Situs Purbakala Cipari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Purnamaku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Menghapus Kendi.png karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No license since 28 August 2024.
 
(45 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Situs Purbakala Cipari''' merupakan situs peninggalan [[megalitik]] di [[Kabupaten Kuningan]]. Situs ini diduga sebagai sebuah situs desa permukiman purbakala dengan karakateristik peninggalan bangunan megalitik, seperti kubur batu dan [[menhir]].<ref name="MP">{{cite web | title = Cipari - Ancient Village or Settlement in Indonesia | work = The Megalithic Portal | url = http://www.megalithic.co.uk/article.php?sid=33736}}</ref>
'''Situs Purbakala Cipari''' merupakan situs peninggalan era [[megalitikum]] dari masyarakat yang hidup di daratan Sunda Besar (mencakup Sumatera, Jawa, dan Kalimantan serta laut yang menghubungkan ketiganya pada masa purba, sekitar 10.000 tahun yang lalu). Lokasinya terletak di Kampung Cipari, Desa Cigugur, Kecamatan [[Cigugur, Kuningan|Cigugur]], [[Kabupaten Kuningan]], [[Jawa Barat]]. Berada pada ketinggian 661 meter dari permukaan laut , tepat di kaki Gunung Ciremai dan jaraknya dari Kota Kuningan sekitar 4 km.
[[File:Purbakalacipari.jpg|thumb|Situs kuburan batu pra sejarah di Taman Purbakala Cipari]]
==Asal Mula Penemuan==
Situs Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan identifikasi sebuah peti kubur batu yang merupakan satu ciri dari perjalanan hidup masa pra sejarah. Penelitian /ekskavasi arkeologi secara sistematis, dibawah pimpinan Teguh Asmar MA yang dilakukan mulai tahun 1975 menghasilkan temuan-temuan perkakas dapur, gerabah perunggu dan bekas-bekas pondasi bangunan masa prasejarah.
 
== Lokasi ==
Bertolak dengan analisa lipologie dan stragtegrafie beserta kelompok benda temuan, situs Cipari pernah mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir Neolitik dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar tahun 1000 SM sampai dengan 500 SM dimana masyarakat tersebut telah mengenal organisasi yang baik beserta kepercayaan yang erat bertalian dengan pemujaan nenek moyang dengan adat mendirikan bangunan dari batu-batu besar dan disebut dalam ilmu purbakala megalit.
'''Situs Purbakala Cipari''' merupakan situs peninggalan era [[megalitikum]] dari masyarakat yang hidup di daratan Sunda Besar (mencakup Sumatera, Jawa, dan Kalimantan serta laut yang menghubungkan ketiganya pada masa purba, sekitar 10.000 tahun yang lalu). Lokasinyaini terletak di Kampung Cipari, Desa [[Cigugur, Cigugur, Kuningan|Cigugur]], Kecamatan [[Cigugur, Kuningan|Cigugur]], [[Kabupaten Kuningan]], [[Jawa Barat]]. Berada pada ketinggian 661 meter dari permukaan laut , situs ini tepat berada di kaki Gunung Ciremai dan jaraknyaberjarak sekitar empat kilometer dari Kota Kuningan sekitarJawa 4 kmBarat.
 
== Penemuan dan Penelitian ==
Dasar dari keseluruhan tradisi megalitik ini adalah kepercayaan akan adanya hubungan erat antara yang masih hidup dengan yang telah mati atas kesejahteraan manusia, ternak dan pertanian. juga ada keyakinan bahwa semua kebaikan atau tuah dari seorang kerabat yang telah mati dapat dipusatkan pada monumen-monumen yang diberikan guna menjadi medium penghormatan, menjadi tahta kedatangan, sekaligus menjadi lambang bagi si mati.
Situs Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan identifikasiadanya sebuah [[peti kubur batu]] yang merupakan satu ciri dari perjalanan hidupkebudayaan masa pra sejarahprasejarah. Penelitian /[[penggalian (arkeologi)|ekskavasi]] [[arkeologi]] secara sistematis, dibawahdi bawah pimpinan [[Teguh Asmar MA]] yang dilakukan mulai tahun 1975 menghasilkan temuan-temuan perkakas dapur, [[gerabah]], [[perunggu]], dan bekas-bekas pondasifondasi bangunan. Situs ini terhitung cukup lengkap menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa prasejarahitu.
 
