Kresna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
(29 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Krishna|pengertian lain|Krishna (disambiguasi)}}
{{Hindu Dewa Infobox
| Image =
| Nama = Kresna<br>कृष्ण
| Devanagari = कृष्ण
| Ejaan_Sanskerta = kṛṣṇa
| Ejaan_Pali =
| Alias = Acyuta
| Golongan = [[dewa (Hindu)|Dewa]],<br />[[Awatara]] [[Wisnu]]
| Tempat = Masa kecil: [[Gokul]], [[Vrindavan]]<br />Masa remaja: [[Mathura]]<br />Dewasa:[[Kerajaan Dwaraka]]
| Mantra = [[Om Namo
| Senjata = [[Cakra Sudarsana]]
| Pasangan = [[Radha]], [[Rukmini]],
| lainnya
| Wahana = [[Garuda]]
| Planet =
|Gelar_sebagai=Awatara
'''Kresna''' atau '''Krishna''' {{Sanskerta|
Secara umum, ia dipuja sebagai [[awatara]] ([[inkarnasi]]) [[Wisnu|Dewa Wisnu]] kedelapan di antara [[Dasawatara|sepuluh awatara Wisnu]], Kisah-kisah mengenai Kresna muncul secara luas di berbagai ruang lingkup agama Hindu, baik dalam tradisi filosofis maupun teologis.<ref name = Thomson>{{cite journal |author = Richard Thompson, Ph. D. |year = Desember 1994 |title = Reflections on the Relation Between Religion and Modern Rationalism |url = http://content.iskcon.com/icj/1_2/12thompson.html |accessdate = 2008-04-12 |journal = |archive-date = 2011-01-04 |archive-url = https://web.archive.org/web/20110104040530/http://content.iskcon.com/icj/1_2/12thompson.html |dead-url = yes }}</ref> Berbagai tradisi menggambarkannya dalam berbagai sudut pandang: sebagai dewa kanak-kanak, tukang kelakar, pahlawan sakti, dan Yang Mahakuasa.<ref name=" Mahony1987">{{cite journal| author = Mahony, W.K. | year = 1987 | title = Perspectives on Krsna's Various Personalities | journal = History of Religions | volume = 26| issue = 3 | pages = 333–335 | url = http://www.jstor.org/pss/1062381 | doi = 10.2307/599733| jstor = 10.2307/599733| publisher = American Oriental Society| ref = harv}}</ref> Kehidupan Kresna dibahas dalam beberapa [[susastra Hindu]], yaitu ''[[Mahabharata]]'', ''[[Hariwangsa]]'', ''[[Bhagawatapurana]]'', dan ''[[Wisnupurana]]''.
Baris 25 ⟶ 26:
== Nama dan gelar ==
{| class="
|-
|
|
|-
|
|
|-
|
|
|-
|
|
|-
|
|
|}
{{seealso|Daftar gelar dan nama lain dari Kresna}}
Baris 70 ⟶ 71:
[[Berkas:Avatars of Vishnu.jpg|jmpl|Patung Kresna di [[Singapura]] yang menggambarkan adegan dalam ''[[Mahabharata]]'', ketika ia menunjukkan wujud aslinya kepada [[Arjuna]], sesaat sebelum perang di Kurukshetra dimulai.]]
[[Berkas:Balakrishna at National Museum, New Delhi.jpg|ka|jmpl|Patung Balakresna yang tersimpan di Museum Nasional, [[New Delhi]], [[India]].]]
