Ilmu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan by 103.189.207.221 (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
 
(31 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bedakan|Pengetahuan}}[[Berkas:Electric field lines demonstration.jpg|jmpl|250x250px|Demonstrasi garis-garis [[medan listrik]] yang dihasilkan oleh [[Generator Van de Graaff]]. Demonstrasi ini merupakan contoh demonstrasi ilmu pengetahuan di bidang [[Fisika]].]]
{{Perkembangan IPTEK di Indonesia|cTopic=all}}
[[Berkas:Estudiante INTEC.jpg|jmpl|Sebuah eksperimenpercobaan demi perkembangan ilmu pengetahuan.]]
'''Ilmu''', '''sains''', atau '''ilmu pengetahuan''' ([[Bahasadisebut Arab]]:juga '''العِلْـمُsains'''; [[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-la|scientia}}) adalah suatu usaha sistematis dengan [[metode ilmiah]] dalam pengembangan dan penataan [[pengetahuan]] yang dibuktikan dengan penjelasan dan prediksi yang teruji sebagai pemahaman manusia tentang [[alam semesta]] dan dunianya[[dunia]]nya.<ref>Prof. Dr. C.A. van Peursen: Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya. Dikutip dari buku B. Arief Sidharta. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?, Pustaka Sutra, Bandung 2008. Hal 7-11.</ref><ref name="EOWilson1999a">{{Cite book |last=Wilson |first=E.O. |year=1999 |chapter=The natural sciences |title=Consilience: The Unity of Knowledge |url=https://archive.org/details/consilienceunity00wils_135 |url-access=limited |pages=[https://archive.org/details/consilienceunity00wils_135/page/n55 49]–71 |edition=Reprint |publisher=Vintage |location=New York, New York |isbn=978-0-679-76867-8}}</ref><ref name="Heilbron">&nbsp;{{cite book |last=Heilbron |first=J.L. |title=The Oxford Companion to the History of Modern Science |url=https://archive.org/details/oxfordcompaniont0000unse_s7n3 |publisher=Oxford University Press |year=2003 |isbn=978-0-19-511229-0 |location=New York |pages=vii–X |chapter=Preface |quote=...modern science is a discovery as well as an invention. It was a discovery that nature generally acts regularly enough to be described by laws and even by mathematics; and required invention to devise the techniques, abstractions, apparatus, and organization for exhibiting the regularities and securing their law-like descriptions. |display-authors=etal |author-link=J. L. Heilbron}}</ref> Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.<ref>Prof. Dr. C.A. van Peursen: Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya. Dikutip dari buku B. Arief Sidharta. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?, Pustaka Sutra, Bandung 2008. Hal 7-11</ref>
 
Ilmu bukan sekadar [[pengetahuan]] (''knowledge''), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan [[teori]]|teori-teori]] yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat [[metode]] yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari [[epistemologi]], dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni [[ontologi]], [[epistemologi]] dan [[aksiologi]], jika ketiga cabang itu terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu.
 
[[Ilmu alam]] hanya bisa menjadi pastisuatu kepastian setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (material saja), atau [[ilmu psikologi]] hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
 
== Etimologi ==
 
[[Berkas:1e6m comparison Mars Mercury Moon Pluto Haumea - no transparency.png|jmpl|ka|272px|Ilmu alam: [[Planet Mars]] (kiri), Planet Merkuri (kanan), [[Bulan]] (bawah kiri), [[Pluto]] (bawah tengah), dan Haumea (bawah kanan), perbandingan skala menggunakan diameter Sirius B.]]
 
Kata ilmu dalam bahasa Arab{{lang-ar|علم}} ("''ilm''")<ref>Wahid, Ramli Abdul. Ulumul Qu'ran, Grafindo, Jakarta, 1996, hal. 7.</ref> yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
 
== Syarat-syarat ilmu ==
Baris 54:
 
== Sudut pandang filsafat ==
Dalam filsafat, ilmu termasuk jenis [[aksiden]] dalam kategori relasi.
 
Dalam ilmu, terdapat subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui. Relasi antara kedua hal tersebut disebut sebagai ilmu. Pandangan ini didukung oleh [[Fakhruddin Ar-Razi]].{{Sfn|Nuruddin|2021|p=104-105}} Pendapat yang berbeda diberikan oleh para filsuf [[peripatetik]]. Mereka meyakini bahwa ilmu bukanlah sebuah relasi.
 
Pendapat mereka mengenai ilmu adalah sebuah gambaran yang diketahui melalui penalaran.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=105}}
Baris 63:
 
=== Mazhab Asy'ariyah ===
Mazhab Asy'ariyah mengartikan ilmu sebagai sebuah sifat yang ada di dalam zat yang berkaitan dengan sesuatu yang diketahui. Definisi yang mewakili mazhab ini diberikan oleh [[Ali bin Abdul Aziz Al-Qadhi Al-Jurjani]]. Ia mengartikan ilmu sebagai sifat yang memperjelas sesuatu yang diketahui bagi sosok yang memiliki sifat tersebut.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=105}} [[Abu al-Hasan al-Asy'ari]] yang merupakan tokoh utama dalam mazhab Asy'ariyah mengartikan ilmu sebagai sesuatu yang membuat sosok yang mengetahui dapat mengetahui apa yang ia ketahui.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=105-106}}
 
== Bidang-bidang keilmuan ==
Baris 253:
 
== Tema terkait ==
 
[[Berkas:LIPI.JPG|jmpl|Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di [[Jakarta]], [[Indonesia]].]]
 
* Organisasi dan praktik ilmu: [[International Council of Science]] (ICSU).