Empat tingkat kemuliaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(42 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}{{rapikan}}
{{Buddhisme|sangha}}
'''Empat Tingkatantingkat''' '''kemuliaan''' atau '''empat tingkat Pencerahankesucian''' dalam [[Buddhisme]] adalah empat tahap menuju pencerahankesucian atau kecerahan sempurna sebagai seorang [[Arahat]] yang dapat dicapai oleh seseorang pada kehidupan sekarang. Empat tingkatan ini adalah [[Sotapanna]], [[Sakadagami]], [[Anagami]], dan [[Arahat]].
 
Pemahaman mengenai empat tingkatan pencerahankesucian merupakan unsur utama pada Buddhisme awal, terutama pada [[sektealiran]] [[Theravada]].
 
== Manusia Biasabiasa ==
 
Seorang manusia biasa, atau disebut juga ''puthujjana'' (dalam bahasa [[Pali]]) ([[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]:pṛthagjana) yang terperangkap di dalam [[Samsara]] yang tiada henti. Kebajikan atau kejahatan yang dipengaruhi oleh keinginan dan keengganannya, seorang manusia biasa terlahir pada tingkat tinggi atau rendah sebagai mahluk hidup (surga ataupun neraka) sesuai dengan tindakan mereka. Karena manusia ini mempunyai kendali yang sedikit sekali atas pikiran dan kebiasaan mereka, takdir mereka tidak dapat diketahui dan menjadi pokok akan penderitaan yang mendalam. Seorang manusia biasa yang tidak pernah melihat dan mengalami kebenaran sejati akan [[Dhamma]], dan oleh karenanya tidak mempunyai cara untuk menemukan pengakhiran dari keadaan akhirnya.
 
== Manusia Sucisuci ==
 
Mereka yang memulai pelatihan dengan seksamasaksama pada jalur [[Buddha]] (dikenal dengan sebutan "''Sekha''" dalam bahasa [[Pali]] atau mereka yang berlatih) dan mengalami kebenaran sampai kepada tahap meninggalkan beberapa dari sepuluh belenggu ([[Pali]]: ''saṃyojana''), menjadi seorang ''ariya puggala'' ([[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]: ''āryapudgala''): seorang "suci" yang dengan pasti menjadi seorang [[Arahat]] dalam waktu dekat (dalam tujuh kehidupan). Jalur mereka yang sudah jelas dikendalikan oleh tingkat pencapaian yang telah diraih.
 
{{cquote|''Dari semua komunitas atau kelompok yang ada, wahai para bhikkhu, Sangha siswa Sang Tathagata adalah yang tertinggi. Mereka adalah empat empat pasang mahluk atau delapan individu.''
:''Sangha siswa Sang Tathagata ini pantas menerima pemberian, pantas memperoleh perlakuan baik, pantas mendapatkan persembahan, pantas mendapatkan penghormatan tertinggi. Mereka merupakan ladang kebaikan yang tiada bandingnya di dunia. Mereka yang memiliki keyakinan terhadap Sangha berarti memliki keyakinan terdadapat yang tertinggi. Dan bagi mereka yang memiliki keyakinan terhadap yang tertinggi, hasilnya pun terbaik.''
|4=[[Itivuttaka]]
|5=<ref name="samaggi-phala.or.id">[http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=21 '''Itivuttaka''', Sumber:Itivuttaka, Kitab Suci Agama Buddha, Alih Bahasa Pali ke Bahasa Inggris : John D. Ireland, Alih Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia : Dra. Lanny Anggawati Dra. Wena Cintiawati, Diterbitkan oleh : Lembaga Anagarini Indonesia, Gg. Dharma No. 1 RT01/RW01, Kp. Cigalukgug Ds. Cibodas, Maribaya-Lembang, Bandung 40391, 1998]</ref>}}
[[Sangha]] dari pengikut [[Tathagata]] (''Ariya Sangha''), contoh empat ["kelompok pengikut suci"] ketika dipasangkan, delapan ketika diperhitungkan sebagai perorangan. Empat kelompok pengikut suci (''Sekha'') ketika dipasangkan sebagai mereka yang telah meraih:
 
Baris 27 ⟶ 28:
:(7) jalan kesucian terakhir (''Arahat-magga''); (8) buah kesucian terakhir (''Arahat-phala'').
 
