Bahasa Gorontalo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan Informasi dan Referensi Terpercaya
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|[[Bahasa dagang dan kreol Melayu|bahasa kreol berbasis Melayu]] yang digunakan di Gorontalo|Bahasa Melayu Gorontalo}}
{{Infobox Language
|name=Bahasa Gorontalo
|nativename=Silita''Bahasa Hulontalo<br />بهاس جورونتالو''
|familycolor=Austronesian
|script=[[Abjad Jawi|Abjad Jawi]], [[Abjad Latin|Abjad Latin]]
|states=[[{{flag|Indonesia]]}}
|region={{flag|Gorontalo}}
|region=Provinsi [[Gorontalo]], Provinsi [[Sulawesi Utara]], Provinsi [[Sulawesi Tengah]]
|speakers=~ 1.000.000 jiwa penutur
|rank=
|fam2=[[bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
Baris 24 ⟶ 25:
|lc6=|ld6=
|glotto = goro1259
|fam6=''Gorontalik''}}
| map = Sulawesi_language_map.svg
| mapcaption = Peta bahasa-bahasa di pulau Sulawesi bahasa Gorontalik diwarnai dengan warna pink bersama dengan bahasa Mongondowik}}
{{InterWiki|code=gor}}
'''Bahasa Gorontalo''' (juga disebut ''Silita'' ''Hulontalo'' atau ''Mohulontalo'') adalah salah satu [[Daftar bahasa di Indonesia|bahasa daerah di Indonesia]] yang digunakan oleh [[Suku Gorontalo]]. yangBahasa Gorontalo tersebar di [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara Sulawesi]], utamanyaterutama di wilayah [[Provinsi Gorontalo]], serta di wilayah Provinsi [[Sulawesi Utara]] dan [[Sulawesi Tengah]].
 
Adapun jumlah penutur Bahasa Gorontalo diperkirakan mencapai lebih dari 1.000.000 jiwa pada tahun 2015.<ref>Putrohari, R. D., dkk. (2015). ''"Diaspora Melanesia di Nusantara"''. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 191-192. ''ISBN : 978-602-1289-19-8''</ref> Berdasarkan data tersebut maka Suku Gorontalo dan Bahasa Gorontalo menjadi suku dengan populasi serta penutur bahasa daerah terbanyak di Semenanjung Utara Sulawesi dan [[Teluk Tomini]].
 
Di pulau Sulawesi itu sendiri, Bahasa Gorontalo (Suku Gorontalo) merupakan bahasa daerah dengan jumlah populasi dan penutur terbanyak ke-3 setelah [[Bahasa Bugis]] ([[Suku Bugis]]) dan [[Bahasa Makassar]] ([[Suku Makassar]]).<ref>Lewis, M. Paul, Simons, Gary F., and Fennig, Charles D. eds. 2015. ''Ethnologue: Languages of the World''. Eighteenth edition. Dallas, Tex.: SIL International</ref>
Baris 39 ⟶ 42:
|url=https://www.ethnologue.com/subgroups/malayo-polynesian/ |title= Malayo-Polynesian |publisher=Ethnologue |date= |accessdate=07 Februari 2019}}</ref> cabang dari rumpun bahasa [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]].<ref>{{cite web
|url=https://www.ethnologue.com/subgroups/austronesian/ |title= Austronesian |publisher=Ethnologue |date= |accessdate=07 Februari 2019}}</ref> Bahasa-bahasa yang memiliki kekerabatan dengan bahasa Gorontalo adalah [[bahasa Suwawa]], bahasa Bolango, [[bahasa Buol]], bahasa Bintauna, [[bahasa Kaidipang]], dan bahasa Lolak.
 
== Fonologi ==
{| class="wikitable IPA"
! !!lab!!colspan=2|alv.!! pal.!!vel.!!glot.
|-
!nasal
| m || n || || ɲ || ŋ ||
|-
!plosive
| p b || t d || d̠ || c ɟ || k ɡ || ʔ
|-
!implosive
| ɓ || ɗ || colspan=4 |
|-
!sonorant
| w || l r || || j || || h
|}
 
