Wilhelmus Joannes Demarteau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Albert101032 (bicara | kontrib)
 
(42 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
|honorific-prefix = Mgr.Yang Mulia
|name = Wilhelmus JoannesJohannes Demarteau,
|honorific-suffix = [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
|title = [[Keuskupan Banjarmasin|Uskup Emeritus Banjarmasin]]
|title =
|image = Mgr. Wilhelmus Joannes Demarteau.jpg
|image =
|imagesize =|alt =|caption =
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese = [[Keuskupan Banjarmasin|Banjarmasin]]|see =
|elected =|appointed = [[6 Januari]] [[1954]]<br/>({{age in years and days|1917|01|24|1954|01|06}})
|term=|term_start =|quashed =|term_end = [[6 Juni]] [[1983]]<br/>({{age in years and days|1917|01|24|1983|06|06}})
|predecessor = [[Joannes Groen]], [[M.S.F.]]|opposed =|successor = [[PetrusFransiskus BoddengXaverius TimangRocharjanta Prajasuta]], [[M.S.F.]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination = [[27 Juli]] [[1941]]<ref>http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bdemar.html</ref><br/>({{age in years and days|1917|01|24|1941|07|27}}) |ordinated_by =
|consecration = [[5 Mei]] [[1954]]<br/>({{age in years and days|1917|01|24|1954|05|05}})|consecrated_by = [[Georges-Marie-Joseph-Hubert-Ghislain de Jonghe d'Ardoye]], [[M.E.P.]]
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Wilhelmus JoannesJohannes Demarteau
|birth_date = {{birth date|1917|101|24}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} Horn, [[Leudal]], [[Limburg (Belanda)|Limburg]], [[Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2012|12|5|1917|1|24}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Rumah Sakit Suaka Insan]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]
|buried = 8 Desember 2012 <br/> {{flagicon|Indonesia}} Paroki Bunda Maria, [[Kota Banjarbaru]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]
|nationality = {{flag|[[Indonesia]] <br/> (dahulu [[Belanda}}]])
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence =
Baris 31:
|alma_mater =
|motto = "''Apostolus Jesu Christi''" <br/> (Rasul Yesus Kristus)
|signature = |coat_of_arms = Lambang Mgr. Wilhelmus Joannes Demarteau.jpg
|feast_day =|venerated=|saint_title =|beatified_date =|beatified_place =|beatified_by =
|canonized_date =|canonized_place =|canonized_by =
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
'''Mgr. Wilhelmus JoannesJohannes Demarteau, {{post-nominals|post-noms=[[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]}}''' ({{lahirmati|Horn, [[Leudal]], [[Limburg]], [[Belanda]]|24|1|1917|[[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]|5|12|2012}}) adalah [[Uskup]] [[Keuskupan Banjarmasin|Banjarmasin]] sejak terpilih pada 6 Januari 1954 hingga mengundurkan diri karena pensiun pada 6 Juni 1983.
 
'''Mgr. Wilhelmus Joannes Demarteau, [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]''' ({{lahirmati|Horn, [[Leudal]], [[Limburg]], [[Belanda]]|24|1|1917|[[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]|5|12|2012}}) adalah [[Uskup]] [[Keuskupan Banjarmasin|Banjarmasin]] sejak terpilih pada 6 Januari 1954 hingga mengundurkan diri karena pensiun pada 6 Juni 1983.
 
== Latar belakang ==
Demarteau dilahirkan sebagai anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Sebastianus Hubertus Demarteau dan juga Yohanna Moors. SetelahIa memilki tiga orang adik kemudian. Ia dibaptis pada sore hari setelah kelahirannya dengan nama Wilhelmus (Wim). Ia menyelesaikanmenjalani pendidikan sekolahTK dasardi Horn sejak 1921 hingga 1923, ianamun kurang senang karena tidak diajarkan untuk membaca dan menulis. Ia kemudian melanjutkan pendidikanpendidikannya dengandi sebuah SD masukdi seminariHorn. Ia kemudian diterimamenjadi sebagaianak anggotayang Kongregasirajin [[Misionarismembaca, Keluargaterutama Kudusmajalah bulanan "''Bode v.d.Heilige Familie''", sebuah majalah bulanan terbitan kongregasi [[MSF]], yang memuat naskah dan surat yang ditulis oleh para misionaris (MSF) padayang sejak tahun 19361926 telah berkarya di Borneo.
 
Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikan dengan masuk seminari menengah milik MSF di [[Kaatsheuvel]] sejak tahun 1929. Ia kemudian diterima sebagai anggota Kongregasi [[Misionaris Keluarga Kudus]] (MSF) di Novisiat [[Nieuwkerk]]. Pada 7 September 1935, Wim menerima jubah sebagai tanda bahwa ia diterima dalam MSF. Lebih lanjut, ia mengikrarkan kaul sementara pada tanggal 8 September 1936. Dua hari kemudian, ia mulai berkuliah di Seminari Tinggi MSF [[Oudenbosch]]. Ia mengucapkan kaul kekal di Oudenbosch pada tanggal 8 September 1939.
 
== Karya ==
Demarteau ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal 27 Juli 1941. Setelah ditahbiskan, ia masih harus menyelesaikan studi selama 2 tahun, sambil melaksanakan tugas-tugas pastoral seperti pendampingan kaum muda di [[Keuskupan Breda]]. Pada akhir tahun 1943, ia mendapat tugas untuk menetap di lembaga Open Deur, [[Amsterdam]], yang melayani orang-orang yang mau mengenal dan menjadi Katolik.
Akhir Juli 1946, ia mendapatkan tugas misi ke Indonesia. Dan pada 21 Mei 1947, ia menginjakkan kaki pertama kali di Bumi Borneo. Ia langsung mendapat tugas sebagai pastor paroki di Banjarmasin.
 
Demarteau ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal 27 Juli 1941. Pada akhir Juli 1946, ia mendapatkan tugas untuk menjalankan misi di [[Indonesia]]. Sebagai misionaris, ia meninggalkan Horn, Belanda pada 11 April 1947 untuk menuju Banjarmasin, [[Kalimantan Selatan]] dan tiba pertama kali pada 21 Mei 1947.<ref>{{cite news|url=http://www.hidupkatolik.com/2012/12/18/banjarmasin-kalsel-warisan-terindah-mgr-demarteau|title=BANJARMASIN, KALSEL: Warisan Terindah Mgr Demarteau|publisher=Hidup Katolik|date=18 Desember 2012|accessdate=2 Agustus 2016|archive-date=2016-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20160819130509/http://www.hidupkatolik.com/2012/12/18/banjarmasin-kalsel-warisan-terindah-mgr-demarteau|dead-url=yes}}</ref> Bertugas di Kalimantan telah menjadi ketertarikannya sejak masih kecil. SejakIa langsung mendapat tugas sebagai pastor paroki di Katedral Banjarmasin. Hingga penghujung tahun 19511949, iakarya berkomitmenGereja untukKatolik menjadidi [[wargaKalimantan negaraSelatan Indonesia]]hanya dapat dilakukan di Banjarmasin, sehingga para misionaris umumnya bekerja di Kalimantan Timur dan hanya ordinaris beserta beberapa imam yang tinggal di Banjarmasin. Hal ini membuat Dewan Keuskupan Banjarmasin berpikir bahwa perlu dibentuk keuskupan di wilayah Kalimantan Timur dengan tujuan perkembangan Gereja dan keselamatan para misionaris di Kalimantan Selatan.
 
Sejak 12 Desember 1951, ia berkomitmen untuk menjadi [[warga negara Indonesia]]. Pada tahun 1952, Mgr. [[Joannes Groen]], M.S.F. mulai mempersiapkan pemisahan wilayah yurisdiksi Kalimantan Timur dari Banjarmasin, namun kemudian dibekukan karena menurunnya kesehatan Mgr. Groen hingga ia wafat pada April 1953.
Ia terpilih menjadi [[Uskup]] di [[Keuskupan Banjarmasin]] pada tanggal 3 Juni 1961.
 
