Konten dihapus Konten ditambahkan
Jhaniegwen236 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Moigyrlaj (bicara | kontrib)
 
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 32:
|affiliates = ''lihat [[#Jaringan siaran]]''
|former_affiliations=
|key_people = [[Sang Nyoman Suwisma]] (Direktur Utama)<br>Yozi Sahputra (Pengisi Suara Voice-Over untuk Trailer Promo Program Acara)
|test_card =
|test_of-transmission =
Baris 157:
Pada akhir 1995-1996, TPI banyak dirundung berbagai masalah, seperti tunggakan ke TVRI terkait pembayaran 20% jatah iklan dan biaya penggunaan stasiun transmisi (bahkan sampai siarannya diputus di berbagai daerah),<ref name="detikcom19">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p399.html |title=TELEVISI: MENGHILANG DI UDARA, DIKEJAR UTANG |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211106160021/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p399.html |dead-url=no }}</ref> hutang ke sejumlah [[rumah produksi]] dan kerugian yang mencapai lebih dari Rp 420 miliar. Untuk mengatasi hal ini, direkrutlah manajemen baru dibawah [[Tito Sulistio]] sejak Oktober 1995. Di bawah manajemen Tito (yang kemudian dibantu Ishadi S.K. (sekarang adalah Direktur Utama [[Trans TV]])), TPI melakukan berbagai perubahan dan pembenahan di mana-mana. Prinsip TPI sebagai televisi keluarga makin diperkuat, sedangkan citra sebagai TV pendidikan (yang pada saat itu makin tidak tampak) berusaha dihapuskan, mengingat ''rating'' acara pendidikan yang selama ini cukup rendah.<ref name=uy/> Penguatan juga dilakukan pada program-programnya yang menargetkan penonton kelas bawah,<ref name="detikcom20">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p24.html |title=Pertarungan di awal 1996 |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-12-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211209132317/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p24.html |dead-url=no }}</ref> meskipun juga mulai menargetkan pasar kelas menengah ke atas, terutama untuk jam tayang malam hari. Kemudian juga disewa jasa dari [[biro iklan]] Hotline Advertising yang melakukan perubahan identitas dengan total. Diperkenalkan kemudian logo '''Televisi Keluarga Indonesia''' dan ''station identification'' serta [[slogan]] "''Makin Asyik Aja''" untuk pertama kalinya, dalam tujuh jenis ''tune'' dari berbagai musik daerah di Indonesia.<ref name="google1"/> Di ulang tahunnya yang ke-5 (23 Januari 1996), seiring peresmian pemancar baru di [[Joglo, Kembangan, Jakarta Barat|Joglo, Jakarta Barat]] berkekuatan 80&nbsp;kW dan studio barunya di Taman Mini, TPI resmi mencanangkan "era baru" dalam menghadapi persaingan di industri penyiaran.<ref>{{Cite web |url=https://www.instagram.com/p/BA_rHhdQAmg/ |title=Selamat dan sukses Re-Launching TPI... |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130091216/https://www.instagram.com/p/BA_rHhdQAmg/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p32.html |title=Di bulan puasa, stasiun televisi tayangkan acara bernafaskan agama islam |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130091218/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p32.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p106.html |title=Tahun 1996, tpi bertekad "kristalkan" sekmen pasarnya |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130091222/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p106.html |dead-url=no }}</ref> Pada 21 Januari 1996 dari pukul 21.30 sampai dini hari, diselenggarakan program acara HORISON TPI '96 untuk menandai peresmian stasiun pemancarnya di Joglo, Jakarta Barat tepat pukul 24.00 tanggal 22 Januari 1996 saat acara "Wajah Baru TPI".
 