== Bilangan ==
{| class="wikitable sortable"
! colspan="2" |Bahasa Indonesia
! colspan="2" |Bahasa Gorontalo<ref>https://www.omniglot.com/language/numbers/gorontalo.htm</ref>
|-
!Kardinal
!Ordinal
!Kardinal
!Ordinal
|-
|Satu
|Kesatu/Pertama
|Tuwawu
|Oyinta
|-
|Dua
|Kedua
|Duluwo
|Oluwo
|-
|Tiga
|Ketiga
|Totolu
|Otulu
|-
|Empat
|Keempat
|Wopato
|Opato
|-
|Lima
|Kelima
|Limo
|Olimo
|-
|Enam
|Keenam
|Wolomo
|Olomo
|-
|Tujuh
|Ketujuh
|Pitu
|Opitu
|-
|Delapan
|Kedelapan
|Walu
|Owalu
|-
|Sembilan
|Kesembilan
|Tiyo
|Otiyo
|-
|Sepuluh
|Kesepuluh
|Mopulu
|Opulu
|}
 
== Silsilah Keluarga ==
{| class="wikitable sortable"
!Bahasa Indonesia
!Bahasa Gorontalo
|-
|Kakek
|Ti Bapu
|-
|Nenek
|Ti Nene
|-
|Ayah
|Tiyamo, Ti Papa, Ti Sebe
|-
|Ibu
|Tilo, Ti Mama, Ti Ajus
|-
|Paman
|Ti Om
|-
|Bibi
|Ti Tante
|-
|Kakak Laki-Laki
|Ti Kaka
|-
|Kakak Perempuan
|Ti Tata
|-
|Adik Laki-Laki
|Te Uti, Te Nunu
|-
|Adik Perempuan
|Ti No'u, Ti Pi'i
|}
'''Catatan:''' Tambahan kata '''''Ti''''' dan '''''Te''''' merupakan kata sapaan yang melekat atau digunakan oleh masyarakat Gorontalo saat menyebut/menyapa seseorang. Kata Ti ditambahkan untuk menyapa perempuan atau orang yang lebih tua dan dihormati (penghormatan dan pemuliaan). Sedangkan kata Te ditambahkan untuk menyapa laki-laki atau laki-laki yang lebih muda, dan juga digunakan untuk rekan sebaya (laki-laki).
 
== Karakteristik ==
Baris 45 ⟶ 163:
'''Dialek'''
 
Bahasa Gorontalo terbagi menjadi beberapa dialek, dilihat dari letak geografisnya:
 
* Dialek Gorontalo Timur,
* Dialek Gorontalo Kota,
* Dialek Limboto,
* Dialek Tilamuta,
* Dialek Suwawa, dan
* Dialek Gorontalo Barat.
 
'''Ciri Khas'''
 
Salah satu ciri khas yang paling menjolmenonjol dalam Bahasa Gorontalo adalah penggunaan salah satu huruf vokal (a,i,u,e,o) pada setiap huruf terakhir sebuah kata. Contohnya: ''rasipedemela'' (sepedamerah), ''huyi'' (malam), na'ale'tuluhu'' (sandaltidur), ''rasipede'' (sepeda)'', tuluhubongo'' (tidurkelapa).
 
'''Pengaruh Pelafalan dalam Bahasa Indonesia'''
 
Selain itu, pengaruh Bahasa Gorontalo terasa begitu kuat mempengaruhi pelafalan kata demi kata dalam Bahasa Indonesia. Pada beberapa kata kerja maupun kata benda dalam bahasa Indonesia yang menggunakan huruf "E", secara otomatis akan berubah pelafalannya menjadi huruf "O", contohnya ''Bolajar'' (Belajar), ''Posawat'' (Pesawat), ''Moncuci'' (Mencuci), ''Mongapa'' (Mengapa). Pengaruh pelafalan dalam Bahasa Indonesia ini pun kemudian dikenal sebagai bagian dari karakteristik Bahasa Melayu Gorontalo.
 
== Karya Sastra ==
Masyarakat Gorontalo telah mengenal berbagai macam karya sastra, khususnya sastra lisan yang diwariskan secara turun temurun, dari generasi ke generasi. Adapun beberapa karya sastra lisan yang masih dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat Gorontalo sehari-hari adalah:
 
* [[Tanggomo]] (Puisi naratif dan tidak terikat oleh baris yang berisi informasi peristiwa nyata atau cerita rakyat yang benar-benar terjadi)
* [[Tuja'i]] (Puisi bersajak yang berisi pujian, nasihat agama dan petuah adat)
* [[Leningo]] (Puisi yang berisi pepatah, kata-kata arif atau ungkapan yang bisa dijadikan pedoman hidup)
* [[Lumadu]] (Sajak yang terdiri dari 1 atau 2 kalimat yang berisi tentang prinsip kehidupan dan karakter Suku Gorontalo)
* [[Taleningo]] (Puisi yang berisi nasihat soal kematian, kelahiran, dan persiapan untuk akhirat)
* [[Tinilo]] (Pantun Gorontalo yang berisi sanjungan, hiburan, doa, sejarah, serta ajakan kebaikan)
 