=== Uskup Banjarmasin ===
Dalam kepemimpinannya, Mgr. Demarteau selain mengembangkan agama Katolik, juga terlibat dalam sejumlah proyek komunitas, dan mendirikan [[Rumah Sakit Suaka Insan]]. Terkait dengan medan yang luas, dalam enam bulan ia satu kali mengunjungi orang-orang di pedalaman Kalimantan.
Mgr. Demarteau terpilih menjadi [[Vikaris Apostolik]] [[Keuskupan Banjarmasin|Banjarmasin]] pada tanggal 6 Januari 1954 dengan gelar Uskup Tituler [[Arsinoë di Siprus]]. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 5 Mei 1954 di [[Gereja Katedral Banjarmasin]] oleh Uskup Penahbis Utama Nuncio Apostolik untuk Indonesia sekaligus Uskup Agung Tituler Misthia, Mgr. [[Georges-Marie-Joseph-Hubert-Ghislain de Jonghe d'Ardoye]], M.E.P. dan sebagai Uskup Ko-konsekrator adalah [[Keuskupan Agung Semarang|Vikaris Apostolik Semarang]] sekaligus Uskup Tituler [[Danaba]] Mgr. [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]], dan [[Keuskupan Agung Pontianak|Vikaris Apostolik Borneo Belanda]] sekaligus Uskup Tituler [[Comba]], Mgr. [[Tarcisius Henricus Josephus van Valenberg]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]] Ia mengambil moto "''Apostolus Jesu Christi''". Lambang uskup digambar oleh seorang [[rahib]] Benediktin berkebangsaan [[Prancis]] di [[Oosterhout]], Belanda. Simbol tersebut bermakna bahwa panggilannya melalui kongregasi adalah menjadi misionaris dan uskup bagi daerah yang masih memerlukan "terang Injil".<ref>https://msfmusafir.wordpress.com/2009/01/29/perayaan-ekaristi-syukur-ulang-tahun-mgr-w-j-demarteau-msf/</ref>
 
Seiring peningkatan status Vikariat Apostolik Banjarmasin menjadi Keuskupan Banjarmasin yang terjadi terkait Konstitusi Apostolik ''Qoud Christus Adorandus'' tentang berdirinya Hierarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh [[Paus Yohanes XXIII]], maka status Mgr. Demarteau berubah dari Vikaris Apostolik Banjarmasin menjadi Uskup Banjarmasin sejak 3 Januari 1961.
Sebagai seorang uskup, setidaknya 35 imam telah ditahbiskannya, di mana tiga orang di antaranya telah menjadi uskup, yakni Mgr. [[Florentinus Sului Hajang Hau]], M.S.F., Mgr. [[Yustinus Harjosusanto]], M.S.F., dan Mgr. [[F.X. Prajasuta]], M.S.F.
 
Dalam kepemimpinannya, Mgr. Demarteau selain mengembangkan agama Katolik, juga terlibat dalam sejumlah proyek komunitas, dan mendirikan [[Rumah Sakit Suaka Insan]]. Terkait dengan medan yang luas, dalam enam bulan ia satu kali mengunjungi orang-orang di pedalaman Kalimantan. Ia juga hadir dalam keempat sesi Konsili Vatikan II (1962–1965).
Mgr. Demarteau mengundurkan diri pada 6 Juni 1983 pada usia 66 tahun, lebih cepat dari batas 75 tahun yang diatur dalam [[Kitab Hukum Kanonik]]. Keuskupan Banjarmasin selanjutnya dilanjutkan oleh Mgr. [[Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta]], [[M.S.F.]] Setelah pengunduran diri, ia tetap aktif melayani di Paroki Bunda Maria, [[Kota Banjarbaru]].
 
