Samanhudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
T asikmalaya menjadi Tasikmalaya
Amangkubumi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| alt =
| caption = K.H. Samanhudi
| birth_name = KiaiSudarno Haji SamanhudiNadi
| birth_date = {{birth date|1868|10|8|df=yes}}
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Laweyan]], [[Surakarta]], [[JawaKasunanan TengahSurakarta]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1956|812|28|1868|10|8|df=yes}}
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[BandungKlaten]], [[Jawa BaratSurakarta]], [[Indonesia]]
| occupation = Pendiri Sarekat Dagang Islam
| spouse = [[Suginah]]<br/>[[Marbingah]]
Baris 14:
}}
 
'''Samanhudi''' atau sering disebut '''Kyai Haji Samanhudi''' (lahir di [[Laweyan]], [[Surakarta]], [[JawaKasunanan TengahSurakarta]], [[1868]]; meninggal di [[Klaten]], [[Jawa TengahSurakarta]], [[28 Desember]] [[1956]]) adalah pendiri [[Sarekat Dagang Islam]], sebuah organisasi massa di [[Indonesia]] yang awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha [[batik]] di [[Surakarta]]. Nama kecilnya ialah '''Sudarno Nadi'''.<ref>''Ensiklopedia Pahlawan Nasional''. Kuncoro Hadi & Sustianingsih. Istana Media, Yogyakarta, 2015.</ref>
 
Pondok Pesantren yang pernah ia menimba ilmu didalamnya adalah:
 
Pondok Pesantren yang pernah ia datangi untuk menimba ilmu didalamnya adalah:
# Pontren KM Sayuthy (Ciawigebang),
# Pontren KH Abdur Rozak (Cipancur),paman ia,
Baris 25 ⟶ 24:
# Pontren KH Zaenal Musthofa (Tasikmalaya. )
 
Catatan: Ia sangat tadzim terhadap guru-gurunya. Terlebih terhadap Asysyahid K.H. Zainal Mushtofa (Pahlawan Nasional). Ia banyak bercerita tentang heroisme perjuangan gurunya yang satu ini ketika berjuang melawan penjajah Jepang hingga beliau gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa di depan regu tembak serdadu Jepang ketika makbaroh gurunya ini telah dipindahkan ke Taman Pahlawan Sukamanah, Tasikmalaya.
Catatan<nowiki> </nowiki>: Ia sangat ta,zdim terhadap guru-gurunya
. Terlebih terhadap Asysyahid K.H. Zainal Mushtofa (Pahlawan Nasional). Ia
banyak bercerita tentang heroisme perjuangan gurunya yang satu ini
ketika berjuang melawan penjajah Jepang hingga beliau gugur sebagai
pahlawan kusuma bangsa di depan regu tembak serdadu Jepang ketika
makbaroh gurunya ini telah dipindahkan ke Taman Pahlawan Sukamanah,Tasikmalaya.
 
Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan oleh penguasa [[Hindia Belanda]] antara pedagang [[pribumi]] yang mayoritas beragama [[Islam]] dengan pedagang [[Tionghoa]] pada tahun [[1911|1905]]. Oleh sebab itu Samanhudi merasa pedagang pribumi harus mempunyai [[organisasi]] sendiri untuk membela kepentingan mereka. Pada tahun 1905, ia mendirikan [[Sarekat Dagang Islam]] untuk mewujudkan cita-citanya.
Baris 36 ⟶ 30:
Ia dimakamkan di Banaran, [[Grogol]], [[Sukoharjo]].
 
== Dalam budaya populer ==
{{Pahlawan Indonesia}}
* Dalam film ''[[Tjokroaminoto: Guru Bangsa]]'' (2015), Samanhudi diperankan oleh [[Rukman Rosadi]].
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Pahlawan Indonesia}}
{{lifetime|1868|1956|}}
 
{{DEFAULTSORT:SamanhuidSamanhudi, Kyai Haji}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
Baris 47 ⟶ 44:
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:PengusahaWirausahawan Jawa]]
[[Kategori:Syarikat Islam Indonesia]]
 
 
{{indoIndo-bio-stub}}