Ranavalona III: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Mengganti istilah 'upacara' menjadi 'seremonial' Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20:
|birth_place = Amparibe, Manjakazafy, Madagaskar
|death_date = {{death date and age|1917|5|23|1861|11|22}}
|death_place = [[Aljir]], [[
|date of burial = 1917; 1938; 2007
|place of burial = Pemakaman Saint-Eugene di Aljir; [[Rova Antananarivo|Rovan'i Manjakamiadana]] (dimakamkan kembali);{{sfn|Randrianja|2001|pp=100–110}} [[Ambohimanga]] (dimakamkan kembali){{sfn|Andrianjafitrimo|2007|p=187}}
|religion =[[Protestanisme]]
|signature =Signature of Ranavalona III.svg
|}}
'''Ranavalona III''' ({{lahirmati|Amparibe|22|11|1861|[[Aljir]], [[Aljazair]]|23|5|1917}}) adalah penguasa terakhir [[Kerajaan Merina|Kerajaan Madagaskar]]. Ia bertakhta dari [[30 Juli]] [[1883]] hingga [[28 Februari]] [[1897]], meskipun perannya hanya bersifat
Pemerintah kolonial Prancis yang baru dibentuk segera mengasingkan Rainilaiarivony ke [[Aljir]], sementara Ranavalona dan dewan menterinya pada awalnya diizinkan untuk tetap tinggal di istana sebagai pemimpin simbolis belaka. Namun, berkembangnya gerakan perlawanan rakyat, yang disebut [[Pemberontakan menalamba|pemberontakan ''menalamba'']] ("selendang merah"), serta tersibaknya intrik-intrik politik anti-Prancis di istana membuat Prancis mengasingkan ratu ke pulau [[Réunion]] pada tahun [[1897]]. Rainilaiarivony menjemput ajal pada tahun yang sama dan tidak lama kemudian Ranavalona dipindahkan ke sebuah vila di Aljazair bersama dengan beberapa anggota keluarganya yang tersisa. Ratu, keluarga, dan para pelayan yang menemaninya diberikan tunjangan oleh Prancis dan menikmati gaya hidup yang cukup nyaman, termasuk beberapa perjalanan ke [[Paris]] untuk berbelanja dan bertamasya. Ranavalona berulang kali memohon untuk diizinkan pulang ke Madagaskar, tetapi permohonan itu selalu ditolak. Ranavalona meninggal dunia akibat penyakit [[embolisme]] di vilanya di Aljir pada tahun 1917 pada usia 55 tahun. Jenazahnya dikuburkan di Aljir, tetapi 21 tahun kemudian digali kembali dan dikirim ke Madagaskar. Jenazah tersebut lalu disemayamkan di dalam makam Ratu [[Rasoherina]] yang termasuk dalam kompleks kerajaan di [[Rova Antananarivo|Rovan'i Manjakamiadana]]. Namun, kebakaran pada tanggal 6 November 1995 merusak kawasan pemakaman istana. Jenazah Ranavalona III paling tidak masih dapat diselamatkan dan lalu dipindahkan ke makam kerajaan di [[Ambohimanga]].
Baris 40 ⟶ 42:
Ranavalona III diangkat sebagai ratu setelah kematian Ratu [[Ranavalona II]] pada tanggal [[13 Juli]] [[1883]].<ref name="uq.net" /> Ia lalu pindah ke Tsarahafatra, sebuah rumah kayu di lahan kerajaan di [[Rova Antananarivo|kompleks Rova]] di [[Antananarivo]].{{sfn|Nativel|2005|p=112}} Ketika Ranavalona berulang tahun yang ke-22 pada 22 November 1883, ia dimahkotai di daerah Mahamasina di Antananarivo, dan mendapat gelar "Yang Mulia Ranavalona III atas rahmat Tuhan dan kehendak rakyat, Ratu Madagaskar, dan Pelindung hukum Bangsa".{{sfn|Stratton|1964|p=142}} Ia memutuskan untuk melanggar tradisi dengan melengkapi rombongan tentara pada upacara penobatannya dengan sekelompok siswa yang terdiri dari 500 siswa dan 400 siswi dari sekolah-sekolah terbaik di ibu kota. Gadis-gadis tersebut berpakaian putih, sedangkan anak laki-laki mengenakan seragam tentara dan melakukan latihan militer tradisional dengan tombak. Ranavalona dinobatkan dengan mengenakan gaun sutra putih dengan kereta merah yang menampilkan hiasan sulaman dan emas.{{sfn|Carpenter|1908|p=370–372}} Pers Amerika Serikat menggambarkan Ranavalona memiliki tinggi tubuh yang sedikit lebih tinggi dan kulit yang sedikit lebih gelap dibanding orang-orang pada umumnya, memiliki wajah yang lembut, sedikit pemalu dan memimpin upacara-upacara resmi istana dengan baik.{{sfn|The Queen of Madagascar|1895|p=16568}}
