Prosedur operasi standar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadiyo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''[[Prosedur]] operasiOperasi Standar''' atau '''Tata Cara Kerja standarBaku''' ([[Bahasa Inggris]]: ''standardStandard operatingOperating procedureProcedure'', SOP) atauyang kadangdapat disingkat sebagai '''POSSOP''', adalah suatu set [[instruksialur]]/cara kerja yang sudah ter-[[standardisasi]], Standar Operasional Prosedur ini memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau(bersifat : mengikat dan direktif). Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu [[prosedur]] (langkah-langkah) tertulis yang pasti. atauSOP terstandardisasi,disusun tanpasesuai kehilangandengan keefektifannya.kebutuhan, SetiapVisi [[sistemdan manajemenMisi kualitas]]masing-masing yangperusahaan baikatau selaluorganisasi didasaridengan olehtujuan POSyang berbeda-beda.
 
== Tujuan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ==
Dilihat dari sisi praktikal-nya, Penyusunan SOP dalam suatu perusahaan atau bisnis, mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
 
* Mengupayakan peningkatan kinerja karyawan
'''Cara Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)'''
 
* Salah satu cara menjamin kualitas produk bagi konsumen
Sebelum menyusun SOP, perusahaan atau organisasi sebaiknya sudah melakukan pemetaan proses bisnis (''Business Process Mapping''), sehingga akan memudahkan proses penyusunan SOP.
* Mengupayakan peningkatan keuntungan perusahaan
* Sarana pengembangan perusahaan
 
== Cara Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) ==
Untuk membuat atau menyusun standar operasional prosedur harus diperhatikan format yang akan digunakan.
Sebelum menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), perusahaan atau organisasi sebaiknya sudah melakukan pemetaan proses bisnis (''Business Process Mapping''), mempunyai [[Struktur organisasi|Struktur Organisasi]] dan juga [[Deskripsi Pekerjaan]] yang jelas, sehingga dapat memudahkan proses penyusunan SOP.
Ada beberapa format standar operasional prosedur, antara lain:
 
Setelah perusahaan melakukan pemetaan proses bisnis, selanjutnya menguraikan dalam sesuai dengan bagian-bagian dan format SOP yang telah dipilih sesuai kebutuhan. Maka jadilah sebuah Standar Operasional Prosedur.<ref>[https://manajemenkeuangan.net/accounting-tools-sop/ Accounting Tools & SOP]</ref> Selain itu, dalam pembuatan atau penyusunan Proedur Operasi Standar, perhatikan format yang akan digunakan.
1. Narasi
Ada dua jenis format narasi, yaitu: 1) narasi sederhana, dan 2) narasi ''hierarchical''.
 
=== Format Penyusunan SOP ===
Narasi sederhana dalah format SOP yang dibuat untuk aktivitas yang prosesnya pendek, berulang dan tidak memerlukan keputusan.
Setiap perusahaan atau organisasi menggunakan format yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan tujuannya masing-masing. Ada yang benar-benar menggunakan salah satu format saja, tapi ada yang mengkombinasikan dua atau tiga format. Berikut adalah macam-macam Format menyusun SOP:
 
* '''Narasi'''
Narasi ''hierarchical'' adalah format SOP yang dibuat untuk menjelaskan proses aktivitas dengan menggunakan model hirarki. Format ini dapat digunakan untuk pengguna yang sudah mahir atau pemula. Bagi yang sudah mahir cukup melihat gambaran besarnya saja, sedangkan bagi pemula dapat melihat gambaran besar dan rinci.
 
Ada dua jenis format narasi, yaitu: Narasi Sederhana dan Narasi ''Hierarchical''.
2. Bagan Alir (''Flowchart'')
Format ini digunakan untuk proses aktivitas yang panjang dan melibatkan pengambilan keputusan-keputusan.
 
a. Narasi Sederhana, format SOP yang dibuat untuk aktivitas yang prosesnya pendek, berulang dan tidak memerlukan keputusan.
3. Gambar (Image)
Format ini digunakan untuk langkah-langkah kerja yang panjang. Dan dalam penjelasannya biasanya disertai dengan gambar-gambra orang yang sedang melakukan aktivitas.
 
b. Narasi H''ierarchical,'' format SOP yang dibuat untuk menjelaskan proses aktivitas dengan menggunakan model [[hierarki]].
4. Video
Format SOP yang biasanya digunakan untuk menjelaskan operasi teknis visual. Cocok untuk orang-orang yang lebih mudah memahami dengan melihat daripada membaca.
 
* '''Bagan Alir ''(flowchart)'''''
Empat format tersebut dibaku, setiap perusahaan berbeda dalam menggunakannya. Ada yang benar-benar menggunakan salah satu format tersebut, tapi ada yang mengkombinasikan dua atau tiga format tersebut.
 
Format inii digunakan untuk proses aktivitas yang panjang dan melibatkan pengembalian keputusan-keputusan
 
* '''Gambar ''(image)'''''
'''Bagian-bagian Standar Operasional Prosedur
'''
 
Format ini digunakan untuk langkah-langkah kerja yang panjang. Dan dalam penjelasannya biasanya disertai dengan gambar-gambar orang yang sedang melakukan aktivitas.
Setelah memahami format SOP, langkah selanjutnya untuk menyusun SOP adalah memahami bagian-bagian SOP.
Ada dua bagian utama SOP, yaitu:1). elemen SOP, dan 2) atribut pengendali.
 
