Gunung Merapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 3 suntingan oleh 182.253.109.94 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
 
(23 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|StasiunGunung MerapiMarapi}}
{{disambiginfo}}
{{Infobox mountain
| name = Gunung Merapi
| other_name =
| photo = Merapi mountain.jpg
| native_name = {{lang-jv|ꦒꦸꦤꦸꦁ​ꦩꦼꦫꦥꦶꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ}}
| native_name_lang =
| photo_size = 350
| photo_alt =
| photo_caption = Gunung Merapi, dilihat dari tepi jalan raya yang menghubungkan Umbulharjo dengan Kaliadem
| map = Indonesia Java#Jawa Tengah
| map_alt =
| map_border = =
| map_caption = Peta lokasi
| map_relief =
| map_size = 250
| location = {{hlist|[[Kabupaten Klaten|Klaten]]|[[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]|[[Kabupaten Magelang|Magelang]]}} ([[Jawa Tengah]])<br>[[Kabupaten Sleman|Sleman]] ([[Daerah Istimewa Yogyakarta]])
| label = Merapi
| label_position = Right
| lat_d = 7
| lat_m = 32
| lat_s = 49
| lat_NS = S
| long_d = 110
| long_m = 26
| long_s = 40
| long_EW = E
| x =
| y = =
| elevation =
| elevation_m = 2968
| elevation_ft =
| elevation_ref =
| prominence =
| prominence_m = 1356
| prominence_ft =
| prominence_ref =
| isolation = =
| isolation_km = 8.5
| isolation_mi =
| isolation_ref = =
| parent_peak = Puncak Anyar
<!--| listing = {{hlist|[[Ribu]]|Tipe A}} -->| translation = gunung berapi
| language = Jawa Kuno
| translation = gunung berapi
| pronunciation = =
| language = Jawa Kuno
| range =
| pronunciation =
| range coordinates =
| coordinates coordinates_ref =
| coordinates_ref topo =
| topo coord_type =
| region =
| coord_type =
| region scale =
| source = =
| scale =
| format = =
| source =
| display = =
| format =
| type = [[Gunung berapi kerucut]]
| display =
| age = 400.000 tahun
| type = [[Gunung berapi kerucut]]
| volcanic_arc = =
| age = 400.000 tahun
| volcanic_belt = [[Sabuk = alpida]]/[[Cincin Api Pasifik]]
| volcanic_arc =
| volcanic_field = =
| volcanic_belt = [[Cincin Api Pasifik]]
| volcanic_arc/belt =
| volcanic_field =
| last_eruption = 11 Maret 2023 <ref>{{Cite news |title=193 Warga Sleman Sempat Mengungsi akibat Erupsi Gunung Merapi |url=https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |access-date=10 Maret 2022 |work=[[Kompas.com]] |date=10 Maret 2022 |language=id |last=Kusuma |first=Wijaya |editor-last=Arief |editor-first=Teuku Muhammad Valdy |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810182818/https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |dead-url=no }}</ref>
| volcanic_arc/belt =
| first_ascent =
| last_eruption = 11 Maret 2023 <ref>{{Cite news |title=193 Warga Sleman Sempat Mengungsi akibat Erupsi Gunung Merapi |url=https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |access-date=10 Maret 2022 |work=[[Kompas.com]] |date=10 Maret 2022 |language=id |last=Kusuma |first=Wijaya |editor-last=Arief |editor-first=Teuku Muhammad Valdy |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810182818/https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |dead-url=no }}</ref>
| normal_route easiest_route = {{hlist|[[Selo, Boyolali|''New'' Selo]]|Sapuangin}}
| first_ascent =
| easiest_route normal_route = {{hlist|[[Selo, Boyolali|''New'' Selo]]|Sapuangin}}
| access =
| normal_route = {{hlist|[[Selo, Boyolali|''New'' Selo]]|Sapuangin}}
| access child =
| embedded =
| child =
| embedded =
}}
'''Gunung Merapi''' (ketinggian puncak 2.930 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]], per 2010) ({{lang-jv|ꦒꦸꦤꦸꦁ​ꦩꦼꦫꦥꦶꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ|Gunung MêrapiMěrapi}}) adalah [[gunung berapi]] di bagian tengah [[Pulau Jawa]] dan merupakan salah satu gunung api teraktif di [[Indonesia]]. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi [[Jawa Tengah]], yaitu [[Kabupaten Magelang]] di sisi barat, [[Kabupaten Boyolali]] di sisi utara dan timur, serta [[Kabupaten Klaten]] di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan [[Taman Nasional Gunung Merapi]] sejak tahun 2004.
 
Gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang tinggi karena menurut catatan modern, Gunung Merapi telah mengalami [[erupsi]] setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang padat. Sejak tahun [[1548]], gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.{{fact}} [[Kota Magelang]] dan [[Kota Yogyakarta]] adalah kota besar terdekat, berjarak kurang dari 30&nbsp;km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1.700 meter dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek [[Gunung Api Dekade Ini]] (''[[Wikipedia:Decade Volcanoes|Decade Volcanoes]]'').<ref>{{Cite web |url=http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/DecadeVolcanoes/ |title=Laman ''Decade Volcanoes'' |access-date=2010-11-05 |archive-date=2011-02-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110221103516/http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/DecadeVolcanoes/ |dead-url=no }}</ref>
Baris 93 ⟶ 92:
Pakar geologi pada tahun 2006 mendeteksi adanya ruang raksasa di bawah Merapi berisi material seperti lumpur yang "secara signifikan menghambat gelombang getaran gempa bumi". Para ilmuwan memperkirakan material itu adalah [[magma]].<ref>Axel Bojanowski. [http://www.spiegel.de/wissenschaft/natur/0,1518,727092,00.html Riesige Magmamenge. Geologen warnen vor Mega-Eruption des Merapi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120523022054/http://www.spiegel.de/wissenschaft/natur/0,1518,727092,00.html |date=2012-05-23 }}. Spiegel Online edisi 05 November 2010.</ref> Kantung magma ini merupakan bagian dari formasi yang terbentuk akibat menghunjamnya [[Lempeng Indo-Australia]] ke bawah [[Lempeng Eurasia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.spiegel.de/fotostrecke/fotostrecke-61341.html |title=Diagram pola pembentukan ruang magma hipotetik di bawah Merapi |access-date=2010-11-06 |archive-date=2012-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120523021847/http://www.spiegel.de/fotostrecke/fotostrecke-61341.html |dead-url=no }}</ref>
 
== Hidrologi DAS ==
=== Merapi sebagai sumber air ===
Puncak Merapi menjadi titik batas semu tiga [[Daerah aliran sungai|daerah aliran sungai (DAS)]] diantaranya, [[:Kategori:DAS Solo|DAS Bengawan Solo]] disebelah timur, [[:Kategori:DAS Opak|DAS Opak]] di sebelah selatan dan [[:Kategori:DAS Progo|DAS Progo]] di sebelah barat lereng gunung tersebut, juga merupakan titik hulu terjauh bagi sub DAS Opak. DAS Bengawan Solo dan DAS Progo adalah yang terluas cakupannya ([[Daerah aliran sungai|Daerah Tangkapan Air]]) pada komplek gunung ini. DAS Bengawan Solo mengalirkan alirannya dan bermuara ke pesisir utara pulau Jawa, sedangkan DAS Progo dan DAS Opak keduanya sama-sama mengalirkan alirannya dan bermuara ke pesisir selatan pulau Jawa.<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id}}</ref><ref name="menhut511">{{Cite web|last=Hukum Online|first=|title=Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/v2/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011|language=id}}</ref>
Sebagai gunung dengan aktivitas vulkanik tinggi, Gunung Merapi memiliki banyak sumber keluarnya air sebagai akibat desakan uap air dari dalam bumi. Terdapat banyak sungai yang kemudian membentuk ngarai di bagian lereng dan kemudian membentuk dataran sedimen material vulkanik. Sungai-sungai ini terutama mengarah ke arah tenggara (Klaten), selatan (Yogyakarta) serta barat (Magelang), memasok air untuk [[daerah aliran sungai]] [[Bengawan Solo]] (tenggara), [[Sungai Opak]] (selatan), atau [[Kali Progo|Sungai Progo]] (barat daya dan barat).
 