Selain identitas baru, beragam strategi lainnya dan perubahan di bidang pemograman, teknologi, [[sumber daya manusia]], dll juga dilakukan agar TPI dapat dikenal di masyarakat dalam citra yang baru selama dua tahun.<ref name="google1">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?hl=id&id=UBpiAAAAMAAJ&dq=penonton+bahwa+TPI+telah+benar+benar+...berubah&focus=searchwithinvolume&q=off+air |title=Jelajah: kumpulan tulisan Ishadi S.K. |access-date=2021-02-25 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713093643/https://books.google.co.id/books?hl=id&id=UBpiAAAAMAAJ&dq=penonton+bahwa+TPI+telah+benar+benar+...berubah&focus=searchwithinvolume&q=off+air |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p19.html |title=Tpi bersiap diperkuat tokoh senior mulai maret 1996 |access-date=2021-02-09 |archive-date=2021-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210210112253/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p19.html |dead-url=no }}</ref> TPI juga sempat berusaha menggandeng beberapa ''partner'' seperti [[Seven Network]] [[Australia]] (dalam hal produksi berita dan acara olahraga) dan [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] dalam bentuk suntikan dana.<ref name="detikcom22">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p387.html |title=TELEVISI: BERSAMA INDOSAT, TPI BERBENAH DIRI |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-12-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211209130821/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p387.html |dead-url=no }}</ref> Perombakan juga dilakukan dalam pemangkasan fasilitas, jumlah karyawan<ref name="detikcom23">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p389.html |title=RASIONALISASI: COLAK-COLEK ALA TPI |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211107223153/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p389.html |dead-url=no }}</ref> dan pemutusan hubungan kerjasama dengan TVRI yang efektif berlaku mulai 1 Oktober 1998 (yang membuatnya kini harus menggunakan studio serta bersiaran di kanal/pemancar sendiri yang awalnya ada di 12 kota).<ref name=lepas/><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p434.html |title=MENJELANG HUT KE-37 DAN KE-54, TVRI DAN RRI INGIN BERBENAH DIRI |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221118184745/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p434.html |dead-url=no }}</ref> Menginjak usianya yang ke-7 (23 Januari 1998), TPI resmi berfokus pada citra barunya<ref name="detikcom25"/> dengan mengutamakan acara hiburan berupa musik [[dangdut]] dan keluarga,<ref name=uy/> seolah acara lain yang disebut 'makin asyik' dalam slogan barunya seakan tenggelam oleh hingar-bingar acara dangdut. Bahkan "TPI" sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia pun sudah tidak berlaku lagi, menjadi '''Televisi Paling Indonesia''' sesuai dengan fokus barunya tersebut. Mulai akhir Februari 1999, TPI juga meningkatkan sistem penyiarannya dari analog ke digital sebagai upaya memberikan kepuasan optimal kepada pemirsa.<ref name=sejaratpi/>
 
TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu [[Kuis Dangdut]] yang dibawakan oleh [[Jaja Mihardja]]. Pada [[Festival Sinetron Indonesia]] 1997, serial "Mat Angin" (diperankan oleh [[Deddy Mizwar]]) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu [[Santapan Nusantara]] yang dibawakan oleh Enita Sriyana, sang pakar [[kuliner]]. Menurut Ishadi, memang restrukturisasi ini sempat berhasil menaikkan pamor dan ''rating'' acara-acara TPI<ref name="detikcom24">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p394.html |title=TOPIK: SENGITNYA BISNIS TV DI MATA ISHADI (Bag. 2) |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211108191756/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p394.html |dead-url=no }}</ref> dan menurut Tito, TPI juga sudah bisa menutup [[titik impas]]-nya.<ref name="detikcom25">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p392.html |title=MANAJEMEN: BABAK BARU SETELAH BABAK BELUR |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211108054215/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p392.html |dead-url=no }}</ref> Bahkan, pihak TPI awalnya sempat berencana akan melepas sebagian sahamnya di [[bursa saham]] (''go public'') pada tahun 2000.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p257.html |title=JANGAN LAGI LECEHKAN TPI |access-date=2021-11-07 |archive-date=2021-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211107051639/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p257.html |dead-url=no }}</ref> Walaupun sudah punya target besar, tetapi TPI pun kemudian terdampak dengan [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] yang membuatnya harus mengurangi jam siaran dan berkurang 40% pendapatannya.<ref name=detikcom22/><ref name="detikcom27">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p272.html |title=TV SWASTA MULAI MENGURANGI JAM TAYANG |access-date=2021-02-25 |archive-date=2020-11-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201112190308/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p272.html |dead-url=no }}</ref> Memasuki awal 2000-an, justru TPI malah kembali terjebak hutang, dan pada 2002 perubahan nama Televisi Keluarga Indonesia yang singkat itu kemudian digantikan lagi dengan nama TPI (tanpa kepanjangan). Nama "TPI" tetap dipertahankan demi menjaga ''brand image'' yang selama ini telah tertanam di kepala pemirsa.<ref name=comptit>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=lCxBUACBgOcC&dq=logo+TPI&focus=searchwithinvolume&q=virus |title="7 n 1" business competition strategy |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221118094024/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=lCxBUACBgOcC&dq=logo+TPI&focus=searchwithinvolume&q=virus |dead-url=no }}</ref>
Baris 172:
Diharapkan dengan nama baru, MNCTV akan memiliki nilai jual lebih ke para pengiklan,<ref name="detikcom28">{{Cite web |url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1471074/tpi-ganti-nama-mnc-tv-tutut-siap-pidanakan-hary-tanoe |title=TPI Ganti Nama MNC TV, Tutut Siap Pidanakan Hary Tanoe |access-date=2021-01-22 |archive-date=2021-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210128165842/https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1471074/tpi-ganti-nama-mnc-tv-tutut-siap-pidanakan-hary-tanoe |dead-url=no }}</ref> dengan menyandang nama pemiliknya, Media Nusantara Citra (MNC) yang sudah dikenal memiliki kualitas yang baik di industri media, khususnya penyiaran.<ref>{{Cite web |url=https://www.tribunnews.com/nasional/2010/10/21/tak-ada-lagi-tpi-yang-ada-mnctv |title=Tak Ada Lagi TPI! Yang Ada MNCTV Sekarang |access-date=2022-11-16 |archive-date=2022-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221116152114/https://www.tribunnews.com/nasional/2010/10/21/tak-ada-lagi-tpi-yang-ada-mnctv |dead-url=no }}</ref> Dengan perubahan identitas, MNCTV kini mencanangkan diri sebagai tempat ''one stop entertainment'' untuk keluarga Indonesia dengan target pemirsa dari kalangan menengah (SES BCD).<ref name=caipta>{{Cite web |url=http://kapita-fikom-915070037.blogspot.com/2010/11/relaunch-mnc-tv-pembicara-bpk.html |title=Relaunch MNC TV |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221118194252/http://kapita-fikom-915070037.blogspot.com/2010/11/relaunch-mnc-tv-pembicara-bpk.html |dead-url=no }}</ref> Namun, untuk acaranya MNCTV tetap akan mempertahankan program terbaik yang telah disiarkan oleh TPI sebelumnya.<ref name="okezone1">{{Cite web |url=https://nasional.okezone.com/read/2010/10/21/337/384782/tpi-resmi-berganti-nama-jadi-mnctv |title=TPI Resmi Berganti Nama Jadi MNCTV |access-date=2021-02-22 |archive-date=2021-06-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210625044008/https://nasional.okezone.com/read/2010/10/21/337/384782/tpi-resmi-berganti-nama-jadi-mnctv |dead-url=no }}</ref> Meskipun demikian, sesungguhnya pasca perubahan nama itu, tidak nampak perubahan yang signifikan dari pemograman MNCTV itu sendiri. Beberapa yang paling terlihat, adalah menurunnya porsi acara dangdut selama beberapa waktu, dan meningkatnya program-program untuk anak-anak (terutama ''[[Upin & Ipin]]'') serta olahraga.<ref name=besiki/>
 
Sejak Oktober 2021, pada saat ulang tahun MNCTV yang ke-30, jaringan televisi ini tampak mengalami perubahan besar di bidang pemograman, dengan banyak menayangkan acara realitas (terutama social experiment show), yang sebelumnya ditayangkan oleh GTV, seperti [[Uang Kaget]] dan [[Bedah Rumah]], serta dua program di bawah lisensi [[Fremantle (rumah produksi)|Fremantle]], yakni [[Famili 100]] dan [[Take Me Out Indonesia]] pada tahun Oktober 2022, namun tetap meningkatkan program olahraga seperti [[Serie A]] pada awal 2022, yang sebelumnya tayang di GTV pada musim 2009/2010, serta olahraga bulutangkis yang biasanya ditayangkan dominan bersama [[iNews]]. Saat itulah MNCTV akhirnya menjadi saluran televisi olahraga sejak tahun 2010 hingga sekarang, serta sebagai pesaing utama [[Moji]] dari [[Elang Mahkota Teknologi]].
 
