Simpang Dua, Ketapang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ramompas (bicara | kontrib)
Perbaikan
Baraobor (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{kecamatan
| coordinates = {{coord|-0.79976|110.36764|source:wikidata|display=title, inline}}
Baris 7 ⟶ 8:
| provinsi = Kalimantan Barat
| luas = 1048,10 km²
| penduduk = 13.86713867
| penduduktahun = 2020
| kepadatan = 8
| kelurahan = 6 [[desa]]
| kepadatannama camat = 8Antonius Bobby, S.T., M.A.
| kelurahan/desa = 5 Desa
| nama camat = Gregorius,SE<ref>{{cite web|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/07288566e298a7e14213af7e/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2020.html}}</ref>
| kepadatan = 8 jiwa/km²
| kodepos = 78854
| motto = Bersatu dalam Keberagaman
| koordinat = {{Coord|-0.79976|110.36764}}
}}
Baris 21 ⟶ 19:
 
'''Simpang Dua''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]].
Simpang Dua yang juga merupakan ibukota kecamatan dari Simpang Dua, yang terletak di bagian utara kabupaten ketapang yang bebatasanberbatasan langsung dengan [[kabupaten kubu raya]] dan [[kabupaten kayong utara]]. BertaniSetidaknya Paditerdapat dan3 Karetsektor keunggulankunci perekonomian di kecamatan simpang dua yaitu Petanian, Perkebunan dan Perdagangan jasa. BukanSektor pertanian didominasi hanyaoleh sektor pertanian,tanaman sekarangpangan yaitu padi dan karet, sektor perkebunan, seperti [[Kelapa sawit]] mandominasidan seluruhkakao, wilayahdan sektor perdagangan jasa meliputi keuangan, ritel dan distribusi.<ref>{{Cite web|date=2019-09-27|title=Ada Makanan Karena Ada Petani|url=https://yayasanpalung.com/2019/09/27/ada-makanan-karena-ada-petani/|website=Yayasan Palung|language=id-ID|access-date=2024-04-07}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Yunita|first=Yunita|date=2023|title=The Role Of Savings And Loans Cooperativeof Pancur Dangeri Credit Union On Members’Welfare In Simpang Dua District|url=https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/agritas/article/view/14709/6184|journal=Jurnal Ilmiah Agritas|volume=7|issue=2|pages=28-36}}</ref> Selain itu juga kecamatan Simpang Dua mempunyai nilaiobjek pariwisatawisata alam seperti [[Bukit Batu Daya]], air terjun siling, dan Taman Nasional Gunung Juring.<ref>{{Cite journal|last=Evanka|first=Emba Raub Tia|last2=Mulyadi|first2=Ahmad|last3=Hadinata|first3=Fitra Wira|date=2024-02-01|title=ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA AIR TERJUN SILING DI KECAMATAN SIMPANG DUA KABUPATEN KETAPANG|url=https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jspp/article/view/67953|journal=Jurnal Sains Pertanian Equator|language=en|volume=13|issue=1|pages=353–359|doi=10.26418/jspe.v13i1.67953|issn=2964-562X}}</ref>
 
