Gunung berapi kerucut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(35 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tanpareferensi}}
[[Berkas:Gunung kerinci - Jambi.jpg|jmpl|ka|300px|[[Gunung Kerinci]], gunung berapi kerucut tertinggi di Indonesia]]
'''Stratovolcano''', juga dikenal sebagai [[gunung berapi]] [[komposit]], ialah [[pegunungan]] ([[gunung berapi]]) yang tinggi dan [[kerucut vulkanik|mengerucut]] yang terdiri atas [[lava]] dan [[abu vulkanik]] yang mengeras. Bentuk gunung berapi itu secara khas curam di puncak dan landai di kaki karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental karena banyak mengandung silika, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh. Lava seperti itu dikelompokkan [[asam]] karena tingginya konsentrasi [[silikat]]. Di ujung lain spektrum itu ialah [[gunung berapi pelindung]] (seperti [[Mauna Loa]] di Hawaii), yang terbentuk dari lava yang kurang kental, memberinya dasar kuat dan dengan hati-hati raut yang melandai, pakai translasi otomatis itu jangan percaya, stratovolcano memiliki kemiringan yang curam pada bagian puncak dan kemiringan yang lebih landai pada bagian kaki, sehingga sisi-sisinya seperti dua bidang konkaf (cekung) yang menghadap ke atas. Banyak stratovolcano yang melampaui ketinggian 2500 m. Sering tercipta oleh [[tektonik lempeng|subduksi lempeng tektonik]].▼
▲'''
Meski stratovolcano seperti bisul kadang-kadang disebut gunung berapi gabungan, para ahli gunung berapi lebih memilih menggunakan istilah stratovolcano untuk membedakannya dari gunung berapi karena semua gunung berapi dari bentuk apapun memiliki struktur gabungan (berlapis) — yakni terbentuk dari penumpahan berangkai material eruptif.▼
▲Meski
== Contoh ==▼
[[Berkas:sthelens1.jpg|thumb|right|300px|[[Gunung St. Helens]] — sebuah stratovolcano — sehari sebelum [[18 Mei]] [[1980]], erupsi yang menghilangkan sebagian besar puncak pegunungan.]]▼
▲== Contoh ==
▲[[Berkas:
* [[Aragats]], [[Armenia]]
* [[Gunung Ararat|Ağrı Dağı]], [[Turki]]
Baris 18 ⟶ 14:
* [[Cotopaxi]] di [[Ekuador]]
* [[Gunung Elbrus]] [[Pegunungan Kaukasus|Kaukasus]], [[Rusia]]
* [[Gunung Erebus]] di [[
* [[Gunung Etna]] di [[Italia]]
* [[Gunung Fuji]] di [[Jepang]]
* [[Gunung Hood]] di [[Oregon]] utara, [[Amerika Serikat]]
* [[Gunung Merapi]] di [[Jateng]], [[Indonesia]]
* [[Gunung Kerinci]] di [[Jambi]], [[Indonesia]]
[[File:Mayon Volcano as of March 2020.jpg|thumb|Gunung Mayon, sebuah gunung berapi kerucut di Filipina]]
* [[Gunung Vesuvius]] di [[Italia]]
* [[Kazbek]], [[Pegunungan Kaukasus|Kaukasus]], [[Georgia]]
Baris 29 ⟶ 27:
* [[Mayon]] di [[Filipina]]
* [[El Misti]] dekat kota di selatan [[Peru]], [[Arequipa]]
* [[Gunung Penanggungan]] di [[
* [[Gunung Pelée]] di [[Martinique]]
* [[Teide]] di [[Tenerife]], [[Kepulauan Canary]]
* [[Krakatau]] di [[Indonesia]]
* [[Gunung Gede]] di [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
* [[Tangkuban Parahu]] di [[Bandung Barat]], [[Lembang]], [[Indonesia]]
* [[Ciremai]] berada di dua kabupaten, [[Kuningan]] dan [[Majalengka]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
* [[Gunung Sinabung]], di [[Kabupaten Karo]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
== Penciptaan ==
Stratovolcanoes adalah umum di [[zona subduksi]], membentuk rantai sepanjang batas lempeng tektonik di mana [[Kerak samudra|kerak samudera]] yang diambil di bawah [[kerak benua]] (Continental Arc Vulkanisme, misalnya [[Cascade Range]], [[Andes]] pusat) atau lain lempeng samudera ([[Pulau Vulkanisme]] busur, misalnya [[Jepang]], [[Pulau Aleutian]]). [[Magma]] yang terbentuk oleh stratovolcanoes naik ketika air terperangkap baik dalam mineral terhidrasi dan di batuan basalt berpori dari kerak samudera atas, dilepaskan ke batuan mantel dari [[astenosfer]] di atas [[lempengan]] laut yang tenggelam. Pelepasan air dari mineral terhidrasi disebut "[[pengeringan]]," dan terjadi pada tekanan tertentu dan suhu untuk setiap mineral, seperti piring turun ke kedalaman yang lebih besar. Air dibebaskan dari