Orang Amori: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Illchy memindahkan halaman Bangsa Amori ke Orang Amori dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Bangsa
== Asal usul ==
Peninggalan tertulis bangsa Amori yang ada saat ini adalah yang ditulis dalam salah satu dialek bahasa Akkadia pada lempeng-lempeng tanah liat yang ditemukan di [[Mari, Syria|Mari]] berasal dari 1800–1750 SM. Karena bahasa itu memperlihatkan bentuk-bentuk, kosakata, dan susunan khas [[Rumpun bahasa Semit barat laut|Semit barat laut]], maka [[Bahasa Amori]] pun diyakini merupakan cabang barat laut dari [[Rumpun bahasa Kanaan]]. Sumber utama dari pengetahuan akan bahasa Amori yang benar-benar terbatas ini adalah nama-nama orang yang tidak khas Akkadia, yang dipertahankan dalam naskah-naskah itu. Bahasa Akkadia yang dituturkan penduduk pribumi di negara-negara, kota-kota dan satuan-satuan masyarakat berpemerintahan di Mesopotamia ([[Akkad]], [[Asyur]], [[Babilonia]], [[Isin]], [[Kisy]], [[Larsa]], [[Ur]], [[Nippur]], [[Uruk]], [[Eridu]], [[Adab (kota)|Adab]], [[Aksyak]], [[Esynunna]], [[Nuzi]], [[Ekallatum]], dan lain-lain) berasal dari [[Rumpun bahasa Semit timur]], sama seperti [[bahasa Ebla]] di kawasan utara [[Levant]].
== Sejarah ==
Dalam naskah-naskah ber[[bahasa Sumeria]] terawal, semua negeri di seberang Sungai Efrat, termasuk kawasan Levant sekarang ini, dikenal sebagai "tanah {{smallcaps|mar.tu}} (orang Amori)". Kata ini muncul dalam ''[[Enmerkar dan Penguasa Aratta]]'', yang menggambarkan negeri itu
Bangsa Amori sesekali muncul dalam lempeng-lempeng tanah liat peninggalan Kerajaan [[Ebla]] yang ber[[Rumpun bahasa Semit timur|bahasa Semit Timur]], berasal dari 2500 SM sampai kehancuran kota itu [[circa|ca.]] 2250 SM: dari sudut pandang bangsa Ebla, orang Amori adalah sekelompok masyarakat pedesaan yang mendiami lembah sempit di daerah hulu dan tengah Sungai Efrat di utara Suriah.<ref>Giorgio Bucellati, "Ebla and the Amorites", ''Eblaitica'' '''3''' (1992):83-104.</ref> Bagi raja-raja [[Kekaisaran Akkadia|Akkadia]] di Mesopotamia tengah, {{smallcaps|Mar.tu}} adalah salah satu dari "Empat Pemukiman" di sekitar Kota Akkad, tiga pemukiman lainnya adalah [[Subartu]]/[[Assur]], [[Sumer]], dan [[Elam]]. [[Naram-Sin dari Akkad]] mencatat tentang kemenangan dalam perang melawan orang {{smallcaps|Mar.tu}} di utara Syria sekitar 2240 SM, demikian pula dengan penggantinya, [[Shar-Kali-Sharri]].
Baris 22:
Sejumlah besar kepala suku Amori di Mesopotamia selatan lekas-lekas memanfaatkan kejatuhan kekaisaran itu untuk merampas kekuasaan bagi diri mereka sendiri. Tidak ada invasi orang Amori atas Mesopotamia selatan, akan tetapi orang Amori berhasil mendapatkan kekuasaan di banyak tempat, khususnya pada masa pemerintahan raja terakhir Kekaisaran Sumeria Baru, [[Ibbi-Sin]]. Pemimpin-pemimpin dengan nama khas Amori memegang kekuasaan di banyak tempat, menggeser posisi para pemimpin pribumi Akkadia, termasuk di Isin, Esynunna dan Larsa. [[Babel]], yang sampai saat itu masih kecil, dan dari segi politik serta militer tidaklah berarti, ditingkatkan statusnya menjadi sebuah negara kota kecil yang merdeka di bawah pimpinan [[Sumu-abum]] pada 1894 SM.
Bangsa Elam akhirnya menjarah kota Ur sekitar 2004 SM. Beberapa waktu kemudian, [[Kekaisaran Asiria Lama]] (sekitar 2050-1750 SM) muncul sebagai kekuatan utama di Mesopotamia tepat sebelum tampilnya Raja orang Amori, [[Hammurabi]], sebagai penguasa di Babel. Wangsa monarki Asyur yang baru ini didirikan jelang 2050 SM; raja-raja wangsa ini menghalau upaya-upaya orang Amori untuk menerobos masuk, dan mungkin pula melawan pengaruh mereka di selatan dipimpin [[Erisyum I]], [[Ilu-syuma]] dan [[Sargon I]]. Sekalipun demikian bahkan Asyur sekalipun pada akhirnya harus menerima kenyataan bahwa tahta kekuasaannya telah diduduki oleh seorang Amori pada 1809 SM: Dua pemimpin terakhir
Ada berbagai pendapat seputar negeri asal orang Amori.<ref>Alfred Haldar, ''Who Were the Amorites'' (Leiden: E. J. Brill, 1971), hal. 7</ref> Salah satu pendapat ekstrem menyatakan bahwa {{smallcaps|kur mar.tu}}/''māt amurrim'' meliputi seluruh wilayah yang terletak di antara [[Sungai Efrat]] dan [[Laut Mediterania]], termasuk [[Semenanjung Arab]]. Pendapat ekstrem lainnya menyatakan bahwa “tanah air” orang Amori hanya sebatas wilayah tertentu di Suriah utara (Jebel Bishri). Oleh karena bahasa Amori termasuk dalam [[rumpun bahasa Kanaan]], salah satu cabang dari rumpun bahasa Semit barat laut, berlainan dengan [[rumpun bahasa Semit selatan]] yang terdapat di Semenanjung Arab, maka mereka pun biasanya dianggap sebagai penduduk asli wilayah sekitar Suriah dan [[Transyordania]].
|