== Geografi ==
[[Berkas:Gereja Katoolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua.jpg|al=Pusat Paroki Simpang Dua berada di Kecamatan Simpang Dua, sekitar 250 km atau 7 jam perjalanan dari pusat keuskupan di Kota Ketapang|jmpl|kiri|Gereja Katolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua<ref>{{Cite journal|date=2022-01-25|title=Paroki Santo Mikael, Simpang Dua|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Paroki_Santo_Mikael,_Simpang_Dua&oldid=20320327|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>]]
Secara geografis Kecamatan Simpang Dua terletak pada posisi 0<sup>0</sup> 19’ 00’’LS – 0<sup>0</sup> 54’ 00’’ LS dan 1090 46’ 24’’ BT – 110<sup>0</sup> 54’ 00’’ BT. Kecamatan Simpang Dua terletak relatif lebih dekat dengan ibukota Provinsi [[Kalimantan Barat]], yaitu sekitar 380 km.<ref>{{Cite book|last=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|first=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|date=2021|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/7b9b5e66062e2c752eddd6a0/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Simpang Dua Dalam Angka
== Geografis ==
2020|location=Ketapang|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|isbn=2548-3722|pages=3|url-status=live}}</ref> Sementara jarak tempuhnya dari ibukota Kabupaten Ketapang sekitar 230 km.<ref>{{Cite book|url=https://portal.ketapangkab.go.id/wp-content/uploads/2022/01/RPJMD-kabupaten-Ketapang-Tahun-2021-2026...pdf|title=Peraturan Daerah Kabupaten Ketapang Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2021-2026|location=Ketapang|publisher=Pemerintah Kabupaten Ketapang|pages=24|url-status=live}}</ref> Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat.<ref>{{Cite web|last=Kalbar|first=Redaksi|date=2022-08-04|title=Jalan Efektif, Jarak Tempuh KKU – Pontianak Diperkirakan Hanya 7 Jam {{!}} Relasi Publik Kalbar|url=https://kalbar.relasipublik.com/jalan-efektif-jarak-tempuh-kku-pontianak-diperkirakan-hanya-7-jam/|language=id|access-date=2024-04-07}}</ref>
Secara geografis Kecamatan Simpang Dua terletak pada posisi 0<sup>0</sup> 19’ 00’’LS – 0<sup>0</sup> 54’ 00’’ LS dan 1090 46’ 24’’ BT – 110<sup>0</sup> 54’ 00’’ BT. Kecamatan Simpang Dua terletak relatif lebih dekat dengan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, yaitu sekitar 380 Km, sementara jarak tempuhnya dari Ibukota Kabupaten Ketapang sekitar 230 Km dan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat.
[[Berkas:Kecsimpangduadaribukit.jpg|thumb|left|250px|Kecamatan Simpang Dua dari [[Bukit Bakah]]]]
 
==Sejarah==
===Masa Kerajaan===
Dari abad ke 17 sampai 19 Wilayah ini berada dalam pengaruh kerajaan Simpang-Matan yang berpusat di teluk melano atau sekitaran (Daerah Aliran Sungai) DAS Matan. Diperkirakan pada awal abad ke 18 sebagian dari masyarakat Sukadana mencari wilayah baru, yang dikenal sebagai Kecamatan Simpang Dua saat ini. Peninggalan sejarah yang cukup terkenal yaitu Gua Nek Takon yang berada di Sukadana.
===Masa Pemerintahan Hindia Belanda===
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kecamatan Simpang Dua merupakan salah satu daerah (''afdeling'') yang merupakan bagian dari Keresidenan Kalimantan Barat (''Residente Western Afdeling van Borneo'') dengan pusat pemerintahannya di Pontianak.
Dimana Kecamatan Simpang Dua termasuk kedalam pengaruh ''Onder Distrik'' Simpang Hulu yang dipimpin oleh seorang asisten Wendana, serta diatas ''Onder Afdeling'' Sukadana yang dipimpin oleh seorang Wedana.
Salah satu peninggalan era kolonial yang masih dapat dilihat yaitu jalan Kria Pantoh-Selantak
===Masa Pendudukan Jepang===
Tidak banyak perubahan pada masa pemerintahan kolonial Jepang wilayah simpang dua masih dibawah ''Onder Distrik'' Simpang Hulu. Peninggalan era Jepang yang masih dapat dilihat yaitu ladang tua/desa/kampung ''muh muntuh aih'' Nate Jang Berangin (Gemuroh).
 