Gunung Merapi memiliki banyak sumber air sebagai akibat desakan uap air dari dalam bumi. Terdapat banyak aliran yang kemudian membentuk ngarai di bagian lereng dan kemudian membentuk dataran sedimen material vulkanik. Sungai-sungai ini terutama mengarah ke arah tenggara (Klaten), selatan (Yogyakarta) serta barat (Magelang), memasok air untuk daerah disekitarnya.

Sungai-sungai yang membentuk ngarai sebagai jalur pergerakan material [[piroklastik]] dan lahar; beberapa yang cukup besar dan penting adalah Kali Woro (arah tenggara, Kabupaten Klaten), Kali Gèndhol (arah selatan-tenggara, dekat perbatasan Sleman-Klaten), Kali Bebeng (selatan, Sleman, lalu bergabung dengan Kali Gèndhol), [[Kali Kuning]] (selatan, Sleman), [[Kali Code|Kali Boyong]] (selatan, Sleman), [[Kali Krasak]] (barat daya, Magelang), Kali Putih (barat, Magelang), dan Kali Pabelan (barat, Magelang). Terhadap sungai-sungai ini telah dibangun sistem penahan lahar berupa [[sabo]].
 
Selain sungai, terdapat pula sumber-[[Mata air|sumber air]] (''umbul'') yang menjadi tempat pemandian dan sumber pengairan per[[sawah]]<nowiki/>an.
Baris 143 ⟶ 144:
Tanggal [[1 Juni]], [[Hujan abu vulkanik]] dari luncuran [[awan panas]] Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di [[Kota Magelang]] dan [[Kabupaten Magelang]], [[Jawa Tengah]]. [[Muntilan]] sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini.<ref>{{Cite web |url=http://www.kompas.com/utama/news/0606/01/194615.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-06-08 |archive-date=2007-12-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071213234407/http://www.kompas.com/utama/news/0606/01/194615.htm |dead-url=no }}</ref>
 
Tanggal [[8 Juni]], Gunung Merapi pada pukul 09.03 WIB meletus dengan semburan [[awan panas]] yang membuat ribuan warga di wilayah lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman. Tercatat terjadi dua letusan, letusan kedua terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Semburan awan panas sejauh 5&nbsp;km lebih mengarah ke hulu [[Kali Gendol]] (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara [[Kaliadem]] di wilayah [[Kabupaten Sleman]].<ref>[http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=102228] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311094912/http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=102228 |date=2007-03-11 }} [http://www.kompas.com/utama/news/0606/08/100943.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071213234412/http://www.kompas.com/utama/news/0606/08/100943.htm |date=2007-12-13 }}</ref>
 
Letusan Merapi pada tahun 2006 ini menelan setidaknya 2
Baris 149 ⟶ 150:
 