== Interpretasi ==
Jasa amal atau kebaikan dapat diperoleh dengan mengadakan pesta-pesta atau upacara-upacara tertentu yang mencapai titik puncaknya dengan mendirikan monumen-monumen batu atau tugu-tugu kayu bagi yang telah mati.
Bertolak dari analisis [[litologi]], [[stratigrafi]], dan kelompok benda temuan, Situs Cipari pernah mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir [[Neolitik]] dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar tahun 1000 SM sampai dengan 500 SM.<ref name="MP"/>
Kebaikan tidak hanya akan memberikan prestasi dam kehidupan tapi juga menjamin nasib yang lebih baik lagi dalam hidup sesudah mati nanti. Data-data demikian jadi pelindung tingkah laku baik seseorang dan pemusatannya kepada monumen akan menambah kekayaan, serta mempertinggi kesejahteraan beserta derajat dan hasil cocok tanamnya.
 
Masyarakat pendukung kebudayaan di Situs Cipari telah mengenal organisasi yang baik beserta kepercayaan yang erat bertalian dengan pemujaan nenek moyang dengan adat mendirikan bangunan dari batu-batu besar atau [[megalitik]].
Situs ini terhitung cukup lengkap menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu. Lokasi situs ini sekarang menjadi tujuan wisata pedagogi (Taman Purbakala Cipari) dan dilengkapi dengan museum.
 
Dasar dari keseluruhan tradisi megalitik ini adalah kepercayaan akan adanya hubungan erat antara yang masih hidup dengan yang telah mati atas kesejahteraan manusia, ternak dan pertanian. jugaJuga adaterdapat keyakinan bahwa semua kebaikan atau tuah dari seorang kerabat yang telah mati dapat dipusatkan pada monumen-monumen yang diberikandidirikan gunauntuk menjadi medium penghormatan, menjadi tahtatakhta kedatangan, sekaligus menjadi lambang bagi si mati. Jasa amal atau kebaikan dapat diperoleh dengan mengadakan pesta-pesta atau upacara-upacara tertentu yang mencapai titik puncaknya dengan mendirikan monumen-monumen tersebut. Kebaikan tidak hanya akan memberikan prestasi dam kehidupan tetapi juga menjamin nasib yang lebih baik lagi dalam hidup sesudah mati nanti.
{{arkeologi-stub}}
 
Hal demikian menjadi pelindung tingkah laku seseorang dan pemusatannya kepada monumen akan menambah kekayaan, derajat, serta mempertinggi kesejahteraan beserta hasil cocok tanamnya.<ref>http://www.visitkuningan.com/[http://www.visitkuningan.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=160%3Ataman-purbakala-cipari&catid=57%3Ariwayat-singkat-objek-wisata-di-kab-kuningan&Itemid=73/ Objek Wisata Kuningan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[[Kategori:Situs arkeologi di Indonesia|Cipari]]
 
== Augmented Reality Museum Cipari ==
[[su:Situs Cipari]]
Di museum Cipari ini terdapat sebuah aplikasi baru bernama AR CIPARI. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality yaitu sebuah teknologi yang menggabungkan dunia maya 3D dengan lingkungan nyata. Pada aplikasi ini akan menampilkan objek 3D benda - benda purbakala di museum Cipari. Aplikasi ini memerlukan penanda ataur marker yang telah didafkarkan pada aplikasi yang dibuat.
 
Berikut adalah sample marker yang telah dibuat :
 
=== Cawan ===
 
=== Jambaran ===
 
=== Kendi ===
 
=== Kekeb ===
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Coord|6|57|43.41|S|108|28|9.23|E|region:ID_type:landmark_dim:20|display=title}}
 
[[Kategori:Situs arkeologimegalitik di IndonesiaJawa Barat|CipariC]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Barat|C]]
 
{{arkeologi-stub}}