=== Batas Wilayah ===
Adapun batas-batas wilayah administratif Kecamatan Simpang Dua adalah sebagai berikut:
Baris 122 ⟶ 131:
| 15
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=69787933 SD Negeri 12 Simpang Dua]
| style="text-align: right;" | Dusun KamparTunas SebombanKampar
| style="text-align: right;" | 69787933
|-
Baris 131 ⟶ 140:
|-
| 17
| SDSMP Swasta Santo Mikael Usaba 5 Simpang Dua
| style="text-align: right;" | Jl Pateh Burang
| style="text-align: right;" | 30103465
Baris 159 ⟶ 168:
== Kesehatan ==
Pada tahun 2018 terdapat satu buah Puskesmas tanpa rawat inap yang terdapat di Desa Semandang Kanan. Untuk tenaga kesehatan, terdapat 11 bidan, 22 perawat dan 2 Tenaga Tata Usaha. Selain itu, pada tahun 2018 terdapat 7 orang penderita gizi buruk. Untuk pelayanan rawat jalan di Puskesmas, pada tahun 2018 terdapat 2.215 pasien rawat jalan yang mana kunjung paling banyak terdapat pada Bulan Januari.<ref name="pukesmas simpang dua">{{cite web | url= https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk01D0eWAMTrj3I_fQCf5HVqBGI5drg%3A1606413892261&source=hp&ei=RO6_X_yGDojSz7sP35-K4A4&q=peresmian+pukesmas+simpang+dua+ketapang&oq=peresmian+pukesmas+simpang+dua+ketapang&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzIHCCEQChCgAToHCCMQ6gIQJzoHCC4Q6gIQJzoECCMQJzoFCAAQsQM6CAgAELEDEIMBOgIIADoFCC4QsQM6BggAEBYQHjoFCCEQoAE6BAgAEA06CAgAEA0QBRAeOggIABAIEA0QHjoGCCEQChAVULYKWKpTYJhWaABwAHgCgAHvB4gBm4EBkgEOMi0xLjUuNS4xMi41LjGYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6sAEK&sclient=psy-ab&ved=0ahUKEwj8uKKL5qDtAhUI6XMBHd-PAuwQ4dUDCAY&uact=5|last=|third=|title=pukesmas simpang dua|website=www.kalbaronline.com|accesdate=27 November 2020}}</ref>
[[Berkas:Gereja Katoolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua.jpg|al=Pusat Paroki Simpang Dua berada di Kecamatan Simpang Dua, sekitar 250 km atau 7 jam perjalanan dari pusat keuskupan di Kota Ketapang|jmpl|ka|Gereja Katolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua]]
 
{{bar box
|title=Etnis di Kecamatan Simpang Dua (2021)|titlebar=#ddd
|left1=Etnis
|right1=persentase
|float=right
|bars=
{{bar percent|Dayak Simpakng|orange|80.0}}
{{bar percent|Dayak Gorai|red|7.0}}
{{bar percent|Melayu|yellow|10.0}}
{{bar percent|Jawa|grey|2.0}}
{{bar percent|Lainnya|blue|1.0}}
}}
== Demografi ==
{{Pie chart
Dengan luas wilayah sebesar 1.048,10 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 13.867 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Simpang Dua tergolong jarang yaitu hanya 8 orang per km2 , angka kepadatan tersebut lebih rendah dibandingkan kepadatan penduduk Kabupaten Ketapang yaitu sebesar 16 orang per km2. Jika dilihat menurut desa, Desa Batu Daya adalah desa yang memiliki kepadatan penduduk terjarang yaitu sekitar 4 orang per km2. Sebaliknya, desa dengan kepadatan penduduk terpadat adalah Desa Semandang Kanan, yaitu sekitar 14 orang per km2. Simpang Dua mempunyai tiga suku besar yang saling berdampingan dan hidup harmonis, yaitu Suku Dayak, Melayu dan Tionghua, bahasa yang dominan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Simpang Dua yaitu bahasa Dayak Simpakng yang memiliki sumber yang sama dengan bahasa di Kecamatan Simpang Hulu serta di sebagian kecil wilayah kabupaten sanggau dan sekadau, hanya saja memiliki dialek yang agak sedikit berbeda. terdapat juga sebagian orang Dayak yang menggunakan bahasa Gerai. Dengan presentase Dayak Simpakng 80,54%, Melayu 15,10% dan Tionghoa 4,36%.<ref name="SIMPANGDUA2020"/>
|thumb = right
|caption = Agama di Kecamatan Simpang Dua (2021)
|label1 = [[Katolik]]
|value1 = 73.89
|color1 = #d4213d
|label2 = [[Protestan]]
|value2 = 10.79
|color2 = DodgerBlue
|label3 = [[Islam]]
|value3 = 14.77
|color3 = Green
|label4 = Agama Tradisional
|value4 = 0.55
|color4 = WhiteSmoke
}}
Dengan luas wilayah sebesar 1.048,10 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 13.867 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di kecamatan Simpang Dua tergolong jarang yaitu hanya 8 orang per km2 , angka kepadatan tersebut lebih rendah dibandingkan kepadatan penduduk [[Kabupaten Ketapang]] yaitu sebesar 16 orang per km2. Jika dilihat menurut desa, Batu Daya adalah desa yang memiliki kepadatan penduduk paling sedikit yaitu sekitar 4 orang per km2. Sebaliknya, desa dengan kepadatan penduduk terpadat adalah desa Semandang Kanan, yaitu sekitar 14 orang per km2. Simpang Dua mempunyai tiga suku besar yang saling berdampingan dan hidup harmonis, yaitu Suku Dayak, Melayu dan Tionghoa, bahasa yang dominan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Simpang Dua yaitu bahasa Dayak Simpang yang memiliki sumber yang sama dengan bahasa di kecamatan Simpang Hulu serta di sebagian kecil wilayah kabupaten Sanggau dan Sekadau, hanya saja memiliki dialek yang agak sedikit berbeda. Terdapat juga sebagian orang Dayak yang menggunakan bahasa Gerai.<ref name="SIMPANGDUA2020"/>
 
