Shorinji Kempo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Seltines (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(73 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox martial art
| logo = shorinjikempo.jpg
| logocaption = Lambang Seni Beladiri Shorinji Kempo
| logosize = 60px120px
| image = Do sinsho.jpg
| imagecaption = Do Shin so
| imagesize =
| name = <center>Shorinji Kempo{{jp}} (少林寺拳法)</center>
| aka =
| focus = [[Strike (attack)|Striking]]Campuran
| hardness = Kontak penuh
| country = {{flagicon|JPN}} [[Jepang]]
| creator = [[Doshin So]]
| parenthood = [[SeniKung belaFu diri ChinaShaolin]]
| famous_pract = [[Sonny Chiba]]
| olympic = Tidak
| website = www.shorinjikempo.or.jp
}}
'''Shorinji Kempo''' (少林寺拳法) adalah salah satu dari [[seni bela diri]] yang berasal dari [[Jepang]]. Di [[Indonesia]] biasa disebut dengan [[Kempo]] saja. Shorinji Kempo diciptakan oleh Doshin So<ref>{{cite web|url=http://www.blackbeltmag.com/daily/traditional-martial-arts-training/kung-fu/shorinji-kempo-shaolin-kung-fu%E2%80%99s-kicking-cousin|title=Shorinji Kempo: Shaolin Kung Fu’s Kicking Cousin|author=Blue Johnson|publisher=blackbeltmag.com|accessdate=3 July 2012|archive-date=2012-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20120604072521/http://www.blackbeltmag.com/daily/traditional-martial-arts-training/kung-fu/shorinji-kempo-shaolin-kung-fu%e2%80%99s-kicking-cousin/|dead-url=yes}}</ref> (宗 道臣) pada tahun [[1947]] sebagai sistem pelatihan dan pengembangan diri (行: gyo atau disiplin dalam bahasa jepang).<ref>{{cite web|url=http://www.shorinjikempo.or.jp/wsko/wh-shorinji/p-01.html|title=The fundamental approach and goals in creating Shorinji Kempo Creation|publisher=shorinjikempo.or.jp|accessdate=3 July 2012|archive-date=2012-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20120220072557/http://www.shorinjikempo.or.jp/wsko/wh-shorinji/p-01.html|dead-url=yes}}</ref> Kata Shorinji Kempo sendiri berasal dari kata sho = kecil, rin = hutan, ji = kuil, ken = kepalan tangan/tinju, po = metoda.<ref>{{cite web|url=http://www.shorinjikempo.or.jp/wsko/wh-shorinji/p-02.html|title=Principle of Shorinji Kempo|publisher=shorinjikempo.or.jp|accessdate=3 July 2012|archive-date=2012-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20120220072814/http://www.shorinjikempo.or.jp/wsko/wh-shorinji/p-02.html|dead-url=yes}}</ref> Kata Shorinji merujuk pada kuil Shaolin di Tiongkok (yang bernama dengan huruf Kanji yang sama 少林寺 namun dilafalkan sebagai Shaolinsi dalam bahasa Tionghoa). Shorinji Kempo secara umum dipandang sebagai versi modifikasi dari seni bela diri Shaolinsi Kung Fu.
 
Metode latihannya berdasarkan pada filosofi "jiwa dan tubuh adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan"(心身一如: ''shinshin ichinyo'') dan "melatih tubuh dan jiwa" (拳禅一如: ''kenzen ichinyo''). Dengan cara tersebut Shorinji Kempo mempunyai tiga manfaat yaitu: "pelatihan dan pertahanan diri"(護身錬鍛: ''goshin rentan''), "pelatihan mental" (精神修養: ''seishin shuyo'') dan "meningkatkan kesehatan"(健康増進: ''kenko zoshin'').
Shorinji Kempo (少林寺拳法) Dibangun oleh mahaguru Doshin So (宗 道臣) sebagai sistem pelatihan dan pengembangan diri(行: gyo atau disiplin dalam bahasa jepang) di Jepang pada tahun [[1947]].Kata Shonrinji Kempo sendiri berasal dari kata sho = hutan, rin = bambu, ji = kuil, ken = aturan. dan kempo bermakna "jalan hidup"
 
