Aji Pangeran Mangkunegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arifirfandi (bicara | kontrib)
k Update penamaan dan penambahan info.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
== Biografi ==
 
Beliau lahir di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]] pada tahun 1858 di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara dengan nama Adji AmiddinAminuddin. Beliau merupakan putra ke-3 dari [[Aji Muhammad Sulaiman|Sultan Aji Muhammad Sulaiman]] dan Sang Nata Adji Soja Gelar Adji Raden Rebaya Agung I.
 
Beliau seorang pejabat dan diplomat yang handal yang dimiliki oleh Kesultanan Kutai Kertanegara, dengan menjabat sebaga Menteri di masa pemerintahan saudara beliau, yakni [[Aji Muhammad Alimuddin]]. Adji Pangeran Mangkungeoro adalah ayahanda dari Aji BahriahBahariah gelar Aji Ratu Praboeningrat yang merupakan Permaisuri [[Aji Muhammad Parikesit]], yang di kemudian hari melahirkan [[Aji Muhammad Salehuddin II]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kutai Kertanegara]] ke-20.
 
== Jabatan ==
Baris 16:
 
== Masa Pemerintahan ==
Masa pemerintahan Aji Pangeran Mangkunegoro dimulai ketika wafatnya kakanda beliau yakni [[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Aji Muhammad Alimuddin]] pada Hari Ahad 18 Rabi'ul Akhir 1328 Hijriah pada jam 11.15 Wita bertempat di KeratonIstana lamaLama atau Grand Palace (kemudian dirobohkan dan menjadi KeratonIstana baruBaru, yang kinisekarang menjadi [[Museum Mulawarman]]). Pada saat itu, Putra Mahkota yakni [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] belum mencukupi umur dan masih bersekolah di [[Batavia]].
 
Atas pertimbangan tersebut, para Menteri sepakat untuk membentuk Dewan Perwalian dan menunjuk Aji Pangeran Amiddin sebagai Ketua Dewan Perwalian dalam menjalankan pemerintahan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura]] dengan tujuan menjaga stabilitas dan harmoni kerajaan hingga [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] dewasa.
Baris 30:
Di bidang keuangan, Aji Pangeran Mangkunegoro membuka tambang batubara baru di Loa Bukit Ulu dan Loa Bukit Ilir untuk menambah sumber pendapatan kesultanan sekaligus menyerap tenaga setempat dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal untuk berkerja di kedua pertambangan baru tersebut.
 
Selain pertambangan, Aji Pangeran Mangkunegoro melihat potensi untuk meningkatkan pendapatan kesultanan dengan produksi komoditas karet untuk diekspor, mengingat kebutuhan pasar akan komoditas karet pada saat itu sedang gencar-gencarnya dibutuhkan, terutama di pasar Eropa. Pemerintah kesultanan pun membuka perkebunan karet di Tenggarong Ilir untuk ditanamai tanaman karet, dengan pekerja yang diserap dari masyarakat setemprsetempat pada saat itu. Area yang dijadikan perkebunan karet tersebut lama kelamaan menjadi ramai penduduk dan akhirnya menjadi sebuah pemukiman yang dikenal sebagai [[Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara|Kampung Timbau]].
 
Pada akhir masa pemerintahan Aji Pangeran Mangkunegoro terlihat beberapa perkembangan signifikan di antaranya peningkatan keuangan kesultanan, penurunan angka pengganguran dan kemiskinan serta pengingkatanpeningkatan nilai ekspor pertambangan dan perkebunan.
 