==Pemerintahan dan Politik==
===Pembagian Administratif===
=== Desa ===
[[Berkas:Kantor Desa Semandang Kanan Kecamatan Simpang Dua.jpg|jmpl|ka|Kantor Desa Semandang Kanan<ref>{{Cite web|title=DESA SEMANDANG KANAN – DESA MANDIRI|url=https://desasemandangkanan.online/|language=id-ID|access-date=2022-01-26}}</ref>]]
Adapun nama desa di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:<ref name="ketapangkab.bps.go.id">{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/07288566e298a7e14213af7e/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2020.html|website=ketapangkab.bps.go.id|access-date=2022-01-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Desa Semandang Kanan – Desa Mandiri|url=https://desasemandangkanan.online/|language=id-ID|access-date=2022-01-26|archive-date=2022-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220126043912/https://desasemandangkanan.online/|dead-url=yes}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 176 ⟶ 214:
! Persentase
! Kepala Desa
! Jarak Kantor Camat dengan Kantor Desa
|-
| 1
| [[Desa Semandang Kanan]]
| Simpang Dua
| style="text-align: right;" | 78854
| style="text-align: right;" | 241,06 Km
| style="text-align: right;" | 23,00%
| Andreas Loking
| Amonius,SE
| 1 Km
|-
| 2
Baris 192 ⟶ 232:
| style="text-align: right;" | 17,00%
| Bayen
| 8 Km
|-
| 3
Baris 197 ⟶ 238:
| Banjur
| style="text-align: right;" | 78854
| style="text-align: right;" | ...200,47 Km
| style="text-align: right;" | ...19,13%
| Toni
| 8 Km
|-
| 4
Baris 207 ⟶ 249:
| style="text-align: right;" | 335,39 Km
| style="text-align: right;" | 32,00%
| Kristianus Iskimo, A.md
| 18 Km
|-
| 5
Baris 216 ⟶ 259:
| style="text-align: right;" | 8,87%
| Mateus Mardi
| 50 Km
|-
| 6
Baris 224 ⟶ 268:
| style="text-align: right;" | .,..%
| Lias Teodorus
| 30 Km
|}
Keterangan : Desa Kamora pecahan dari Desa Mekar Raya, Data terakhir tahun 2018
[[Berkas:Pemilihan Kepala Desa Semandang Kanan Kecamatan Simpang Dua.jpg|jmpl|Pemilihan Kepala Desa Semandang Kanan Tahun 2023]]
 
=== Nama-namaDaftar Camat yang pernah menjabat ===
Berikut adalah daftar camat yang pernah menjabat di Kecamatan Simpang Dua:<ref name="ketapangkab.bps.go.id"/>
Adapun nama-nama camat yang pernah menjabat di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/07288566e298a7e14213af7e/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2020.html|website=ketapangkab.bps.go.id|access-date=2022-01-19}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 263 ⟶ 308:
| 6
| Grego, S.Sos.
| style="text-align: right;" | 20182019-20212023
| style="text-align: right;" | 4
|-
| 7
| Antonius Bobby, S.T., M.A.P.
| style="text-align: right;" | 2023-2026
| style="text-align: right;" | 3
|}
 
