Ranavalona III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Daftar pustaka: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata <!-- Metadata: see Wikipedia:Persondata. --> |NAME = Ranavalona 03 Of Madagascar |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Ratu Madagaskar |DATE OF BIRTH
Vygukt (bicara | kontrib)
k Mengganti istilah 'upacara' menjadi 'seremonial'
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 26:
|signature =Signature of Ranavalona III.svg
|}}
'''Ranavalona III''' ({{lahirmati|Amparibe|22|11|1861|[[Aljir]], [[Aljazair]]|23|5|1917}}) adalah penguasa terakhir [[Kerajaan Merina|Kerajaan Madagaskar]]. Ia bertakhta dari [[30 Juli]] [[1883]] hingga [[28 Februari]] [[1897]], meskipun perannya hanya bersifat upacara semataseremonial. Ia berasal dari golongan [[Andriana]] (bangsawan), dan saat masih muda ia dipilih untuk menggantikan [[Ratu (gelar)|Ratu]] [[Ranavalona II]] seusai kematiannya. Seperti dua ratu sebelumnya, Ranavalona melakukan perkawinan politik dengan seorang anggota golongan [[Hova (Madagaskar)|Hova]] (orang merdeka) yang bernama [[Rainilaiarivony]]. Rainilaiarivony lalu mengemban amanat sebagai [[Perdana Menteri Madagaskar]] dan bertanggung jawab mengawasi jalannya pemerintahan sehari-hari serta mengatur hubungan luar negeri kerajaan. Masa pemerintahan Ranavalona diwarnai dengan upayanya membendung ambisi kolonialisme pemerintah [[Prancis]] dengan cara memperkuat hubungan dagang dan diplomatik dengan [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]]. Namun, segala usahanya pada akhirnya sia-sia. Serangan Prancis terhadap kota-kota pelabuhan di pesisir dan terhadap ibu kota Madagaskar di [[Antananarivo]] mengakibatkan jatuhnya istana kerajaan pada tahun 1895, sehingga mengakhiri kedaulatan dan otonomi politik kerajaan ini yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya.
 
Pemerintah kolonial Prancis yang baru dibentuk segera mengasingkan Rainilaiarivony ke [[Aljir]], sementara Ranavalona dan dewan menterinya pada awalnya diizinkan untuk tetap tinggal di istana sebagai pemimpin simbolis belaka. Namun, berkembangnya gerakan perlawanan rakyat, yang disebut [[Pemberontakan menalamba|pemberontakan ''menalamba'']] ("selendang merah"), serta tersibaknya intrik-intrik politik anti-Prancis di istana membuat Prancis mengasingkan ratu ke pulau [[Réunion]] pada tahun [[1897]]. Rainilaiarivony menjemput ajal pada tahun yang sama dan tidak lama kemudian Ranavalona dipindahkan ke sebuah vila di Aljazair bersama dengan beberapa anggota keluarganya yang tersisa. Ratu, keluarga, dan para pelayan yang menemaninya diberikan tunjangan oleh Prancis dan menikmati gaya hidup yang cukup nyaman, termasuk beberapa perjalanan ke [[Paris]] untuk berbelanja dan bertamasya. Ranavalona berulang kali memohon untuk diizinkan pulang ke Madagaskar, tetapi permohonan itu selalu ditolak. Ranavalona meninggal dunia akibat penyakit [[embolisme]] di vilanya di Aljir pada tahun 1917 pada usia 55 tahun. Jenazahnya dikuburkan di Aljir, tetapi 21 tahun kemudian digali kembali dan dikirim ke Madagaskar. Jenazah tersebut lalu disemayamkan di dalam makam Ratu [[Rasoherina]] yang termasuk dalam kompleks kerajaan di [[Rova Antananarivo|Rovan'i Manjakamiadana]]. Namun, kebakaran pada tanggal 6 November 1995 merusak kawasan pemakaman istana. Jenazah Ranavalona III paling tidak masih dapat diselamatkan dan lalu dipindahkan ke makam kerajaan di [[Ambohimanga]].