== Sejarah Shorinji Kempo — 1947 ==
Metode Latihannya berdasarkan pada filosofi "jiwa dan tubuh adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan"(心身一如: [[shinshin ichinyo]]) dan "melatih tubuh dan jiwa" (拳禅一如: [[kenzen ichinyo]]).Dengan cara tersebut Shorinji Kempo dikenal mempunyai tiga keuntungan yaitu "pelatihan dan pertahan diri"(護身錬鍛: goshin rentan), "pelatihan mental " (精神修養: seishin shuyo) dan "meningkatkan kesehatan"(健康増進: kenko zoshin).
<!--[[Berkas:Do sinsho.jpg|jmpl|ka|175px|Doshin So<br>Pencipta Shorinji Kempo]]-->
dalam pendekatan secara historis keberadaan beladiri Kungfu sudah ada diluar Shaolin semenjak Shaolin berdiri. keberadaan kuil Shaolin sendiri juga bukan hanya karena adanya aspek perkembangan religiusitas di China. Yang harus diingat disini adalah bahwa Pendiri Kuil Shaolin bukanlah Bodhidharma atau Dhama-Taishi, pendiri kuil Shaolin adalah dua orang biksu dari India yang sudah datang beberapa tahun sebelum Dharma Taishi yaitu "Batuo" pada masa kerajaan Wei (AD 386-534)
 
salah satu biksu Shaolin yang memiliki latar belakang sebagai anggota milter adalah Biksu Huike yang merupakan salah satu murid pertama Bodhidarma ketika beliau datang ke China untuk menyebarkan ajaran Buddha.
:"KASIH SAYANG TANPA KEKUATAN ADALAH KELEMAHAN"
:"KEKUATAN TANPA KASIH SAYANG ADALAH KEZALIMAN"
:(DOKTRIN SHORINJI KEMPO)
 
Menurut tradisi,yang membawa teknik-teknik bertarung (kempo India, ''tenjiku nara no kaku'', atau ''ekkin gyo'') adalah [[:en:Bodhidharma|Bodhidharma]] (leluhur [[:en:Zen|Zen]]) ke Tiongkok 1500 tahun yang lalu setelah ia meninggalkan India untuk menyalurkan pengajaran sejarah Buddha yang benar dan mengakhiri perjalanannya di [[Vihara_Shaolin|Kuil Shaolin Songshan]] yang kini dikenal sebagai Propinsi Hainan. Kemudian, teknik-teknik ini melahirkan beragam seni bela diri yang tersebar ke seluruh daratan Tiongkok..
== Kempo dan Budhisme ==
 
namun oleh karena keberadaan politik antara kerajaan China dengan Shaolin yang terjalin cukup lama maka para biksu Shaolin di era setelah kepergian Bodhidarma kembali ke India banyak yang terlibat dalam kemiliteran . hal ini dikarenakan wilayah Shaolin yang berada di pegunungan Shong-Shan adalah wilayah strategis yang penting dalam memeprtahankan wilayah dari kelompok militan Mongol .
Sekilas orang berkesimpulan bahwa bela diri Kempo berasal dari daratan [[China]]. Anggapan ini tidaklah semuanya benar. Kira-kira tahun [[550 SM]], pendeta Buddha yang ke-28, Dharma Taishi, pindah dari tempat tinggalnya di [[Baramon]], India ke daratan China. Beliau menetap di sebuah kuil yang bernama ''Siau Liem Sie'' atau dikenali dengan nama ''Shaolin'' yang terletak di [[Provinsi]] Kwa - Nam. Dalam perjalanannya dan pengembaraannya Dharma Taishi menyebarkan ajaran agama Budha. Tidak sedikit tantangan, ancaman dan hinaan yang dialaminya, bahkan nyaris merenggut jiwanya. Dari pengalaman-pengalaman timbulah anggapan dalam dirinya bahwa seorang calon Bikshu sebaiknya juga melatih ketahanan jasmaninya, disamping membersihkan rohaninya untuk mencapai [[nirwana]] setelah bersemedi. Dalam ajaran agama Budha, dikatakan bahwa hidup itu berasal dari "kosong" atau "tiada". Namun oleh Dharma Taishi dilengkapinya, bahwa tiada gunanya menjadi "kosong" atau "tiada" atau "suci" jika tidak bisa membela sesama manusia yang ditimpa kemalangan. Selama di India, Dharma Taishi pernah belajar indo Kempo (silat India), karena banyaknya tantangan yang dihadapi dalam pengembaraannya di Cina maka ia mempelajari pula berbagai aliran silat China Kuno.
 
