Kresna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
(38 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Krishna|pengertian lain|Krishna (disambiguasi)}}
{{Hindu Dewa Infobox
| Image =
| Nama = Kresna<br>कृष्ण
| Devanagari = कृष्ण
| Ejaan_Sanskerta = kṛṣṇa
| Ejaan_Pali =
| Alias = Acyuta
| Golongan = [[dewa (Hindu)|Dewa]],<br />[[Awatara]] [[Wisnu]]
| Tempat = Masa kecil: [[Gokul]], [[Vrindavan]]<br />Masa remaja: [[Mathura]]<br />Dewasa:[[Kerajaan Dwaraka]]
| Mantra = [[Om Namo
| Senjata = [[
|
| lainnya
| Wahana = [[
| Planet =
|Gelar_sebagai=Awatara Wisnu dari kaum Yadawa}}
'''Kresna''' atau '''Krishna''' {{Sanskerta|
Secara umum, ia dipuja sebagai [[awatara]] ([[inkarnasi]]) [[Wisnu|Dewa Wisnu]] kedelapan di antara [[Dasawatara|sepuluh awatara Wisnu]], Kisah-kisah mengenai Kresna muncul secara luas di berbagai ruang lingkup agama Hindu, baik dalam tradisi filosofis maupun teologis.<ref name = Thomson>{{cite journal |author = Richard Thompson, Ph. D. |year = Desember 1994 |title = Reflections on the Relation Between Religion and Modern Rationalism |url = http://content.iskcon.com/icj/1_2/12thompson.html |accessdate = 2008-04-12 |journal = |archive-date = 2011-01-04 |archive-url = https://web.archive.org/web/20110104040530/http://content.iskcon.com/icj/1_2/12thompson.html |dead-url = yes }}</ref> Berbagai tradisi menggambarkannya dalam berbagai sudut pandang: sebagai dewa kanak-kanak, tukang kelakar, pahlawan sakti, dan Yang Mahakuasa.<ref name=" Mahony1987">{{cite journal| author = Mahony, W.K. | year = 1987 | title = Perspectives on Krsna's Various Personalities | journal = History of Religions | volume = 26| issue = 3 | pages = 333–335 | url = http://www.jstor.org/pss/1062381 | doi = 10.2307/599733| jstor = 10.2307/599733| publisher = American Oriental Society| ref = harv}}</ref> Kehidupan Kresna dibahas dalam beberapa [[susastra Hindu]], yaitu ''[[Mahabharata]]'', ''[[Hariwangsa]]'', ''[[Bhagawatapurana]]'', dan ''[[Wisnupurana]]''.
Baris 24 ⟶ 26:
== Nama dan gelar ==
{| class="
|-
|
|
|-
|
|
|-
|
|
|-
|
|
|-
|
|
|}
{{seealso|Daftar gelar dan nama lain dari Kresna}}
Baris 69 ⟶ 71:
[[Berkas:Avatars of Vishnu.jpg|jmpl|Patung Kresna di [[Singapura]] yang menggambarkan adegan dalam ''[[Mahabharata]]'', ketika ia menunjukkan wujud aslinya kepada [[Arjuna]], sesaat sebelum perang di Kurukshetra dimulai.]]
[[Berkas:Balakrishna at National Museum, New Delhi.jpg|ka|jmpl|Patung Balakresna yang tersimpan di Museum Nasional, [[New Delhi]], [[India]].]]
