Gunung berapi kerucut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tanpareferensi}}
[[Berkas:Gunung kerinci - Jambi.jpg|jmpl|ka|300px|[[Gunung Kerinci]], gunung berapi kerucut tertinggi di Indonesia]]
'''Gunung berapi kerucut''', juga dikenal sebagai '''
Meski
== Contoh ==
[[Berkas:Mount St. Helens, one day before the devastating eruption.jpg|jmpl|ka|300px|[[Gunung St. Helens]] — sebuah
* [[Aragats]], [[Armenia]]
* [[Gunung Ararat|Ağrı Dağı]], [[Turki]]
Baris 24 ⟶ 19:
* [[Gunung Hood]] di [[Oregon]] utara, [[Amerika Serikat]]
* [[Gunung Merapi]] di [[Jateng]], [[Indonesia]]
* [[Gunung Kerinci]] di [[Jambi]], [[Indonesia]]
[[File:Mayon Volcano as of March 2020.jpg|thumb|Gunung Mayon, sebuah gunung berapi kerucut di Filipina]]
* [[Gunung Vesuvius]] di [[Italia]]
* [[Kazbek]], [[Pegunungan Kaukasus|Kaukasus]], [[Georgia]]
Baris 30 ⟶ 27:
* [[Mayon]] di [[Filipina]]
* [[El Misti]] dekat kota di selatan [[Peru]], [[Arequipa]]
* [[Gunung Penanggungan]] di [[
* [[Gunung Pelée]] di [[Martinique]]
* [[Teide]] di [[Tenerife]], [[Kepulauan Canary]]
* [[Krakatau]] di [[Indonesia]]
* [[Gunung Gede]] di [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
* [[Tangkuban Parahu]] di [[Bandung Barat]], [[Lembang]], [[Indonesia]]
* [[Ciremai]] berada di dua kabupaten, [[Kuningan]] dan [[Majalengka]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
* [[Gunung Sinabung]], di [[Kabupaten Karo]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
== Penciptaan ==
Stratovolcanoes adalah umum di [[zona subduksi]], membentuk rantai sepanjang batas lempeng tektonik di mana [[Kerak samudra|kerak samudera]] yang diambil di bawah [[kerak benua]] (Continental Arc Vulkanisme, misalnya [[Cascade Range]], [[Andes]] pusat) atau lain lempeng samudera ([[Pulau Vulkanisme]] busur, misalnya [[Jepang]], [[Pulau Aleutian]]). [[Magma]] yang terbentuk oleh stratovolcanoes naik ketika air terperangkap baik dalam mineral terhidrasi dan di batuan basalt berpori dari kerak samudera atas, dilepaskan ke batuan mantel dari [[astenosfer]] di atas [[lempengan]] laut yang tenggelam. Pelepasan air dari mineral terhidrasi disebut "[[pengeringan]]," dan terjadi pada tekanan tertentu dan suhu untuk setiap mineral, seperti piring turun ke kedalaman yang lebih besar. Air dibebaskan dari batuan menurunkan titik leleh batuan mantel atasnya, yang kemudian mengalami pelelehan [[parsial]] dan naik karena densitasnya lebih ringan dibandingkan dengan batuan mantel sekitarnya, dan kolam sementara di dasar [[lithosfer|litosfer]]. Magma kemudian naik melalui kerak, menggabungkan batuan kerak yang kaya akan [[silika]], yang mengarah ke komposisi akhir. Saat magma mendekati permukaan atas, kolam dalam kamar magma itu ada di bawah atau dalam gunung berapi. Di sana, tekanan relatif rendah memungkinkan air dan volatil lainnya (terutama CO<sub>2</sub>, SO<sub>2</sub>, Cl<sub>2</sub>, dan H<sub>2</sub>O) yang dilarutkan dalam magma untuk melarikan diri dari larutan, seperti yang terjadi ketika sebotol air berkarbonasi dibuka, melepaskan CO<sub>2</sub>. Setelah volume kritis dari magma dan gas terakumulasi, hambatan (massa penyumbatan) dari kerucut vulkanik diatasi, mengarah ke letusan ledakan mendadak. [[Zona subduksi]]-stratovolcanoes, seperti [[Gunung St Helens]] dan [[Gunung Pinatubo]], biasanya meledak dengan kekuatan ledakan: magma terlalu kaku untuk memungkinkan melepaskan gas vulkanik. Sebagai akibatnya tekanan internal yang luar biasa dari gas-gas vulkanik tetap terperangkap dalam magma seperti bubur. Setelah menerobos dari [[ruang magma]], [[magma]] mengeluarkan gas secara eksplosif. Seperti proses ledakan dapat disamakan dengan gemetar sebotol air berkarbonasi keras, dan kemudian dengan cepat melepas tutup. Tindakan gemetar nukleasi pembubaran CO<sub>2</sub> dari cairan sebagai gelembung, meningkatkan volume internal. Gas dan air menyembur keluar dengan cepat dan kuat.
Dua Dekade [[Gunung berapi]] yang meletus pada tahun [[1991]] memberikan contoh bahaya stratovolcano. Pada tanggal [[15 Juni]], [[Gunung Pinatubo]] memuntahkan abu 40 kilometer (25 mil) ke udara dan menghasilkan aliran [[piroklastik]] yang besar dan lumpur yang menghancurkan area yang luas di sekitar gunung berapi. [[Pinatubo]], terletak 90 km (56 mil) dari [[Manila]], telah aktif selama 600 tahun sebelum letusan 1991, yang peringkat sebagai salah satu letusan terbesar pada abad ke-20. Juga pada tahun 1991, Gunung Berapi [[Unzen]], [[Jepang]], yang terletak di [[pulau Kyushu]] sekitar 40 km (25 mil) timur [[Nagasaki], terbangun dari tidur yang 200-tahun untuk menghasilkan [[kubah lava]] baru di puncaknya. Awal pada bulan Juni, mengulangi runtuhnya kubah ini meletus menghasilkan arus abu yang menyapu menuruni lereng gunung dengan kecepatan setinggi 200
== Bahaya ==
|