Drama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Menambahkan informasi tambahan tentang unsur unsur melodrama |
||
(47 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sastra}}
'''Drama'''
[[Berkas:Drama.ua-2013-shalena-krov.JPG|jmpl|250px|ka|Drama, cerita dalam bentuk gerak]]
== Pengertian ==
Istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah ''tonil''.<ref name="drama"/> Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh [[P.K.G Mangkunegara VII]].<ref name="drama"/> Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa ''sandi'' dan ''wara''.<ref name="drama"/> Sandi artinya [[rahasia]], sedangkan wara (warah) artinya pengajaran.<ref name="drama"/> Maka istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang.<ref name="drama"/>
== Struktur ==
Baris 8 ⟶ 9:
Babak merupakan istilah lain dari [[episode]].<ref name="suwardi"/> Setiap babak memuat satu keutuhan kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama.<ref name="suwardi"/> Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.<ref name="suwardi"/>
Adegan merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa.<ref name="suwardi"/> Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan waktu.<ref name="suwardi"/> Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang berbicara dengan tokoh B.
Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain.<ref name="suwardi"/> Dialog adalah bagian yang paling [[dominan]] dalam drama.<ref name="suwardi"/> Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain.
Prolog dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama.
== unsur-unsur==
Ada tiga unsur penting dalam drama, diantaranya:
* Tokoh, pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, biasanya dikategorikan dalam sifat protagonis atau antagonis.
* Wawacang, dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.<ref>{{Cite web|title=Berita Drama Korea Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews|url=https://www.sindonews.com/topic/1633/drama-korea|website=www.sindonews.com|access-date=2023-02-15}}</ref>
* Kramagung, petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring).<ref>{{Cite book|last=Suherli|first=dkk.|date=2017|title=Bahasa Indonesia Kelas XI|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-427-098-8|url-status=live}}</ref>
== Jenis ==
=== Drama tragedi ===
Drama [[tragedi]] adalah drama yang menceritakan kisah-kisah sedih dari para tokoh mulia. Kisah di dalam drama tragedi adalah perjuangan tokoh mulia yang menjadi pahlawan untuk menentang berbagai perlawanan terhadap dirinya. Penentangan ini bersifat tidak adil karena adanya perbedaan kekuatan. Cerita di dalam drama tragedi sangat serius sehingga menimbulkan rasa kasihan dan rasa takut.<ref name=":0">{{Cite book|last=Kosasih, E.|first=|date=2008|url=https://tabloidsastra.files.wordpress.com/2015/11/apresiasi-sastra-indonesia-_-e-kosasih.pdf|title=Apresiasi Sastra Indonesia|location=Jakarta|publisher=Nobel Edumedia|isbn=978-602-8219-57-0|pages=86|url-status=live}}</ref>
=== Drama komedi ===
Drama [[komedi]] adalah drama yang menampilkan cerita-cerita yang tidak terlalu serius tetapi lucu. Cerita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang kemungkinan terjadi di dalam drama. Hal-hal lucu timbul dari kelakuan para tokoh dan tidak berkaitan dengan situasi cerita. Kelakuan yang lucu juga mengandung kebijaksanaan para tokoh.<ref name=":0" />
=== Melodrama ===
[[Melodrama]] memiliki kisah yang sangat serius. Dalam penceritaannya, muncul berbagai kejadian secara kebetulan. Cerita di dalam melodrama memunculkan rasa kasihan yang membuat penontonnya terbawa suasana.<ref name=":0" /> Unsur-unsur seperti cinta yang terhalang, pengkhianatan, dan ketidakadilan sosial sering menjadi pusat cerita dalam melodrama.<ref>{{Cite web|last=Putra|first=Windah|date=2024-08-03|title=Persiapan pementasan drama|url=https://kulitsehatnutrafor.com/berikut-ini-termasuk-persiapan-pementasan-drama-kecuali/|website=kulitsehatnutrafor.com}}</ref>
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Sastra]]
|