[[Berkas:2 Krishna at Sri Mariamman Temple Singapore.jpg|jmpl|Arca Kresna di Kuli Sri Mariamman, [[Singapura]]]]
[[Berkas:Krishna in Brindavana.jpg|jmpl|Kresna Memainkan [[Seruling]] ilustrasi oleh [[Mahabharata|Mahabarata]] ]]
Kresna dapat dikenali secara mudah dengan mengamati atribut-atributnya. Dalam wujud [[arca]], Kresna digambarkan berkulit hitam atau gelap, atau bahkan putih. Dalam budaya [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], Kresna digambarkan berkulit hitam, sedangkan di [[Bali]], ia digambarkan berkulit hijau. Dalam penggambaran umum misalnya lukisan modern, Kresna biasanya digambarkan sebagai pemuda berkulit biru. Warna hitam merupakan warna Dewa [[Wisnu]] menurut konsep [[Nawa Dewata]], sedangkan [[biru]] melambangkan keberanian, kebulatan tekad, pikiran yang mantap dalam menghadapi situasi sulit, serta kesadaran yang sempurna.<ref name="webonautics">{{cite web| url=http://www.webonautics.com/mythology/factsinhindu.html| title=Artikel, fakta, dan mitologi Hindu| author=Indian Divinity.com}}</ref><ref>{{cite web| url=http://www.ananda.org/ask/320/why-is-krishna-blue?/ | title=Why Is Krishna Blue? |first=Nayaswami |last=Gyandev |publisher=Ananda.org}}</ref> Warna biru juga melambangkan langit dan laut, masing-masing bermakna luas dan dalam yang membentuk suatu ketidakterbatasan, sama halnya seperti [[Wisnu]].<ref name="exotic india">{{cite web|
url=http://www.exoticindiaart.com/article/krishnaimage/ | first=P.C. | last=Jain | title=Iconographic Perception of Krishna's Image | date=September 2004 | publisher=Exotic India.com}}</ref>
Baris 89 ⟶ 93:
Peran Kresna sebagai kusir kereta [[Arjuna]] di medan perang [[Kurukshetra]], seperti yang tergambar dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', adalah subjek umum lain dalam penggambaran Kresna. Dalam hal ini, ia ditampilkan sebagai sosok pria, sering kali dengan karakteristik dewa-dewi dalam kesenian Hindu, misalnya banyak lengan maupun kepala, dan dengan atribut Wisnu, misalnya [[cakra Sudarsana|cakra]]. Sebagai seorang kusir biasa, ia ditampilkan dengan dua lengan. Lukisan gua dari masa 800 SM di [[Mirzapur]], [[Uttar Pradesh]], India Utara, yang menampilkan pertempuran kusir-kusir kereta kuda, salah satu di antaranya tampak akan melemparkan cakram yang kemungkinan besar dapat dikenali sebagai Kresna.<ref>D. D. Kosambi (1962), Myth and Reality: Studies in the Formation of Indian Culture, New Delhi, CHAPTER I: SOCIAL AND ECONOMIC ASPECTS OF THE BHAGAVAD-GITA, paragraf 1.16</ref>
Penggambaran dalam kuil sering kali menampilkan Kresna sebagai seorang pria yang berdiri tegak, dalam gaya formal. Dapat ditampilkan sendirian, dapat pula dengan figur terkait dengannya:<ref>{{cite book|author=Harle, J. C.|title=The art and architecture of the Indian Subcontinent|url=https://archive.org/details/artarchitectureo00harl|publisher=[[Yale University Press]]|location=New Haven, Conn|year=1994|pages=[https://archive.org/details/artarchitectureo00harl/page/410 410]|isbn=0-300-06217-6|quote=figure 327. Manaku, Radha's messenger describing Krishna standing with the cow-girls, from Basohli.|doi=|accessdate=}}</ref> [[Balarama]] (Baladewa — kakaknya) dan [[Subadra]] (
Seringkali Kresna digambarkan bersama dengan permaisuri abadinya
Baris 157 ⟶ 161:
[[Berkas:Shahadin 001.jpg|ka|jmpl|Lukisan Kresna mengangkat [[bukit Gowardhana]], karya Shahadin dari India, dibuat sekitar akhir abad ke-17.]]
Kresna dibesarkan oleh [[Nanda (mitologi)|Nanda]] dan [[Yasoda]], anggota komunitas [[penggembala]] [[sapi]] yang ada di [[Vrindavana]]. Kisah masa kanak-kanak dan remaja Kresna menceritakan bagaimana ia menjadi seorang penggembala sapi,<ref>[[Swami Tripurari|Tripurari, Swami]], ''[http://www.swami.org/pages/sanga/1999/1999_17.php Gopastami] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110718201834/http://www.swami.org/pages/sanga/1999/1999_17.php|date=2011-07-18}}'', ''[http://swami.org/pages/sanga/current.php Sanga] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091210122128/http://www.swami.org/pages/sanga/current.php|date=2009-12-10}}'', 1999.</ref> tingkah nakalnya sebagai ''makhan chor'' (pencuri [[mentega]]), kegagalan [[Kangsa]] dalam membunuhnya, dan perannya sebagai pelindung rakyat Vrindavana. Pada masa kecilnya, Kresna telah melakukan berbagai hal yang menakjubkan. Ia membunuh berbagai [[rakshasa|raksasa]]—di antaranya [[Putana]] (raksasa wanita), [[Kesin|Kesi]] (raksasa kuda), [[Agasura]] (raksasa ular)—yang diutus oleh Kangsa untuk membunuh Kresna. Ia juga menjinakkan naga [[Kaliya]], yang telah meracuni air sungai [[Yamuna]] dan menewaskan banyak penggembala. Dalam kesenian Hindu, sering kali Kresna digambarkan sedang menari di atas kepala naga [[Kaliya]] yang bertudung banyak. Jejak kaki Kresna memberi perlindungan kepada Kaliya sehingga [[Garuda]]—musuh para naga—tidak akan berani
Kresna dipercaya mampu mengangkat [[bukit Gowardhana]] untuk melindungi penduduk Vrindavana dari tindakan [[Indra]], pemimpin para [[dewa (Hindu)|dewa]] yang semena-mena dan mencegah kerusakan lahan hijau Gowardhana. Indra dianggap sudah terlalu besar hati dan marah ketika Kresna menyarankan rakyat Vrindavana untuk merawat hewan dan lingkungan yang telah menyediakan semua kebutuhan mereka, daripada menyembah Indra setiap tahun dengan menghabiskan sumber daya mereka.<ref name="UC">{{cite book
Baris 187 ⟶ 191:
}}</ref>
Kisah permainannya dengan para ''[[gopi]]'' (wanita pemerah susu) di Vrindavana, khususnya [[Radha]] (putri Wresabanu, Gubernur
|author = Schweig, G.M.
