Arnold Verstraelen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot ∞ fix the ref |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese =
|see = [[Keuskupan Agung Ende|Vikariat Apostolik Kepulauan Sunda Kecil]]
|elected =|appointed =
|term=|term_start =|quashed =|term_end =
|predecessor = [[Petrus Noyen]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]] |opposed = |successor = [[Heinrich Leven]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination =
|consecration =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Arnold Verstraelen
|birth_date = {{birth date|1882|
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Sevenum]], [[Limburg (Belanda)|Limburg]], [[Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1932|
|death_place = [[Mataloko, Golewa, Ngada]] {{flagcountry|Hindia Belanda}}
|buried =
Baris 37:
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
== Latar belakang dan pendidikan ==
Verstraelen dilahirkan dari anak seorang kepala sekolah dasar. Ia menjalani studi di seminari menengah SVD di [[Steyl]], [[Belanda]], dan melanjutkan pendidikan [[filsafat]] dan [[teologi]] di [[Wina]] yang saat itu merupakan wilayah [[Austria-
== Karya ==
Verstraelen ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal
Seiring dengan peningkatan status Kepulauan Sunda Kecil dari [[Prefektur Apostolik]] menjadi [[Vikariat Apostolik]], pada keesokan harinya, Verstraelen ditunjuk menjadi Vikaris Apostolik. Ia diberi gelar Uskup Tituler Myriophytos ''in partibus infidelium''. Ia ditahbiskan menjadi [[uskup]] pada 1 Oktober 1922. [[Keuskupan Roermond|Uskup Roermond]], [[Laurentius Schrijnen|Laurentius Josephus Antonius Hubertus Schrijnen]] menjadi Uskup Konsekrator, sementara [[Keuskupan Breda|Uskup Breda]], [[Pieter Adriaan Willem Hopmans]] dan [[Keuskupan 's Hertogenbosch|Uskup 's Hertogenbosch]], [[Arnold Frans Diepen]] menjadi Uskup Ko-konsekrator. Selain untuk menerima tahbisan, kepulangan ke Belanda bertujuan untuk penggalangan dana bagi Vikariat yang dipimpinnya.<ref name="g129"/> Dengan menjadi Vikaris Apostolik, ia memiliki kedudukan yang setara dengan [[Keuskupan Agung Jakarta|Vikaris Apostolik Batavia]] dan juga wilayah lainnya yang telah diangkat menjadi vikariat apostolik. Namun, hubungan dengan pemerintah kolonial Belanda tetap lebih banyak dijalin oleh [[Edmundus Luypen]], [[Yesuit|S.J.]] yang berkedudukan di Batavia.<ref name="gemor">{{Cite web|url=http://gemor2011.blogspot.com/2012/05/mgr-arnold-verstraelen-svd.html|title=Berita Gereja Katolik Timor: Mgr. Arnold Verstraelen, SVD|first=Gereja Katolik|last=Timor|date=14 Mei 2012}}</ref>
Baris 55:
Verstraelen mengikuti strategi misi umum seperti yang dirancang oleh pendahulunya. Ende-Ndona tetap menjadi pusat misi. Ekspansi sekolah secara cepat dari 137 ke 287 dan cabang misi menghasilkan pertumbuhan umat yang dibaptis dari sekitar 60.000 tahun 1921 menjadi 200.000 pada awal 1932. Jumlah gereja dan kapel turut meningkat dari 96 hingga 333.<ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=cUoGJSs9yOUC&pg=PA246&lpg=PA246|title=A History of Christianity in Indonesia|first1=Jan Sihar|last1=Aritonang|first2=Karel Adriaan|last2=Steenbrink|date=15 Apr 2008|publisher=BRILL|via=Google Books}}</ref> Ia memperlihatkan pertumbuhan sebagaimana yang telah dirancang Noyen secara stabil.<ref name="g129"/> Ia juga rutin menulis dalam bulanan SVD, De Katholieke Missien, untuk mengucapkan terima kasih kepada para donatur, menunjukkan foto-foto gereja yang telah dibiayai, serta meminta lebih banyak dana. Ia juga bertolak ke Eropa dan Amerika pada Juli 1930 hingga Agustus 1931 untuk menjamin keuangan para misionaris.
Pada 1932, ia mengirim dua orang imamnya, yakni Simon Buis dan P. Beltjens ke akademi film di New York dan pelatihan di Hollywood untuk membuat film Ria Rago dan Amorira, demi pengumpulan dana di Eropa bagi tanah misi di sana.<ref name=g129/> Ia menekankan pada dua hal dalam pembuatan film tersebut, yakni ketepatan detail etnografis dan perlakuan secara peka terhadap warga lokal.<ref>{{Cite web |url=http://www.marlin-bato.com/2015/04/lembah-ndona-di-dunia-maya-roman-adat_22.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-10 |archive-date=2016-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161012012338/http://www.marlin-bato.com/2015/04/lembah-ndona-di-dunia-maya-roman-adat_22.html |dead-url=yes }}</ref>
Segera setelah pengangkatannya pada tahun 1922, Verstraelen mengunjungi Belanda untuk ditahbiskan sebagai uskup, tetapi juga untuk mengumpulkan dana. Dia menulis secara teratur dalam SVD bulanan De Katholieke Missien, di mana ia berlimpah mengucapkan terima kasih kepada orang-orang percaya yang murah hati di Belanda dan Amerika, menunjukkan foto-foto gereja-gereja mereka telah dibiayai, dan juga tanpa malu-malu meminta lebih banyak uang. Dari Juli 1930 sampai Agustus 1931 ia kembali berpaling ke Eropa dan mengunjungi Amerika untuk menjamin dasar keuangan untuk perusahaan misionaris.
Baris 71:
{{S-rel|ca}}
{{S-bef|before=[[Petrus Noyen]], [[S.V.D.]]}}
{{s-ttl|years=
{{s-aft|after=[[Heinrich Leven]], [[S.V.D.]]}}
{{End}}
{{lifetime|1882|1932|
{{Authority control}}
[[Kategori:Misionaris di Indonesia]]
[[Kategori:Uskup Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Horst aan de Maas]]
|