Faisal Basri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Konjungsi kemudian Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(19 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Mandailing|[[Suku Mandailing|Mandailing]]|[[Batubara]]}}
{{Infobox officeholder
| name = Faisal Hasan Basri Batubara
Baris 17 ⟶ 16:
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br /> [[Universitas Vanderbilt]]
| occupation = Ekonom, politikus
| spouse =
|children = 3
| relatives= [[Adam Malik]] (kakek)
Baris 23 ⟶ 22:
}}
[[Berkas:Faisal Basri.jpg|jmpl|Faisal Basri.]]
'''Faisal Batubara''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[:en:Master of Arts|M.A.]] atau lebih dikenal sebagai '''Faisal Basri''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|6|11|1959||5|9|2024}}) adalah seorang ekonom senior dan politikus
|url=https://www.voaindonesia.com/a/pemerintah-resmi-bentuk-satgas-tppu-/7078362.html
|accessdate=5 September 2024
Baris 29 ⟶ 28:
|date=7 May 2023 }}</ref>
== Kehidupan awal dan karier
Pria berdarah [[Angkola]] ini merupakan salah seorang cucu dari mendiang Wakil Presiden RI [[Adam Malik]]. Nenek Faisal, Fatimah Syam Hutauruk, adalah kakak kandung Adam Malik.<ref>{{cite web|url=http://measiamagazine.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1586:faisal-basri&catid=87:me-famous&Itemid=445|title=Faisal Basri|first=Satria Rangga|last=Fausta|work=MEasia magazine|date=19 November 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20131015030412/http://measiamagazine.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1586%3Afaisal-basri&catid=87%3Ame-famous&Itemid=445|archive-date=15 October 2013|language=id|url-status=dead}}</ref> Basri merupakan nama ayahnya (Hasan Basri Batubara) yang ia lekatkan kepada dirinya sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada ayahnya.
Baris 38 ⟶ 37:
Pada 1981, Faisal memulai karier sebagai peneliti pada Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FE-UI untuk membiayai uang kuliahnya setelah ayahnya wafat. Sebagai peneliti LPEM FE-UI, ia juga diwajibkan mengajar sebagai asisten dosen. Pada 1985, ia berhasil meraih gelar [[Sarjana Ekonomi]] ([[Drs.]]) dari [[Universitas Indonesia]].<ref name="tokohindonesia"/>
Selepas lulus kuliah, selain diangkat menjadi dosen tetap di FE-UI, Faisal juga sering menjadi asisten peneliti untuk [[Dorodjatun Kuntjoro-Jakti]]. Di tahun 1985, ia dilibatkan menjadi Anggota Tim "Perkembangan Perekonomian Dunia" pada Asisten II [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Pengawasan Pembangunan]] hingga 1987. Kemudian pada 1988 dengan beasiswa ia berhasil meraih gelar ''[[Master of Arts]]'' dalam bidang ekonomi dari [[Universitas Vanderbilt]], [[Amerika Serikat]]. Pada 1991, ia menjadi Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FE-UI. Pada 1993, ia dipromosikan menjadi Kepala LPEM FE-UI dan menjabat hingga 1995. Pada 1995, ia diangkat menjadi tenaga ahli pada proyek di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, [[Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Departemen Pertambangan dan Energi Indonesia]] hingga 1999. Ia sempat melanjutkan kuliah program doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia antara 1995 hingga 1998, tetapi mengundurkan diri.<ref name="tokohindonesia"/>
Pada Agustus 1995, Faisal ikut mendirikan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).<ref>{{Cite web|url=https://indef.or.id/tentang-kami/|title=Tentang Kami – INDEF|website=indef.or.id|accessdate=5 Sep 2024}}</ref> Di tahun 1995 pula, ia diangkat menjadi Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan FE-UI dan menjabat hingga 1998. Menjelang [[jatuhnya Soeharto|kejatuhan Presiden Soeharto]] akibat [[krisis finansial Asia 1997]], ia terlibat dalam diskusi dan orasi demonstrasi bersama mahasiswa UI. Pada 1999 hingga 2003, ia diangkat menjadi Ketua [[STIE Perbanas Jakarta|Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas]] Jakarta.<ref name="tokohindonesia"/>
== Karier politik ==
[[File:Faisal Basri ESDM 2014.jpg|jmpl|Faisal Basri dalam jumpa pers sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM (2014)]]
Pada 14 Mei 1998, Faisal ikut menjadi salah satu pendiri [[Majelis Amanat Rakyat]], yang merupakan cikal bakal [[Partai Amanat Nasional]] (PAN) di mana ia ditunjuk sebagai Sekretaris jenderal. Pada 2000, ia mengundurkan diri dari jabatannya di PAN dan diangkat menjadi Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan partai yang hanya dijalaninya selama setahun hingga mengundurkan diri dari partai.<ref name="tokohindonesia"/>
Pada 2000, Faisal diangkat menjadi Anggota Tim Asistensi Ekonomi, Keuangan, dan Industri Presiden Indonesia [[Abdurrahman Wahid]]. Ia juga mendirikan dan bergabung dengan beberapa organisasi nirlaba seperti Pergerakan Indonesia, Forum Indonesia Damai, Komisi Darurat Kemanusiaan, Dewan Tani Indonesia, Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia.<ref name="tokohindonesia"/> Pada tahun 2000 hingga 2006, ia diangkat menjadi anggota [[Komisi Pengawas Persaingan Usaha]].<ref name="tokohindonesia"/><ref>{{cite news|title=Ekonom Faisal Basri Masuk Tim Ahli Satgas TPPU Bentukan Mahfud MD, Ini Profilnya|url=https://bisnis.tempo.co/read/1722851/ekonom-faisal-basri-masuk-tim-ahli-satgas-tppu-bentukan-mahfud-md-ini-profilnya|date=7 September 2023|work=[[Tempo]]
|accessdate=5 September 2024}}</ref> Pada 14 November 2014, [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] (ESDM) [[Sudirman Said]] mengangkat Faisal Basri menjadi Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi.<ref>{{Cite web|url=https://migas.esdm.go.id/post/Faisal-Basri:-Migas-Bukan-Sekadar-Energi|title=Faisal Basri: Migas Bukan Sekadar Energi|website=migas.esdm.go.id|accessdate=6 Sep 2024}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/benahi-pengelolaan-migas-pemerintah-bentuk-tim-reformasi-tata-kelola-migas|title=Benahi Pengelolaan Migas, Pemerintah Bentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas|website=ESDM|accessdate=6 Sep 2024}}</ref>
== Pencalonan Gubernur DKI Jakarta ==
Baris 90:
* Komite Pemantau Korupsi Nasional (KONSTAN) – National Corruption Watch (NCW), sejak peresmian pada 6 April 2000 sebagai Ketua Dewan Etik.