Tantangan terbesar dari ragam karya sastra lisan di Gorontalo adalah pemberdayaan generasi muda untuk melestarikan warisan sastra dan budaya para leluhur yang saat ini terus digerus perkembangan zaman. Kesulitan terbesar dari upaya pelestarian ragam karya sastra lisan Gorontalo salah satunya adalah terbatasnya kaderisasi penggiat sastra lisan Gorontalo yang hanya dipertuturkan dan dihafal oleh para pelaku, tokoh maupun sesepuh adat setempat. Hal ini kemudian menjadikan ragam naskah tertulis dari karya sastra lisan Gorontalo menjadi sangat jarang ditemui.
 
Referensi satu-satunya dan sangat terbatas terkait karya sastra lisan Gorontalo baru dapat dilacak setelah kedatangan para penyebar agama islam dan penjajah Belanda di Gorontalo yang saat itu turut memperkenalkan berbagai bentuk karya tulis sebagai media penulisan dan komunikasi masyarakat Gorontalo.
Baris 75 ⟶ 197:
[[Berkas:Utia tilingolowa lo pilu lo tau lota ohu-uwo lo pilu boito.jpg|jmpl|Manuskrip yang ditulis dalam bahasa Gorontalo]]
Salah satu manuskrip tua dalam bahasa Gorontalo yang ditemukan berjudul ''Utiya tilingolowa lo pilu lo tau lota ohu-uwo lo pilu boito''.<ref>{{cite web
|url=https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=616756/ |title=Utio tilingolowa lo pilu lo tau lota ohu-uwo lo pilu boiti, ilimoio li JGF Riedel |publisher=Perpustakaan Nasional RI |date= |accessdate=08 Februari 2019}}</ref> Di bawah judul buku ini tertulis ''poliama 1870'' yang merupakan tahun penulisan manuskrip. Kata ''poliama'' adalah merujuk pada ilmu astronomi kuno masyarakat Gorontalo yang didasarkan pada pergerakan posisi benda-benda langit yang dipraktikkan jika hendak bercocok tanam, membuat rumah baru, pindahan, perkawinan dan lain sebagainya. Manuskrip ini ditulis oleh Johan Gerhard Frederich Riedel yang merupakan anak tertua penginjil J.F. Riedel dari Belanda.
 
Buku lainnya mengenai bahasa Gorontalo yang berusia cukup tua ditulis oleh Wilhelm Joest, seorang pengelana dunia dan ahli etnografi dari Jerman. Buku ini berjudul Das Holontalo: ''Glossar und grammatische Skizze'' ; ein Beitrag zur Kenntniss der Sprachen von Celebes, dicetak di Berlin tahun 1883.
 
== FonologiTokoh Bahasa Gorontalo ==
Ada beberapa nama tokoh yang berperan dalam pelestarian bahasa Gorontalo, di antaranya adalah:
{| class="wikitable IPA"
! !!lab!!colspan=2|alv.!! pal.!!vel.!!glot.
|-
!nasal
| m || n || || ɲ || ŋ ||
|-
!plosive
| p b || t d || d̠ || c ɟ || k ɡ || ʔ
|-
!implosive
| ɓ || ɗ || colspan=4 |
|-
!sonorant
| w || l r || || j || || h
|}
 
== Tokoh bahasa Gorontalo ==
Ada beberapa nama tokoh yang berperan dalam pelestarian bahasa Gorontalo, diantaranya adalah:
 
'''Manuli'''<ref>{{cite web
|url=http://rri.co.id/post/berita/353610/feature/tanggomo_sastra_lisan_budaya_gorontalo.html/
|title=“Tanggomo” Sastra Lisan Budaya Gorontalo
|publisher=RRI
|date=26 Januari 2017
|accessdate=07 Februari 2019}}</ref>
|archive-date=2019-02-09
|archive-url=https://web.archive.org/web/20190209123930/http://rri.co.id/post/berita/353610/feature/tanggomo_sastra_lisan_budaya_gorontalo.html/
|dead-url=yes
}}</ref>
 