=== Kontroversi dan sengketa kepemilikan ===
Baris 265:
** Persembahan Cinta (2013-2014)
** Kilau Raya (2015-sekarang)
 
== Acara ==
{{main|Daftar acara MNCTV}}
 
=== Olahraga ===
TPI pernah menayangkan acara olahraga ternama seperti [[Formula Satu|Formula 1]], [[WWE SmackDown]], [[Serie A]], [[Eredivisie]], [[La Liga]], [[Campeonato Brasileiro Série A|Liga Brazil]], [[Premier League]], [[Piala AFF]], [[SEA Games 1997]], [[Superbike World Championship]] (khusus seri Sentul tahun 1995) dan [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa 2008|UEFA Euro 2008]] (bersama [[RCTI]] dan [[Global TV]]). Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, MNCTV tidak menyiarkan acara olahraga. Namun, pada tahun 2010-2011 hingga 2012-2013, MNCTV kembali menyiarkan acara olahraga dengan menyiarkan [[Premier League|Barclays Premier League]] bersama Global TV (kini [[Global TV|GTV]]) setelah mendapatkan hak siar lisensi dari [[ESPN]] dan [[STAR Sports]], dan kembali lagi menyiarkan liga tersebut untuk musim [[Liga Utama Inggris 2016–17|2016–2017]] bersama RCTI hingga 3 tahun ke depan lewat kerjasama dengan saluran televisi berlangganan [[beIN Sports]].
 
Pada tahun 2011, MNCTV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola [[Liga Prima Indonesia]] bersama RCTI dan Global TV dan [[SEA Games 2011]].
 
Pada bulan Januari 2011, [[ESPN]] dan [[Star Sports]] kembali memilih MNCTV sebagai pemegang hak siar Piala FA atau [[FA Cup]] hingga musim 2011-2012 bersama Global TV ditambah dengan [[Community Shield FA 2011]] untuk melengkapi paket turnamen hak siar [[The FA]] dari saluran televisi kabel tersebut dan kembali lagi MNCTV ditunjuk oleh [[beIN Sports]] sebagai pemegang hak siar [[FA Cup]] untuk kedua kalinya selama musim 2021-2022 yang hanya menyiarkan babak semifinal FA Cup di bulan puasa menggantikan [[RCTI]] sementara waktu.
 
Pada tahun 2014, MNCTV juga menyiarkan [[Liga Super Indonesia]] bersama RCTI dan Global TV, dan sejak musim 2016, MNCTV menyiarkan [[Liga Futsal Profesional Indonesia]] bersama [[iNews]].
 
Pada akhir tahun 2021, MNCTV resmi mendapatkan hak siar turnamen bulutangkis [[BWF]] untuk [[Kejuaraan Dunia BWF]], [[Piala Thomas|Thomas]] dan [[Piala Uber|Uber]] Cup, [[Piala Sudirman]], [[Tur Dunia BWF]] dan [[PBSI]] selama 3 tahun yakni 2022-2025 bersama [[iNews]] berkat kerjasama dengan pemilik lisensi dari [[SPOTV]].
 
Pada bulan April 2022, MNCTV resmi jadi pemegang hak siar [[Serie A]] mulai musim 2021-22 hingga 2024-25 untuk menggantikan posisi [[RCTI]] untuk sementara waktu selama bulan puasa.
 
== Penyiar ==
{{main|Daftar penyiar MNCTV}}
 
==Jaringan siaran==
Menurut data [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] (IPP) [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kementerian Komunikasi dan Informatika RI]] (Kemenkominfo), MNCTV saat ini disiarkan melalui 33 stasiun televisi yang dimiliki oleh 18 perusahaan (termasuk stasiun dan perusahaan induknya),<ref name="ipp">{{Cite web |url=https://e-penyiaran.kominfo.go.id/uploads/informasi/4be6453eb9b45d3e3370ede9c586ce84.pdf |title=DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017 |access-date=2021-01-19 |archive-date=2021-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210127204006/https://e-penyiaran.kominfo.go.id/uploads/informasi/4be6453eb9b45d3e3370ede9c586ce84.pdf |dead-url=no }}</ref> dan menjangkau 33 dari 38 provinsi di Indonesia. Hingga tahun 2020, MNCTV didukung oleh 41 stasiun pemancar.<ref>{{Cite news |year=2020 |title=Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN |url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn?hidden=login |work=[[Tempo.co]] |accessdate=3 Agustus 2020 |first=Hussein Abri |last=Dongoran |language=id |archive-date=2021-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210123145403/https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn |dead-url=no }}</ref> Seluruh stasiun tersebut dimiliki oleh MNCTV.
 