* Partai Amanat Nasional (PAN): Pendiri; periode 1998-2000 sebagai Sekretaris Jenderal; 2000-01 sebagai Ketua yang membawahi bidang Penelitian dan Pengembangan.
==
* Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981.
* Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan-Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama antar Universitas/IUC (Bank Dunia XVII), 1987-88.
==
Faisal Basri menikahi Syafitrie Nasution dan memiliki tiga orang anak bernama Anwar Ibrahim Basri, Siti Nabila Azuraa Basri, dan Muhammad Attar Basri.<ref name="tokohindonesia"/>
== Kematian ==
Faisal Basri meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada [[Jakarta]] pada 5 September 2024 pukul 03.50 WIB dalam usia 64 tahun.<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7525098/ekonom-senior-faisal-basri-meninggal-dunia|title=Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia|publisher=[[Detik.com]]|accessdate=5 September 2024|date=5 September 2024|author=Herdi Alif Al Hikam}}</ref> Ia mengidap sakit jantung dan diabetes. Sepekan sebelum meninggal, ia menghadiri undangan para petani di [[Kabupaten Dairi]], [[Sumatera Utara]] dan mengikuti festival durian di sana. Kesehatannya menurun sepulang dari acara itu dan ia dibawa ke rumah sakit.<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7525828/kronologi-ekonom-kritis-faisal-basri-sakit-hingga-tutup-usia|title=Kronologi Ekonom Kritis Faisal Basri Sakit hingga Tutup Usia|first=Aulia|last=Damayanti|website=detikfinance|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Jenazah Faisal Basri dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta, di atas makam ayahnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/nasional/015056644/ekonom-faisal-basri-dimakamkan-sore-ini-di-tpu-menteng-pulo|title=Ekonom Faisal Basri Dimakamkan Sore Ini di TPU Menteng Pulo - Jawa Pos|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Pemakaman dihadiri oleh mantan Menteri Agama [[Lukman Hakim Saifuddin]], Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi [[Abdullah Azwar Anas]], dan budayawan [[Eros Djarot]].<ref>{{Cite web|url=https://foto.solopos.com/pemakaman-jenazah-ekonom-faizal-basri-di-tpu-menteng-pulo-jakarta-1996956|title=Pemakaman Jenazah Ekonom Faizal Basri di TPU Menteng Pulo Jakarta - Solopos.com | Panduan Informasi dan Inspirasi|accessdate=6 Sep 2024}}</ref>
Menteri Keuangan Indonesia [[Sri Mulyani]] yang merupakan rekan Faisal Basri saat bekerja di LPEM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengenang Faisal sebagai seorang ekonom nasionalis yang memberikan masukan kepada pemerintah untuk perbaikan pembangunan.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240905134959-4-569411/sri-mulyani-berlinang-air-mata-saya-faisal-basri-teman-lama|title=Sri Mulyani Berlinang Air Mata: Saya & Faisal Basri Teman Lama|first=Arrijal|last=Rachman|website=CNBC Indonesia|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Sementara mantan Menteri ESDM [[Dahlan Iskan]] mengenang Faisal Basri sebagai analis ekonomi yang tajam dan berkepribadian mulia: tinggal di apartemen sederhana, menggunakan transportasi umum, selalu menyandang ransel dan memakai sandal-sepatu.<ref>{{Cite web|url=https://www.jpnn.com/news/faisal-basri|title=JPNN|website=www.jpnn.com|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Mantan Menteri Riset dan Teknologi [[Bambang Brodjonegoro]] mengenang Faisal Basri sebagai ekonom yang kritis terhadap pemerintah dan memberikan keteladanan dalam kejujuran dan integritas.<ref>{{Cite web|url=https://feb.ui.ac.id/2024/09/05/in-memoriam-faisal-h-basri-perjalanan-seorang-ekonom/|title=In Memoriam Faisal H. Basri, S.E., M.A.: Perjalanan Seorang Ekonom – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|accessdate=6 Sep 2024}}</ref>
== Penghargaan ==
|