Selama bertapa 9 tahun ia bertekad menyusun ilmu bela diri yang akan dimasukkan sebagai syarat dan mata pelajaran bagi calon pendeta Budha. Sejak itu ilmu beladiri yang ditemukannya telah menjadi bagian pendidikan keagamaan pada [[Zen Budhisme]]. Dharma tetap beranggapan bahwa semua pengikutnya haruslah berfisik kuat guna melanjutkan usaha menyebarluaskan ajaran agama Budha yang cukup berat itu.
dari kondisi strategis yang terjadi di wilayah China hingga aspek sosiologis masyarakat China yang kala itu memandang Buddhism adalah agama penting yang mengembangkan jiwa dan rohani maka keberadaan kuil Shaolin selain sebagai benteng alami juga berperan sebagai arkais budaya masyarakat. pada aspek arkais budaya masyarakat inilah beladiri KungFu tidak hanya dinilai sebagai alat perang oleh karena mengajarkan kesenian bertarung namun juga sebagai kekayaan intelektual yang dapat menjadi bukti sejarah.
Dalam cerita klasik Cina, sering dijumpai nama [[Tatmo Cowsu]]. Nama ini tidak lain yang dimaksud adalah Dharma Taishi sendiri, yang mencipatakan seni beladiri Shorinji Kempo atau Siauw Liem Sie Kung Fu.
 
 
Pada tahun 1928, Kaiso melakukan perjalanan ke Tiongkok dengan tujuan menyelamatkan keterpurukan keluarganya dengan bekerja sebagai pegawai junior di perusahaan pengelola Kereta Api milik Jepang didaerah Manchuria, hal ini dimungkinkan oleh karena kakek dari So Doshin yang bernama So Shigeto merupakan salah satu pegawai senior di perusahaan tersebut,dari jejaring sosial yang dibangun So Shigeto inilah So Doshin mampu mengenal berbagai kelompok dan individu yang terlibat dalam urusan politik China yang juga memiliki latar belakang sebagai praktisi beladiri KungFu dan ia mempelajari teknik-teknik esoterik dari berbagai guru yang ia temui sehubungan dengan ”pekerjaannya yang tidak biasa”.
 
== Kempo setelah [[Perang Dunia II]] ==
Pada tahun 1945, dalam keadaan perang di daerah timur laut Tiongkok, Kaiso menyaksikan realita politik internasional yang keras dimana kepentingan-kepentingan negara dan ras mengambil tempat utama, dan hanya yang kuat yang benar. Ditengah situasi ini, Kaiso menyadari bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi sangat dipengaruhi oleh karakter dan cara berpikir orang-orang yang memiliki pengaruh. Kaiso menyatakan realita ini sebagai ”Manusianya, manusianya, manusianya - segala sesuatu tergantung pada sifat-sifat orangnya”. Ia memperhatikan bahwa “apabila masyarakat diatur oleh orang-orang, maka kedamaian sesungguhnya hanya dapat datang dari pengembangan rasa kasih sayang, keberanian dan rasa keadilan dalam diri sebanyak mungkin orang.” Kemudian Ia memutuskan “mengumpulkan anak-anak muda dengan tujuan yang baik, untuk menerangkan sikap ini kepada mereka, dan menarik pengertian mereka kurang rasa keadilan, menanamkan kepercayaan diri, keberanian dan semangat mereka, serta mendidik orang-orang yang ingin berjuang untuk kebangkitan tanah airnya.
 
Kembali dari Tiongkok, Kaiso mendapatkan kacaunya Jepang karena kekalahan. Nilai moralitas dan kemanusiaan telah hilang, dan masyarakat Jepang saling bermusuhan karena ketidakadilan dan kekerasan yang dilakukan secara terbuka di mata umum. Dalam masyarakatnya ini, mayoritas besar anak-anak muda dan dewasa tidak memiliki harapan akan masa depan dan mengisi hidup dari hari ke hari saja, seperti gembala yang kebingungan. Menanggapi hal ini, Kaiso mememerintahkan dan menyusun teknik teknik yang telah ia pelajari selama berada di Tiongkok, dengan menerapkan sentuhan kreasinya sendiri untuk membuat suatu sistem teknik yang baru yang dapat dinikmati para individu untuk dipelajari. Ia mengubah rumahnya menjadi tempat latihan, dan mengajarkan teknik-teknik serta kata-kata nasihat mengenai pandangan hidupnya dan mengenai dunia. Demikianlah pengembangan individu dimulai melalui teknik-teknik bela diri Dengan bertujuan memperbaiki individu secara fisik dan mental dan mengubah masyarakat melalui cara yang damai. Kaiso menemukan Shorinji Kempo dengan tujuan mengembangkan individu, serta mewujudkan masyarakat yang damai baik secara materi dan spiritual.
 
