Ben Anderson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
 
== Kehidupan awal & pendidikan ==
Benedict Anderson dilahirkan di [[Kunming]], [[Tiongkok]] pada 26 Agustus 1936 dari keluarga Inggris-Irlandia. Ayahnya, James O'Gorman Anderson, adalah seorang pegawai di [[Layanan Kepabeanan Maritim Tiongkok]] keturunan Inggris-Irlandia; keluarga James terlibat dalam gerakan nasionalis Irlandia. Ibunya, Veronica Beatrice Mary Anderson, adalah seorang warga negara Inggris yang berasal dari keluarga pengusaha, hakim, dan polisi. Saudaranya, [[Perry Anderson]], adalah seorang intelektual [[Marxis]] dan [[sejarawan]]. Sementara Melanie, adik Benedict dan Perry, adalah seorang antropolog.
 
Anderson dan keluarga mampu berbicara dalam banyak bahasa. Ayahnya bisa berbahasa Mandarin dengan lancar. Benedict fasih berbahasa Inggris, Belanda, Jerman, Spanyol, Rusia, dan Prancis. Selama tinggal di Asia, Anderson belajar [[bahasa Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Tagalog|Tagalog]], dan [[Bahasa Thai|Thai]]. Kedua adik Anderson menguasai banyak rumpun bahasa Eropa.<ref name=":0">{{Cite news|last=Heer|first=Jeet|date=2015-12-13|title=Benedict Anderson, Man Without a Country|url=https://newrepublic.com/article/125706/benedict-anderson-man-without-country|newspaper=The New Republic|issn=0028-6583|access-date=2023-08-01}}</ref>
Baris 26:
 
== Karier akademik ==
Anderson punya ketertarikan pada politik Asia dan kemudian mendaftar di program pascasarjana Studi Indonesia [[Universitas Cornell]]. Ia menempuh studi doktoral di bawah bimbingan [[George McTurnan Kahin|George Kahin]] dan Claire Holt. Ia juga bekerja paruh waktu sebagai asisten pengajar di Departemen Politik. Sebagai bagian dari riset doktoralnya, ia pergi ke Indonesia untuk melakukan riset selama 3 tahun (1961-1964). Ia meraih gelar Ph.D dalam pemerintahan pada 1967<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Benedict Anderson {{!}} Irish Political Scientist & Imagined Communities {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Benedict-Anderson|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2023-08-01}}</ref> Setelah [[Gerakan 30 September|G30S]], Anderson menerbitkan 3 publikasi terkait peristiwa tersebut. Anderson dan koleganya di Cornell, [[Ruth McVey]], menerbitkan publikasi anonim yang dikenal sebagai "Cornell Paper" pada 1966 yang berargumen bahwa peristiwa G30S dibuat oleh elit militer, bukan Partai Komunis Indonesia, dan mempertanyakan legitimasi pemerintahan Orde Baru. "Cornell Paper" pada awalnya hanya dipublikasikan di kalangan terbatas, tetapi pada 1971 dibocorkan ke pihak-pihak lain dan mendapat perhatian yang lebih luas, termasuk kalangan oposisi di Indonesia. Pada 1971, Anderson menjadi satu dari dua saksi mata asing di pengadilan Sudisman, sekretaris jenderal PKI, yang kemudian dijatuhi hukuman mati. Analisis dan pandangan-pandangannya yang kritis menyebabkan selama bertahun-tahun Anderson dilarang masuk ke Indonesia sejak 1972 oleh pemerintahan [[Orde Baru]] di bawah Presiden [[Soeharto]]. Baru setelah Soeharto lengser, Anderson dapat kembali lagi berkunjung ke Indonesia.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref>{{Cite news|last=Reid|first=Anthony|date=2016-01-01|title=Benedict Anderson obituary|url=https://www.theguardian.com/books/2016/jan/01/benedict-anderson|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2023-08-01}}</ref>
 
Setelah dicekal Indonesia, Anderson tinggal selama beberapa tahun di Thailand. Lalu, ia mengajar di Universitas Cornell; ia menjabat sebagai direktur ''Modern Indonesia Program''. danPada profesor1988 emeritusia ditunjuk sebagai ''Aaron L. Binenkorb Professor Emeritus of International Studies, Government, and Asian Studies'' hingga 2002.<ref>{{Cite web|title=Benedict Anderson {{!}} Irish Political Scientist & Imagined Communities {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Benedict-Anderson|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2023-08-07}}</ref> Andeson menerbitkan buku ''Imagined Communities'' pada 1983 yang menjadi rujukan utama bagi studi nasionalisme sehingga ia dikenal sebagai salah satu penstudi nasionalisme terkemuka.<ref name=":1" /> Ia juga memenangkan [[Hadiah Budaya Asia Fukuoka]] XI 2000.
 
== ''Imagined Communities'' ==
Anderson berpendapat bahwa sebab-sebab utama munculnya nasionalisme dan terbentuknya suatu [[komunitas khayal]] adalah berkurangnya akses istimewa terhadap bahasa-bahasa tulis tertentu (mis. [[bahasa Latin]]), gerakan untuk menghapuskan gagasan [[pemerintahan ilahi]] dan [[monarki]], serta munculnya [[mesin cetak]] di bawah suatu sistem [[kapitalisme]] (atau, seperti yang disebut Anderson, 'kapitalisme cetak'). Pendekatan materialis historis Anderson dapat dibandingkan dengan pendekatan individualis metodologis [[Liah Greenfeld]] atau [[Max Weber]] dalam "Nationalism: Five Roads to Modernity" (Nasionalisme: Lima Jalan menuju Kemodernan"). Ia juga memenangkan [[Hadiah Budaya Asia Fukuoka]] XI 2000.
 
=== Gagasan utama ===
Anderson berpendapat bahwa sebab-sebab utama munculnya nasionalisme dan terbentuknya suatu [[komunitas khayal]] adalah berkurangnya akses istimewa terhadap bahasa-bahasa tulis tertentu (mis. [[bahasa Latin]]), gerakan untuk menghapuskan gagasan [[pemerintahan ilahi]] dan [[monarki]], serta munculnya [[mesin cetak]] di bawah suatu sistem [[kapitalisme]] (atau, seperti yang disebut Anderson, 'kapitalisme cetak'). Pendekatan materialis historis Anderson dapat dibandingkan dengan pendekatan individualis metodologis [[Liah Greenfeld]] atau [[Max Weber]] dalam "Nationalism: Five Roads to Modernity" (Nasionalisme: Lima Jalan menuju Kemodernan"). Ia juga memenangkan [[Hadiah Budaya Asia Fukuoka]] XI 2000.
 
=== Kritik ===
 
== Kehidupan pribadi ==
Baris 77 ⟶ 82:
[[Kategori:Pemenang Hadiah Budaya Asia Fukuoka]]
[[Kategori:Ahli Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Yunnan]]
[[Kategori:Alumni King's College, Cambridge]]
[[Kategori:Alumni Universitas Cornell]]