[[Berkas:2 Krishna at Sri Mariamman Temple Singapore.jpg|jmpl|Arca Kresna di Kuli Sri Mariamman, [[Singapura]]]]
[[Berkas:Krishna in Brindavana.jpg|jmpl|Kresna Memainkan [[Seruling]] ilustrasi oleh [[Mahabharata|Mahabarata]] ]]
Kresna dapat dikenali secara mudah dengan mengamati atribut-atributnya. Dalam wujud [[arca]], Kresna digambarkan berkulit hitam atau gelap, atau bahkan putih. Dalam budaya [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], Kresna digambarkan berkulit hitam, sedangkan di [[Bali]], ia digambarkan berkulit hijau. Dalam penggambaran umum misalnya lukisan modern, Kresna biasanya digambarkan sebagai pemuda berkulit biru. Warna hitam merupakan warna Dewa [[Wisnu]] menurut konsep [[Nawa Dewata]], sedangkan [[biru]] melambangkan keberanian, kebulatan tekad, pikiran yang mantap dalam menghadapi situasi sulit, serta kesadaran yang sempurna.<ref name="webonautics">{{cite web| url=http://www.webonautics.com/mythology/factsinhindu.html| title=Artikel, fakta, dan mitologi Hindu| author=Indian Divinity.com}}</ref><ref>{{cite web| url=http://www.ananda.org/ask/320/why-is-krishna-blue?/ | title=Why Is Krishna Blue? |first=Nayaswami |last=Gyandev |publisher=Ananda.org}}</ref> Warna biru juga melambangkan langit dan laut, masing-masing bermakna luas dan dalam yang membentuk suatu ketidakterbatasan, sama halnya seperti [[Wisnu]].<ref name="exotic india">{{cite web|
url=http://www.exoticindiaart.com/article/krishnaimage/ | first=P.C. | last=Jain | title=Iconographic Perception of Krishna's Image | date=September 2004 | publisher=Exotic India.com}}</ref>
Baris 90 ⟶ 93:
Peran Kresna sebagai kusir kereta [[Arjuna]] di medan perang [[Kurukshetra]], seperti yang tergambar dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', adalah subjek umum lain dalam penggambaran Kresna. Dalam hal ini, ia ditampilkan sebagai sosok pria, sering kali dengan karakteristik dewa-dewi dalam kesenian Hindu, misalnya banyak lengan maupun kepala, dan dengan atribut Wisnu, misalnya [[cakra Sudarsana|cakra]]. Sebagai seorang kusir biasa, ia ditampilkan dengan dua lengan. Lukisan gua dari masa 800 SM di [[Mirzapur]], [[Uttar Pradesh]], India Utara, yang menampilkan pertempuran kusir-kusir kereta kuda, salah satu di antaranya tampak akan melemparkan cakram yang kemungkinan besar dapat dikenali sebagai Kresna.<ref>D. D. Kosambi (1962), Myth and Reality: Studies in the Formation of Indian Culture, New Delhi, CHAPTER I: SOCIAL AND ECONOMIC ASPECTS OF THE BHAGAVAD-GITA, paragraf 1.16</ref>
Penggambaran dalam kuil sering kali menampilkan Kresna sebagai seorang pria yang berdiri tegak, dalam gaya formal. Dapat ditampilkan sendirian, dapat pula dengan figur terkait dengannya:<ref>{{cite book|author=Harle, J. C.|title=The art and architecture of the Indian Subcontinent|url=https://archive.org/details/artarchitectureo00harl|publisher=[[Yale University Press]]|location=New Haven, Conn|year=1994|pages=[https://archive.org/details/artarchitectureo00harl/page/410 410]|isbn=0-300-06217-6|quote=figure 327. Manaku, Radha's messenger describing Krishna standing with the cow-girls, from Basohli.|doi=|accessdate=}}</ref> [[Balarama]] (Baladewa — kakaknya) dan [[Subadra]] (
Seringkali Kresna digambarkan bersama dengan permaisuri abadinya
Baris 158 ⟶ 161:
[[Berkas:Shahadin 001.jpg|ka|jmpl|Lukisan Kresna mengangkat [[bukit Gowardhana]], karya Shahadin dari India, dibuat sekitar akhir abad ke-17.]]
