Hayam Wuruk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Royalty
| name = Hayam Wuruk
| title =
| image =
| caption =
| succession = Maharaja [[Majapahit]] ke 4
| reign = {{Flag|Majapahit}} (1350–1389)
Baris 14:
| consort =
| spouse 1 = Sri Sudewi (Paduka Sori)
| spouse 2 = Rabihaji/Ibu Bhre Wirabhumi (selir)
| spouse 3 =
| spouse 4 =
Baris 24:
| dynasty =
| royal anthem =
| father =
| mother = Dyah Gitarja ([[Tribhuwana Wijayatunggadewi]])
| religion = [[Siwa]]-[[Buddha]]
Baris 38:
<!--[[Berkas:Mahkota Ulun Umbul (foto dokumen BaleBandung.com).jpg|jmpl|280px|Mahkota Ulun Umbul yang diduga merupakan mahkota Hayam Wuruk yang ditemukan di Kampung Leuwidulang, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, [[Provinsi Pasundan|Tatar Pasundan]]. Selain itu terdapat juga sebuah tongkat bermotif burung Galudra (Garuda). Artefak tersebut kini tersimpan di lemari kaca ruang Kepala Sekolah SMA Pasundan Majalaya.]] -->
'''Hayam Wuruk''' (lahir 1334, meninggal 1389) adalah maharaja keempat [[
== Asal-usul dan silsilah ==
Baris 95 ⟶ 82:
Meskipun pada akhirnya Hayam Wuruk menikahi Sri Sudewi, namun sebelumnya terdapat sebuah kisah asmara antara Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit dengan [[Dyah Pitaloka Citraresmi|Dyah Pitaloka]] dari Kerajaan Sunda. di mana pada akhirnya pada tahun 1357 memunculkan peristiwa Perang Bubat yang penyebabnya masih menjadi perdebatan. Terdapat 3 penyebab terjadinya perang Bubat yaitu :
=== Versi
Menurut seorang Arkeolog bernama Agus Aris Munandar yang menafsirkan dari kisah ''Panji Angreni (1801)'' menyatakan bahwa [[Gajah Mada]] setuju dengan pernikahan tersebut sebagai upaya menyatukan Majapahit & Sunda.
Baris 110 ⟶ 97:
* Karena merasa dipermalukan maka rombongan kerajaan Sunda menyerang Majapahit demi kehormatan.
=== Versi
Tahun [[1351]], Hayam Wuruk hendak menikahi puteri Raja [[Kerajaan Galuh|Galuh]]/Pajajaran (di Jawa Barat), ''[[Dyah Pitaloka Citraresmi]]''. Pajajaran setuju asal bukan maksud Majapahit untuk merebut kerajaan Galuh. Ketika dalam perjalanan menuju upacara pernikahan, Gajah Mada mendesak kerajaan Galuh untuk menyerahkan puteri sebagai upeti dan tunduk kepada Majapahit. Kerajaan Galuh menolak, akhirnya pecah pertempuran, [[Perang Bubat]]. Dalam peristiwa menyedihkan ini seluruh rombongan kerajaan Galuh tewas, dan dalam beberapa tahun Galuh menjadi wilayah Majapahit.<ref>{{
== Sastra ==
|