Gempa susulan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k baru
 
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(45 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:2004 Indian Ocean earthquake.svg|thumb|250px|Gempa susulan dari [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Gempa bumi Samudra Hindia 2004]]]]
'''Gempa susulan''' adalah [[gempa bumi]] yang terjadi di wilayah yang sama dengan gempa utama tetapi memiliki [[Magnitudo gempa|magnitudo]] yang lebih kecil dan muncul dengan pola yang mengikuti [[hukum Omori]]. Hukum Omori (diperbaharui dengan Hukum Omori yang dimodifikasi) adalah rumus empiris yang menghitung skala gempa susulan. Omori mempublikasikan hasil penelitiannya pada [[1894]] mengenai gempa susulan, dimanadi mana ia menyatakan bahwa frekuensi gempa susulan menurun berdasarkan resiprokal waktu setelah gempa utama terjadi. Gempa susulan biasanya akan menurun seiring berjalannya waktu.
 
Apabila ''n(t)'' adalah jumlah gempa ''n'' yang diukur dalam selang waktu ''t'', ''K'' adalah tingkat penyusutan, dan ''c'' adalah parameter "ofset waktu", maka hukum Omori dirumuskan sebagai:
 
<math>n(t) = \frac {K} {c+t}</math>
 
versiVersi yang dimodifikasi, tidak umum digunakan dimanadi mana diusulkan oleh Utsu pada 1961:
di mana:
 
* ''n(t)'' adalah jumlah gempa ''n'' yang diukur dalam selang waktu ''t''
* ''K'' adalah tingkat penyusutan; dan
* ''c'' adalah parameter "ofset waktu"
 
 
versi yang dimodifikasi, tidak umum digunakan dimana diusulkan oleh Utsu pada 1961:
 
<math>n(t) = \frac {K} {(c+t)^p}</math>
 
*apabila ''p'' adalah suatu nilai antara 0.,7–1.,5.
di mana:
 
* ''p'' adalah suatu nilai antara 0.7–1.5.
 
Hukum lain yang menggambarkan gempa susulan juga dikenal sebagai [[Hukum Bath]] yang mengatakan gempa utama umumnya memiliki gempa susulan yang berkekuatan 1 (rata-rata 1,2) magnitudo lebih kecil dari kekuatan gempa utamanya. Urut-urutan gempa susulan juga umumnya mengikuti skala Guttenberg-Richter.
 
Gempa susulan sangat berbahaya karena selain tidak bisa diramalkan, dapat berupa sebuah gempatgempa dengan magnitudo besar dan dapat menghancurkan bangunan-bangunan yang rusak dikarenakan gempa utama. Gempa besar dapat memiliki gempa susulan yang lebih banyak dan lebih kuat dimanadi mana kemunculannya dapat bertahan dalam hitungan tahun atau lebih lama. Contohnya dapat dilihat pada ''[[New Madrid Seismic Zone]]'' dimanadi mana gempa susulan masih bermunculan mengikuti [[hukum Omori]] setelah gempa utamanya pada 1811/1812.
 
==Pranala luarLihat pula ==
* [[ms:Gempa susulanbumi]]
*{{en}}[http://pasadena.wr.usgs.gov/ABC/pa.html ''Parent's Guide to Aftershocks'']
 
*{{en}}[http://www.livescience.com/forcesofnature/060607_quake_aftershocks.html Earthquake Aftershocks Not What They Seemed]
== Pranala luar ==
* {{en}}[http://pasadena.wr.usgs.gov/ABC/pa.html ''Parent's Guide to Aftershocks''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060223095257/http://pasadena.wr.usgs.gov/ABC/pa.html |date=2006-02-23 }}
* {{en}}[http://www.livescience.com/forcesofnature/060607_quake_aftershocks.html Earthquake Aftershocks Not What They Seemed] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080706162104/http://www.livescience.com/forcesofnature/060607_quake_aftershocks.html |date=2008-07-06 }}
 
[[Kategori:Seismologi]]
[[Kategori:Gempa bumi]]
 
[[en:Aftershock]]
[[fr:Réplique (sismologie)]]
[[ja:余震]]
[[ms:Gempa susulan]]
[[no:Etterskjelv]]
[[ru:Афтершок]]