Sogdia: Perbedaan antara revisi

|+ <big>'''SogdianaSogdi'''</big>

| colspan="2" style="font-size: x-small; text-align: center; font-style: italic;" | [[ImageBerkas:Sogdiana-300BCE.png|300px]]<br/>SogdianaSogdi, sesek. 300 BC.

| [[Bahasa SogdianaSogdi]]

'''Sogdiana''' ({{IPAc-en|icon|ˌ|s|ɔː|ɡ|d|i|ˈ|æ|n|ə}} atau {{IPAc-en|ˌ|s|ɒ|ɡ|d|i|ˈ|æ|n|ə}}) atau '''Sogdia''' ({{IPAc-en|icon|ˈ|s|ɔː|ɡ|d|i|ə}} atau {{IPAc-en|ˈ|s|ɒ|ɡ|d|i|ə}}; {{lang-peo|''Suguda-''}}; {{lang-grc|Σογδιανή}}, ''Sogdianē''; {{lang-fa|سغد}} ''Soġd''; {{lang-tg|Суғд, سغد}} ''Suġd''; {{lang-uz|''Sơģd''}}; {{lang-zh|粟特}} ''Sùtè'') adalah peradaban kuno [[bangsa Iran|bangsa Iran]] serta sebuah provinsi [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Akhemenia]], yang kedelapan belas pada daftar di [[prasasti Behistun]] [[Darius Agung]] (i. 16). SogdianaSogdi "terdaftar" sebagai "tanah dan negeri baik" kedua yang diciptakan oleh [[Ahura Mazda]]. Daerah ini terdaftar sebagai yang kedua setelah [[Airyanem Vaejah]], Negeri Bangsa Arya, dalam kitab [[Zoroastrianisme|Zoroaster]] ''Vendidad'' atau "Videvdat", menunjukkan bahwa daerah ini sudah dianggap penting sejak masa kuno.<ref>{{cite web |url=http://www.avesta.org/vendidad/vd1sbe.htm |title=Avesta: Vendidad (English): Fargard 1 |publisher=Avesta.org}}</ref> SogdianaSogdi, pada masa yang berbeda-beda, meliputi wilayah di sekitar [[Samarkand]], [[Bukhara]], [[Khujand]] dan [[Shahrisabz]] di [[Uzbekistan]] modern.

Negara-negara SogdianaSogdi, meskipun tak pernah bersatu secara politik, berpusat di sekitar kota utama [[Samarkand]]. SogdianaSogdi terletak di sebelah utara [[Baktria]], sebelah timur [[Khwarezm]], dan sebelah tenggara [[Kangju]] antara Oxos ([[Amu Darya]]) dan Jaxartes ([[Syr Darya]]), meliputi lembah [[Sungai Zeravshan|Zeravshan]] yang subur (''Polytimetos'' kuno). Wilayah SogdianaSogdi berkaitan dengan [[Provinsi Samarkand|provinsi Samarkand]] dan [[Provinsi Bukhara|Bokhara]] di [[Uzbekistan]] mpdernmodern serta provinsi [[Sughd]] di [[Tajikistan]] modern.

=== Periode HellenistikHelenistik ===

Wilayah SogdianaSogdi yang merdeka dan senang berperang<ref>Independent SogdianaSogdi: Lane Fox (1973, 1986:533) notes [[Quintus Curtius]], vi.3.9: with no satrap to rule them, they were under the command of [[Bessus]] at [[Gaugamela]], according to [[Arrian]], iii.8.3.</ref> menjadi daerah perbatasan yang menutup Persia Akhemenia dari [[bangsa Skythia]] nomad di utara dan timur.<ref>"The province of Sogdia was to Asia what Macedonia was to Greece: a buffer between a brittle civilization and the restless barbarians beyond, whether the Scyths of Alexander's day and later or the [[White Huns]], Turks and Mongols who eventually poured south to wreck the thin veneer of Iranian society" ([[Robin Lane Fox]], ''Alexander the Great'' (1973) 1986:301).</ref> [[Tebing SogdianaSogdi]] atau Tebing Ariamazes, sebuah benteng di SogdianaSogdi, ditaklukan pada tahun 327 SM oleh pasukan [[Aleksander Agung]]. Setelah kampanye yang diperluas berhasil menghentikan perlawanan SogdianaSogdi dan mendirikan pos terdepan yang diawaki oleh veteran Makedonianya, Aleksander menggabungkan SogdianaSogdi dengan [[Baktria]] menjadi satu [[kesatrapan]]. Sejak itu kekuatan militer SogdianaSogdi tak pernah benar-benar pulih lagi. Selanjutnya SogdianaSogdi menjadi bagian dari Kerajaan [[Peradaban HellenistikHelenistik|HellenistikHelenistik]] [[Kerajaan Yunani-Baktria|Yunani-Baktria]], yang didirikan pada tahun 248 SM oleh [[Diodotos I|Diodotos]], yang kemudian berdiri selama satu abad selanjutnya. [[Euthydemos I]] tampaknya sempat menguasai wilayah SogdianaSogdi untuk sementara, hingga pada akhirnya, area tersebut diduduki oleh [[nomad]] ketika [[bangsa Skythia]] dan suku [[Yuezhi]] menyerangnya sekitar tahun 150 SM.