Seperti dua pendahulunya, Ranavalona melakukan perkawinan politik dengan Perdana Menteri Rainilaiarivony. Peran ratu muda kebanyakan hanya bersifat upacara semata, karena hampir semua keputusan politik yang penting diambil oleh perdana menteri yang jauh lebih tua dan berpengalaman. Ravanalona sering diminta untuk menyampaikan pidato resmi (''[[ohabolana|kabary]]'') kepada masyarakat, dan ia juga muncul di muka umum untuk meresmikan gedung-gedung baru, seperti sebuah rumah sakit di Isoavinandriana dan sekolah putri di Ambodin'Andohalo.{{sfn|Cousins|1895|p=73}} Pada masa pemerintahannya, bibi Ranavalona yang bernama Ramisindrazana menjadi penasihatnya dan memiliki pengaruh yang cukup besar di istana. Saudara perempuan Ranavalona yang lebih tua, Rasendranoro (yang tinggal dengan putranya, Rakatomena, dan istrinya, Razafinandriamanitra, di Rova), juga merupakan seorang pendamping dekatnya. Seorang wartawan Amerika Serikat yang mengunjungi istananya melaporkan bahwa Ranavalona menghabiskan banyak waktu luangnya dengan bermain layangan atau [[loto]] dengan kerabat dan wanita-wanita lainnya di istana.{{sfn|The Queen of Madagascar|1895|p=16568}} Ia juga gemar merajut, menjahit, dan [[merenda]], dan
=== Perang Prancis-Hova ===
Baris 59 ⟶ 61:
Klaim Prancis atas Madagaskar secara resmi diakui oleh Britania Raya dalam sebuah perjanjian pada tahun 1890.{{sfn|Curtin|1998|p=186}} Dari tahun 1890 hingga 1894, Prancis melakukan pendekatan yang lebih agresif dan berupaya mengklaim apa yang mereka yakini sebagai hak wilayah yang telah ditetapkan oleh perjanjian sebelumnya. Namun, klaim Prancis dianggap oleh Ranavalona dan Rainilaiarivony sebagai pelanggaran kedaulatan Madagaskar yang tidak dapat dibenarkan. Akhirnya [[Charles Le Myre de Vilers]] diutus untuk membujuk ratu dan perdana menterinya untuk menerima perjanjian yang telah ditandatangani sebagaimana ditafsirkan oleh Prancis. Tawaran itu ditolak mentah-mentah, sehingga hubungan diplomatik antara Prancis dan Madagaskar putus pada November 1894.{{sfn|Titcomb|1896|pp=530–542}}
Setelah mengakhiri hubungan diplomatik, Prancis membombardir dan menduduki pelabuhan [[Toamasina]] di pesisir timur pada Desember 1894, kemudian merebut [[Mahajanga]] di pesisir barat pada bulan berikutnya dan lalu memasuki wilayah pedalaman secara bertahap sembari membangun jalan melalui rawa-rawa yang dipenuhi nyamuk [[malaria]]. Pasukan ekspedisi utama tiba pada bulan Mei.{{sfn|Curtin|1998|p=186}} Lebih dari 6.000 orang dari 15.000 pasukan yang dikirim oleh Prancis tewas akibat penyakit saat mereka bergerak ke arah pedalaman,{{sfn|Roland|Fage|Sanderson|1985|p=530}} sehingga bala bantuan didatangkan dari [[Aljazair
=== Penjajahan Prancis ===
Baris 112 ⟶ 114:
|refs =
<ref name="uq.net">{{cite web
|title = Madagascar (Kingdom)
|publisher = The University of Queensland, Australia
|url = http://www.uq.net.au/~zzhsoszy/states/africa/madagascar.html
|accessdate = 30 April 2006
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20040917080005/http://www.
|archivedate =
|dead-url = yes
}}</ref>
<ref name="siEdu African Art">{{cite web
|title = Gifts and Blessings: The Textile Arts of Madagascar
|publisher = Smithsonian National Museum of African Art
|url = http://www.nmafa.si.edu/exhibits/malagasy/queen.html
|archiveurl =
|archivedate =
|accessdate = 11 November 2010
|dead-url = no
}}</ref>
}}
Baris 327:
| first = Arthur
| title = The Great Red Island
| url = https://archive.org/details/greatredisland00stra
| publisher = Scribner
| location = Berlin
Baris 375 ⟶ 376:
| ref = harv
}}
{{s-start}}
{{s-hou|[[Merina|Dinasti Merina]]}}
{{s-reg}}
{{s-bef|before=[[Ranavalona II]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar penguasa Imerina|Ratu Madagaskar]]|years=30 Juli 1883 – 28 Februari 1897}}
{{s-non|reason=Monarki dihapuskan}}
{{s-end}}
{{artikel pilihan}}
{{Merina monarchy}}
{{lifetime|1861|1917|}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Ranavalona 03}}
|