===Keamanan===
* [[Berkas:Image 2022-04-16 at 23.31.42.jpg|jmpl|Kantor Polsek Simpang Dua]]Polsek Sektor Simpang Dua JalanBerada di ruas jalan Trans Kalimantan
Adapun nama-nama Kapolsek yang pernah menjabat di Kecamatan Simpang Dua adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable sortable"
|-
! No
! Nama
! Periode Menjabat
! Lamanya Menjabat (Tahun)
|-
| 1
| IPTU Sabariman<ref name="Agency">{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Sejumlah Kapolsek di Ketapang Dimutasi|url=https://kalbar.antaranews.com/berita/337233/sejumlah-kapolsek-di-ketapang-dimutasi|website=ANTARA News Kalimantan Barat|access-date=2022-04-16}}</ref>
| style="text-align: right;" | 2014-2015
| style="text-align: right;" | 1,5
|-
| 4
| IPDA Lidri<ref name="Agency"/>
| style="text-align: right;" | 2015-2016
| style="text-align: right;" | 1,5
|-
| 3
| IPTU Hasiholand Saragih, SH<ref>{{Cite web|last=News|first=Ketapang|date=2017-11-21|title=Lima Kapolsek Polres Ketapang Bergeser|url=https://ketapangnews.com/2017/11/lima-kapolsek-polres-ketapang-bergeser/|website=Ketapangnews.com - Portal Berita Ketapang|language=en-US|access-date=2022-04-16}}</ref>
| style="text-align: right;" | 2017-2018
| style="text-align: right;" | 1,5
|-
| 4
| IPTU Joni, S. A. H., M.AP<ref>{{Cite web|last=adminbone|date=25 Januari 2019|title=Video.! Polsek Simpang Dua Raih Piagam Harkamtibmas Terbaik|url=http://akcayanews.com/2019/01/25/video-polsek-simpang-dua-raih-piagam-harkamtibmas-terbaik/|website=Akcaya|language=id-ID|access-date=2022-04-16}}</ref>
| style="text-align: right;" | 2018-2019
| style="text-align: right;" | 1,5
|-
| 5
| IPDA Jumadi, SH
| style="text-align: right;" | 2019-2020
| style="text-align: right;" | 1,5
|-
| 6
| IPDA Ali Mahmudi, SH
| style="text-align: right;" | 2020-2021
| style="text-align: right;" | 1,5
|}
*Data dari Tahun 2006-2013 tidak tersedia (Data dihimpun dari Keluarga Besar Putra Putri Polri Kec.Simpang Dua)
* Koramil 1203 Simpang Dua Jalan Desa Simpang Dua
 
==Ekonomi==
== Transportasi, Komunikasi dan Parawisata ==
Saat ini perekonomian di Kecamatan Simpang Dua cukup stabil. Perekonomian di kecamatan ini ditopang oleh beberapa sektor, yaitu: pertanian, perkebunan, UMKM, pariwisata, dan hasil alam berupa pertambangan.
Kecamatan Simpang Dua sangat mudah di jangkau dari pontianak ( ± 4 jam ) menggunakan jalur darat ( Taxi, Bus, Mobil,Sepeda Motor ) , Ke Kabupaten Ketapang ada 2 jalur , Jalur 1 perawas melano hanya ± 3 jam hanya dengan sepeda Motor dan spead boat, Jalur 2 jalan trans kalimantan-tayap- siduk ± 7 jam perjalanan menggunakan Mobil, Taxi, Sepeda Motor. Di kecamatan simpang dua hanya terdapat 2 BTS (Base Transceiver Station) yaitu dengan jaringan Telkomsel 4G di Desa semandang kanan dan 1 BTS jaringan Swasta di Desa kampar sebomban. Terdapat 2 penginapan di Kecamatan Simpang Dua, yaitu Penginapan See Rose dan Penginapan Sinar Dawak. Oleh karena itu perlu perhatian pemerintah dalam hal pembangunan di kecamatan Simpang Dua.<ref name="SIMPANGDUA2020"/>
 