Berikut ini adalah transmisi MNCTV dan stasiun afiliasinya (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/[[Sistem televisi berjaringan di Indonesia|bersiaran secara berjaringan]]). Data dikutip dari data IPP Kemenkominfo.<ref name="ipp"/>
 
''Keterangan: daerah yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relai]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
 
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
!Nama Perusahaan
!Nama Stasiun
!Daerah
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])<ref>{{Cite web |url=https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |title=Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps |access-date=2021-04-19 |archive-date=2021-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210419043030/https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |dead-url=no }}</ref>
!Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)<ref>{{Cite web|title=Dashboard TV Digital|url=https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|website=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|access-date=23 Januari 2022|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123112951/https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|dead-url=no}}</ref>
|-
| PT MNC Televisi Indonesia
| MNCTV
| [[DKI Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]], [[Bekasi]]
| 28 UHF
|RCTI Jakarta
|-
| rowspan=6|PT TPI Satu
| MNCTV Lampung
| [[Bandar Lampung]], [[Kota Metro]]
| 36 UHF
| antv Bandar Lampung
|-
|rowspan=5|MNCTV Jawa Barat
|[[Bandung]], [[Cimahi]], [[Padalarang]], [[Cianjur]]
|41 UHF
|RCTI Bandung
|-
|''[[Cirebon]], [[Indramayu]]''
|44 UHF
|RCTI Cirebon / RCTI Kuningan
|-
|''[[Sumedang]]''
|40 UHF
|RCTI Sumedang
|-
|''[[Garut]], [[Tasikmalaya]], [[Ciamis]]''
|37 UHF
|RCTI Garut
|-
|''[[Sukabumi]]''
|41 UHF
|RCTI Sukabumi
|-
| rowspan="8" |PT TPI Dua
| rowspan=7|MNCTV Jawa Tengah
|[[Semarang]], [[Ungaran]], [[Kendal]], [[Demak]], [[Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]]
|45 UHF
|GTV Semarang
|-
|''[[Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]]''
|42 UHF
|GTV Tegal
|-
|''[[Purwokerto]], [[Banyumas]], [[Purbalingga]], [[Kebumen]] dan [[Cilacap]]''
|43 UHF
|GTV Banyumas
|-
|''[[Blora]] dan [[Cepu]]''
|37 UHF
|GTV Blora
|-
|''[[Magelang]]''
|34 UHF
|GTV Magelang
|-
|''[[Pati]] dan [[Rembang]]''
|41 UHF
|GTV Pati
|-
|''[[Purworejo]]''
|42 UHF
|GTV Purworejo
|-
|MNCTV Jogja
|[[Yogyakarta]], [[Wonosari]], [[Solo]], [[Sleman]], [[Wates]]
|41 UHF
|GTV Yogyakarta / GTV Solo
|-
|rowspan=11|PT TPI Tiga
|rowspan=10|MNCTV Jawa Timur
|[[Surabaya]], [[Lamongan]], [[Gresik]], [[Mojokerto]], [[Pasuruan]] dan [[Bangkalan]]
|41 UHF
|GTV Surabaya
|-
|''[[Malang]]''
|43 UHF
|GTV Malang
|-
|''[[Jember]], [[Bondowoso]]''
|47 UHF
|GTV Jember / GTV Bondowoso
|-
|''[[Kediri]], [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]], [[Blitar]], [[Jombang]], [[Tulungagung]]''
|42 UHF
|GTV Kediri
|-
|''[[Madiun]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Magetan]], [[Ponorogo]], dan [[Trenggalek]]''
|40 UHF
|GTV Madiun / GTV Trenggalek
|-
|''[[Banyuwangi]]''
|40 UHF
|GTV Banyuwangi
|-
|''[[Pamekasan]]''
|45 UHF
|GTV Pamekasan
|-
|''[[Situbondo]]''
|41 UHF
|GTV Situbondo
|-
|''[[Tuban]]''
|27 UHF
|GTV Tuban
|-
|''[[Pacitan]]''
|30 UHF
|GTV Pacitan
|-
|MNCTV Kalimantan Utara
|[[Tanjung Selor]]