Pada bulan Oktober 1947, di kampung halamannya di Tadotsu,[[Prefektur Kagawa|Daerah Kagawa]], Kaiso mengatur dan menyusun teknik-teknik yang ia pelajari selama berada di Tiongkok, yang ditambah dengan sentuhan kreatifnya sendiri, dan dengan menamakan sistem tersebut '''Shorinji Kempo''' . Tahun berikutnya, Kaiso secara bersamaan membentuk ''Nippon Hoppa Shorinji Kempo Kai ''dan ''Komanji Kyodan'', dan pada bulan Desember 1951, a membentuk ''Kongo Zen Sohonzan Shorinji''. Pada tahun 1956, Kaiso membentuk ''Nihon Shorinji Bugei Semmon Gakko ''(Akademi Budo Shorinji Jepang), dan pada tahun 1957, ''Zen Nihon Shorinji Kempo Remmei ''(Federasi Shorinji Kempo Jepang). Kemudian, pada tahun 1963, ia membentuk organisasi ''Shadan Hojin Nihon Shorinji Kempo Remmei ''(Yayasan Federasi Shorinji Kempo Jepang), yang secara khusus menerapkan usaha untuk pelatihan bagi orang-orang muda.
 
Pada tahun 1980, Kaiso setelah menghabiskan 33 tahun sejak menciptakan Shorinji Kempo mengajak sejumlah besar anak-anak muda untuk menguatkan tubuh dan pikiran melalui pendekatan ''ken zen ichinyo ''dalam latihan. Namun, pada tangga 12 Mei 1980, Kaiso meninggal dunia karena serangan jantung.
 
Kini, berkat Shike Doshin So II, Yuuki So yang mengemban misi Kaiso, Shorinji Kempo tetap berkembang.
 
== Didirikannya Shorinji Kempo ==
 
Kaiso memperhatikan bahwa dalam semua ilmu bela diri yang telah dipelajarinya, ada tiga unsur gerakan mendasar — gerakan berputar, lurus dan melambung — dan
berdasarkan penggabungan unsur-unsur inii ada 10 metode; metode halus (ju ho): yakni menunduk, melempar, memutar, menekan, mencekik dan membungkuk; serta
metode keras (go ho) memukul, menyerang, menendang dan memotong. Kemudian ia menganalisis dan menyusun gerakan ini dengan prinsip fisik dan fisiologi. Kaiso
bermaksud membuat metoda untuk melatih tubuh dan pikiran secara bersamaan sebagai inti bela diri. Latihan fisik, pendidikan jasmani, dan selanjutnya membantu
menyempurnakan karakter seseorang. Oleh karenanya, ia menggunakan peraturan latihan yang mudah yang dilukiskan pada dinding byaku-eden di do shin dan
menyusunnya kembali ke dalam bentuk yang sesuai dengan masanya. Kemudian ditambah pengalaman bertempur yang berharga yang diperolehnya selama masa
perang, memasukkan elemen ciptaannya sendiri, dan terbentuklah Shorinji Kempo.
 
== Nama Shorinji Kempo ==
 
Nama Shorinji Kempo timbul dari kenyataan bahwa suhu Kaiso, Tai Zong Wen, biarawan Kuil Shaolin, menyalurkan warisan Giwamon ken(義和門拳) kepada Kaiso di Kuil Shaolin.
Kaiso ingin melanjutkan nama Shorinji dan kaitan-kaitannya dengan suhu penemu Zen- Boddhidharma serta menghormati pembentukan kembali latihan teknik bela diri sebagai
gyo. Sejak zaman dahulu di Tiongkok dan Jepang, seni bela diri yang mekar di Kuil Shaolin Songshan di Provinsi [[Hainan]] Tiongkok telah dikenal sebagai seni bela diri Shaolin (shorin
bujutsu), di antara gaya-gaya tanpa senjata ini dikenal sebagai Pukulan Shaolin (shorin ken) atau Seni Pukulan Shaolin (shorin Kenjutsu).
Sebaliknya, '''”Shorinji Kempo” merupakan versi bela diri baru sejak pasca perang Jepang.''' Ia dibentuk oleh Kaiso berdasarkan teknik-teknik yang ia pelajari pada masa
mudanya, kemudian disusun kembali sesuai dengan masa sekarang dan dikembangkan dengan unsur-unsur ciptaannya sendiri.
 
