Reabsorpsi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Merapikan artikel
Proses: memperbaiki salah ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpatambah rujukan}}
{{rapikan}}
'''Reabsorpsi''' adalah tahapan dalam pembentukan urine melalui mekanisme penyerapan kembaliulang zat yang diperlukan oleh tubuh misalnya, garam protein yang masih dalam bentuk [[albumin]] menjadi amonia dan protein danserta cairan lain yang diperlukan badan malphigi. ProsesReabsorpsi reabsorpsijuga berfungsi untuk mempertahankan komposisikeseimbangan air sertadan garam dalam cairan tubuh.
 
== Proses ==
ReabsorbsiReabsorpsi dimulai didari tubulus kontortus proksimal dan berlanjut dike lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan kemudianlalu menujuke saluran pengumpul. Setelah mengalami proses [[Penyaringan|filtrasi,penyaringan]] (filtrasi) urine primer yang mengandung terdapat zat-zat yang dibutuhkanmasih olehdibutuhkan tubuh diserap kembaliulang dalam tubulus kontortus proksimal. Zat-zat yang diserap kembali,ulang antara lain lain, air, glukosa, [[asam amino]], vitamin serta berbagai jenis ion. Zat-zat sisa yang tidak dapat digunakan, seperti [[urea]] dan kelebihan garam akan dikeluarkan dalam bentuk urine.
 
Dalam proses reabsorpsi, sekitar 50% urea dari jumlah yang ada dalam urine primer berdifusi (masuk) kembali ke dalam darah karena adanya perbedaan konsentrasi yang disebabkan oleh reabsorpsi air antara urine primer, sel-sel tubulus kontortus proksimal, dan darah. Sel-sel tubulus kontortus proksimal juga secara aktif mengekskresi bahan(mengeluarkan) zat-bahanzat beracun dari dalam darah menujuke urine primer bersama dengan beberapa bahan-bahanzat yang mengandung [[nitrogen]], seperti [[Kreatinina|kreatinin]]. Sebagian besar zat-zat yang masih berguna tadi dapat mengalami proses reabsorpsi beberapa kali.
 
Dari proses reabsorpsiini, akan dihasilkan filtrat tubulus atau urine sekunder. DiZat-zat yang ada di dalam urine sekunder sudah tidak ditemukankebanyakan lagiadalah zat-zat yang masihtidak berguna bagiatau tubuhberacun. Volume urine sekunder yang dihasilkan lebih sedikit daripada volume urine primer, dan bersifat [[Isotonik|isotonis]] terhadap cairan tubuh (darah), danserta mengandung urea sertadan beberapa ion mineral. Selanjutnya, urine sekunder itu mengalir menujuke lengkung Henle. Di dalam lengkung Henle juga terjadi proses penyerapan kembaliulang bahanzat-bahanzat yang masih berguna, terutama ion-ion natrium (Na+).<ref>{{Cite web|title=Reabsorption - an overview {{!}} ScienceDirect Topics|url=https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/reabsorption|website=www.sciencedirect.com|access-date=2023-12-02}}</ref><ref>{{Cite web|last=Halodoc|first=Redaksi|title=Proses Pembentukan Urine dalam Sistem Ekskresi Pada Tubuh|url=https://www.halodoc.com/artikel/proses-pembentukan-urine-yang-perlu-diketahui|website=halodoc|language=id|access-date=2023-12-02}}</ref>
 
== Referensi ==