Kresna dibesarkan oleh [[Nanda (mitologi)|Nanda]] dan [[Yasoda]], anggota komunitas [[penggembala]] [[sapi]] yang ada di [[Vrindavana]]. Kisah masa kanak-kanak dan remaja Kresna menceritakan bagaimana ia menjadi seorang penggembala sapi,<ref>[[Swami Tripurari|Tripurari, Swami]], ''[http://www.swami.org/pages/sanga/1999/1999_17.php Gopastami] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110718201834/http://www.swami.org/pages/sanga/1999/1999_17.php|date=2011-07-18}}'', ''[http://swami.org/pages/sanga/current.php Sanga] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091210122128/http://www.swami.org/pages/sanga/current.php|date=2009-12-10}}'', 1999.</ref> tingkah nakalnya sebagai ''makhan chor'' (pencuri [[mentega]]), kegagalan [[Kangsa]] dalam membunuhnya, dan perannya sebagai pelindung rakyat Vrindavana. Pada masa kecilnya, Kresna telah melakukan berbagai hal yang menakjubkan. Ia membunuh berbagai [[rakshasa|raksasa]]—di antaranya [[Putana]] (raksasa wanita), [[Kesin|Kesi]] (raksasa kuda), [[Agasura]] (raksasa ular)—yang diutus oleh Kangsa untuk membunuh Kresna. Ia juga menjinakkan naga [[Kaliya]], yang telah meracuni air sungai [[Yamuna]] dan menewaskan banyak penggembala. Dalam kesenian Hindu, sering kali Kresna digambarkan sedang menari di atas kepala naga [[Kaliya]] yang bertudung banyak. Jejak kaki Kresna memberi perlindungan kepada Kaliya sehingga [[Garuda]]—musuh para naga—tidak akan berani
Kresna dipercaya mampu mengangkat [[bukit Gowardhana]] untuk melindungi penduduk Vrindavana dari tindakan [[Indra]], pemimpin para [[dewa (Hindu)|dewa]] yang semena-mena dan mencegah kerusakan lahan hijau Gowardhana. Indra dianggap sudah terlalu besar hati dan marah ketika Kresna menyarankan rakyat Vrindavana untuk merawat hewan dan lingkungan yang telah menyediakan semua kebutuhan mereka, daripada menyembah Indra setiap tahun dengan menghabiskan sumber daya mereka.<ref name="UC">{{cite book
Baris 188 ⟶ 191:
}}</ref>
Kisah permainannya dengan para ''[[gopi]]'' (wanita pemerah susu) di Vrindavana, khususnya [[Radha]] (putri Wresabanu, Gubernur Barsana sekaligus kepala suku dan juga seorang penduduk asli Vrindavana) dikenal sebagai ''[[Rasa lila]]'' dan diromantisir dalam puisi karya [[Jayadeva]], penulis ''[[Gita Govinda]]''. Hal ini menjadi bagian penting dalam perkembangan tradisi ''bhakti'' Kresna yang memuja [[Radha Krishna]], Dalam
|author = Schweig, G.M.
|year = 2005
Baris 205 ⟶ 208:
Sebelum berdirinya [[kerajaan Dwaraka]], kota [[Mathura]]—kediaman keluarga Kresna ([[Yadawa]])—diserbu oleh [[Jarasanda]], Raja [[kerajaan Magadha|Magadha]] karena dendam pribadi. Penyerbuan tersebut berhasil diredam berkali-kali, namun Jarasanda tidak menyerah. Kemudian Jarasanda dibantu oleh [[Kalayawana]], yang memiliki dendam pribadi terhadap klan Yadawa. Persekutuan tersebut memaksa Kresna mengungsikan para [[Yadawa]] ke suatu wilayah di India Barat yang menghadap [[Laut Arab]] (pada masa sekarang disebut [[Gujarat]]) dan mendirikan sebuah kerajaan di sana, bernama [[kerajaan Dwaraka]]<ref>{{Harvnb|Bryant|2007|pp=28–29}}</ref> (secara [[harfiah]] berarti "kota banyak gerbang").<ref>{{cite web | url=http://www.mythfolklore.net/india/encyclopedia/dwaraka.htm | title=Dwaraka | author = Mythfolklore.net | accessdate = 2010-12-14}}</ref> Setelah Dwaraka didirikan, Kresna mengalahkan [[Kalayawana]] dengan suatu jebakan.
Kresna
==== Permata Syamantaka ====
Baris 214 ⟶ 217:
==== Para istri Kresna ====
[[Berkas:Krishna Narakasura.jpg|ka|jmpl|Kresna mengalahkan pasukan [[Narakasura]]. Lukisan dari naskah ''[[Bhagawatapurana]]'', dari abad ke-16.]]
Dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' diceritakan bahwa [[Narakasura]] dari [[kerajaan Pragjyotisha]] mengalahkan [[Indra]], pemimpin para dewa. Indra mengadukan hal tersebut kepada Kresna sehingga Kresna menyerbu Pragjyotisha dengan angkatan perangnya. Kresna berhasil mengalahkan Narakasura dan membebaskan 16.100 putri yang ditawan oleh Narakasura. Menurut kitab ''Bhagawatapurana'', Kresna menikahi 16.108 putri,<ref>Carudewa Sastri, Suniti Kumar Chatterji (1974) [http://books.google.com/books?id=WiAhAAAAMAAJ&q=16108+wives&dq=16108+wives Charudeva Shastri Felicitation Volume, hlm. 449]</ref><ref>David L. Haberman, (2003) Motilal Banarsidass, [http://books.google.com/books?id=DsRb6gjUa1oC The Bhaktirasamrtasindhu of Rupa Gosvamin, hlm. 155], ISBN 81-208-1861-X</ref> dan delapan di antaranya adalah yang terkemuka dan disebut dengan istilah ''Ashta Bharya'' — yaitu [[Rukmini]], [[Satyabama]], [[Jambawati]], [[Yami|Kalindi]],
==== Upacara Rajasuya ====
Baris 279 ⟶ 282:
{{Main|Waisnawa|Kresnaisme}}
Pemujaan terhadap Kresna merupakan suatu bagian dari aliran [[Waisnawa]] (Waisnawisme), aliran [[agama Hindu]] yang menganggap [[Wisnu]] sebagai [[Tuhan|Tuhan Yang Mahakuasa]] dan memuliakan berbagai [[awatara]] (penjelmaan) yang terkait dengannya, termasuk pasangan (''[[sakti]]''/[[dewa (Hindu)|dewi]]) dewa itu sendiri, serta [[resi|orang suci]] maupun [[guru (agama dharma)|guru]] yang menyebarkan ajarannya. Secara istimewa Kresna dipandang sebagai penjelmaan Wisnu seutuhnya, atau sebagai wujud Wisnu itu sendiri.<ref>{{cite book|author=John Dowson|title=Classical Dictionary of Hindu Mythology and Religion, Geography, History and Literature|publisher=Kessinger Publishing|location=|year=2003|pages=
Seluruh tradisi Waisnawa menganggap Kresna merupakan awatara Wisnu; kadang kala Kresna disamakan dengan Wisnu; sementara beberapa tradisi lainnya, misalnya [[Gaudiya Waisnawa]],<ref name = McDaniel>McDaniel, June, ''"Folk Vaishnavism and {{IAST|Ṭhākur Pañcāyat}}: Life and status among village Krishna statues"'' dalam {{Harvnb|Beck|2005|p=39}}</ref><ref name=Kennedy1925>{{cite book|author = Kennedy, M.T.|year = 1925|title = The Chaitanya Movement: A Study of the Vaishnavism of Bengal|url = https://archive.org/details/pli.kerala.rare.24847|publisher = H. Milford, Oxford university press|isbn = }}</ref> [[Wallabha Sampradaya]] dan [[Nimbarka Sampradaya]], menganggap Kresna sebagai ''[[Swayam Bhagawan]]'', wujud asli Tuhan, atau Tuhan itu sendiri.<ref name="KK">{{cite book|author=K. Klostermaier|title=The Charles Strong Trust Lectures, 1972-1984|publisher=Brill Academic Pub|location=|year=1997|pages= 109|isbn=90-04-07863-0|quote= Bagi pemujanya Dia bukanlah awatara dalam pengertian biasa, namun sebagai ''swayam bhagawan'', Tuhan itu sendiri.|url= http://books.google.com/?id=F_0UAAAAIAAJ&pg=PA109&dq=Svayam+bhagavan|accessdate=|others = Crotty, Robert B.}}</ref><ref name = VaisnavaInstitute1956>
Baris 639 ⟶ 642:
}}
* {{Cite book|title =Alternative Krishnas: Regional and Vernacular Variations on a Hindu Deity|last = Beck|first = Guy L. (Ed.)|authorlink = Guy Beck|url = http://books.google.com/?id=0SJ73GHSCF8C|publisher = SUNY Press|year = 2005|isbn =0791464156|ref =harv|postscript =<!--None-->}}
* {{Cite book|last = Rosen|first = Steven|authorlink = Satyaraja Dasa|title=Essential Hinduism|url = https://archive.org/details/essentialhinduis0000rose|publisher=Praeger|location=New York|year=2006|pages=|isbn=0-275-99006-0|ref = harv|postscript = <!--None-->}}
* {{Cite book
|last = Valpey
|