|year = 2005
Baris 204 ⟶ 208:
Sebelum berdirinya [[kerajaan Dwaraka]], kota [[Mathura]]—kediaman keluarga Kresna ([[Yadawa]])—diserbu oleh [[Jarasanda]], Raja [[kerajaan Magadha|Magadha]] karena dendam pribadi. Penyerbuan tersebut berhasil diredam berkali-kali, namun Jarasanda tidak menyerah. Kemudian Jarasanda dibantu oleh [[Kalayawana]], yang memiliki dendam pribadi terhadap klan Yadawa. Persekutuan tersebut memaksa Kresna mengungsikan para [[Yadawa]] ke suatu wilayah di India Barat yang menghadap [[Laut Arab]] (pada masa sekarang disebut [[Gujarat]]) dan mendirikan sebuah kerajaan di sana, bernama [[kerajaan Dwaraka]]<ref>{{Harvnb|Bryant|2007|pp=28–29}}</ref> (secara [[harfiah]] berarti "kota banyak gerbang").<ref>{{cite web | url=http://www.mythfolklore.net/india/encyclopedia/dwaraka.htm | title=Dwaraka | author = Mythfolklore.net | accessdate = 2010-12-14}}</ref> Setelah Dwaraka didirikan, Kresna mengalahkan [[Kalayawana]] dengan suatu jebakan.
Kresna
==== Permata Syamantaka ====
Baris 213 ⟶ 217:
==== Para istri Kresna ====
[[Berkas:Krishna Narakasura.jpg|ka|jmpl|Kresna mengalahkan pasukan [[Narakasura]]. Lukisan dari naskah ''[[Bhagawatapurana]]'', dari abad ke-16.]]
Dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' diceritakan bahwa [[Narakasura]] dari [[kerajaan Pragjyotisha]] mengalahkan [[Indra]], pemimpin para dewa. Indra mengadukan hal tersebut kepada Kresna sehingga Kresna menyerbu Pragjyotisha dengan angkatan perangnya. Kresna berhasil mengalahkan Narakasura dan membebaskan 16.100 putri yang ditawan oleh Narakasura. Menurut kitab ''Bhagawatapurana'', Kresna menikahi 16.108 putri,<ref>Carudewa Sastri, Suniti Kumar Chatterji (1974) [http://books.google.com/books?id=WiAhAAAAMAAJ&q=16108+wives&dq=16108+wives Charudeva Shastri Felicitation Volume, hlm. 449]</ref><ref>David L. Haberman, (2003) Motilal Banarsidass, [http://books.google.com/books?id=DsRb6gjUa1oC The Bhaktirasamrtasindhu of Rupa Gosvamin, hlm. 155], ISBN 81-208-1861-X</ref> dan delapan di antaranya adalah yang terkemuka dan disebut dengan istilah ''Ashta Bharya'' — yaitu [[Rukmini]], [[Satyabama]], [[Jambawati]], [[Yami|Kalindi]],
==== Upacara Rajasuya ====
Baris 258 ⟶ 262:
Seringkali Kresna meminta [[Arjuna]] agar segera mengalahkan [[Bisma]], kakek para Pandawa dan Korawa. Keraguan Arjuna membuat Kresna marah sehingga ia mencopot roda keretanya sebagai pengganti [[cakram]] untuk membunuh Bisma. Akan tetapi tindakannya segera dicegah oleh Arjuna yang berjanji bahwa ia akan mengalahkan kesatria tua tersebut pada hari berikutnya. Setelah para Pandawa mengetahui kelemahan Bisma, pada hari berikutnya, Kresna menginstruksikan [[Srikandi]], putra Raja [[Drupada]] agar menghadapi Bisma, dengan ditemani oleh Arjuna. Bisma, yang merasa bahwa Srikandi telah dilahirkan untuk membunuhnya, sulit menghindari serangan Arjuna yang bersembunyi di belakang Srikandi. Akhirnya Bisma dikalahkan pada hari kesepuluh.