=== Erupsi 2010 ===
{{Artikel|Letusan Gunung Merapi 2010}}
<!--{{utama|Letusan Gunung Merapi 2010}}{{Quote box|class=|title=|quote=Merapi tak pernah ingkar janji.|author=Surono|source=26 Oktober 2010, dari [[Mira Widjaja]]: ''[[Merpati Tak Pernah Ingkar Janji]]''<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/kolom/1482678/merapi-tak-pernah-ingkar-janji|title=Merapi Tak Pernah Ingkar Janji|date=2 November 2010|access-date=23 April 2019|publisher=detikcom}}</ref>|align=|width=|border=|fontsize=|bgcolor=|style=|title_bg=|title_fnt=|tstyle=|qalign=|qstyle=|quoted=1|salign=|sstyle=}} -->
[[Berkas:Merapi ash plume MODIS sat image 10 Nov 2010.jpg|jmpl|220px|Citra MODIS yang menunjukkan erupsi Merapi pada November 2010]]
[[Berkas:Destroyed house in Cangkringan Village after the 2010 Eruptions of Mount Merapi.jpg|jmpl|220px|Rumah yang hancur di [[Cangkringan, Sleman]] akibat erupsi Merapi 2010]]
Baris 159 ⟶ 160:
Sejak saat itu mulai terjadi muntahan awan panas secara tidak teratur. Mulai [[28 Oktober]], Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.<ref>{{Cite web |url=http://nasional.tvone.co.id/berita/view/45146/2010/10/28/gunung_merapi_muntahkan_lava_pijar/ |title=Salinan arsip |access-date=2010-10-31 |archive-date=2010-11-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101101103903/http://nasional.tvone.co.id/berita/view/45146/2010/10/28/gunung_merapi_muntahkan_lava_pijar |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak pada tanggal 1 November, menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah.
 
Namun, berbeda dari karakter Merapi biasanya, bukannya terjadi pembentukan kubah lava baru, malah yang terjadi adalah peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas sejak 3 November. Erupsi eksplosif berupa letusan besar diawali pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, menghasilkan kolom awan setinggi 4&nbsp;km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang hari terjadi letusan yang tidak henti-hentinya hingga malam hari dan mencapai puncaknya pada dini hari Jumat 5 November 2010. Menjelang tengah malam, radius bahaya untuk semua tempat diperbesar menjadi 20&nbsp;km dari puncak. Rangkaian letusan ini serta suara gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta (jarak sekitar 27&nbsp;km dari puncak), [[Kota Magelang]], dan pusat [[Kabupaten Wonosobo]] (jarak 50&nbsp;km). Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian utara, sedangkan hujan abu vulkanik pekat melanda hingga Purwokerto dan Cilacap. Pada siang harinya, debu vulkanik diketahui telah mencapai [[Tasikmalaya]], [[Kota Bandung|Bandung]],<ref>Ismoko Widjaya. [http://nasional.vivanews.com/news/read/187137-abu-merapi-di-bandung-berbahaya Abu Merapi di Bandung Berbahaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101108005257/http://nasional.vivanews.com/news/read/187137-abu-merapi-di-bandung-berbahaya |date=2010-11-08 }}. vivanews.com. Jum'at, 5 November 2010, 20:45 WIB</ref> dan [[Kota Bogor|Bogor]].<ref>Rachmadin Ismail. [http://www.detiknews.com/read/2010/11/05/192917/1487762/10/hujan-abu-merapi-sampai-lido-bogor Hujan Abu Merapi Sampai Lido Bogor]. detikNews. Jumat, 05/11/2010 19:29 WIB</ref>
 
Bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin juga mengancam kawasan lebih rendah setelahrendahsetelah pada tanggal 4 November terjadi hujan deras di sekitar puncak Merapi. Pada tanggal 5 November [[Kali Code]] di kawasan Kota Yogyakarta dinyatakan berstatus "awas" (''red alert'').<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2010/11/05/brk,20101105-289739,id.html Kali Code Kritis, Warga Diperintahkan Menyingkir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101107013026/http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2010/11/05/brk,20101105-289739,id.html |date=2010-11-07 }}. Tempointeraktif.com Jum'at, 05 November 2010 | 18:23 WIB</ref>{{fact|date=2010}}
 