== Falsafah Kempo ==
konsep dasar dari Shorinji Kempo adalah ''Kongo-Zen''
 
dalam penjabarannya mengenai Shorinji Kempo, Kaisho menjelaskan jika keberadaan beladiri Shorinji Kempo tidak bisa lepas dari pemikiran dasar yang disebut sebagai Kongo-Zen . bahkan lebih jauh dalam buku '''''What is Shorinji Kempo''''' secara khusus beliau menjelaskan jika "'''<u>''Shorinji Kempo adalah ekspresi dari Kongo-Zen ".''</u>''' penjelasan singkat ini menunujukan jika keberadaan beladiri Shorinji Kempo menuntut praktisinya untuk mau mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai pemikiran Kongo-Zen didalam praktelk latihan atau penerapan beladiri Shorinji Kempo
 
 
Karena seni bela diri KungFu waktu itu menjadi bagian dari latihan bagi para calon [[biksu]], dengan sendirinya ilmu itu harus mempunyai dasar falsafah yang kuat. Dengan dilandasi agama [[Budha]], yaitu tidak boleh membunuh dan menyakiti, maka semua ''kenshi'' (pemain Kempo) dilarang menyerang terlebih dahulu sebelum diserang. Hal ini menjadi doktrin Kempo, bahwa "perangilah dirimu sendiri sebelum memerangi orang lain". Berdasarkan doktrin ini mempengaruhi pula susunan beladiri ini, sehingga gerakan teknik selalu dimulai dengan mengelak/menangkis serangan dahulu, baru kemudian membalas. Selanjutnya disesuaikan menurut kebutuhan yakni menurut keadaan serangan lawan.
{{Quote box3|Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan. Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman.|2=Doktrin Shorinji Kempo}}
Dharma selalu mengajarkan bahwa disamping dilarang menyerang juga tidak selalu setiap serangan dibalas dengan kekerasan. Sehingga dalam ilmu kempo itu lahirlah apa yang berbentuk mengelak saja. Cukup menekukkan bagian-bagian badan lawan, kemudian mengunci dan apabila terpaksa barulah dilakukan penghancuran titik-titik lemah lawan.
 
Bentuk yang pertama dikenal sebagai '''Juho'''<ref name="juho">{{cite web|url = http://www.shorinji.co.uk/kempo/juho.html|title = Shorinji Kempo-Juho techniques|publisher = shorinji.co.uk|accessdate = 3 July 2012}}</ref> dan yang berikutnya sebagai '''Goho'''.<ref name="goho">{{cite web|url = http://www.shorinji.co.uk/kempo/goho.html|title = Shorinji Kempo Goho techniques|publisher = shorinji.co.uk|accessdate = 3 July 2012}}</ref> Setiap kenshi diharuskan menguasai teknik Goho (keras) dan Juho (lunak), artinya tidak dibenarkan apabila hanya mementingkan pukulan dan tendangan saja dengan melupakan bantingan dan kuncian.
 
== Lambang Shorinji Kempo ==
Manji telah digunakan untuk tanda Shorinji Kempo seperti yang digunakan dalam Buddhisme selama berabad-abad. Manji memiliki dua arti yang menjadi satu kesatuan yaitu kasih sayang (menghadap-kiri) dan kekuatan (menghadap-kanan) yang melambangkan ajaran ''Kongo-zen''.
 
Namun, penyebaran Shorinji Kempo melalui ''World Shorinji Kempo Organization'' (WSKO), itu menjadi penghalang besar untuk digunakan. Dalam hal ini, WSKO telah menggunakan surat 拳 (ken) di pusat Tate-Manji (Manji dijaga oleh perisai) pada lambang atau menggunakan Nagare-Manji yang berarti bulat Manji.
 
Pada tahun 2005, Shorinji Kempo Group menggunakan tanda baru sebagai simbol baru Shorinji Kempo di seluruh dunia, sebagai satu kesatuan.
 