Pada tanggal 14 November 1920 saat [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] melakukan penabalan menjadi Sultan Kutai Kartanegara ke-19, maka berakhir pula pemerintahan Dewan Perwalian yang diketuai oleh Aji Pangeran Mangkunegoro.
Baris 54:
## Adji Saniah Gelar Adji Raden Sri Utari isteri Pertama Adji Pangeran Sosronegoro II Bin Sultan AM Alimudddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18
# Dayang Sokeng berputra-putri:
## Adji BahariahBahriah Gelar Adji Ratu PraboeningratPrabuningrat, IsteriPermaisuri Sultandari AM[[Aji Muhammad Parikesit]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kutai Kartanegara]] ke -19.
## Adji Senudin Gelar Adji Raden Ario Amidjojo, yang merupakan ayahanda dari Adji Aida Amidjojo Gelar Adji Ratu Prabuningrat, Permaisuri dari [[Aji Muhammad Salehuddin II]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura]] ke-20.
## Adji Senuddin Gelar Adji Raden Ario Amidjoyo
# YM Adji Baiduri binti Adji Pangeran Dipati Bin Sultan Adji Muhammad Salehuddin I berputra-putri:
## Adji Katung
Baris 82:
# Dayang Kelasi berputri:
## Adji Askiah
# Adji Raden Ayu Pandan Habibah atau Raden Ajeng Ngabibah Atau Raden Ayu Ngabibah, Putri Ke ke-3 dan Anak Ke ke-5 dari 31 Bersaudara dari Raden Adipati Ario Tjokronegoro IV (Bupati Surabaya dari Tahuntahun 1863-1901) dan Raden Ayu Kamidah (Isteri Ke 3) serta mempunyai kakak laki-laki yang bernama Raden Panji Pramuwijoyo adalah Asisten Wedono Setro Prambon Sidoarjo. Menikah Pada Tahun 1874 Didi [[Kota Surabaya|Surabaya]] dengan Adji Pangeran Mangkunegoro berputri:
## Adji Ateng meninggal di Surabaya, Hindia Belanda. Dimakamkan Di Pasarean Agung Sentono Sunan Botoputih Surabaya.
#Dayang Rasidah: Tidak Diketahui
Baris 148:
### Adji Esah
### Adji Rika / Adji Rikong
# Adji BahariahBahriah gelar Adji Ratu PrabuningratPraboeningrat
## BersuamikanPermaisuri dari Sultan Adji[[Aji Muhammad Parikesit]], Mempunyaimempunyai 5 orang anak:
### Adji Sapiah / Adji Putri Piong
### Adji Muhammad Idris
### Adji Muhammad Muslihuddin / [[Aji Muhammad Salehuddin II|Sultan Aji Muhammad Salehuddin II]]
### Adji Mathilda / Adji Putri Indrasari
### Adji Magdalena / Adji Putri Inderawati
# Adji Hasanuddin/ Adji SenuddinSenudin gelar Adji Raden Ario AmidjoyoAmidjojo
## Beristeri Aji Hadijah Binti Aji Datul Raja/Sidatuk Pangeran Adiningrat dari Kerajaan Sambaliung (Berau), Mempunyai 9 orang anak:
### Hj. Adji Aida gelar Adji Ratu Putro Inderaningrat atau Adji Ratu Praboeningrat, (Permaisuri Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Isteri Mendiang Sultandari [[Aji Muhammad Salehuddin II dan Ibu Ratu Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Ibunda dari |Sultan Aji Muhammad Ariffin).Salehuddin II]]
### AdjiH. BambangAdji Eddy Amiddin
### Adji Otto Amiddin
### Adji Amiddin Latief
### H. Adji Saifuan Amiddin
### Adji Welly Amiddin
### Adji HaifitzHafidz Amiddin
### Adji Hartati Amiddin
### Adji Arief Amiddin
# Adji Aminah gelar Adji Raden Condro Kusumo (Isteri Pertama Adji Pangeran Sumantri I)
## Bersuamikan Adji Pangeran Sumantri I Bin Sultan Aji Muhammad Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18
Baris 181:
### Adji Siti Ramlah
### Adji Asham
# Adji Hasanah gelar Adji Ratu Rebaya Agung II atau Adji Raden Indra Mulya Ningrat Bersuamikan Sultan Adji Muhammad Alimuddin
##Adji Meleng Gelar Adji Pangeran Kesuma Adiningrat
## Bersuamikan Sultan Adji Muhammad Alimuddin
### Adji MelengKaget Gelar Sultan Adji Pangeran KesumaMuhammad AdiningratParikesit
### Adji Kaget Gelar Sultan Adji Muhammad Parikesit
## Bersuamikan Aji Uddin Gelar Adji Pangeran Kertanegara Bin Sultan Adji Muhammad Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18 : Tidak Ada Keturunan
# Adji Samsiah: Tidak Ada Keturunan
# Adji Salmiah
Baris 205 ⟶ 203:
### H. Adji Bambang Kuweng
### Adji Bambang Hasnan
### Adji Raden Salehuddin gelar Adji Raden Donorodjoputro Menikah dengan Putri dananak Anaktertua Tertuadari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yakni YM Adji Putri Ainun Zariah Gelar YM Adji Putri Anggorosari Binti Sultan Adji Muhammad Parikesit Bin Sultan Adji Muhammad Alimuddin Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman.
### Adji Zaitun
### Adji Djeton
Baris 219 ⟶ 217:
# Adji Hasanuddin gelar Adji Pangeran Atmo Kesumo
##Beristeri Raden Maimunnah Turunan Suta Kanan Kota Bangun, Mempunyai 1 orang anak:
###Adji Haidi Gelar Adji Raden Sri Donowati (Isteri Adji Pangeran Hario Kesumo Yudho Bin Sultan Aji Muhammad Parikesit Bin Sultan Aji Muhammad Alimuddin Bin Sultan Aji Muhammad Sulaiman)
##Beristeri Dayang Jenah, Mempunyai 5 orang anak:
###Adji Asnah
Baris 276 ⟶ 274:
 
== Leluhur ==
{{Ahnentafel-compact5|Aji Aminuddin Gelar Aji Pangeran Mangkunegara|Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Aji Soja Gelar Aji Raden Rebaya Agung I|Sultan Aji Muhammad Salehuddin I|Aji Ratu Zuziah|Aji Raga Gelar Aji Pangeran Seri Bangun II|SimLim LuanSiauw Lan Nio|Sultan Aji Muhammad Muslihuddin|Aji Ratu Tatin|12=Aji Pangeran Amjah Mas Aria Gelar Aji Pangeran Seri Bangun I|13=Orang Keluaran|16=Sultan Aji Muhammad Idris|17=Andi Riajang atau Andin Duyah|24=Sultan Aji Muhammad Idris|25=Dayang Sungka|Aji Pangeran Berajanata |14=Laksamana Lim}}
 
== Referensi ==