|47 UHF
|GTV Tanjung Selor
|-
|rowspan=2|PT TPI Empat
|rowspan=1|MNCTV Sumatera Utara
|[[Medan]]
|43 UHF
|RCTI Medan
<!--|-
|[[Pematangsiantar]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]
|41 UHF
|RCTI Pematangsiantar-->
|-
|MNCTV Sulawesi Barat
|[[Mamuju]]
|37 UHF
|RCTI Mamuju
|-
|rowspan=2|PT TPI Lima
|MNCTV Sumatera Barat
|[[Padang]], [[Pariaman]]
|39 UHF
|[[antv]] Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
|-
|MNCTV Sumatera Selatan
|[[Palembang]]l
|35 UHF
|[[Trans7]] Palembang
|-
|rowspan=2|PT TPI Enam
|MNCTV Kepulauan Riau
|[[Batam]], [[Tanjung Balai Karimun]]
|44 UHF
|RCTI Batam
|-
|MNCTV Riau
|[[Pekanbaru]]
|45 UHF
|[[tvOne]] Pekanbaru
|-
|rowspan=2|PT TPI Tujuh
|MNCTV Sulawesi Selatan
|[[Makassar]], [[Maros]], [[Sungguminasa]], [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|40 UHF
|RCTI Makassar
|-
|MNCTV Sulawesi Utara
|[[Manado]]
|35 UHF
|[[Trans TV]] Manado
|-
|rowspan=2|PT TPI Delapan
|MNCTV Sulawesi Tengah
|[[Kota Palu|Palu]]
|44 UHF
|RCTI Palu
|-
|MNCTV Kalimantan Barat
|[[Pontianak]]
|41 UHF
|Trans TV Pontianak
|-
|rowspan=5|PT TPI Sembilan
|rowspan=3|MNCTV Kalimantan Selatan
|[[Banjarmasin]], [[Martapura]], [[Banjarbaru]], dan [[Marabahan]]
|39 UHF
|GTV Banjarmasin
|-
|''[[Amuntai]]''
|29 UHF
|TVRI Kalimantan Selatan ([[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] Amuntai dan TVRI Kandangan)
|-
|''[[Kotabaru]]''
|45 UHF
|GTV Kotabaru
|-
|rowspan=2|MNCTV Kalimantan Timur
|[[Samarinda]]
|27 UHF
|GTV Samarinda
|-
|''[[Balikpapan]]''
|32 UHF
|GTV Balikpapan
|-
|rowspan=3|PT TPI Sepuluh NAD
|rowspan=3|MNCTV Aceh
|[[Banda Aceh]]
|44 UHF
|RCTI Banda Aceh
|-
|''[[Sabang]]''
|45 UHF
|RCTI Sabang
|-
|''[[Lhokseumawe]]''
|44 UHF
|RCTI Lhokseumawe
|-
|rowspan=2|PT TPI Sebelas
|MNCTV Bali
|[[Kota Denpasar]], [[Singaraja]], [[Karangasem]]
|42 UHF
|antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani dan Lempuyang
|-
|MNCTV Sulawesi Tenggara
|[[Kendari]]
|36 UHF
|[[SCTV]] Kendari
|-
|rowspan=3|PT TPI Lintas Bengkulu
|MNCTV Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|40 UHF
|RCTI Bengkulu
|-
|rowspan=2|MNCTV Jambi
| [[Kuala Tungkal]], [[Tanjung Jabung Barat]]
|43 UHF
|[[TVRI Jambi]] (TVRI Telanaipura dan TVRI Sarolangun)
|-
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|32 UHF
|[[Trans TV]] Jambi
|-
|rowspan=2|PT TPI Lintas Kalteng
|MNCTV Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|37 UHF
|RCTI Gorontalo
|-
|MNCTV Kalimantan Tengah
|[[Palangkaraya]]
|30 UHF
|[[TVRI Kalimantan Tengah]] (TVRI Palangkaraya dan TVRI Pulang Pisau)
|-
|PT TPI Lintas Babel
|MNCTV Bangka Belitung
|[[Pangkal Pinang]]
|36 UHF
|RCTI Pangkalpinang
|-
|rowspan=2|PT TPI Lintas Ambon
|MNCTV Maluku
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|39 UHF
|RCTI Ambon
|-
|MNCTV Maluku Utara
|[[Kota Ternate|Ternate]]
|40 UHF
|Trans TV Ternate
|-
|rowspan=2|PT TPI Lintas NTB
|MNCTV NTB
|[[Kota Mataram|Mataram]]
|35 UHF
|[[MetroTV]] Mataram / MetroTV Pujut
|-
|MNCTV Papua
|[[Jayapura]]
|37 UHF
|RCTI Jayapura
|-
|rowspan=3|PT TPI Lintas Jember
|''MNCTV Papua Barat''
|''[[Manokwari]]''
|34 UHF
|SCTV Manokwari
|-
|rowspan=2|MNCTV NTT
|[[Soe (kota)|Soe]]
|28 UHF
|TVRI Nusa Tenggara Timur (TVRI Soe)
|-
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|35 UHF
|RCTI Kupang
<!--|-
|''MNCTV Banten''
|''[[Cilegon]], [[Serang]]''
|41 UHF
|[[tvOne]] Cilegon-->
|}
 