Sebagian besar pedagang tidak melintasi seluruh Jalur Sutra melainkan memperdagangkan barang melalui para pedagang yang berbasis di kota-kota oasis seperti [[Khotan]] atau [[Dunhuang]]. Akan tetapi, orang SogdianaSogdi mendirikan jaringan dagang yang terbentang sejauh 150 mil dari SogdianaSogdi danhingga Cina. Pada kenyataannya, orang SogdianaSogdi mengerahkan tenaga mereka untuk berdagang secara menyeluruh sehingga bangsa [[Saka]] dari [[Kerajaan Khotan]] menyebut semua pedagang sebagai ''suli'' (orang SogdianaSogdi) terlepas dari kebudayaan dan etnisitas mereka;<ref name=wood>{{cite book

| first=Francis

| last=Wood

| year= 2002

| title= The Silk Road: Two Thousand Years in the Heart of Asia

| edition=

| publisher= University of California Press

| location=Berkeley, CA

| isbn= 978-0-520-24340-8}}</ref> Hubungan SogdianaSogdi dengan Cina dimulai oleh kedatangan penjelajah Cina, [[Zhang Qian]], pada masa pemerintahan [[Kaisar Wu dari Han|WuWudi]] di bekas [[Dinasti Han]], yang berkuasa pada tahun 141–87 SM. Ia menuliskan catatan kunjungannya ke "Daerah Barat" di Asia Tengah, dan menyebut daerah SogdianaSogdi sebagausebagai "[[Kangju]]".

Menyusul kunjungan dan laporan Zhang Qian, hubungan komersial Cina dengan Asia Tengah dan SogdianaSogdi pun berkembang,<ref>[http://www.megalithic.co.uk/article.php?sid=18006 C. Michael Hogan, ''Silk Road, North China'', The Megalithic Portal, ed. Andy Burnham]</ref> seiring banyaknya utusan Cina yang dikirim ke negara-negara asing sepanjang abad ke-1 SM.<ref>[[Records of the Grand Historian|Shiji]], trans. Burton Watson</ref>

SogdianaSogdi memainkan peranan penting dan memudahkan perdagangan antara Cina dan Asia Tengah di sepanjang Jalur Sutra. Bahasa mereka bahkan menjadi ''[[lingua franca]]'' perdagangan, dan pada abad ke-7 SM peziarah Buddha [[Xuanzang]] mencermati bahwa anak-anak SogdianaSogdi telah diajarkan baca-tulis pada uaaiusia lima tahun, meskipun kemampuan mereka kemudian dialihkan untuk perdagangan, yang membuat Xuanzang, sebagai seorang yang terpelajar, kecewa. Xuanzang juga mencatat bahwa ada pula orang SogdianaSogdi yang bekerja dalam profesi lainnya, antara lain sebagai pembuat karpet, pembautpembuatt kaca, dan pemahat kayu.<ref>Wood 2002:66</ref>

Orang SogdianaSogdi ikut berperan dalam pergerakan budaya, filsafat dan agama, misalnya [[Manicheisme]], [[Zoroastrianisme]], dan [[Buddhisme]] ke timur. Dalam beberapa sumber, misalnya dokumen yang ditemukan oleh Sir [[Aurel Stein]], diketahui bahwa pada abad ke-4 SM, orang SogdianaSogdi telah memonopoli perdagangan antara India dan Cina. Selain itu, pada tahun 68 SM seorang utusan Turk-SogdianaSogdi pergi ke Kekaisaran Romawi, tepatnya ke [[Konstantinopel]]. Ia menghadap Kaisar Romawi untuk meminta izin perdagangan. Pada tahun-tahun berikutnya kegiatan perdagangan antara dua negara itu semakin berkembang.<ref> J. Rose, 'The Sogdians: Prime Movers between Boundaries', Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East, vol. 30, no. 3, (2010), hlm. 412</ref><ref name=wood/>