BeliauDia adalah seorang penutur ''Tanggomo'',<ref>{{cite web
|url=https://sulhadanisultan.wordpress.com/2018/02/17/mengembalikan-keeksistensian-tanggomo-sebagai-warisan-sastra-gorontalo/
|title=Mengembalikan Keeksistensian Tanggomo Sebagai Warisan Sastra Gorontalo
|publisher=
|date=17 Februari 2018
|accessdate=07 Februari 2019}}</ref>, sastra lisan bahasa Gorontalo. Kelebihan Manuli adalah, dia sanggup menghafal ribuan syair tanggomo dan mampu membuat syair baru seketika berdasarkan peristiwa atau kejadian yang baru dilihatnya.<ref>{{cite web
|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2628/1/Tanggomo%20Salah%20Satu%20Ragam%20Sastra%20Lisan%20Gorontalo%20%281991%29.pdf/
|title=Tanggomo, Salah Satu Ragam Sastra Lisan Gorontalo(pdf)
|publisher=Kemendikbud
|date=
|accessdate=07 Februari 2019}}</ref>
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Syair tanggomo yang diciptakannya dilantunkan di pasar-pasar tradisional Gorontalo saat dia berjualan, yang tentu saja menarik perhatian orang banyak dan turut melariskan dagangannya. Syair-syair tanggomo yang dibawakannya cukup banyak yang direkam dan disimpan sebagai arsip digital pada Radio Republik Indonesia, Gorontalo.
 
'''Mansoer Pateda'''<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/219264/prof-mansoer-pateda-penyusun-kamus-bahasa-gorontalo-berpulang/
'''Mansoer Pateda'''<ref>{{cite web
|url=https://www.antaranews.com/berita/219264/prof-mansoer-pateda-penyusun-kamus-bahasa-gorontalo-berpulang/
|title=Prof. Mansoer Pateda Penyusun Kamus Bahasa Gorontalo Berpulang
|publisher=Antara
|date=05 September 2010
|accessdate=07 Februari 2019}}</ref> <ref>{{cite web|editor-last=RH
|editor-first=Priyambodo
|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]
}}</ref><ref>{{cite web
|url= https://www.academia.edu/6124229/Warisan_Akademik_Prof._Mansoer_Pateda
|title=Warisan Akademik Prof. Mansoer Pateda
|publisher= Academia
|date=2016
|accesdate=14 June 2020}}</ref>
 
BeliauDia adalah seorang pengajar yang menjadi dosen di Universitas Negeri Gorontalo. Banyak buku-buku yang dihasilkannya, yang paling dikenal publik adalah Kamus Bahasa Gorontalo-Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia-Gorontalo. Pateda juga terlibat dalam penyusunan Al-Qur’an terjemahan ke dalam bahasa Gorontalo yang dikerjakan bersama tim.
 
Beliau dianugerahi gelar adat ''Taa Lopoolamahe Popoli, yang artinya Putra Terbaik Pelestari Budaya Gorontalo''.
 
'''Jusuf Sjarif Badudu'''<ref>{{citeCite news|last = S|first = Deddy|title = Pakar Bahasa Indonesia J. S. Badudu Meninggal Dunia|publisher = [[CNN Indonesia]]|date = 13 Maret 2016|url = http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160313002224-20-116954/pakar-bahasa-indonesia-j-s-badudu-meninggal-dunia/|accessdate = 07 Februari 2019 |work = [[CNN Indonesia]]}}</ref>
 
BeliauDia adalah seorang pakar bahasa Indonesia. Ia juga adalah Guru Besar Linguistika pada Universitas Padjadjaran dan dikenal luas di masyarakat sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia 1974-1979 di TVRI.
 
Perhatiannya tehadap bahasa Gorontalo cukup besar yang dibuktikan dengan bukunya “Morfologi Bahasa Gorontalo”. Atas jasanya tersebut, Dewan Adat Gorontalo memberikan gelar adat ''Taa O Ilomata To Wulito''.<ref>{{citeCite news|last = Herdiana|first = ImamIman|title = Dewan Adat Gorontalo beri gelar kehormatan pada almarhum JS Badudu|publisher = Merdeka.com |date = 24 April 2016|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/dewan-adat-gorontalo-beri-gelar-kehormatan-pada-almarhum-js-badudu.html/|accessdate=07 Februari 2019|editor-last = Winarno|editor-first = Hery H|language = id|work = [[Merdeka.com]]}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{DEFAULTSORT:Gorontalo, Bahasa}}
* [https://www.youtube.com/watch?v=lMulyvTYeO4&ab_channel=ILoveLanguages%21 Ucapan dan contoh perkataan dalam bahasa Gorontalo] - kanal I Love Languages di Youtube
 
{{Rumpun bahasa Filipina}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
 
{{bahasa-stub}}
{{DEFAULTSORT:Gorontalo, Bahasa}}
[[Kategori:Gorontalo]]
[[Kategori:Bahasa di Gorontalo]]
Baris 154 ⟶ 269:
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Gorontalo-Mongondow]]
[[Kategori:BahasaRumpun bahasa Melayu-Polinesia]]