Damanik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Doooo Pido1 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Rapikan-naratif}}
{{Infobox Marga Batak|nama=Damanik|aksara={{btk|ᯑᯕᯉᯫᯃ᯳}}
'''Damanik''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯑᯕᯉᯫᯃ᯳}}) adalah salah satu marga dari empat [[Marga Simalungun|marga]] asli [[
isi:
M. Muhar Omtatok menguraikan bahwa Damanik merupakan marga tertua dari suku Simalungun. -->
== Etimologi ==
Nama "Damanik" berasal dari frasa [[Bahasa Simalungun|
Damanik merupakan satu marga yang ada di Suku Simalungun. Pada suku Simalungun, ada empat marga yang biasa disebut Raja Maroppat atau kadang disingkat dengan kata SISADAPUR, yaitu Sinaga, Saragih, Damanik, dan Purba. Damanik bukan berasal dari Marga Manik yang ada di Samosir karena hal itu bisa dibuktikan dari kehidupan terdahulu. Intinya Damanik itu adalah Damanik dimana Damanik Memiliki Nama Kerajaan Yang Di Sebut NAGUR. Dilihat dari buku yg dituliskan beberapa penjelajah dunia, tercatat bahwa Kerajan Nagur sudah ada dari dahulu bahkan tercatat ada sejak 500 Tahun Masehi.
== Legenda Marga Damanik ==
Baris 92 ⟶ 88:
3. Timoraja Damanik Nagur, sanak keluarga dari Raja-raja Nagur terdahulu.
Dari 3 (tiga) jenis anak keturunan marga Damanik dalam peradaban untuk mengetahui dari antaranya siapa yang tertua, yang tengah dan yang bungsu, tidak terlihat lagi sebagai tanda-tanda pertalian dalam kekeluargaan tarombou. Tetapi dari sudut hubungan persaudaraan satu sama lain masih terdapat satu ketentuan dalam sebutan sebagai berikut: Damanik Bariba terhadap Damanik Bah Bolag, sering disebut Ompung (pengertian opung dalam istilah ini bukan seperti cucu terhadap nenek tetapi satu istilah menghormati kedudukan (
Jenis marga Damanik Bariba terdiri dari kelahiran 2(dua) orang Ibu dengan satu Bapak bernama Raja na – Martuah isteri pertama Puang Bolon si Bou Napuan di pematang Sipolha memperanakkan Raja Uluan Damanik dalam tingkatan kelahiran yang tertua (Tuan Kaha). Isteri kedua ialah janda almarhum Raja Jumorlang, Bou Saragih Silappuyang Puang Bolon di Pematang Siattar memperanakkan Raja Namarangis Damanik dalam tingkatan kelahiran anggini par tubuh (adik dalam tingkat kelahiran).
Baris 108 ⟶ 104:
== Damanik ==
▲2. Damanik Nagur (Bah Bolag) anak keturunan Raja Jumorlang yang menjadi anak tiri dari Raja Namartuah Damanik Bariba.
▲3. Damanik Nagur anak keturunan dari rangka keluarga Raja-raja Nagur terdahulu.
== Damanik Bariba ==
2. Anak keturunan Partuanon Pamatang Bandar▼
▲3. Anak keturunan Partuanon Pamatang Sidamanik
▲4. Anak keturunan Parbapaan di Batubara (Damanik- Batubara) Dolog Malele, Bangun, Naga Huta, dan seterusnya.
▲5. Anak keturunan Parbapaan di Pulau Raja Damanik – Simargolong).
== Damanik Bah Bolag ==
== Damanik Nagur ==
Jenis Marga Damanik Nagur tersebut di atas pada umumnya berada di Pamatang Raya/Raya Kahean dan sekitarnya.
Baris 172 ⟶ 160:
* Marah Silau ( Damanik Bariba, Raja Parpandanan Na Bolag, Raja Sormaliat, Si Anas Bondailing, Pakpak Mularaja, Raja Manik Hasian ), keturunannya:
# Anak keturunan Raja Namaringis Raja Siattar di Pematang Siantar, Marihat,
▲3. Anak keturunan Partuanon Pamatang Sidamanik
▲4. Anak keturunan Parbapaan di Batubara (Damanik- Batubara) Dolog Malele, Bangun, Naga Huta, dan seterusnya.
▲5. Anak keturunan Parbapaan di Pulau Raja Damanik – Simargolang).
* Soro Tilu (Damanik Nagur Bah Bolag ):
▲2. Marga raja Nagur di sekitar gunung Simbolon: Damanik Nagur, Bayu, Hajangan, Rih, Malayu, Rappogos, Usang, Rih, Simaringga, Sarasan, Sola.
