelah matang dicungkil dengan [[pisau]] sehingga dapat mekar seperti bunga<ref>Carabikang[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cara%20bikang]</ref>▼
|image=Berkas:Carabikang.jpg
|caption= kue tradisional khas Jawa
|alternate=
|country= [[Indonesia]]
|region= [[Jawa Tengah]], menyebar hingga ke berbagai daerah di [[Indonesia]].
|creator= [[suku Jawa| Jawa]]
|course=
|served= suhu ruangan
|main_ingredient= [[tepung beras]], [[telur]], [[santan]], dan [[gula pasir]].
|variations=
|other=
}}
▲'''Carabikang
Carabikang kue warna warni, berbentuk seperti serabi adalah penganan tradisional khas [[suku Jawa|Jawa]] yang populer di wilayah [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]], dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Penganan ini berasal dari [[Semarang]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{cite web |url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200814140622-262-535776/resep-kue-tradisional-carabikang-khas-hari-kemerdekaan|title=Resep Kue Tradisional Carabikang, Khas Hari Kemerdekaan|website=cnnindonesia.com}}</ref> Carabikang terdokumentasi dalam [[Serat Centini]] (I: 32:25 ) yang diterbitkan pada abad ke-18M.<ref>{{cite web |url=https://staffnew.uny.ac.id/upload/198305022009122003/penelitian/b.6.Revitalisasi%20dan%20Reaktualisasi%20Makanan%20Tradisional%20Jawa%20dalam%20Serat%20Centhini.pdf|title=Revitalisasi dan Reaktualisasi Makanan Tradisional Jawa Dalam Serat Centhini|author=<!--Not stated--> |website=staffnew.uny.ac.id|publisher=Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta|access-date=29 Januari 2024}}</ref><ref>{{cite web |url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-3/*-COM_23877|title= “Centhini, Serat”, in: Encyclopaedia of Islam|author=Ricklefs, M. C.,|website=referenceworks.brillonline.com|publisher=Encyclopedia of Islam|access-date=29 Januari 2024}}</ref>
==Referensi==
{{reflist}}
==Lihat pula==
* [[Mendut (makanan)]]
* [[Meniran (makanan)]]
* [[Mendoan]]
* [[Nagasari]]
* [[Getuk]]
* [[Getuk goreng]]
* [[Getas]]
* [[Gandos]]
* [[Thiwul]]
* [[Oyek]]
* [[Tempe kemul]]
* [[Dages]]
* [[Growol]]
* [[Adrem]]
* [[Bacem]]
* [[Rujak]]
* [[Dodol]]
* [[Dawet]]
* [[Cendol]]
* [[Kue cucur|Cucur]]
* [[Gendar]]
* [[Rempeyek]]
* [[Arem-arem]]
* [[Lemper]]
* [[Ketimus]]
* [[Tempe kemul]]
* [[Gado-gado]]
* [[Nasi rames]]
* [[Pecel]]
* [[Pecel ayam]]
* [[Pecel lele]]
* [[Ayam geprek]]
* [[Ayam penyet]]
[[Kategori:Hidangan Jawa]]
[[Kategori:Hidangan Yogyakarta]]
[[Kategori:Hidangan Jawa Timur]]
[[Kategori:Hidangan Jawa Tengah]]
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Kue Indonesia]]
|