Padat karya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Roadworks in North Korea.jpg|thumbjmpl|275px350px|Perbaikan jalan merupakan salah bentuk pekerjaan padat karya]]
{{inuseBP|BP39Candra}}
'''Padat karya''' ({{Lang-en|labor-intensive, work-intensive}}) merupakan kegiatan [[pembangunan]] [[proyek]] yang lebih banyak menggunakan tenaga [[manusia]] jika dibandingkan dengan tenaga [[mesin]].<ref name="Politik">Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Direktorat Publikasi.1991.Alternatif kebijaksanaan pengembangan kelembagaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tingkat II di Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Publisher Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada.35</ref> Menggunanakan tenaga [[manusia]] dalam jumlah besar.<ref name="Politik"></ref> Tujuan utama dari [[program]] padat karya adalah untuk membuka [[lapangan kerja]] bagi keluarga-keluarga [[miskin]] atau kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau [[pekerjaan]] tetap.<ref name="Penerangan">Indonesia Departemen Penerangan. Direktorat Publikasi.1999.Gerakan terpadu pengentasan kemiskinan. Publisher; Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika, Departemen Penerangan RI.34</ref> [[Proyek]] padat karya merupakan [[program]] [[pemerintah]] melalui [[bappenas]] untuk memberi [[lapangan kerja]] terutama yang kehilangan [[pekerjaan]] pada masa sulit.<ref name="Penerangan"></ref> Menurut [[Habibi]] pengembangan [[industri]] padat karya sangat tepat karena karena pada saat ini di [[Indonesia]] banyak melimpahnya sembersumber daya [[manusia]] yang tidak berketrampilan.<ref name="Studies">Centre for Strategic and International Studies. Direktorat Publikasi.1993.Kliping tentang dunia ekuin dan perbankan. Publisher Centre for Strategic and International Studies.10</ref> Sehingga dapat menggurangi angka [[pengangguran]].<ref name="Penerangan"></ref> Salah satu contoh bentuk dari [[pekerjaan]] padat karya adalah pekerjaan kontruksi seperti perbaikan [[jalan]], saluran, dan sebagainya. Yang selama ini jarang atau tidak mungkin dimasuki oleh [[pekerjaan]] [[perempuan]].<ref name="Effendi"></ref> Masalah yang dihadapi dalam [[program]] kerja padat karya adalah faktor upah yang ideal bagi seorang [[pekerja]].<ref name="Studies"></ref> Dalam mendorong [[pembangunan]] [[pemerintah]] harus lebih mementingkan proyek-proyek padat karya agar kegiatan tersebut dapat mendorong kepentingan golongan [[ekonomi]] rendah.<ref name="California">University of California.1984.Masyarakat Indonesia, Volumes 11-12. Original from: the University of California.12</ref> Program penciptaan kerja padat karya cendrung menguntungkan [[pekerja]] [[pria]] ketimbang [[perempuan]].<ref name="Effendi">Tadjuddin Noer Effendi.2000.Pembangunan, krisis, dan arah reformasi. Publisher: Muhammadiyah University Press.61</ref>
[[File:Roadworks in North Korea.jpg|thumb|275px|Perbaikan jalan merupakan salah bentuk pekerjaan padat karya]]
== Referensi ==
'''Padat karya''' merupakan kegiatan [[pembangunan]] [[proyek]] yang lebih banyak menggunakan tenaga [[manusia]] jika dibandingkan dengan tenaga [[mesin]].<ref name="Politik">Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Direktorat Publikasi.1991.Alternatif kebijaksanaan pengembangan kelembagaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tingkat II di Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Publisher Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada.35</ref> Menggunanakan tenaga [[manusia]] dalam jumlah besar.<ref name="Politik"></ref> Tujuan utama dari [[program]] padat karya adalah untuk membuka [[lapangan kerja]] bagi keluarga-keluarga [[miskin]] atau kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau [[pekerjaan]] tetap.<ref name="Penerangan">Indonesia Departemen Penerangan. Direktorat Publikasi.1999.Gerakan terpadu pengentasan kemiskinan. Publisher; Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika, Departemen Penerangan RI.34</ref> [[Proyek]] padat karya merupakan [[program]] [[pemerintah]] melalui [[bappenas]] untuk memberi [[lapangan kerja]] terutama yang kehilangan [[pekerjaan]] pada masa sulit.<ref name="Penerangan"></ref> Menurut [[Habibi]] pengembangan [[industri]] padat karya sangat tepat karena karena pada saat ini di [[Indonesia]] banyak melimpahnya sember daya [[manusia]] yang tidak berketrampilan.<ref name="Studies">Centre for Strategic and International Studies. Direktorat Publikasi.1993.Kliping tentang dunia ekuin dan perbankan. Publisher Centre for Strategic and International Studies.10</ref> Sehingga dapat menggurangi angka [[pengangguran]].<ref name="Penerangan"></ref> Salah satu contoh bentuk dari [[pekerjaan]] padat karya adalah pekerjaan kontruksi seperti perbaikan [[jalan]], saluran, dan sebagainya. Yang selama ini jarang atau tidak mungkin dimasuki oleh [[pekerjaan]] [[perempuan]].<ref name="Effendi"></ref> Masalah yang dihadapi dalam [[program]] kerja padat karya adalah faktor upah yang ideal bagi seorang [[pekerja]].<ref name="Studies"></ref> Dalam mendorong [[pembangunan]] [[pemerintah]] harus lebih mementingkan proyek-proyek padat karya agar kegiatan tersebut dapat mendorong kepentingan golongan [[ekonomi]] rendah.<ref name="California">University of California.1984.Masyarakat Indonesia, Volumes 11-12. Original from: the University of California.12</ref> Program penciptaan kerja padat karya cendrung menguntungkan [[pekerja]] [[pria]] ketimbang [[perempuan]].<ref name="Effendi">Tadjuddin Noer Effendi.2000.Pembangunan, krisis, dan arah reformasi. Publisher: Muhammadiyah University Press.61</ref>
==Referensi==
{{Reflist}}
{{Ekonomi-stub}}
 
[[Kategori:Ekonomi]]
 
{{Ekonomi-stub}}