Lokomotif B50: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|powertype=Uap
|serialnumber=B50/SS 200
|builder=Sharp, Stewart and co., [[Inggris]]
|poweroutput=330 hp
|fueltype=[[Pohon jati|Kayu jati]]
|topspeed=60 km/h
|whytetype=2-4-0
|aarwheels=21-B
|uicclass=2B1B
|weight=18,65 ton
|railroad=[[Staatsspoorwegen]]
Baris 20:
|currentowner=[[PT Kereta Api Indonesia]]
|gauge={{convert|1067|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|weightonready=20,25 ton|width={{convert|2032|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|couplerheight={{convert|781|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|height={{convert|3529|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|adhesionweight=15,30 ton|tenderweight=|nickname="Old Number 12" (untuk B5012) dari Nick Lera}}
 
'''Lokomotif''' '''B50''' adalah [[lokomotif uap]] buatan pabrik [[Sharp Stewart]] di [[Inggris]]. Lokomotif dengan [[notasi Whyte]] 2-4-0 ini dioperasikan oleh [[Staatsspoorwegen]] di [[Jawa]], khususnya di lintas [[Jalur kereta api Madiun-Slahung|Madiun-Ponorogo]] untuk angkutan penumpang. Saat ini hanya tersisa lokomotif B5004 di [[Taman Mini Indonesia Indah]], dengan tendernya yang dipasangkan ke B2301 di Museum Transportasi [[Taman Mini Indonesia Indah]].
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Bescherming van een trein bij Madioen, door jager Bal uit IJmuiden en Karel Hors, Bestanddeelnr 3373.jpg|jmpl|Lokomotif B5014 yang menarik prajurit KNIL di lintas Madiun-Ponorogo, 10 Februari 1949 .]]
 
Pemerintah Hindia Belanda melalui perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS) memulai pembangunan konstruksi pertama jalan rel dengan rute Surabaya Kota-Sidoarjo-Pasuruan (63&nbsp;km) dan diresmikan pada tahun 1878. Pembangunan jalan rel ini diteruskan ke arah barat dengan rute Sidoarjo-Tarik-Kertosono-Madiun (141&nbsp;km) yang selesai dibangun pada tahun 1882 dan Madiun-Solo Balapan (97&nbsp;km) yang selesai dibangun pada tahun 1884. Jalur ini dianggap penting karena melalui wilayah dengan kondisi tanah yang subur yang kemudian menjadi tulang punggung industri gula. Selain terdapat perkebunan tebu dan pabrik gula, jalur ini juga melalui perkebunan teh, kopi, tembakau dan lain-lain.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=52|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>
 
Untuk melayani rute ini, SS membeli 14 lokomotif uap B50 dari pabrik Sharp Stewart (Inggris). 14 lokomotif B50 didatangkan pada tahun 1880-1886. Lokomotif ini digunakan untuk menarik rangkaian kereta yang mengangkut hasil perkebunan dan penumpang. Pembangunan jalan rel kemudian dilanjutkan pada rute Madiun-Ponorogo (32&nbsp;km) yang selesai dibangun pada tahun 1907 dan rute Ponorogo-Slahung (26&nbsp;km) yang selesai dibangun pada tahun 1922. Sebagian besar lokomotif B50 berada di Depo lokomotif Madiun. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi kereta api di SumatraSumatera Selatan, maka 3 lokomotif B50 milik SS dipindah dari Jawa ke SumatraSumatera Selatan.
 
Lokomotif uap B50 memiliki roda utama dengan diameter 1412mm. Dengan konstruksi ini, lokomotif mampu mencapai kecepatan maksimum 60&nbsp;km/jam dengan tetap memberikan kestabilan pada lokomotif. Lokomotif B50 menggunakan bahan bakar kayu jati atau batubara. Lokomotif B50 memiliki daya 330 hp (horse power) dan digunakan untuk menarik rangkaian kereta pada rute jarak menengah. Lokomotif ini memiliki susunan roda 2-4-0 dan berat 20,25 ton.
Baris 38 ⟶ 36:
<gallery>
Berkas:DKA B50 (50 12 B).jpg|alt=|Bangkai lokomotif B5012 bersama sejumlah lokomotif uap seri lainnya, 1991.
[[Berkas:Bescherming van een trein bij Madioen, door jager Bal uit IJmuiden en Karel Hors, Bestanddeelnr 3373.jpg|jmpl|Lokomotif B5014 yang menarikmengangkut prajurit KNIL di lintas Madiun-Ponorogo, 10 Februari 1949 .]]
</gallery>