Letusan kuat 5 November diikuti oleh aktivitas tinggi selama sekitar seminggu, sebelum kemudian terjadi sedikit penurunan aktivitas, namun status keamanan tetap "Awas". Pada tanggal 15 November 2010 batas radius bahaya untuk Kabupaten Magelang dikurangi menjadi 15&nbsp;km dan untuk dua kabupaten Jawa Tengah lainnya menjadi 10&nbsp;km. Hanya bagi Kab. Sleman yang masih tetap diberlakukan radius bahaya 20&nbsp;km.<ref>Fajar Pratama. [http://www.detiknews.com/read/2010/11/18/135047/1496723/10/bnpb-jumlah-korban-tewas-merapi-275-orang BNPB: Jumlah Korban Tewas Merapi 275 Orang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230810182824/https://news.detik.com/ |date=2023-08-10 }}. detikNews. Edisi Kamis, 18/11/2010.</ref>
Baris 185 ⟶ 186:
 
=== '''Aktivitas 2023''' ===
Sabtu tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya. Hingga pukul 15.00 WIB siang ini, tercatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 &nbsp;km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak. Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara. Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang.
 
Aktivitas erupsi saat ini terhitung masih tinggi; pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya (hulu Kali Boyong, Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih) dengan jarak luncur maksimal 1.200 m. Suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan sebanyak 6 kali dengan intensitas kecil hingga sedang. Aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi. Seismisitas internal seperti gempa vulkanik dalam (VTA) terjadi sebanyak 77 kejadian/hari, gempa vulkanik dangkal (VTB) 1 kejadian/hari, gempa Multifase (MP) 6 kejadian/hari, dan gempa guguran sebanyak 44 kejadian/hari. Sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 0.5 &nbsp;cm/hari.
 
== Vegetasi ==
Baris 257 ⟶ 258:
* {{id}} [http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/merapi/umum.html Informasi gunung di situs web Direktorat Vulkanologi Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080924191333/http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/merapi/umum.html |date=2008-09-24 }}
* {{id}} [http://merapi.combine.or.id Jaringan Informasi Lingkar Merapi (JALIN Merapi)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181029232320/http://merapi.combine.or.id/ |date=2018-10-29 }}
* {{id}} [http://enformasi.com/2009/02/gunung-merapi.html Informasi gunung Merapi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090803203500/http://enformasi.com/2009/02/gunung-merapi.html |date=2009-08-03 }}
* {{en}} [http://www.educatedearth.net/video.php?id=4290 Film tahun 2010 letusan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201101005602/http://www.educatedearth.net/video.php?id=4290 |date=2020-11-01 }}
* {{en}} [http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-25= Informasi gunung di situs Institut Smithsonian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311035201/http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-25= |date=2007-03-11 }}
* {{en}} [http://volcano.und.nodak.edu/vwdocs/volc_images/southeast_asia/merapi.html Informasi dan gambar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060507185357/http://volcano.und.nodak.edu/vwdocs/volc_images/southeast_asia/merapi.html |date=2006-05-07 }}
* {{en}} [http://www.ipgp.jussieu.fr/~beaudu/merapi.html Informasi dan gambar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070205031756/http://www.ipgp.jussieu.fr/~beaudu/merapi.html |date=2007-02-05 }}
* {{id}} [http://www.jogjatrip.com/id/211/gunung-merapi Merapi dalam bingkai pariwisata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110613153441/http://www.jogjatrip.com/id/211/gunung-merapi |date=2011-06-13 }}
 
{{Topik Yogyakarta}}
Baris 268 ⟶ 267:
{{Decade Volcanoes}}
{{authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Merapi, Gunung}}
[[Kategori:Gunung Merapi| ]]
[[Kategori:Gunung berapi di Indonesia|Merapi]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah|Merapi]]
[[Kategori:Gunung berapi di Yogyakarta]]
[[Kategori:DAS Progo]]
[[Kategori:DAS Solo]]
[[Kategori:DAS Opak]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia|Merapi]]