Tanda baru ini disebut '''so-en''' (lingkaran ganda) dan dikatakan bahwa ini adalah bentuk ekstrim dari sepasang Manji. Tanda ''so-en'' dikelola dan haknya dilindungi oleh Shorinji Kempo Grup.
 
<center>
<gallery>
Berkas:shorinjikempo1.jpg|Tanda Shorinji Kempo dari tahun 1947-2005
Berkas:shorinjikempo.jpg|Tanda Shorinji Kempo dari tahun 2005-sekarang
</gallery>
</center>
 
== Sejarah Shorinji Kempo di Indonesia ==
[[Berkas:Perkemi.jpg|jmpl|ka|125px|Logo Perkemi 2005- Sekarang]]
Sejak akhir tahun [[1959]], pemerintah Jepang menerima mahasiwa dan pemuda [[Indonesia]] untuk belajar dan latihan sebagai salah satu bentuk pembayaran pampasan [[perang]]. Sejak itu secara bergelombang dari tahun ke tahun sampai tahun [[1965]], ratusan mahasiswa dan pemuda Indonesia mendapat kesempatan belajar di Jepang. Tidak sedikit di antara mereka itu memanfaatkan waktu senggang dan liburannya untuk belajar serta memperdalam seni beladiri seperti Karate, Judo, Ju Jit Su dan juga Kempo.
 
Sepulangnya ke tanah air, mereka bukan saja memperoleh ijazah sesuai dengan bidang studinya tetapi juga memperoleh tambahan berupa penguasaan beberapa seni bela diri.
 
Pada tahun [[1964]], dalam suatu acara kesenian yang dipertunjukkan mahasiswa Indonesia untuk menyambut tamu-tamu dari tanah airnya, seorang pemuda yang bernama Utin Syahraz mendemonstrasikan Shorinji Kempo. Apa yang didemonstrasikannya itu menarik minat pemuda dan mahasiswa Indonesia lainnya, diantaranya Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita serta beberapa orang lainnya. Mereka lalu datang ke pusat Shorinji Kempo di kota Tadotsu untuk menimba langsung seni bela diri itu.
 
Untuk meneruskan warisan seni bela diri itu di Indonesia, ketiga pemuda tersebut yaitu Utin Sahras (almarhum), Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita, akhirnya membentuk suatu organisasi olahraga Shorinji Kempo, yang bernama [[PERKEMI]] ([[Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia|Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia]]) pada tanggal 2 Februari 1966.
Karena seni bela diri kempo waktu itu menjadi bagian dari latihan bagi para calon Biksu, dengan sendirinya ilmu itu harus mempunyai dasar falsafah yang kuat. Dengan dilandasi agama [[Budha]], yaitu tidak boleh membunuh dan menyakiti, maka semua KENSHI (pemain Kempo) dilarang menyerang terlebih dahulu sebelum diserang. Hal ini menjadi doktrin Kempo, bahwa "perangilah dirimu sendiri seblum memerangi orang lain". Berdasarkan doktrin ini mempengaruhi pula susunan beladiri ini, sehingga gerakan teknik selalu dimulai dengan mengelak/menangkis serangan dahulu, baru kemudian membalas. Selanjutnya disesuaikan menurut kebutuhan yakni menurut keadaan serangan lawan.
Dharma selalu mengajarkan bahwa disamping dilarang menyerang juga tidak selalu setiap serangan dibalas dengan kekerasan. Sehingga dalam ilmu Kempo itu lahirlah apa yang berbentuk mengelak saja. Cukup menekukkan bagian-bagian badan lawan, kemudian mengunci dan bila terpaksa barulah dilakukan penghancuran titik-titik lemah lawan, berupa tendangan, sikutan, pukulan dan sebagainya. Bentuk yang pertama dikenal sebagai [[JUHO]] dan yang berikutnya sebagai [[GOHO]].
Setiap kenshi diharuskan menguasai teknik GOHO (keras) dan JUHO (lunak), artinya tidak dibenarkan apabila hanya mementingkan pukulan dan tendangan saja dengan melupakan bantingan dan kuncian.
 