Kresna juga membantu Arjuna dalam membunuh [[Jayadrata]], kesatria Korawa yang menahan para Pandawa dalam usaha menyelamatkan [[Abimanyu]]—putra Arjuna—yang terkurung dalam formasi [[Cakrabyuha]] dan terbunuh oleh serangan serentak yang dilancarkan delapan kesatria Korawa. Kresna juga meruntuhkan semangat [[Drona]]—komandan tentara Korawa, pengganti Bisma—setelah ia memberi isyarat pada [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] untuk membunuh seekor [[gajah perang]] bernama Aswatama, nama yang serupa dengan nama [[Aswatama|putra semata wayang Drona]]. Pandawa berteriak bahwa Aswatama mati, namun Drona enggan mempercayainya sebelum ia mendengar langsung dari [[Yudistira]] yang dikenal sebagai orang yang tidak pernah berbohong. Kresna tahu bahwa Yudistira tidak akan berdusta, maka ia mengatur siasat agar Yudistira tidak berbohong namun Drona menganggap putranya telah gugur. Saat ditanya oleh Drona, Yudistira berkata, "Aswatama mati. Entah gajah, entah manusia." Tetapi setelah Yudistira mengucapkan kalimat pertama, tentara Pandawa yang telah diperintah oleh Kresna segera membuat kegaduhan dengan membunyikan genderang perang dan [[sangkakala]], sehingga Drona tidak mendengar kalimat kedua yang diucapkan Yudistira dan percaya bahwa putranya telah gugur. Setelah dilanda dukacita, Drona meletakkan senjatanya, dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh [[Drestadyumna]] untuk memenggal kepalanya.
Baris 279 ⟶ 282:
{{Main|Waisnawa|Kresnaisme}}
Pemujaan terhadap Kresna merupakan suatu bagian dari aliran [[Waisnawa]] (Waisnawisme), aliran [[agama Hindu]] yang menganggap [[Wisnu]] sebagai [[Tuhan|Tuhan Yang Mahakuasa]] dan memuliakan berbagai [[awatara]] (penjelmaan) yang terkait dengannya, termasuk pasangan (''[[sakti]]''/[[dewa (Hindu)|dewi]]) dewa itu sendiri, serta [[resi|orang suci]] maupun [[guru (agama dharma)|guru]] yang menyebarkan ajarannya. Secara istimewa Kresna dipandang sebagai penjelmaan Wisnu seutuhnya, atau sebagai wujud Wisnu itu sendiri.<ref>{{cite book|author=John Dowson|title=Classical Dictionary of Hindu Mythology and Religion, Geography, History and Literature|publisher=Kessinger Publishing|location=|year=2003|pages=
Seluruh tradisi Waisnawa menganggap Kresna merupakan awatara Wisnu; kadang kala Kresna disamakan dengan Wisnu; sementara beberapa tradisi lainnya, misalnya [[Gaudiya Waisnawa]],<ref name = McDaniel>McDaniel, June, ''"Folk Vaishnavism and {{IAST|Ṭhākur Pañcāyat}}: Life and status among village Krishna statues"'' dalam {{Harvnb|Beck|2005|p=39}}</ref><ref name=Kennedy1925>{{cite book|author = Kennedy, M.T.|year = 1925|title = The Chaitanya Movement: A Study of the Vaishnavism of Bengal|url = https://archive.org/details/pli.kerala.rare.24847|publisher = H. Milford, Oxford university press|isbn = }}</ref> [[Wallabha Sampradaya]] dan [[Nimbarka Sampradaya]], menganggap Kresna sebagai ''[[Swayam Bhagawan]]'', wujud asli Tuhan, atau Tuhan itu sendiri.<ref name="KK">{{cite book|author=K. Klostermaier|title=The Charles Strong Trust Lectures, 1972-1984|publisher=Brill Academic Pub|location=|year=1997|pages= 109|isbn=90-04-07863-0|quote= Bagi pemujanya Dia bukanlah awatara dalam pengertian biasa, namun sebagai ''swayam bhagawan'', Tuhan itu sendiri.|url= http://books.google.com/?id=F_0UAAAAIAAJ&pg=PA109&dq=Svayam+bhagavan|accessdate=|others = Crotty, Robert B.}}</ref><ref name = VaisnavaInstitute1956>
Baris 639 ⟶ 642:
}}
* {{Cite book|title =Alternative Krishnas: Regional and Vernacular Variations on a Hindu Deity|last = Beck|first = Guy L. (Ed.)|authorlink = Guy Beck|url = http://books.google.com/?id=0SJ73GHSCF8C|publisher = SUNY Press|year = 2005|isbn =0791464156|ref =harv|postscript =<!--None-->}}
* {{Cite book|last = Rosen|first = Steven|authorlink = Satyaraja Dasa|title=Essential Hinduism|url = https://archive.org/details/essentialhinduis0000rose|publisher=Praeger|location=New York|year=2006|pages=|isbn=0-275-99006-0|ref = harv|postscript = <!--None-->}}
* {{Cite book
|last = Valpey
|