=== Pemasuk Arusarus ===
{{Main|Sotapanna}}
Main article: Sotāpanna
 
Tahap pertama adalah ''Sotapanna'' (dalam bahasa [[Pali]]) ([[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]: Srotāpanna), yang secara harafiahharfiah berarti "ia yang masuk (''āpadyate'') arus (''sotas'')," dengan pengertian arus yakni Jalan Utama Berunsur Delapan yang merupakan [[Dhamma]] tertinggi. Pemasuk arus juga dikatakan memiliki "Mata Dhamma" ([[bahasa Pali|Pali]]:''dhammacakkhu'' ;[[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]: ''dharmacakṣus'').
 
Seorang pemasuk arus dijamin meraih pencerahan setelah tidak lebih dari tujuh kali kelahiran kembali, atau mungkin kurang. Pemasuk arus juga dapat berkeyakinan bahwa ia tidak akan terlahir dalam keadaan atau kelahiran (sebagai binatang, ''preta'', atau di neraka). Ia hanya dapat dilahirkan kembali sebagai manusia atau di surga.
 
Seorang pemasuk arus harus mencapai pemahaman penuh akan doktrin Buddhis ([[Pali]]:''sammādiṭṭhi''; [[SansekertaSanskerta]]:''samyagdṛṣṭi'', "pandangan benar"), memiliki keyakinan sempurna atau [[Saddha]] dalam [[Tiga Mustika]] akan [[Buddha]], [[Dhamma]], dan [[Sangha]], dan memiliki kelakuan moral yang baik ([[Sila]]).
 
=== Kembali sekali ===
{{Main article: |Sakadagami}}
 
Tingkatan kedua adalah ''Sakadagami'' (dalam bahasa [[Pali]]:''Sakadāgāmī'' ; [[SansekertaSanskerta]]:''Sakṛdāgāmin'') yang secara harafiahharfiah berarti "ia yang sekali (''sakṛt'') kembali(''āgacchati'')". Seorang kembali-sekali akan kembali ke alam manusia hanya satu kali lagi, dan meraih [[Nirwana]] dalam kehidupan tersebut.
 
=== Tidak kembali lagi ===
{{Main|Anagami}}
Main article: Anāgāmi
 
Tingkatan ketiga adalah Anāgāmī (dalam bahasa [[Pali]]); ([[SansekertaSanskerta]]: ''Anāgāmin''), yang secara harafiahharfiah berarti "ia yang tidak (''an-'') kembali (''āgacchati'')". Seorang yang tidak kembali lagi tidak kembali ke alam keberadaan manusia, atau dunia yang lebih rendah, setelah kematian. Akan tetapi, ia terlahir kembali di alam ''[[RupadhatuRupaloka|RūpadhātuRūpaloka]]'' yang disebut alam ''[[Suddhavasa|Śuddhāvāsa]]'', atau "Indraloka", dimanadi mana ia akan mencapai [[Nirwana]] (dalam bahasa [[Pali]] dikenal dengan sebutan [[Nibbana]]), beberapa akan terlahir kedua kali di alam "Indraloka" yang lebih tinggi, tetapi tidak terlahir di tingkatan yang lebih rendah.
 
Seorang Anāgāmī telah melepaskan lima belenggu rendah yang mengikat lingkaran akan kelahiran kembali. Seorang Anāgāmī dengan demikian telah tercerahkan sebagian, dan berada pada jalur pencerahan yang sempurna.
 
=== Arahat ===
{{Main article: |Arahat}}
 
Tingkat keempat adalah [[Arahat]], seorang manusia yang telah tercerahkan sepenuhnya, yang telah meninggalkan seluruh belenggu, dan pada saat meninggal ([[Sanskrit]]: ''Parinirvāṇa'' ; [[Pali|Pāli]]: ''Parinibbāna'') tidak akan terlahirkan kembali di dunia manapun, dan telah meninggalkan [[Samsara|Saṃsāra]] sepenuhnya.
Baris 57 ⟶ 58:
 
{{buddhisme-topik}}
{{buddhisme-stub}}
 
[[Kategori:Buddhisme]]
[[Kategori:Theravada]]
 
 
{{buddhisme-stub}}