Patrialis Akbar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Pranala luar: authority control (QuickEdit) |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
|succeeding =
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br>[[Joko Widodo]]
|predecessor = [[Achmad Sodiki|Prof. Dr. Ahmad Sodiki, S.H]]
|successor = [[Saldi Isra|Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.P.A.]]
|office1 = Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
|order1 = ke-28
Baris 43:
}}
[[Doktor|Dr.]]
Pada tanggal 4 September 2017, Patrialis Akbar divonis hukuman delapan tahun penjara dan denda 300 juta oleh [[Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi]] karena terbukti menerima suap sebesar USD 10.000 dan Rp 4.043.000 dari Basuki Hariman dan stafnya, Ng Fenny.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2017/09/12/10124921/patrialis-akbar-tidak-ajukan-banding-atas-vonis-8-tahun-penjara], Kompas, 12 September 2017, diakses 10 September 2018.</ref> Pada tanggal 6 September 2022, Patrialis Akbar bersama 23 narapidana Tipikor lainnya dibebaskan dari tahanan atas dasar pemberian hak bersyarat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).<ref>{{Cite web|date=2022-09-10|title=5 Dari 23 Napi Koruptor Terkenal Bebas|url=https://radarbabel.com/september-ceria-5-dari-23-napi-koruptor-terkenal-bebas|website=radarbabel.com|language=id|access-date=2022-09-10}}</ref>
Baris 90:
{{Hakim MK}}
{{lifetime|1958||}}{{Menteri Hukum dan HAM Indonesia}}
{{Authority control}}
▲{{Koruptor Indonesia tahun 2015-2019}}{{DEFAULTSORT:Akbar, Patrialis}}
{{DEFAULTSORT:Akbar, Patrialis}}
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
|