== Manajemen ==
=== Daftar direktur utama ===
{| class="wikitable"
|-
! No.
! Nama
! Awal jabatan
! Akhir jabatan
|-
| 1
| [[Siti Hardijanti Rukmana]]
| 1990
| 1998
|-
| 2
| Tito Sulistio
| 1998
| 2001
|-
| 3
| Dandy Nugroho Rukmana
| 2001
| 2003
|-
| 4
| Hidajat Tjandradjaja
| 2003
| 2005
|-
| 5
| [[Sang Nyoman Suwisma]]
| 2005
| sekarang
|}
 
=== Direksi saat ini ===
Struktur dewan direksi MNCTV saat ini adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
|-
! No.
! Nama
! Jabatan
|-
| 1
| [[Sang Nyoman Suwisma]]
| Direktur Utama
|-
| 2
| Tantan Sumartana<ref>{{Cite web |url=https://www.instagram.com/p/ChUWKK-vz9Q/ |title=Salinan arsip |access-date=2022-08-16 |archive-date=2022-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220816141738/https://www.instagram.com/p/ChUWKK-vz9Q/ |dead-url=no }}</ref>
| Direktur Pelaksana
|-
| 3
| Noersing
| Direktur Produksi
|-
| 4
| Faisal Dharma Setiawan
| Direktur Keuangan, Teknologi, dan Legal
|-
| 5
| Harry Hermawan
| Direktur Program dan Akuisisi
|-
| 6
| Firdauzi Cece
| Direktur Pemasaran
|}
 
=== Komisaris saat ini ===
Struktur komisaris direksi MNCTV saat ini adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
|-
! No.
! Nama
! Jabatan
|-
| 1
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| Komisaris Utama
|-
| 2
| [[Syafril Nasution]]
| rowspan="2"|Komisaris
|-
| 3
| [[Siti Hardijanti Rukmana]]
|}
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar stasiun televisi di Indonesia]]
*[[Daftar acara MNCTV]]
*[[Radio Dangdut Indonesia|RDI]]
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
{{commons|{{PAGENAME}}|MNCTV}}
* {{id}} {{resmi|www.mnctv.com}}
* {{en}} {{id}} [http://www.mnc.co.id/ Situs web resmi Media Nusantara Citra]
* {{facebook|mnctvofficial}}
* {{instagram|officialmnctv}}
* {{tiktok|officialmnctv}}
* {{twitter|official_mnctv}}
 
{{Kelompok templat
|list =
{{MNC Group}}
{{acara MNCTV}}
{{Penyiar MNCTV}}
{{Panasonic Awards}}
{{TelevisiIndonesia}}
{{Indonesian Idol Junior}}
{{ATVSI}}
}}
 
[[Kategori:MNCTV| ]]
[[Kategori:Jaringan televisi Indonesia]]
[[Kategori:Stasiun televisi yang didirikan tahun 1990]]
[[Kategori:Media Nusantara Citra]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1990 di Indonesia]]
[[Kategori:Stasiun televisi di Jakarta]]