* '''1. Elemen SOPVideo'''
 
Format SOP yang biasanya digunakan untuk menjelaskan operasi teknis visual. Cocok untuk orang-orang yang lebih mudah memahami dengan melihat daripada membaca.
Paling tidak ada 10 (sepuluh) elemen SOP, yaitu:
 
1. Tujuan, elemen yang menjelaskan alasan dibuatnya SOP.
 
2. Ruang Lingkup, elemen yang menjelaskan tentang cakupan SOP.
 
3. Tanggungjawab, elemen yang menjelaskan tanggungjawab orang-orang yang terlibat/terkait dengan SOP.
 
4. Ketentuan, elemen yang menjelaskan mengenai aturan yang harus dijalankan pada saat menjalankan SOP.
 
5. Penjelasan istilah, elemen yang digunakan untuk menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam SOP.
 
6. Referensi, elemen yang berisi rujukan yang digunakan bila tidak ada dalam SOP.
 
7. Peralatan, elemen yang menjelaskan peralatan, ''tools'', instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan SOP.
 
8. Peringatan, elemen yang menjelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat menjalankan SOP.
 
9. Prosedur, elemen yang berisi penjelasan prosedur bagaimana melakukan aktivitas, oleh siapa dan bertanggungjawab kepada siapa.
 
10. Lampiran, elemen yang berisi bagian dari SOP yang tidak dimasukkan dalam badan SOP karena bentuk dan jumlahnya tidak dapat dimasukkan dalam badan SOP.
 
'''2. Atribut'''
 
Atribut SOP biasanya diletakkan pada bagian paling atas dari badan SOP. Ada beberapa atribut, antara lain:
 
1. Judul, berisi judul SOP, misalnya: SOP Cara Membuat SOP.
 
2. Nama Penyusun, elemen yang berisi siapa saja yang bertanggunggungjawab menyusun SOP.
 
=== Bagian-bagian SOP ===
3. Waktu berlaku, elemen yang berisi masa berlakunya SOP.
Setelah memahami format apa saja yang dapat digunakan dalam menyusun SOP, langkah selanjutnya adalah memahami bagian-bagian yang ada dalam sebuah SOP. Bagian-bagian tersebut adalah:
 
'''1.''' '''Elemen SOP'''
4. Nomor, elemen yang berisi nomor SOP
 
5.* JumlahRuang RevisiLingkup, elemen yang berisimenjelaskan jumlahtentang revisicakupan SOP
* Tanggung Jawab, elemen yang menjelaskan tanggung jawab orang-orang yang terlibat atau terkait dengan SOP
* Ketentuan, elemen yang menjelaskan mengenai aturan yang harus dijalankan pada saat menjalankan SOP.
* Penjelasan istilah, elemen yang digunakan untuk menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam SOP.
* Referensi, elemen yang berisi rujukan yang digunakan bila tidak ada dalam SOP.
* Peralatan, elemen yang menjelaskan peralatan, ''tools'', instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan SOP.
* Peringatan, elemen yang menjelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat menjalankan SOP.
* Prosedur, elemen yang berisi penjelasan prosedur bagaimana melakukan aktivitas, oleh siapa dan bertanggungjawab kepada siapa.
* Lampiran, elemen yang berisi bagian dari SOP yang tidak dimasukkan dalam badan SOP karena bentuk dan jumlahnya tidak dapat dimasukkan dalam badan SOP.
 
6. Nomor Halamn, elemen yang menunjukkan jumlah halaman SOP.
 
'''2. Atribut'''
7. Pengesahan, elemen yang menunjukkan bukti sebuah SOP telah disahkan dan akan diimplementasikan.
 
* Judul, berisi judul SOP, misalnya: SOP Cara Membuat SOP.
Setelah perusahaan melakukan pemetaan proses bisnis, selanjutnya menguraikan dalam sesuai dengan bagian-bagian dan format tersebut. Maka jadilah sebuah Standar Operasional Prosedur.
* Nama Penyusun, elemen yang berisi siapa saja yang bertanggung jawab menyusun SOP.
* Waktu berlaku, elemen yang berisi masa berlakunya SOP.
* Nomor, elemen yang berisi nomor SOP.
* Jumlah Revisi, elemen yang berisi jumlah revisi SOP.
* Nomor Halaman, elemen yang menunjukkan jumlah halaman SOP.
* Pengesahan, elemen yang menunjukkan bukti sebuah SOP telah disahkan dan akan diimplementasikan.
 
== Kesalahan dalam Penyusunan SOP ==
Dalam menyusun SOP, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar tidak mendapatkan atau mengalami kesalahan fatal dikemudian hari. Berikut adalah contoh kesalahan yang harus diperhatikan dalam penyusunan SOP:<ref>{{Cite book|last=Ekotama|first=Suryono|date=2018|url=|title=MATINYA PERUSAHAAN GARA-GARA S.O.P|location=Jakarta|publisher=Kelompok Gramedia|isbn=978-602-04-5500-6|pages=|url-status=live}}</ref>
 
* Penyusun SOP yang tidak kompeten.
* SOP merupakan jiplakan dari perusahaan lain.
* SOP tidak didasarkan dari struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan.
* SOP tidak didasarkan peraturan perusahaan.
* SOP disusun menggunakan sistem birokrasi.
* SOP yang statis dan stagnan.
* SOP tidak dilatihkan.
* SOP tidak dievaluasi.
* SOP tidak diuji coba.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{manajemen-stub}}
 
[[Kategori:Kualitas]]
{{DEFAULTSORT:Prosedur_Operasi_Standar}}
__PAKSADAFTARISI__