==Transportasi, Komunikasi dan Parawisata==
== Kerusakan Lingkungan ==
===Destinasi Wisata Alam===
Destinasi Wisata di Kecamatan Simpang Dua
{| class="wikitable sortable"
|-
! No
! Nama Objek Wisata
! Lokasi
|-
| 1
| Air Terjun dan Gua Maria Terjun Bangkak
| style="text-align: right;" | Desa Mekar Raya
|-
| 2
| Bukit Batu Daya
| style="text-align: right;" | Desa Batu Daya
|-
| 3
| Air Terjun Kulam Kampar
| style="text-align: right;" | Desa Kampar Sebomban
|-
| 4
| Air Terjun Sungai Ripong
| style="text-align: right;" | Desa Batu Daya
|-
| 5
| Air Terjun Siling Roban
| style="text-align: right;" | Desa Gema
|}
 
=== Transportasi, Komunikasi===
Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Seperti diketahui wilayah ini merupakan wilayah yang masih banyak sebaran hutan dan kaya akan Sumber Daya Alam. Perkebunan sawit saat ini memang dijadikan primadona oleh pemerintah dengan dalih untuk mensejahteraan rakyat, tetapi faktanya tidak sedikit persoalan yang muncul sebagai dampak hadirnya kebijakan di sektor ini. Masuknya perkebunan sawit setidaknya menjadi kekhwatiran, sekelumit persoalan dan konflik siap menghadang di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang sudah terjadi di berbagai daerah sedikit banyak berpengaruh salah satunya karena sengketa lahan.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2012-08-23|title=Wilayah Simpang Dua dan Simpang Hulu Dikepung Perkebunan Sawit|url=https://www.kompasiana.com/pit_kanisius/55171f3a81331189669de19c/wilayah-simpang-dua-dan-simpang-hulu-dikepung-perkebunan-sawit|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref>Bencana banjir di kecamatan simpang dua merupakan salah satu dampak dari rusaknya lingkungan<ref>{{Cite web|date=2020-09-23|title=Potret Banjir yang Terjadi di Kecamatan Simpang Dua|url=https://yayasanpalung.com/2020/09/23/potret-banjir-yang-terjadi-di-kecamatan-simpang-dua/|website=Yayasan Palung|language=id-ID|access-date=2022-01-18}}</ref>. [https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Simpang Dua kali ini dinilai paling parah bahkan banjir ini memutuskan jembatan penghubung antara Desa Mekar Raya dan Semandang Kanan]<ref>{{Cite web|last=Kalbar|first=PT Suara Khatulistiwa|title=Banjir Landa Ratusan Rumah di Kecamatan Simpang Dua, Akses Jalan dan Jembatan Terputus|url=https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus|website=Suarapemredkalbar.com|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref>.
Kecamatan Simpang Dua sangat mudah di jangkau dari pontianak ( ± 4 jam ) menggunakan jalur darat (taksi, bis, mobil, sepeda motor), ke Kabupaten Ketapang ada 2 jalur , Jalur 1 perawas melano hanya ± 3 jam hanya dengan sepeda Motor dan spead boat, Jalur 2 jalan trans kalimantan-tayap- siduk ± 7 jam perjalanan menggunakan Mobil, Taxi, Sepeda Motor. Di kecamatan simpang dua hanya terdapat 2 [[Base Transceiver Station|BTS]] (Base Transceiver Station) yaitu dengan jaringan Telkomsel 4G di Desa semandang kanan dan 1 BTS jaringan Swasta di Desa kampar sebomban. Terdapat 2 penginapan di Kecamatan Simpang Dua, yaitu Penginapan See Rose dan Penginapan Sinar Dawak. Oleh karena itu perlu perhatian pemerintah dalam hal pembangunan di kecamatan Simpang Dua.<ref name="SIMPANGDUA2020"/>
[[Berkas:Peta Wilayah Geografi Kecamatan Simpang Dua.png|jmpl|Peta Wilayah Geografi Kecamatan Simpang Dua]]
 