* Timo Raya ( Damanik Nagur ) keturunannya:
▲2.Raja Bornou, Raja Ula dan keturunannya Damanik Tomok.
Selain itu datang marga keturunan Silau Raja, Ambarita Raja, Gurning Raja, Malau Raja, Limbong, Manik Raja yang berasal dari Pulau Samosir dan mengaku Damanik di Simalungun.
Baris 202 ⟶ 181:
Oleh M. Muhar Omtatok
Jika dirunut dari Dinasti Nagur, Damanik merupakan turunan dari Raja Nagur, yaitu Marah Silau – yang menurunkan Raja Manik Hasian, Raja Jumorlang, Raja Sipolha, Raja Siantar, Tuan Raja Sidamanik dan Tuan Raja Bandar, Soro Tilu – yang menurunkan marga raja Nagur di sekitar gunung Simbolon: Damanik Nagur, Bayu, Hajangan, Rih, Malayu, Rappogos, Usang, Rih, Simaringga, Sarasan, Sola, serta Timo Raya – yang menurunkan raja Bornou, Raja Ula dan keturunannya Damanik Tomok)
Baris 269 ⟶ 247:
Sistem Politik
Pada masa sebelum Belanda masuk ke Simalungun, suku ini terbagi ke dalam 7 daerah yang terdiri dari 4 Kerajaan dan 3 Partuanan.
Kerajaan tersebut adalah:
▲2. Panei (Januari 1904, SK No.6)
▲3. Dolok Silou
▲4. Tanoh Djawa (8 Juni 1891, SK No.21)
Sedangkan Partuanan (dipimpin oleh seseorang yang bergelar "tuan") tersebut terdiri atas:
Baris 295 ⟶ 270:
Pada 16 Oktober 1907 oleh Tuan Torialam (Tuan Marihat) dan Tuan Riah Hata (Tuan Sidamanik), melalui Verklaring (Surat Ikrar), dinyatakan tunduk kepada Belanda.
Dalam butir satu dari Verklaring yang memakai aksara Arab Melayu dengan Bahasa Melayu dan aksara Latin dengan Bahasa Belanda itu, tertulis,
Ten eerste: dat het landschap Siantar een gedeelte uitmaakt van Nederlandsch Indie en derhalve staat onder de heerschappij van Nederland..” (Pertama: bahwa wilayah Siantar merupakan bagian dari Hindia Belanda dan karena itu berada di bawah kerajaan Belanda…). Masih ditambahkan bahwa akan setia kepada Ratu Belanda dan Gubernur Jenderal.
Baris 303 ⟶ 278:
Berdasarkan buku Jahutar Damanik halaman 46 s/d 49, Setelah Korte Verklaring 16 Oktober 1907, Kerajaan Siantar digantikan dengan 2 orang Mangkubumi yaitu:
▲2. Tuan Riahata Damanik / Nai Tukkup merangkap Tuan Sidamanik ( 1906 – 1916 ).
Setelah kedua Mangkubumi meninggal dunia oleh Pemerintah Belanda kembali mengangkat Putra tertua Raja Riahkadim Waldemar Damanik menjadi Raja Siattar ke XV ( tahun 1916 – 1824 ). Raja Riahkadim Damanik pada tahun 1923 dibujuk Belanda untuk menyerahkan berupa Hibah Anugrah tanah miliknya menjadi wilayah kota Pematang Siattar kepada Tuan Hermanus Evert Karel Ezerman ketua dewan kota praja pematang Siantar dan Tuan Louis Constant Wester Nerk, Gubernur Sumatra Timur bertindak sebagai kuasa pemerintah Hindia Belanda. Sekarang tanah yang di anugrahkan itu;ah Tanah wilayah Kota Madya Pamatang Siantar.