[[Suyab]] dan [[Taraz|Talas]] adalah pusat Sogdiana utama Sogdi di utara, dan kota-kota ini mendominasi rute kafilah di Asia Tengah. Kepentingan komersial mereka dilindungi oleh kekuatan militer [[Gokturk]] yang sedang bangkit, yang kekaisarannya digambarkan sebagai "negara gabungan dari klan [[Ashina]] dan orang SogdianaSogdi."<ref>Wink, André. ''Al-Hind: The Making of the Indo-Islamic World''. Brill Academic Publishers, 2002. ISBN 0-391-04173-8.</ref><ref name= "Iranica">{{cite web|url=http://www.iranicaonline.org/articles/sogdian-trade |title=Sogdian Trade |publisher=Encyclopedia Iranica |last=de la Vaissiere |first=Etienne |date=July 20, 2004 |accessdate=2011-11-04}}</ref><ref>Stark, Sören. ''Die Alttürkenzeit in Mittel- und Zentralasien''. Archäologische und historische Studien (Nomaden und Sesshafte, vol. 6). Reichert, 2008 ISBN 03895005320{{Please check ISBN|reason=Invalid length.}}.</ref> Perdagangan SogdianaSogdi, dengan mengalami beberapa gangguan, berlanjut pada abad ke-9 M. Pada abad ke-10 M, SogdianaSogdi menjadi bagian dari [[Kekhaganan Uyghur|Kekaisaran Uyghur]], yang hingga tahun 840 M meliputi Asia Tengah bagian utara. Pada masa ni kafilah-kafilah SogdianaSogdi yang berkelana hingga Mongolia Atas disebutkan dalam sumber-sumber Cina.

Selama abad ke-5 dan ke-6 banyak orang SogdianaSogdi yang menetap di Koridor Hexi di mana mereka memperoleh otonomi dalam hal pemerintahan dan memiliki adminsitrator resmi yang ditunjuk dan dikenal sebagai 'sabao', mengindikasikan pentingnya mereka bagi struktur sosioekonomi Cina. Pengaruh SogdianaSogdi pada perdagangan Cina juga dibuktikan oleh dokumen Cina yang mendata pajak yang dibayarkan olehdari perdagangan kafilah di daerah Turpan yang menunjukkan bahwa dua puluh sembilan dari tiga puluh lima transaski komersial melibatkan pedagang SogdianaSogdi dan pada tiga belas di antaranya, baik penjual maupun pembelipembelinya sama-sama merupakan orang SogdianaSogdi.<ref> J. Rose, 'The Sogdians: Prime Movers between Boundaries', Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East, vol. 30, no. 3, (2010), hlm. 416</ref> Barang dagangan yang dibawa ke Cina oleh orang SogdianaSogdi meliputo [[anggur]], [[alfalfa]], dan [[Kekaisaran Sassaniyah|barang perak Sassania]], serta wadah kaca, koral Laut Tengah, patung Buddha kuningan, kain wol Romawi dan [[Negara-negara Baltik|amber Baltik]]. Benda-benda ini di Cina ditukarkan dengan merica, tembaga, dan sutra.<ref name=wood/>

Menyusul [[Pemberontakan An Lushan]], yang didukung oleh banyak orang SogdianaSogdi, mereka pun akhirnya dibantai. Akibatnya banyak orang SogdianaSogdi yang kemudian mengganti nama mereka untuk menyelematkan diri. Ini memenyebabkan sedikitnya informasi yang diketahui mengenai kehadiran orang SogdianaSogdi di Cina utara sejak masa itu.<ref> J. Rose, 'The Sogdians: Prime Movers between Boundaries', Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East, vol. 30, no. 3, (2010), hlm. 417</ref>

== Catatan kakiReferensi ==

* [httphttps://web.archive.org/web/20080225031154/http://www.geocities.com/interlinguae/sogdian.html Sogdian ondi Interlinguae]

* [http://www.livius.org/x/xerxes/xerxes_ii.html Xerxes II and Sogdianus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061211121904/http://www.livius.org/x/xerxes/xerxes_ii.html |date=2006-12-11 }}

[[CategoryKategori:Bekas negara di Asia Tengah]]

[[CategoryKategori:Bangsa Iran]]

[[CategoryKategori:Sejarah Central Asia Tengah]]