== Kerusakan Lingkungan dan Perjuangan Masyarakat Adat ==
== Pemekaran Daerah (Kabupaten Hulu Aik) ==
[[Berkas:Salah satu bagian dari aksi protes Masyarakat Lelayang.jpg|jmpl|Salah satu bagian dari aksi protes Masyarakat Adat Lelayang terhadap Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2021-08-26|title=Masyarakat Resah Diduga Hak Ulayat Dirampas PT. MP|url=https://beritainvestigasi.com/masyarakat-resah-diduga-hak-ulayat-dirampas-pt-mp/|website=Berita Investigasi|language=id|access-date=2022-12-27}}</ref>), Lokasi perbatasan antara Kecamatan Simpang Hulu dan Simpang Dua]]
Persiapan Kabupaten Hulu Aik (Hulu Sungai) adalah daerah pemekaran baru di '''Kabupaten Ketapang''' bagian utara yang sedang dalam proses pengajuan. Hulu Aik merupakan usulan dari masyarakat di 5 Kecamatan, yang masih menunggu putusan dari DPRD kabupaten.<ref name="kecamatan simpang dua">{{cite web | url= https://pontianakpost.co.id/anggota-dpr-ri-dorong-pemekaran-ketapang/|last=|second=|title=kecamatan simpang dua|website=www.pontianakpost.co.id}}</ref> yaitu:
Seperti diketahui wilayah di Kecamatan Simpang Dua merupakan wilayah yang masih banyak sebaran hutan dan kaya akan Sumber Daya Alam. Perkebunan sawit saat ini memang dijadikan primadona oleh pemerintah dengan dalih untuk mensejahteraan rakyat, tetapi faktanya tidak sedikit persoalan yang muncul sebagai dampak hadirnya kebijakan di sektor ini.
* [[Simpang Hulu, Ketapang|Simpang Hulu]]
[https://www.youtube.com/watch?v=N4nxqWxHu90 Hutan dengan keanekaragaman hayati kini berganti menjadi tanaman monokultur (sejenis) yakni sawit dan akasia.]<ref>{{Citation|title=MELAWAN PENJAGAL HUTAN KALIMANTAN|url=https://www.youtube.com/watch?v=N4nxqWxHu90|date=2024-05-24|accessdate=2024-05-25|last=CNN Indonesia}}</ref>
* [[Simpang dua, ketapang|Simpang Dua]]
 
* [[Sungai Laur, Ketapang|Sungai Laur]]
Masuknya perkebunan Kelapa Sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) setidaknya menjadi kekhwatiran<ref>{{Cite web|title=ORANG SIMPAKNG, KABARMU SEKARANG – Kalimantan Review|url=https://kalimantanreview.com/orang-simpakng-kabarmu-sekarang/|language=id-ID|access-date=2022-12-27}}</ref>, sekelumit persoalan dan konflik siap menghadang di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang sudah terjadi di berbagai daerah sedikit banyak berpengaruh salah satunya karena sengketa lahan.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2012-08-23|title=Wilayah Simpang Dua dan Simpang Hulu Dikepung Perkebunan Sawit|url=https://www.kompasiana.com/pit_kanisius/55171f3a81331189669de19c/wilayah-simpang-dua-dan-simpang-hulu-dikepung-perkebunan-sawit|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref> Bencana banjir di kecamatan simpang dua merupakan salah satu dampak dari rusaknya lingkungan<ref>{{Cite web|date=2020-09-23|title=Potret Banjir yang Terjadi di Kecamatan Simpang Dua|url=https://yayasanpalung.com/2020/09/23/potret-banjir-yang-terjadi-di-kecamatan-simpang-dua/|website=Yayasan Palung|language=id-ID|access-date=2022-01-18}}</ref>. [https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Simpang Dua kali ini dinilai paling parah bahkan banjir ini memutuskan jembatan penghubung antara Desa Mekar Raya dan Semandang Kanan]<ref>{{Cite web|last=Kalbar|first=PT Suara Khatulistiwa|title=Banjir Landa Ratusan Rumah di Kecamatan Simpang Dua, Akses Jalan dan Jembatan Terputus|url=https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus|website=Suarapemredkalbar.com|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref>.
* [[Sandai, Ketapang|Sandai]]
 
* [[Hulu Sungai, Ketapang|Hulu Sungai]]
Oleh karena itu Perda Nomor: 8 Tahun 2020 tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sejatinya segera dapat diimplementasikan sebagai langkah penyelesaian konflik penguasaan sumber daya alam (tenurial) dan untuk mengurangi konflik tanah berkepanjangan.
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
{{Simpang Dua, Ketapang}}
{{Kabupaten Ketapang}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
 
{{kecamatan-stub}}