Baris 315 ⟶ 289:
( dalam Tulisan, Jahutar Damanik, NPV: 2.029.293, Raja Sang Naualuh, Sejarah Perjuangan Kebangkitan Bangsa Indonesia, Medan medio 1981 cetak ulang tahun 1987 )
* Marah Silau (
1. 1. Anak keturunan Raja Uluan, Pamatang Sipolha di negeri Sijambur – Ajibata dan sebagainya.▼
▲1. 2. Anak keturunan Raja Namaringis Raja Siattar di Pematang Siantar, Marihat,
2. Anak keturunan Partuanon Pamatang Bandar▼
4. Anak keturunan Parbapaan di Batubara (Damanik- Batubara) Dolog Malele, Bangun, Naga Huta, dan seterusnya.▼
5. Anak keturunan Parbapaan di Pulau Raja Damanik – Simargolang).▼
# Anak keturunan Raja Namaringis Raja Siattar di Pematang Siantar, Marihat,
▲
==== DAMANIK BARIBA DI P.SIPOLHA, P.BANDAR, P.SIDAMANIK DAN P.SIANTAR<ref>{{Cite web|title=media-kitlv.nl|url=http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/lijst/form/advanced?q_searchfield=sipolha%5B%5D|website=media-kitlv.nl|access-date=2024-09-05}}</ref><ref>{{Cite web|title=media-kitlv.nl|url=http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/lijst/form/advanced?q_searchfield=+aangeboden+te+Sipolha%5B%5D|website=media-kitlv.nl|access-date=2024-09-05}}</ref> ====
# Harajaan / Partoeanon / Partongah / Parbapaan Sipolha ( Damanik Sipolha / Tuan Kaha Harajaan Siantar).
#* Pusat Pemerintahan Partoeanon / Partongah / Parbapaan Sipolha berada di Pamatang Sipolha.
Baris 408 ⟶ 372:
DENGAN KORT VERKLARING, 16 OKTOBER 1907, BELANDA MEMBAGI KERAJAAN SIANTAR MENJADI 37 PERBAPAAN dan tuan SAUADIM, DAMANIK KE XV, PERBAPAAN DARI BANDAR diangkat BELANDA MENJADI RAJA SIANTAR yang berakhir sampai tahun Revolusi Simalungun 1946.
===== 3. SURAT IKRAR =====
Bahwa ini ikrar kami:
Baris 442 ⟶ 405:
( V.Heutz )
===== 4. Proces - Verbal / Berita Acara. =====
Pada hari ini tanggal 16 Oktober 1907 hadir di hadapan saya Jure Lucan O'Brien . Controleur Simalungun.
Baris 494 ⟶ 456:
d.t.o
(
(
Partuanan-partuanan ini tidak pernah tunduk kepada pemerintahan Belanda saat itu, di daerah dilakukan perlawanan perlawanan kecil secara bergerilya.
*
▲2. Marga raja Nagur di sekitar gunung Simbolon: Damanik Nagur, Bayu, Hajangan, Rih, Malayu, Rappogos, Usang, Rih, Simaringga, Sarasan, Sola.
▲*# Timo Raya ( Damanik Nagur ) keturunannya:
1. Damanik Usang, Damanik Sola, Damanik Rappogos, Damanik Melayu, Damanik Bayu, Damanik Sarasa, Damanik Rih d.l.l. Jenis Marga Damanik Nagur tersebut di atas pada umumnya berada di Pamatang Raya/Raya Kahean dan sekitarnya.▼
▲
== Tokoh ==
Baris 521 ⟶ 481:
'''Artis/seniman/musisi'''
* [[Jessica Mila|Jessica Mila Agnesia Damanik]] (Artis Nasional)
* [[Gabriel Stevent Damanik]] (Penyayi Jebola Indola Cilik)
* [[Fransicus Damanik]] (Peserta [[Indonesian Idol (musim 7)|Indonesia Idol musim 7]] )
Baris 539 ⟶ 499:
'''Pejabat/politikus'''
* Edward Doran Damanik (Anggota Konstituante Republik Indonesia)
* [[Djabanten Damanik]] (Bupati Simalungun & Walikota Pematang Siantar)
* [[Zulkarnaen Damanik]] (Bupati Simalungun)
Baris 556 ⟶ 517:
* [[Muller Damanik]] (Purnawirawan [[Polri]])
* [[Robinsar Damanik]] (Purnawirawan [[Polri]])
* [[Syah Alam Damanik]] ([[Marsekal Muda]] [[TNI]]) penerbang tempur pesawat pengebom [[Tu-16 Badger|Tupolev Tu-16]] [[TNI AU]], cucu dari Sangnaualuh Damanik (Raja Siantar XIV)
'''Tokoh agama/tokoh masyarakat/aktivis'''
* [[Rinaldy Damanik|Pdt. Rinaldy Damanik]] (Tokoh Gereja Indonesia)
* Pdt. Dr. Jan Jahaman Damanik, M.Th (Tokoh Sejarah Gereja GKPS & Dosen Sejarah Gereja)
* [[H. Basran Damanik|Drs. H. Basran Damanik]] (Ketua Umum DPP IKEIS)
* [[Tuan Difi Sang Nuan Damanik]] (Pemangku Kerajaan Siantar)
|