Di Indonesia, Perkemi berada dibawah naungan KONI Pusat. Perkemi juga menjadi anggota penuh dari Organiasasi Federasi Shorinji Kempo se-Dunia atau WSKO ''(World Shorinji Kempo Organization)'', yang berpusat di kuil Shorinji Kempo di kota Tadotsu, Jepang.
== Akibat Perang Boxer ==
 
Sejak tahun 1966 sampai tahun 1976, PB. PERKEMI mengadakan pemilihan pengurus setiap dua tahun sekali. Tapi sejak tahun 1976 sampai sekarang masa bakti pengurus berlangsung selama empat tahun.
Shorinji kempo sendiri mengalami perkembangan pesat di daratan Cina. Pengikutnya semakin banyak dan pengaruhnya semakin besar dalam masyarakat Cina. Di tahun [[1900]] - [[1901]], di Cina meletus perlawanan rakyat menentang masuknya Kolonialisme Barat. Pemberontakan di awal abad ke 20 itu akhirnya menjadi gerakan nasional yang disokong Ratu [[Tzu hsi]], yang juga ingin membersihkan tanah airnya dari penjajahan Barat.
Kolonalisme Barat akhirnya dapat mematahkan perlawanan rakyat Cina dengan menggunakan peralatan perang mutakhir. Sementara rakyat Cina kebanyakan hanya melawan dengan mengandalkan tangan dan kaki saja. perang yang menelan jutaan korban itu terkenal dengan sebutan "[[Perang Boxer]]". Penjajah mengejar dan membunuh pengikut Dharma Taishi, organisasinya dilarang, kuil-kuil Shaolin dirusak, dibakar dan dihancurkan.
Biksu-biksu yang sempat meloloskan diri ke arah timur dan selatan, lalu mengajarkan aliran Shorinji Kempo kepada pedagang-pedagang dari Okinawa, Taiwan dan Muangthai. Karena tidak teroganisasinya kesatuan, maka penyebaran Shorinji Kempo mulai membentuk seni bela diri baru.
Mereka melarikan diri ke Muangthai dengan hanya menguasai teknik GOHO (memukul, menendang dan menangkis) mempengaruhi perkembangan bela diri yang ada di negeri tersebut. Munculah apa disebut [[Thai Boxing]]. Ajaran Shorinji Kempo, terutama teknik GOHO, juga mempengaruhi seni bela diri yang ada di [[Okinawa, Jepang]]. Maka di Okinawa timbullah seni bela diri yang dinamakan [[OKINANAWATE]] yang kemudian dkenal dengan nama [[Karate]].
 
Pada tahun 1970 diselenggarakan Kejuaraan Nasional Kempo yang pertama di Jakarta, dan pada tahun 1971 diadakan Kejuaraan Kempo antar Perguruan Tinggi yang pertama. Kempo mulai dipertandingkan sejak PON IX tahun 1977 di Jakarta.
Mereka yang melarikan diri ke pulau-pulau Jepang lainnya dan menguasai teknik JUHO (lunak) juga mempengaruhi seni bela diri yang ada di daerah-daerah tersebut. Kemudian muncullah seni bela diri [[Ju Jit Su]], Ju berarti halus-lenting dan fleksibel. Disamping itu lahir pula seni bela diri [[Aikido]] dan [[Judo]]. Setelah menghilang beberapa waktu lamanya, kempo mulai bangkit kembali setelah perang dunia II.
 
Mulai 2014 nama Perkemi diubah, dari Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia, menjadi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia.
== Perkembangan Kempo Selepas Perang Dunia II ==
 
