Nicolas Martinus Schneiders: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|honorific-prefix = Mgr.
|name = Nicolas Martinus Schneiders
|honorific-suffix = [[Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda|C.I.C.M.]]
|title = [[Keuskupan Agung Makassar|Uskup Agung Emeritus Makassar]]
|image =
|imagesize =|alt =|caption =
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
|archdiocese = [[Keuskupan Agung Makassar|Makassar]]|province =|metropolis=|diocese =|see =
|elected =|appointed =
|term=|term_start =|quashed =|term_end =
|predecessor = [[Gerardo Martino Uberto Martens]], [[C.I.C.M.]]|opposed = |successor = [[Theodorus Lumanauw]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination =
|consecration =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Nicolas Martinus Schneiders
|birth_date = {{birth date|1903|
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Hoorn (Holland Utara)|Hoorn]], [[Holland Utara]], [[Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1982|2|19|1903|8|24}}
Baris 35:
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
'''Mgr. Nicolas Martinus Schneiders, {{post-nominals|post-noms=[[Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda|C.I.C.M.]]}}''' ({{lahirmati|[[Hoorn (Holland Utara)|Hoorn]], [[Holland Utara]], [[Belanda]]|24|8|1903|[[Tiel]], [[Belanda]]|19|2|1982}}) adalah [[Uskup Agung]] [[Keuskupan Agung Makassar|Makassar]] yang menjabat sejak 10 Juni 1948, di mana status Makassar masih merupakan [[vikariat apostolik]].
== Karya ==
Schneiders masuk novisiat CICM pada tahun 1924 dan mengucapkan kaul pertama pada 8 September 1925. Ia ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal 17 Agustus 1930. Ia tiba dari Belanda di Makassar tak lama setelah Pastor Marteens dilantik menjadi Prefek Apostolik Makassar bersama 10 orang imam CICM lainnya, yakni pada 18 Oktober 1938.<ref name="cicmindonesia.com">{{Cite web |url=http://cicmindonesia.com/sejarah-cicm-di-indonesia/sejarah-cicm-di-indonesia/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-03 |archive-date=2016-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160808010807/http://cicmindonesia.com/sejarah-cicm-di-indonesia/sejarah-cicm-di-indonesia/ |dead-url=yes }}</ref> Ia ditugaskan menjadi Pastor Katedral Hati Kudus Yesus sampai tahun 1942. Pada masa penjajahan Jepang, Schneiders yang dipilih sebagai ketua kamp penahanan sempat disiksa sampai pingsan karena melakukan protes atas situasi buruk yang dialami para tahanan.<ref
Ia ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Makassar dengan gelar Uskup Tituler [[Cos]] pada 10 Juni 1948, atau satu bulan sejak status Makasar ditingkatkan dari Prefektur Apostolik menjadi Vikariat Apostolik, yakni pada 13 Mei 1948. Ia ditahbiskan menjadi [[uskup]] oleh [[Keuskupan Haarlem-Amsterdam|Uskup Harleem]], Mgr. [[Johannes Petrus Huibers]], dengan Uskup Penahbis Pendamping adalah Mgr. [[Henri Martin Mekkelholt]], S.C.J. yang merupakan [[Keuskupan Agung Palembang|Vikaris Apostolik Palembang]] bergelar Uskup Tituler Athyra dan Mgr. [[Jan Michiel Jozef Antoon Hanssen]] yang merupakan [[Keuskupan Roermond|Uskup Koajutor Roermond]] bergelar Uskup Tituler Birtha. Penahbisan ini berlangsung pada 27 September 1948.
Dengan pemikiran jauh ke depan, ia mengambil langkah penting dan berani untuk menuju kemandirian, khususnya di bidang tenaga pastoral. Pada tahun 1951, ketika umat Katolik di Makasar baru berjumlah beberapa ribu, ia memutuskan membuka seminari di Makale.<ref name="keuskupan.blogspot.co.id">http://keuskupan.blogspot.co.id/2012_03_01_archive.html</ref> Pada 6 Juli 1952, Mgr. Schneiders mengalihfungsikan asrama putra di Makale menjadi seminari menengah sebagai jawaban dari pertanyaan [[Paus Pius XII]] dalam audensinya di Roma. Pada tahun 1953, seminari menengah ini dipindahkan ke Jl. Gagak di Makassar dan secara resmi dinamakan seminari menengah Petrus Claver.<ref
Seiring peningkatan status Vikariat Apostolik Makassar menjadi Keuskupan Agung Makassar yang terjadi terkait Konstitusi Apostolik ''Qoud Christus Adorandus'' tentang berdirinya
Ia menghadiri [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965) sebagai Bapa Konsili pada keempat sesi yang ada. Ia menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. [[Andreas Peter Cornelius Sol]], M.S.C. sebagai [[Keuskupan Amboina|Uskup Koajutor Amboina]] bergelar Uskup Tituler Regiana pada 25 Februari 1964.
Menjelang akhir kepemimpinannya, imam pribumi dan para frater di seminari banyak yang mengundurkan diri yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan umat.<ref
== Referensi ==
Baris 55:
== Pranala luar ==
{{PL Uskup|schnm|11510}}
{{s-start}}
{{S-rel|ca}}
{{s-bef|before=[[Gerardo Martino Uberto Martens]], [[C.I.C.M.]]|rows=2}}
{{s-ttl|title=[[Vikaris Apostolik]] [[Keuskupan Agung Makassar|Makassar]]|years=
{{s-aft|after=[[Theodorus Lumanauw]]|rows=2}}
{{s-ttl|title=[[Uskup Agung]] [[Keuskupan Agung Makassar|Makassar]]|years=
{{End}}
{{DEFAULTSORT:Schneiders, Nicolas}}▼
{{Authority control}}
▲{{DEFAULTSORT:Schneiders, Nicolas Martinus}}
[[Kategori:Uskup
[[Kategori:Tokoh
|