Kereta api Bumi Geulis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:KRD MCW to Category:KRD MCW 301 dan 302 using Cat-a-lot |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 63:
== Sejarah ==
Sebelum pengoperasian KRD Bumi Geulis, sebelumnya sudah ada KRD Lokal Bogor–Sukabumi yang melayani rute yang sama, dan kereta ini berjaya bersama [[kereta api Cianjuran]] yang melayani rute Sukabumi–Cianjur–Bandung. Runtuhnya [[terowongan Lampegan]] pada tahun 2001 menyebabkan hubungan antara Sukabumi–Cianjur menjadi terputus dan sejak saat itu, meskipun KA Lokal Bogor–Sukabumi tetap melayani segmen Bogor–Sukabumi, namun KA Cianjuran pada akhirnya hanya melayani segmen Bandung–Cianjur–Lampegan.<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lintas%20Bogor%20Sukabumi%20Bandung|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|website=heritage.kai.id|access-date=2019-08-05|archive-date=2020-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200910144235/https://heritage.kai.id/page/Lintas%20Bogor%20Sukabumi%20Bandung|dead-url=yes}}</ref>
Karena prasarana jalur ini sudah cukup tua dan okupansi yang minim, pada tanggal 11 Maret 2006, segmen Bogor–Sukabumi dinonaktifkan penuh. Dalam rangka meningkatkan mobilitas penumpang, selama tahun 2007–2008 dilakukan peningkatan kapasitas lintas di jalur ini sehingga dapat dilalui oleh kereta api yang lebih berat.<ref>{{Cite
Pada tanggal 13 Desember 2008, PT KA beserta Menteri Perhubungan saat itu, [[Jusman Syafii Djamal]] dan Gubernur Jawa Barat saat itu, [[Ahmad Heryawan]], meresmikan kereta api baru dengan nama Bumi Geulis. Operasional kereta api ini bertujuan untuk mendukung pariwisata Bogor–Sukabumi serta untuk memenuhi kebutuhan warga daerah tersebut yang hendak bepergian atau bekerja di ibu kota. Ahmad Sujadi selaku Kahumas Daop I Jakarta kala itu memastikan biaya peningkatan lintas tersebut adalah Rp54 miliar. Tarif normal kereta api ini Rp8.000,00, tetapi untuk tiga bulan pertama operasi kereta api ini mendapat diskon sehingga harganya hanya Rp5.000,00.<ref>{{Cite
Sepanjang perjalanannya, kereta api ini berhenti di seluruh stasiun dan halte yang kala itu masih beroperasi, termasuk [[Halte Ciomas]], [[Halte Cijambe]], dan [[Halte Pondok Leungsir]].
Baris 73:
Kereta api ini sempat dihentikan operasinya pada 5 Desember 2012 guna menjalani perbaikan. Akan tetapi, sejak pertengahan Desember itu, tepatnya pada tanggal 15, KRD Bumi Geulis mengalami mogok parah dan sukar diperbaiki karena langkanya suku cadang. Begitu dinonaktifkan, tiga hari berikutnya, pada tanggal 18 Desember, jalur ini resmi ditutup; tidak ada lagi aktivitas penumpang, serta para pengguna jasa dialihkan ke moda transportasi lain.
Dengan nonaktifnya kereta api ini, tiga halte (Ciomas, Cijambe, dan Pondok Leungsir) dinonaktifkan selamanya. Dalam catatan yang ada, KRD ini telah menjalani 15 kali perbaikan dalam sejarah pengoperasian KA tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://poskotanews.com/2012/12/24/krd-bumi-geulis-istirahat-sementara/|title=KRD Bumi Geulis Istirahat Sementara|date=2012-12-24|website=Poskota News|language=en|access-date=2019-08-05|archive-date=2019-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20190805033313/http://poskotanews.com/2012/12/24/krd-bumi-geulis-istirahat-sementara/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/01/23/mh2l05-ini-alasan-krd-bumi-geulis-rusak|title=Ini Alasan KRD Bumi Geulis Rusak|last=Puspitaningtyas|first=L.|date=23 Januari 2013|website=Republika.co.id|access-date=5 Agustus 2019}}</ref> Sejak saat itu, jalur ini pun mengalami perbaikan khususnya pada prasarana, seperti perubahan rel kereta dari yang sebelumnya menggunakan tipe R33 menjadi R54 sehingga dapat dilalui lokomotif berat seperti CC 206, dan sejak 2013, pada jalur ini [[kereta api Pangrango]] telah beroperasi dengan melayani rute yang sama. Meskipun demikian, KA ini tidak berhenti di tiga halte tersebut karena panjang peron yang tidak cukup.<ref>{{Cite
Rangkaian asli KRD Bumi Geulis sempat dialihkan untuk menjadi kereta lain seperti KRD Patas Bandung Raya, dan kini dijadikan sebagai [[RailClinic]], sebuah kereta klinik yang biasa menyelenggarakan bakti sosial di stasiun-stasiun terpencil.<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/ail-clinic-klinik-berjalan-diatas-rel-milik-pt-kai-gratis/|title=Rail Clinic, Klinik Berjalan Diatas Rel Milik PT KAI Gratis|last=Okta|first=Maria|date=2017-03-11|website=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2019-08-05}}</ref><ref>{{Cite
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 82:
{{kereta-stub}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Bumi Geulis]]
[[Kategori:Kereta api bisnis|Bumi Geulis]]
[[Kategori:KRD MCW 301 dan 302|Bumi Geulis]]
|