== Referensi ==
Shorinji Kempo baru bangkit kembali di [[Jepang]] setelah usainya Perang Dunia II. Dalam waktu yang relatif singkat seni bela diri ini menyebar luas, bukan saja di Jepang tetapi diseluruh dunia.
{{reflist|}}
Seorang pemuda Jepang yang bernama [[So Doshin]] dikirim ke Cina dalam pasukan ekspedisi tentara Jepang ke [[Manchuria]] pada tahun [[1928]]. Tetapi ia tidak sepaham dengan cara-cara penjajahan Jepang, kemudian melarikan diri dari induk pasukannya dan mengembara di daratan [[Tiongkok]].
Dalam pengembaraannya ia bertemu dengan pendeta Budha dan akhirnya ia dibawa ke kuil Siaw Liem Sie, yang sudah diperbaiki oleh penerus-penerus [[Dharma Taishi]].
Di kuil ini Sho Dosin mempelajari ilmu Shorinji Kempo langsung dibawah asuhan Mahaguru (sihang) ke-20 yaitu [[Wen Tay Sun]]. Karena kesetiaannya dan penguasaannya yang sempurna terhadap Shorinji Kempo, maka So DosHin diberi penghargaan tertinggi menjadi Maha Guru ke - 21 dan ia memperoleh ijin untuk meninggalkan kuil Shorinji untuk meneruskan ajarannya di daratan Jepang.
Tahun [[1945]], Sho Dosin kembali ke Jepang dan membuka Dojo (tempat latihan) tersendiri. Ia memilih kota [[Todatsu]], yang terletak di propinsi Kagawa di pulau Shikoku, yang kemudian terkenal sebagai pusat Shorinji Kempo.
Banyak sekali yang datang ke Dojonya untuk menjadi murid di sana, bukan saja dari daerah sekitarnya tetapi juga dari daerah-daerah lainnya, bahkan dari luar Jepang (terutama mahasiswa asing yang belajar di Jepang ). So Doshin menggembleng murid-muridnya dengan disiplin yang keras seperti yang dialaminya sendiri. Namun di balik penggemlengan fisik dan mental itu, Guru Besar Shorinji Kempo ini tetap menempatkan seni beladiri ini sebagai pengayom hati dan jiwa dengan penuh rasa damai dan welas asih bagi para pengikutnya.
Sebab itulah lambang organisasi Shorinji Kempo menggunakan lambang agama Budha, yaitu "[[Manji]]" , semacam tanda [[swastika]] yang berputar ke kiri, yang berarti "kasih sayang dan kekuatan" yang sesuai dengan doktrin Shorinji.
 
== Pranala luar ==
Dalam tindakan sehari-hari sering diartikan sebagai berikut :
* {{ja}} {{Official|http://www.shorinjikempo.or.jp}}
* {{id}} [http://perkemi.org Situs web resmi Perkemi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190225063557/http://perkemi.or.id/ |date=2019-02-25 }} Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia
* {{en}} [http://www.shorinjikempo.or.jp/wsko/index.html Situs web resmi WSKO] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060207113015/http://www.shorinjikempo.or.jp/wsko/index.html |date=2006-02-07 }} World Shorinji Kempo Organization
* {{de}} [http://www.shorinjikempo.ch/ Situs web resmi Shorinji Kempo Swiss]
* {{fi}} [http://www.shorinjikempo.fi/ Situs web resmi Shorinji Kempo Finlandia]
* {{sv}} [http://www.shorinji-kempo.org/ Situs web resmi Shorinji Kempo Swedia]
* {{it}} [http://www.shorinjikempo.it/ Situs web resmi Shorinji Kempo Italia]
* {{fr}} [http://www.shorinjikempo.fr/ Situs web resmi Shorinji Kempo Prancis]
* {{de}} [http://www.shorinjikempo.de/ Situs web resmi Shorinji Kempo Jerman]
* {{es}} [http://www.shorinjikempo.es/ Situs web resmi Shorinji Kempo Spanyol]
* {{pt}} [http://www.fpsk.pt/ Situs web resmi Shorinji Kempo Portugal]
* {{en}} [http://www.ukskf.org/ Situs web resmi Shorinji Kempo Inggris Raya]
* {{en}} [http://www.shorinji.co.uk/ Situs web klub Shorinji Kempo South Coast]
 
"Dimana ada kekuatan harus ada kebijaksanaan dan kebijaksanaan harus disertai kebijaksanaan"
{{Seni_bela_diri}}
{{olahraga-stub}}
{{Commons category|Seni bela diri}}
[[Kategori:Seni bela diri| {{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Seni bela diri]]
 
[[Kategori:Cabang olahraga]]
[[ar:شورينجي كيمبو]]
[[Kategori:Seni bela diri Jepang]]
[[ast:Shorinji Kempo]]
[[de:Shorinji-Kempo]]
[[en:Shorinji Kempo]]
[[es:Shorinji Kempo]]
[[fr:Shōrinji kenpō]]
[[it:Shorinji Kenpō]]
[[he:שורינג'י קמפו]]
[[ja:少林寺拳法]]
[[pl:Shōrinji Kenpō]]
[[pt:Shōrinji kenpō]]
[[ru:Сёриндзи-кэмпо]]
[[simple:Shorinji kenpo]]
[[fi:Shōrinji kenpō]]
[[sv:Shorinjikempo]]
[[vi:Shorinji Kempo]]