batuan menurunkan titik leleh batuan mantel atasnya, yang kemudian mengalami pelelehan [[parsial]] dan naik karena densitasnya lebih ringan dibandingkan dengan batuan mantel sekitarnya, dan kolam sementara di dasar [[lithosfer|litosfer]]. Magma kemudian naik melalui kerak, menggabungkan batuan kerak yang kaya akan [[silika]], yang mengarah ke komposisi akhir. Saat magma mendekati permukaan atas, kolam dalam kamar magma itu ada di bawah atau dalam gunung berapi. Di sana, tekanan relatif rendah memungkinkan air dan volatil lainnya (terutama CO<sub>2</sub>, SO<sub>2</sub>, Cl<sub>2</sub>, dan H<sub>2</sub>O) yang dilarutkan dalam magma untuk melarikan diri dari larutan, seperti yang terjadi ketika sebotol air berkarbonasi dibuka, melepaskan CO<sub>2</sub>. Setelah volume kritis dari magma dan gas terakumulasi, hambatan (massa penyumbatan) dari kerucut vulkanik diatasi, mengarah ke letusan ledakan mendadak. [[Zona subduksi]]-stratovolcanoes, seperti [[Gunung St Helens]] dan [[Gunung Pinatubo]], biasanya meledak dengan kekuatan ledakan: magma terlalu kaku untuk memungkinkan melepaskan gas vulkanik. Sebagai akibatnya tekanan internal yang luar biasa dari gas-gas vulkanik tetap terperangkap dalam magma seperti bubur. Setelah menerobos dari [[ruang magma]], [[magma]] mengeluarkan gas secara eksplosif. Seperti proses ledakan dapat disamakan dengan gemetar sebotol air berkarbonasi keras, dan kemudian dengan cepat melepas tutup. Tindakan gemetar nukleasi pembubaran CO<sub>2</sub> dari cairan sebagai gelembung, meningkatkan volume internal. Gas dan air menyembur keluar dengan cepat dan kuat.
Dua Dekade [[Gunung berapi]] yang meletus pada tahun [[1991]] memberikan contoh bahaya stratovolcano. Pada tanggal [[15 Juni]], [[Gunung Pinatubo]] memuntahkan abu 40 kilometer (25 mil) ke udara dan menghasilkan aliran [[piroklastik]] yang besar dan lumpur yang menghancurkan area yang luas di sekitar gunung berapi. [[Pinatubo]], terletak 90 km (56 mil) dari [[Manila]], telah aktif selama 600 tahun sebelum letusan 1991, yang peringkat sebagai salah satu letusan terbesar
== Bahaya ==
Dalam catatan sejarah, letusan ledakan di zona subduksi (konvergen-batas) gunung berapi telah menimbulkan bahaya terbesar bagi peradaban.
== Efek Iklim ==
Baris 49 ⟶ 50:
Sejak tahun 1600 Masehi, hampir 300.000 orang telah tewas akibat letusan gunung berapi. Sebagian besar kematian disebabkan oleh aliran piroklastik dan lumpur, bahaya mematikan yang sering menyertai letusan eksplosif-[[zona subduksi]] stratovolcanoes. Aliran piroklastik yang bergerak cepat, longsoran seperti, campuran tanah-pijar memeluk puing [[vulkanik]] panas, abu, dan gas yang dapat bergerak pada kecepatan lebih dari 100 mil per jam (160 km / jam). Sekitar 30.000 orang tewas oleh aliran piroklastik pada letusan 1902 Mont Pelee di pulau Martinique di Karibia. Pada bulan Maret-April 1982, tiga ledakan letusan [[Gunung Berapi El Chichón]] di Negara Bagian [[Chiapas]], [[Meksiko]] tenggara, menyebabkan bencana gunung berapi terburuk dalam sejarah negara itu. Desa dalam 8 km (5.0 mil) dari gunung berapi dihancurkan oleh aliran piroklastik, menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Lumpur (juga disebut aliran puing-puing atau lahar, sebuah istilah bahasa Indonesia untuk lumpur gunung berapi) adalah campuran dari puing-puing vulkanik dan air. Air biasanya datang dari dua sumber: curah hujan atau mencairnya salju dan es dengan puing-puing vulkanik panas. Tergantung pada proporsi air untuk bahan vulkanik, lumpur dapat berkisar dari banjir tebal ke arus tebal yang memiliki konsistensi semen basah. Seperti menyapu lumpur menurunkan sisi curam gunung berapi komposit, mereka memiliki kekuatan dan kecepatan untuk meratakan atau mengubur segala sesuatu di jalan mereka. Panas abu dan aliran piroklastik dari letusan 1985 dari Gunung Berapi Nevado del Ruiz di Kolombia, Amerika Selatan, salju mencair dan es di atas puncak Andes (tinggi
{{gunung}}
Baris 55 ⟶ 56:
{{geologi-stub}}
[[Kategori:
[[Kategori:Vulkanologi]]
|