Albert Hermelink Gentiaras: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(29 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
|honorific-prefix =
|name = Albertus Hermelink Gentiaras
|honorific-suffix = [[Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus|S.C.J.]]
|title = [[Keuskupan Tanjungkarang|Uskup
|image = Mgr. Hermelink Gentiaras (colorized).jpg
|imagesize =250|alt =|caption =
Baris 10:
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese =
|see = [[Daftar Uskup Keuskupan Tanjungkarang|Tanjungkarang]]
|elected =|appointed =
|term=|term_start =|quashed =|term_end =
|predecessor = |opposed = |successor =[[Andreas Henrisoesanta]], [[Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus|S.C.J.]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination =19 Juli 1925<br/>({{age in years and days|1898|08|05|1925|07|19}})<ref name = CH>{{cite web|url = http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bhege.html|title=Catholic Hierarchy|accessdate=11 Januari 2013}}</ref> |ordinated_by = Pieter Adriaan Willem Hopmans
|consecration = 29 Oktober 1961<br/>({{age in years and days|1898|08|05|1961|10|29}})|consecrated_by = Kardinal [[Grégoire-Pierre Agagianian]]
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Albert Hermelink
|birth_date ={{birth date|1898|8|5}}
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|1983|2|25|1898|8|5}}
|death_place =
|buried = Kapel
|nationality =
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence =
|parents =Hermanus Hermelink (
|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|}}
Baris 38:
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
Ia terpilih menjadi [[Prefek Apostolik]] Tanjungkarang pada tanggal 27 Juni 1952. Saat [[Prefektur Apostolik]] Tanjungkarang ditingkatkan statusnya menjadi [[Keuskupan]], Ia diangkat menjadi [[Uskup]] pertama di Keuskupan Tanjungkarang. Ia menjabat sampai pada tanggal 18 April 1979.<ref name = CH/>
Mgr. Hermelink sangat mudah bergaul dengan umat Katolik yang mayoritas
== Keluarga ==
Albert Hermelink dilahirkan di Barger-Compascuum, [[Emmen (Belanda)|Emmen]], [[Belanda]] pada
== Hidup keagamaan ==
=== Pendidikan seminari ===
Albertus Hermelink mendapatkan pendidikan di seminari kecil di Bergen of Zoom pada tahun
=== Karya dan misi ===
[[Berkas:Mgr. Hermelink di Pringsewu, 1935.png|250px|jmpl|kiri|Pastor Hermelink (berdiri paling belakang), bersama adik perempuannya yang juga seorang biarawati, Suster M. Adeline Hermelink, FSGM di [[Pringsewu]], [[Lampung]] pada tahun 1935.]]
[[Berkas:Tahbisan Uskup Mgr. Hermelink.jpg|225px|jmpl|ka|Tahbisan Uskup Mgr. Hermelink dilakukan di [[Roma]], [[Italia]].]]
Romo Kanjeng, demikian ia sering dipanggil umatnya, tiba di [[Indonesia]] tahun
== Kematian ==
Ia wafat pada {{death date|1983|2|25}} di [[Jakarta]] dan dimakamkan di [[Pringsewu]]. Ketika dipindahkan ke makamnya yang baru, jasad Mgr. Hermelink masih utuh dan
== Pemindahan makam ==
[[Berkas:Makam Hermelink.JPG|200px|jmpl|ka|Peti Mgr. Hermelink saat tiba di [[Pringsewu]]. Jasadnya masih utuh walaupun sudah 27 tahun dikubur]]
Pada hari Selasa,
Proses pembongkaran makam Mgr. Hermelink yang diperkirakan akan selesai pada pukul 10.00 ternyata meleset, karena makam itu cukup dalam dan ditutup dengan adukan semen yang kuat dan juga ditutup dengan balok-balok semen yang keras sehingga memakan waktu yang lama untuk membongkar itu semua. Walau memakan waktu, tetapi akhirnya sampai juga pada peti jenazah. Hanya saja tempat peletakan peti jenazah itu dipenuhi dengan air. Peti jenazah terbuat dari kayu jati ukiran dan ternyata setelah terendam selama 27 tahun tidak mengalami kerusakan sedikitpun dan hanya peliturnya yang sudah hilang. Ketika diangkat, para pembongkar kewalahan karena peti berat sekali sehingga terpaksa menggunakan derek. Sesampainya di atas, peti lalu dibuka dan baru diketahui bahwa di dalam peti, jenazah pun dipenuhi dengan air, sehingga jenazah tampak mengapung. Jenazah tidak seperti yang diduga sebab, jenazah bukanlah tulang belulang yang tak dapat dikenali lagi, melainkan justru masih dikenali. Jenazah belum hancur, melainkan beberapa bagian tampak "utuh" walau tak sempurna. Di dalam jubah uskup yang kotor oleh air keruh itu masih dirasakan/kelihatan isi tubuhnya; yang jelas masih kelihatan kepala bagian muka namun rambut sudah rontok. Kaki, tangan, dan hampir seluruh tubuh dirasakan masih ada. Setelah melihat kenyataan seperti itu, maka proses pemindahan jenazah ke peti yang lain (baru) diurungkan. Kemudian dengan hati-hati para suster FSGM dan seorang sepuh bernama Pak Hartoyo dibantu beberapa umat mengeluarkan air dari dalam peti sambil membersihkan jenazah dengan sangat hati-hati, karena kalau tidak bagian-bagian dari tubuh jenazah Mgr Hermelink diperkirakan akan rontok. Setelah semuanya selesai, kasula diselipkan di bawah salibnya yang terkalung, di atas tubuhnya; peti dan tutupnya diplitur kembali.<ref>http://www.tribunnews.com/regional/2010/07/16/mgr-alberteus-hermelink-27-tahun-terkubur-jasadnya-masih-utuh</ref><ref>http://nasional.kompas.com/read/2010/07/18/14074894/27.Tahun.Dikubur.Romo.Kanjeng.Utuh</ref>
Pada kesempatan jenazah dirawat (belum selesai) pada pukul 12.
==
<gallery>
Mgr. Albertus H. Gentiaras Bonet.png|Mgr. Hermelink menggunakan bonet
Uskup Hermelink dan Pastor Boeren.jpg|Mgr. Hermelnik dengan Pastor Boeren
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 76 ⟶ 81:
{{s-rel|ca}}
{{S-new|first}}
{{s-ttl|years=
{{S-aft|after=[[Andreas Henrisoesanta]], [[Dehonian|S.C.J.]]}}
{{End}}
{{lifetime|1898|1983|Hermelink Gentiaras, Albert}}
{{Keuskupan Tanjungkarang}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Uskup Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Emmen (Belanda)]]
[[Kategori:Keuskupan Tanjungkarang]]
|