Sebagai seorang uskup, setidaknya 35 imam telah ditahbiskannya, di mana tiga orang di antaranya telah menjadi uskup, yakni Mgr. [[Florentinus Sului Hajang Hau]], M.S.F., Mgr. [[Yustinus Harjosusanto]], M.S.F., dan Mgr. [[F.X. Prajasuta]], M.S.F.
Ia meninggal dunia pada [[5 Desember]] [[2012]] di Rumah Sakit Suaka Insan, [[Banjarmasin]].<ref>http://indonesia.ucanews.com/2012/12/05/rip-mgr-demarteau-meninggal-dunia/</ref> Ia dimakamkan di Paroki Bunda Maria Banjarbaru pada 8 Desember 2012.<ref>{{Cite news|url=http://indonesia.ucanews.com/2012/12/13/misionaris-belanda-mendiang-mgr-joannes-demarteau-dikenang-sebagai-perintis/|title=Misionaris Belanda Mendiang Mgr Joannes Demarteau dikenang sebagai perintis|date=13 Desember 2012|accessdate=2 Agustus 2016|publisher=UCAN Indonesia}}</ref>
 
Mgr. Demarteau mengundurkan diri pada 6 Juni 1983 pada usia 66 tahun, lebih cepat dari batas 75 tahun yang diatur dalam [[Kitab Hukum Kanonik]]. Keuskupan Banjarmasin selanjutnya dilanjutkan oleh Mgr. [[Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta]], [[M.S.F.]] Setelah pengunduran diri, ia tetap aktif melayani di Paroki Bunda Maria, [[Kota Banjarbaru]]. Ia juga membantu mengurus arsip-arsip Keuskupan. Setelah pulang dari cuti ke Belanda pada tahun 1999, ia tinggal di Biara MSF Wisma Simeon, Banjarbaru.
 
Ia meninggal dunia pada 5 Desember 2012 di Rumah Sakit Suaka Insan, [[Banjarmasin]].<ref>{{Cite web |url=http://indonesia.ucanews.com/2012/12/05/rip-mgr-demarteau-meninggal-dunia/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-08-22 |archive-date=2015-09-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150922083944/http://indonesia.ucanews.com/2012/12/05/rip-mgr-demarteau-meninggal-dunia/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.sesawi.net/2012/12/05/requiem-untuk-mgr-w-demarteau-msf-di-gereja-st-maria-banjarbaru-sabtu-8-desember-2012/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-01 |archive-date=2017-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170923152206/http://www.sesawi.net/2012/12/05/requiem-untuk-mgr-w-demarteau-msf-di-gereja-st-maria-banjarbaru-sabtu-8-desember-2012/ |dead-url=yes }}</ref> Ia dimakamkan di Paroki Bunda Maria Banjarbaru pada 8 Desember 2012.<ref>{{Cite news|url=http://indonesia.ucanews.com/2012/12/13/misionaris-belanda-mendiang-mgr-joannes-demarteau-dikenang-sebagai-perintis/|title=Misionaris Belanda Mendiang Mgr Joannes Demarteau dikenang sebagai perintis|date=13 Desember 2012|accessdate=2 Agustus 2016|publisher=UCAN Indonesia|archive-date=2016-09-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160916111926/http://indonesia.ucanews.com/2012/12/13/misionaris-belanda-mendiang-mgr-joannes-demarteau-dikenang-sebagai-perintis/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Demarteau, Wilhelmus Joannes}}
== Pranala luar ==
{{katolik-stub}}
{{PL Uskup|demar|3268}}
{{S-start}}
{{S-rel|ca}}
{{Succession box|before=[[Joannes Groen]], [[M.S.F.]]|after=[[Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta]], [[M.S.F.]]|years=6 Januari 1954 – 3 Januari 1961<br/>'''[[Keuskupan Banjarmasin|Uskup Banjarmasin]]''' <br/> 3 Januari 1961 – 6 Juni 1983|title=[[Vikaris Apostolik]] [[Keuskupan Banjarmasin|Banjarmasin]]}}
{{s-pre}}
{{s-bef|before=[[José Luis Cárcamo y Rodríguez]] }}
{{s-tul|title=[[Uskup]] [[Arsinoë di Siprus]]|years=16 Oktober 1941 – 6 Oktober 1953}}
{{s-aft|after=[[Angelo Cuniberti]], [[I.M.C.]]}}
{{End}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Demarteau, Wilhelmus Joannes}}
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Uskup Belanda]]
[[Kategori:Tokoh KatolikUskup Indonesia]]
[[Kategori:Keuskupan Banjarmasin]]