Deliar Noer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Bibliografi: Bot: Perubahan kosmetika |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
(25 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date|1926|2|9}}
|birth_place = {{negara|Holland}} [[Kota Medan|Medan]], [[
|death_date = {{Death date and age|2008|6|18|1926|2|9}}
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|other_names =
Baris 17:
|occupation = [[Ilmuwan]], [[dosen]], [[politikus]]
}}
'''Prof. Dr. Deliar Noer, M.A.''' ({{lahirmati|[[Kota Medan|Medan]], [[
PUI yang didirikannya kini dipimpin oleh Abdullah Amas seorang Mantan Wasekjen PB HMI
== Latar belakang ==
Deliar Noer lahir dari orang tua yang berasal dari
Karena hidup berpindah-pindah, maka ia bersekolah di berbagai tempat. Dia mendapatkan pendidikan di [[HIS]] Taman Siswa [[Tebing Tinggi]], [[MULO]] Bukittinggi, INS Kayutanam, Tyugakko di Medan, dan SMT ([[Kolese Kanisius]]) di [[Jakarta]]. Setelah lulus dari SMT, ia melanjutkan pendidikannya ke [[Universitas Nasional]].<ref>{{harvnb|Rosidi|2010|pp=185}}</ref> Setelah memperoleh gelar sarjana, ia terus ke [[
== Kehidupan ==
Deliar Noer mengawali
Tahun 1950 ia ditunjuk menjadi Ketua Umum [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) cabang Jakarta. Tiga tahun kemudian ia terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar HMI. Dari organisasi inilah kemudian ia berkenalan dengan tokoh-tokoh nasional seperti [[Hamka]], [[Natsir]], dan [[Mohammad Roem]].
Tahun 1951 ia bekerja sebagai staf [[Departemen Luar Negeri Republik Indonesia|Departemen Luar Negeri]]. Sepulang dari Amerika Serikat pada tahun 1963 ia menjadi dosen di [[Universitas
Pada tahun 1967 ia menjabat sebagai rektor IKIP Jakarta (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta). Di bulan Juni 1974, ia kembali diberhentikan karena kritis terhadap tindakan represif pemerintah dalam penanganan [[Peristiwa Malari]]. Setelah dilarang mengajar di seluruh Indonesia, ia menerima tawaran untuk menjadi peneliti dari [[Universitas Nasional Australia]]. Tahun kedua di Australia, ia menjadi dosen tamu di Universitas Griffith.<ref>{{harvnb|Rosidi|2010|p=184}}</ref> Setelah mengajar selama lima tahun, ia dan [[Mohammad Natsir]] membentuk Lembaga Islam untuk Penelitian dan Pengembangan Masyarakat.
Baris 36 ⟶ 37:
== Keluarga ==
Pada bulan April 1961, Deliar melangsungkan pernikahannya di [[Amerika Serikat]] dengan seorang gadis [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Zahara Daulay]]. Dari perkawinannya dengan Zahara, ia dikaruniai dua putra, yaitu Muhammad Dian dan Muhammad bin Deliar Noer. Namun putranya yang kedua meninggal sewaktu kecil.
== Bibliografi ==
Baris 72 ⟶ 73:
* {{cite book |url=https://books.google.com/books?id=9eou96EnD2gC |title=Mengenang Hidup Orang Lain: Sejumlah Obituari |language=Indonesian |first=Ajip |last=Rosidi |authorlink=Ajip Rosidi |publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |location=Jakarta |year=2010 |isbn=978-979-9102-22-5 |ref=harv}}
{{DEFAULTSORT:Noer, Deliar}}▼
{{Authority control}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]▼
▲{{DEFAULTSORT:Noer, Deliar}}
[[Kategori:Ilmuwan politik]]▼
[[Kategori:Rektor Universitas Negeri Jakarta]]▼
▲[[Kategori:Ilmuwan politik Indonesia]]
[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Suku Jambak]]
▲[[Kategori:Tokoh HMI]]
▲[[Kategori:Rektor Universitas Negeri Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Nasional]]
|