Gregorius Manteiro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jordan Diwi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
|archdiocese = [[Keuskupan Agung Kupang|Kupang]]|province =|metropolis=|diocese =|see =
|elected =|appointed =
|term=|term_start =|quashed =|term_end =
|predecessor = |opposed = |successor = [[Petrus Turang]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination = 24 Oktober 1951<ref name = CH>{{cite web|url
|consecration = 15 Agustus 1967<br/>({{age in years and days|1924|3|12|1967|8|15}}) |consecrated_by = [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|cardinal = |rank =
Baris 24:
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|buried = [[Gereja Katedral Kristus Raja Kupang]] [[Bonipoi, Kota Lama, Kupang]]
|nationality =
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = |parents =|occupation =|profession =
Baris 38:
== Karya ==
Pada 24 Oktober 1951, Manteiro ditahbiskan menjadi seorang imam [[Serikat Sabda Allah]]. Selama menjadi imam, ia sempat menduduki jabatan sebagai rektor di [[Seminari Menengah
Bersamaan dengan pendirian [[Keuskupan Agung Kupang|Keuskupan Kupang]] sebagai pemekaran dari [[Keuskupan Atambua]], Manteiro ditunjuk sebagai Uskup pertama. Ia ditahbiskan pada 15 Agustus 1967 di Lapangan Frater Merdeka, Kupang. [[Keuskupan Agung Ende|Uskup Agung Endeh]], [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]], dengan didampingi oleh [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]], [[Theodorus van den Tillaart]], S.V.D. dan [[Keuskupan Denpasar|Uskup Denpasar]] [[Paulus Sani Kleden]], S.V.D. Dalam tugas itu, pelayanan yang dikerjakan cukup berat karena Kupang memiliki umat dari berbagai daerah dan suku yang tersebar di dua kabupaten.
Baris 46:
Seiring dengan peningkatan status Keuskupan Kupang menjadi Keuskupan Agung pada 23 Oktober 1989, Manteiro ditunjuk sebagai Uskup Agung pertama Kupang. Ia kemudian menerima [[pallium]] dari Nuncio Apostolik untuk Indonesia, Mgr. [[Francesco Canalini]] pada 4 November 1989 di Gereja Katedral Kupang.<ref>{{Cite web |url=http://sanctacruz.blogspot.co.id/p/sejarah-gereja-kak.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-03 |archive-date=2016-10-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161003201143/http://sanctacruz.blogspot.co.id/p/sejarah-gereja-kak.html |dead-url=yes }}</ref>
Sebagai Uskup Agung Kupang, ia turut memprakarsai pendirian Seminari Tinggi
Pada 21 April 1997, ia dibantu dengan kehadiran Uskup Agung Koajutor, yakni [[Petrus Turang]]. Ia kemudian menjadi penahbis pendamping baginya pada 27 Juli 1997.
Baris 62:
{{S-rel|ca}}
{{S-new|first|rows=2}}
{{s-ttl|years=13 April
{{S-aft|after=[[Petrus Turang]]|rows=2}}
{{S-ttl|years=23 Oktober
{{End}}
|